ANGGOTA:
“PERKOLASI”
Dhea N. Tamuntuan
17101105050
Priskila F. Sumual
17101105068
Dian Suryanita Sari
17101105084
Widya Gerung
17101105075
Stela M. Lampongajo
17101105069
Falinry I. Woran 17101105054
Monica Ogotanto
PERKOLASI
Kran dibuka,
biarkan menetes
Cara- Didiamkan 3
sampai 4 jam
1 ml/menit Cara
sampai tetesan Perkolasi
bening. Bagian bawah
bejana diberi
Diberi pelarut Simplisia sekat berpori
selapis (2 cm) dimasukkan, (kapas) untuk
diatas dengan sesekali di menahan serbuk
simplisia padatkan dengan
bambu kecil
sehingga tidak ada
rongga udara
Tahapan yang dilakukan
1. Menimbang
simplisia
2. Dibasahkan simplisia dengan derajat
halus, cairan penyari dimasukkan dalam
bejana tertutup sekurang-kurangnya 3
jam
Perbedaan Perkolasi
Dan Maserasi
Perkolasi lebih baik dari maserasi:
1. Ekstrak Temulawak
Di antara sekian banyak penggunaan
temulawak yang di ketahui, secara
empirik digunakan untuk mengobati
batu ginjal. Sifat diuretik rebusan
rimpang temulawak telah dibuktikan
khasiatnya. Telah ditelusuri ekstrak
dari temulawak yang bersifat
diuretik.
2. Pala juga berfungsi
sebagai tanaman
penghasil minyak atsiri
yang banyak digunakan
dalam industri
pengalengan, minuman
dan kosmetik
3. Daun sirsak kaya akan metabolit
sekunder yang bermanfaat sebagai
obat. Masyarakat memanfaatkan
daun sirsak untuk mengobati
berbagai macam penyakit, bahkan
rebusan daun sirsak dikatakan dapat
digunakan sebagai obat alternatif
untuk penyakit kanker.
Jenis Perkolator
1.
Perkolasi
biasa
2.
Perkolasi
bertingka
t
3.
Perkolasi
bertekana
n
Perhitungan Rendemen
TERIMA KASIH