Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 2

ANGGOTA:
“PERKOLASI”
Dhea N. Tamuntuan
17101105050
Priskila F. Sumual
17101105068
Dian Suryanita Sari
17101105084
Widya Gerung
17101105075
Stela M. Lampongajo
17101105069
Falinry I. Woran 17101105054
Monica Ogotanto
PERKOLASI

Perkolasi adalah cara


penyaringan yang dilakukan
dengan mengalirkan cairan
penyari melalui serbuk simplisia
yang telah dibasahi.
Simplisia
Menimbang dibasahi
Dipekatkan simplisia dengan
pelarut

Kran dibuka,
biarkan menetes
Cara- Didiamkan 3
sampai 4 jam
1 ml/menit Cara
sampai tetesan Perkolasi
bening. Bagian bawah
bejana diberi
Diberi pelarut Simplisia sekat berpori
selapis (2 cm) dimasukkan, (kapas) untuk
diatas dengan sesekali di menahan serbuk
simplisia padatkan dengan
bambu kecil
sehingga tidak ada
rongga udara
Tahapan yang dilakukan

1. Menimbang
simplisia
2. Dibasahkan simplisia dengan derajat
halus, cairan penyari dimasukkan dalam
bejana tertutup sekurang-kurangnya 3
jam

3. Massa dipindahkan sedikit demi sedikit


ke dalam perkolator, ditambahkan cairan
penyari. Perkolator ditutup dibiarkan
selama 24 jam, kemudian kran dibuka
dengan kecepatan 1 ml permenit,
sehingga simplisia tetap terendam
4. Filtrat dipindahkan ke dalam bejana,
ditutup dan dibiarkan selama 2 hari
pada tempat terlindung dari cahaya

5. Serbuk simplisia ditempatkan dalam


suatu bejana silinder, yang bagian
bawahnya diberi sekat berpori.
6. Cairan penyari dialirkan dari atas ke bawah melalui
serbuk tersebut, cairan penyari akan melarutkan zat aktif
sel-sel yang dilalui sampai mencapai keadaan jenuh.
Gerak kebawah disebabkan oleh kekuatan gaya beratnya
sendiri dan cairan diatasnya, dikurangi dengan daya
kapiler yang cenderung untuk menahan. Kekuatan yang
berperan pada perkolasi antara lain: gaya berat,
kekentalan, daya larut, tegangan permukaan, difusi,
osmosis, adesi, daya kapiler dan daya geseran
Perbedaan utama dengan
maserasi terdapat pada pola
penggunaan pelarut, dimana
pada maserasi pelarut hanya di
pakai untuk merendam bahan
dalam waktu yang cukup lama,
sedangkan pada perkolasi
pelarut dibuat mengalir.

Perbedaan Perkolasi
Dan Maserasi
Perkolasi lebih baik dari maserasi:

Aliran cairan penyari menyebabkan adanya pergantian


larutan yang terjadi dengan larutan yang
konsentrasinya lebih rendah, sehingga meningkatkan
derajat perbedaan konsentrasi

Ruangan diantara serbuk-


serbuk simplisia membentuk
saluran tempat mengalir cairan
penyari.karena kecilnya saluran
kapiler tersebut,maka
kecepatan pelarut cukup untuk
mengurangi lapisan
batas,sehingga dapat
meningkatkan perbedaan
Pengaliran
meningkatka
n difusi
Tidak (dengan
terjadi dialiri cairan
Keuntungan perkolasi penyari
kejenuha sehingga zat
n seperti
terdorong
untuk keluar
dari sel)
Resiko
cemaran
Membutuhk
mikroba
an banyak
cairan Kerugian perkolasi untk pelarut
air karena
penyari/pela
dilakukan
rut
secara
terbuka
Pemanfaatan Filtrat

1. Ekstrak Temulawak
Di antara sekian banyak penggunaan
temulawak yang di ketahui, secara
empirik digunakan untuk mengobati
batu ginjal. Sifat diuretik rebusan
rimpang temulawak telah dibuktikan
khasiatnya. Telah ditelusuri ekstrak
dari temulawak yang bersifat
diuretik.
2. Pala juga berfungsi
sebagai tanaman
penghasil minyak atsiri
yang banyak digunakan
dalam industri
pengalengan, minuman
dan kosmetik
3. Daun sirsak kaya akan metabolit
sekunder yang bermanfaat sebagai
obat. Masyarakat memanfaatkan
daun sirsak untuk mengobati
berbagai macam penyakit, bahkan
rebusan daun sirsak dikatakan dapat
digunakan sebagai obat alternatif
untuk penyakit kanker.
Jenis Perkolator

1.
Perkolasi
biasa
2.
Perkolasi
bertingka
t
3.
Perkolasi
bertekana
n
Perhitungan Rendemen
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai