Anda di halaman 1dari 3

Artikel kimia pemisahan

Kelompok : 1
Anggota :
1. Sri Siti Syarah ( 3211211010 )
2. Dara Santika Putri Banaranto ( 3211211020 )

Perkolasi

Pengertian Perkolasi perkolator yang digunakan harus dipilih


sesuai dengan jumlah bahan yang akan
Istilah perkolasi berasal dari bahasa latin disari tidak lebih dari 2/3 tinggi perkolator.
per yang artinya melalui dan colare yang
artinya merembes. Jadi, perkolasi adalah Untuk menentukan akhir perolasi, dapat
penyarian dengan mengalirkan cairan dilakukan pemeriksaan zat aktif secara
penyari melalui seruk simplisia yang telah kualitatif pada perkolat terakhir.
dibasahi. Alat yang digunakan disebut
Prinsip perkolasi
perkolator, dengan ekstrak yang telah
dikumpulkan disebut perkolat. Sebagian Prinsip ekstraksi dengan perkolasi adalah
besar ekstrak dibuat dengan mengekstraksi serbuk simplisia ditempatkan dalam suatu
bahan baku secara perkolasi (Ibtisam,2008). bejana silinder, yang bagian bawahnya diberi
sekat berpori, cairan penyari dialirkan dari
Alat yang digunakan perkolasi disebut
atas kebawah melalui serbuk tersebut, cairan
perkolator, cairan yang digunakan untuk
penyari akan melarutkan zat aktif dalam sel-
menyari disebut cairan penyari atau
sel simplisia yang dilalui sampel dalam
menstrum, larutan zat aktif yang keluar dari
keadaan jenuh. Gerakan ke bawah
perkolator disebut sari atau perkolat,
disebabkan oleh kekuatan gaya beratnya
sedangkan sisa setelah dilakukan penyarian
sendiri dan tekanan penyari dari cairan
disebut ampas atau sisa perkolasi.
diatasnya, dikurangi dengan daya kapiler
Pemilihan perkolator tergantung pada yang cenderung untuk menahan gerakan ke
jenis serbuk simplisia yang akan disari. bawah ( Erviana,2016 ).
Serbuk yang mengandung sejumlah besar
Perkolasi lebih baik dibandingkan dengan
zat aktif yang larut, tidak baik bila
cara maserasi dikarenkan adanya cairan
diperkolasi dengan alat perkolasi yang
penyari menyebabkan pergantian larutan
sempit, karena perkolat akan segera menjadi
yang terjadi dengan larutan yang
pekat dan berhenti mengalir. Pada
konsentrasinya lebih rendah sehinga
pembuatan tingtur dan ekstrak cair, jumlah
meningkatkan derajat perbedaan konsentrasi
cairan penyari yang tersedia lebih besar
dan keberadaan ruangan diantara butir-butir
dibandingkan dengan jumlah cairan penyari
serbuk simplisia membentuk saluran kapiler
yang diperlukan untuk melarutkan zat aktif,
tempat mengalir cairan penyari menyebabkan
pada keadaan tersebut pembuatan sedian
meningkatnya perbedaan konsentrasi
digunakan perkolator lebar untuk
( Ibtisam,2008 ).
mempercepat proses perkolasi. Ukuran
Jenis – jenis perkolasi Biasanya, ada tiga perkolator yang
dipakai dan simplisa yang ada pada
1. Perkolasi biasa setiap perkolator tersebut akan diambil
dengan jumlah tertentu. Selanjutnya,
Perkolasi biasa merupakan cara yang simplisa tersebut dipakai sebagai cairan
paling sederhana dan hanya satu penyari pada perkolator kedua dan
perkolator saja yangdigunakan dalam ketiga
prosesnya..umunya, langkah-langkahnya
Gambar 1, Jenis Dan Alat Perkolasi

diawali dengan merendam simplisa yang


derajat halusnya sudah ditentukan ke
dalam penyari.
Setelahnya, barulah dimasukkan ke
dalam alat perkolator. Ekstrak cair terus
disari hingga sempurna.  Proses
Gambar 1. jenis dan alat perkolasi
perkolasi ini biasanya dipakai untuk
mengambil sari dari zat tertentu yang
khasiatnya keras.

2. Perkolasi dengan tekanan

Perkolasi jenis ini jarang digunakan


karena lebih cocok diterapkan pada
simplisa yang derajat halusnya sangat
kecil. Biasanya pada simplisa jenis ini
tidak bisa dideteksi dengan perkolasi
jenis biasa. 
Ciri khas yang membedakan antara
perkolasi tekanan dengan yang lain
adalah adanya alat penghisap tambahan
dalam proses kerjanya. Alat penghisap
tersebut dikenal dengan nama
diacolator.  Melalui alat ini, perkolat
yang dihisap bisa turun.

3. Perkolasi Bertingkat

Sesuai namanya, perkolasi ini


menggunakan sistem bertingkat.
Artinya, ada beberapa perkolator yang
digunakan untuk mempermudah
prosesnya.
6. Pemurnian

Proses dan cara kerja perkolasi Ekstrak yang diperoleh mungkin


1. Persiapan bahan baku mengadung kotoran atau senyawa lain
yag tidak diinginkan. Oleh karena itu,
Bahan baku yag akan diesktraksi, langkah – langkah pemurnian sepertinya
misalya tumbuhan atau zat – zat aktif filtrasi dan penyaringan dapat dilakukan
lainnya, haus disiapka terlebih dahulu. untuk menghilangkan kotoran dan
Dapat dilakuka degan pengeringan, memperoleh ekstrak yang lebih murni.
peggilingan, atau penghancuran bahan Kelebihan dan kekurangan perkolasi
baku menjadi ukuran yang sesuai agar
memfasilitasi proses perkolasi

2. Pengisian bahan baku

Bahan baku yag telah dipersiapkan


kemduian diisi ke dalam alat seperti
saringan atau lemari saringan yang
memisahkan bahan baku dari pelarut
yang digunakann dalam proses
perkolasi.

3. Pelarut

Pelarut yang sesuai ditambahkan


kedalam suatu alat untuk melarutkan
zat–zat aktif yang terkandung dalam
bahan baku. Pelarut dapat berupa air,
etanol, atau pelarut organik lainnya

4. Perkolasi

Setelah pelarutan dimulai, pelarut yang


jeuh dengan zat-zat aktif megalir
melalui bahan baku dalam alat.pelarut
akan mengambil komponen yag terlarut
dari bhan baku saat mengalir melalui
seragkaian penyaringan.

5. Pengumpulan ekstrak

Ekstrak yang diperoleh memlalui


perkolasi dikumpulka dalam wadah
terpisah. Biasanya, ekstrak ii berupa
larutan yang mengandung senyawa-
senyawa aktif yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai