Anda di halaman 1dari 2

1.

DEFINISI BEP

BEP (Titik Pulang Pokok) adalah keadaan suatu usaha ketika tidak memperoleh
laba dan tidak menderita rugi.

BEP (Titik Impas) merupakan tingkat operaasi perusahaan yang mencapai suatu
tingkat produksi, dimana biaya total sama dengan hasil penjualan total.

Sebagai alat analisis untuk mengambil kebijakan dalam suatu perusahaan

Mengetahui jumlah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar perusahaan


tidak mengalami kerugian

Mengetahui jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh tingkat


keuntungan tertentu

Mengetahui seberapa jauh berkurangnya penjualan

Mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya, dan volume penjualan
terhadap keuntungan

2. Contoh Soal BEP

Dalam suatu perusahaan, PT. Maju Mundur, mempunyai data sebagai berikut

 Biaya total Rp. 2.000.000,-


 Biaya variabel per unit Rp. 60,-
 Harga jual per unit Rp. 100,-
Dengan mempergunakan formula BEP di muka, jumlah produk pada tingkat
BEP adalah:
o Q* = BT / (P – V)
o Q* = 2.000.000 / (100-60)
o Q* = 50.000 unit
Perhitungan BEP untuk tingkat penjualan dalam rupiah adalah:
o BEP = BT / (1 – V/P)
o BEP = 2.000.000 / (1 – 60/100)
o BEP = Rp. 5.000.000,-
Pada tingkat produksi dan penjualan sebesar 50.000 unit atau Rp. 5.000.000,- ini
perusahaan berada pada titik pulang pokok atau break even. Jika diinginkan perusahaan
mendapat laba, maka formulasi di atas dapat dimodifikasi dengan menambahkan laba.
Misalkan perusahaan di atas ingin memperoleh laba sebesar Rp. 200.000,- maka
jumlah produksi yang diproduksi dan dijual adalah:

o Q* = (BT + Laba) / (P – V)
o Q* = 2.000.000 + 200.000 / 100 – 60
o Q* = 55.000 unit
Pada tingkat produksi dan penjualan sebesar 55.000 unit ini, perusahaan akan
memperoleh laba sebesar Rp. 200.000,-

Anda mungkin juga menyukai