SKRIPSI
Oleh:
Lensa Ndarupita
NIM: 141134108
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
1. Tuhan Yesus Kritus yang selalu menopang disaat duka dan suka.
2. Kedua orang tua, Katijan dan Ngadinah yang tidak pernah lelah memberi
semangat dan doa terbaik.
3. Kakak saya yang mau menyerahkan dirinya untuk saya repoti.
4. Saudara saya yang menjadi penyemangat untuk mengerjakan dan
menyelesaikan skripsi dengan baik.
5. Sahabat saya yang selalu menjadi penyemangat serta penghiburan.
6. Universitas Sanata Dharma, almamater yang saya banggakan.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“Kalau kamu tidak mau berjuang untuk diri kamu sendiri, setidaknya kamu
berjuang untuk orang tua kamu”
(Lensa Ndarupita)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
daftar kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Lensa Ndarupita
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Lensa Ndarupita
Nomor Mahasiswa : 141134108
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 29 Januari 2018
Yang Menyatakan
Lensa Ndarupita
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Lensa Ndarupita
Universitas Sanata Dharma
2018
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Lensa Ndarupita
Sanata Dharma University
2018
The background of this study was to find out the effect of inquiry learning
model on the student learning outcomes fourth grade student in science subject
the animal adaptation. This study used quasi experimental research with non-
equivalent control group design. The populations used of this study were 65
students of the fourth grade in Tarakanita Bumijo Elementary School. The
samples in the study consist of class IV A of 34 students as a experimental group
and class IV B of 31 students as a control group. The treatment for the
experimental group was inquiry learning model. There are six steps in inquiry
learning model includeing orientation, formulate the hypothesis, collecting data,
test the hypothesis, and formulate conclusions.
The result of this study showed that inquiry learning model affects student
learning outcomes. The result correlation of experiment group score showed that
Sig. (2-tailed) as a 0,003 or p 0,05. The correlation was significan with t = -
6,206 and p = 0,000 (or p 0,05). The effect size r = 0,61 or as same as 25 %
that include of high effect category.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia-Nya
sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar dan tepat waktu.
Skripsi yang berjudul “PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MUATAN IPA
TENTANG ADAPTASI HEWAN” disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Peneliti menyadari skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik berkat
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan
Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Drs. Paulus Wahana, M.Hum. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
membimbing, mendukung, dan memberi perhatian dengan sabar dan
bijaksana.
5. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A. selaku Dosen Pembimbing II yang
telah membimbing dengan penuh keceriaan dan kesabaran.
6. Drs. Asteria Rinawati selaku Kepala Sekolah SD Tarakanita Bumijo
Yogyakarta yang telah memberikan izin melakukan penelitian dengan tangan
terbuka.
7. Veronica Asti Nila Sari, S.Pd. selaku Guru kelas IV B yang telah memberikan
izin untuk melakukan penelitian di kelas tersebut.
8. Y. Murdiono, S.Pd. selaku Guru kelas IV A yang telah memberikan izin untuk
melakukan penelitian di kelas tersebut.
9. Siswa kelas IV A dan IV B SD Tarakanita Bumijo tahun ajaran 2017/2018
yang bersedia terlibat dalam penelitian.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Sekretariat PGSD Universitas Sanata Dharma yang telah membantu proses
perizinan penelitian skripsi.
11. Kedua orang tuaku, Katijan dan Ngadinah yang tidak pernah lelah memberi
semangat dan doa terbaik.
12. Kakakku Padam, Chalis, dan Mela yang selalu bersedia saya repoti.
13. Sahabatku Anna, Uchi, Carol, Tina, Brigita, Ria, Niki, Dyah, Dyan, Nita,
Andito, Ryan, dan Kristal yang memberikan semangat, pandangan baru dan
penghiburan.
14. Teman berjuangku Paulus Edi Gunawan yang senantiasa menjadi obat
penghibur dikala susah maupun senang.
15. Seluruh sahabat penelitian kolaboratif payung yang telah memberikan bantuan
selama melakukan penelitian dan menyelesaikan skripsi.
16. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu, namun telah
banyak membantu saya dalam menyelesaikan skripsi.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna karena keterbatasan
kemampuan peneliti. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan saran dan kritik
yang membangun demi menyempurnakan skripsi ini. Peneliti berharap, semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan dan para pembaca.
Peneliti
Lensa Ndarupita
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .... Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
HALAMAN MOTTO ..............................................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................. vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR .............................................................................................x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................xv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
..................................................................................................................... Halaman
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian....................................................................................29
Tabel 3.2 Pedoman Wawancara .............................................................................33
Tabel 3.3 Kuesioner Keterbacaan ..........................................................................33
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Soal Tes Uraian ......................................................................34
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Pretest ....................................................37
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Posttest ...................................................37
Tabel 3.7 Kriteria Koefisien Reliabilitas ...............................................................38
Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Pretest ................................................38
Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Posttest ...............................................38
Tabel 3.10 Kriteria Besar Pengaruh Perlakuan ......................................................45
Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Distribusi Data .....................................................48
Tabel 4.2 Hasil Uji Asumsi Homogenitas Varians ................................................49
Tabel 4.3 Hasil Uji Kemampuan Awal ..................................................................50
Tabel 4.4 Hasil Uji Korelasi antara Nilai Pretest dan Posttest .............................50
Tabel 4.5 Hasil Uji Selisih Nilai Pretest dan Posttest ...........................................51
Tabel 4.6 Hasil Selisih Uji Besar Pengaruh Perlakuan ..........................................52
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Persentase Peningkatan Nilai Pretest ke Posttest ....53
Tabel 4.8 Hasil Uji Besar Efek Peningkatan Nilai Pretest ke Posttest ................. 54
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
....................................................................................................................................
..................................................................................................................... Halaman
Gambar 2.1 Bagan Penelitian Relevan...................................................................24
Gambar 3.1 Desain Penelitian ................................................................................28
Gambar 3.2 Variabel Penelitian .............................................................................31
Gambar 3.3 Rumus Effect Size untuk Distribusi Data Normal ..............................44
Gambar 3.4 Rumus Effect Size untuk Distribusi Data Tidak Normal ....................44
Gambar 3.5 Rumus Uji Peningkatan Nilai Pretest – Posttest................................46
Gambar 4.1 Perbandingan Selisih Nilai Pretest ke Posttest ..................................52
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
....................................................................................................................................
..................................................................................................................... Halaman
Lampiran 1.1 Surat Izin Penelitian.........................................................................65
Lampiran 1.2 Surat Telah Melaksanakan Penelitian..............................................66
Lampiran 3.1 Transkrip Wawancara Guru.............................................................67
Lampiran 3.2 Hasil Rekap Expert Judgment Keterbacaan Siswa ..........................68
Lampiran 3.3 Rubrik Penilaian Instrumen ............................................................68
Lampiran 3.4 Hasil Rekap Nilai Instrumen Expert Judgment ...............................71
Lampiran 3.5 Hasil Rekap Nilai RPP Expert Judgment ........................................72
Lampiran 3.6 Hasil Perhitungan SPSS Item Validitas dan Reliabilitas .................75
Lampiran 4.1 Tabulasi Nilai Hasil Belajar ............................................................77
Lampiran 4.2 Hasil SPSS Uji Normalitas Distribusi Data .....................................78
Lampiran 4.3 Hasil SPSS Uji Homogenitas dan Kemampuan Awal .....................78
Lampiran 4.4 Hasil SPSS Uji Korelasi ...................................................................79
Lampiran 4.5 Hasil SPSS Uji Selisih Nilai Pretest ke Posttest..............................79
Lampiran 4.6 Hasil Perhitungan Besar Pengaruh Perlakuan .................................80
Lampiran 4.7 Hasil Persentase Peningkatan Nilai Pretest ke Posttest ..................81
Lampiran 4.8 Hasil Uji Besar Efek Peningkatan Nilai Pretest ke Posttest ...........81
Lampiran 5.1 Silabus Pembelajaran Kelompok Kontrol .......................................84
Lampiran 5.2 Silabus Pembelajaran Kelompok Eksperimen .................................87
Lampiran 5.3 RPPH Kelompok Kontrol ................................................................92
Lampiran 5.4 RPPH Kelompok Eksperimen .......................................................109
Lampiran 5.5 Soal Uraian Pretest dan Posttest ...................................................131
Lampiran 5.6 Kunci Jawaban Soal Pretest dan Posttest ......................................134
Lampiran 5.7 Foto-foto Kegiatan .........................................................................135
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelajaran IPA yang memiliki KKM 75. Pemberian metode ceramah diduga
kurang tepat jika diaplikasikan pada muatan IPA karena cara yang tepat untuk
mempelajari IPA adalah dengan praktik langsung atau penyelidikan. Seperti
dalam Chiappetta dan Koballa (2010: 109), mengemukakan IPA sebagai sebuah
cara untuk menyelidiki menggunakan berbagai pendekatan untuk membentuk
pengetahuan. Dari proses penyelidikan tersebut siswa diajak untuk berpikir dan
bekerja dengan cara siswa mencari tahu. Mencari tahu sama artinya dengan
melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.
Metode ceramah juga memiliki beberapa kekurangan seperti yang
diungkapkan oleh Wisudawati dan Sulistyowati (2014: 145), yaitu 1) metode
ceramah membuat kelas menjadi monoton, 2) metode ceramah membuat guru
cenderung bersifat otoriter, 3) metode ceramah membuat siswa sulit untuk
menemukan gagasan baru yang bersifat analisis, sintesis, kritis, dan evaluatif, 4)
metode ceramah membuat siswa mudah terganggu oleh hal-hal visual. Dilihat dari
beberapa kekurangan dari metode ceramah, menurut Rusman (2011: 229) guru
dituntut dapat memilih model pembelajaran yang dapat memacu semangat setiap
siswa untuk secara aktif ikut terlibat dalam pengalaman belajarnya. Salah satu
model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk melibatkan siswa aktif dalam
proses pembelajaran adalah model pembelajaran inkuiri.
Penelitian ini akan mengujicobakan model pembelajaran inkuri kepada
kelas IV B dan metode ceramah kepada kelas IV A di SD Tarakanita Bumijo, di
mana dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) untuk kedua
kelas menggunakan kurikulum 2013, akan tetapi pada proses pembelajaran
peneliti murni menggunakan metode ceramah kepada kelas IV A.
Model inkuiri itu sendiri menurut Piaget (dalam Mulyasa, 2006: 195)
merupakan model yang mempersiapkan siswa pada suatu situasi untuk melakukan
eksperimen sendiri secara luas agar melihat apa yang terjadi, ingin melakukan
sesuatu, mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan mencari jawabannya sendiri,
menghubungkan penemuan yang satu dengan penemuan yang lain, serta
membandingkan apa yang ditemukan dengan yang ditemukan oleh siswa lain.
Penggunaan model pembelajaran inkuiri diduga tepat karena siswa tidak lagi
hanya mendengar atau pasif di kelas, akan tetapi siswa dilibatkan secara aktif
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab II ini membahas tentang kajian pustaka, hasil penelitian yang relevan,
kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian. Kajian pustaka berisi teori-teori yang
mendukung dari beberapa ahli. Penelitian yang relevan merupakan penelitian
yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Kerangka berpikir berisi tentang
kerangka pemikiran model inkuiri dan hipotesis yang berisi dugaan sementara
terkait dengan jawaban rumusan masalah.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Tahap Sensorimotor
Tahap ini berlangsung dari bayi lahir sampai sekitar umur 2 tahun
menurut Piaget & Inhelder (dalam Suparno, 2001: 26). Pada tahap ini,
intelegensi anak didasarkan pada tindakan inderawi terhadap lingkungannya.
Peran pendidikan sangat penting dalam membantu anak mengerti dan
memahami alam semesta. Tahap ini merupakan dasar persepsi dan intelegensi
anak pada tahap berikutnya. Piaget (dalam Suparno, 2001: 27) mekanisme
sensorimotor ini menggunakan proses asimilasi dan akomondasi.
Perkembangan kognitif anak dikembangkan melalui proses asimilasi dan
akomondasi terhadap skema-skema karena pengalaman dan situasi baru.
2. Tahap Praoperasi (Usia 2 hingga 7 tahun)
Pada tahap praoperasi memiliki ciri fungsi semiotik, yaitu penggunaan
simbol atau tanda untuk menyatakan atau menjelaskan suatu objek yang saat
itu tidak berada bersama subjek menurut Piaget (Suparno, 2001: 49).
Pemikiran semiotik atau simbol di mulai pada saat anak berumur 2 tahun,
yaitu untuk menjelaskan benda yang tidak tampak dihadapannya. Anak
mampu menggambarkan benda atau pun kejadian yang sudah lalu.
Menurut Piaget (Suparno, 2001: 55) perkembangan bahasa pada tahap
praoperasi merupakan transisi dari sifat egosentris ke interkomunikasi sosial.
Di mana anak berbicara dengan dirinya sendiri dan tidak berniat untuk bicara
dengan orang lain. Akan tetapi, pada saat umur 6 atau 7 tahun, anak mulai
komunikatif dengan temannya dan saling bertanya-jawab.
3. Tahap Operasional Konkret (usia 7 tahun hingga 11 tahun)
Pada tahap ini anak sudah dapat berpikir secara logis. Menurut Piaget
& Inhelder (dalam Suparno, 2001: 69) ciri pemikiran operasi konkret adalah
adanya transformasi reversible dan sistem kekekalan. Dalam tahap ini anak
sudah mampu mengurutkan (seriasi) dan mengklasifikasi objek. Anak dengan
pemikiran yang logis, anak mampu memecahkan persoalan yang konkret.
Pemikiran anak yang decentering daripada tahap sebelumnya, yaitu
menganalisis masalah dari berbagai segi. Akan tetapi dalam tahap ini anak
memiliki keterbatasan, yaitu pemikiran yang logis anak terbatas pada benda-
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
benda yang konkret, anak belum bisa berpikir secara abstrak dan tidak mampu
menyelesaikan persoalan dengan variabel yang banyak.
4. Tahap Operasional Formal (usia 11 tahun ke atas)
Tahap operasi formal merupakan tahap terakhir dalam perkembangan
kognitif Piaget. Pada tahap ini, remaja sudah dapat berpikir secara logis,
berpikir dengan pemikiran teoritis formal berdasarkan proposisi-proposisi dan
hipotesis, dan dapat mengambil kesimpulan lepas dari apa yang dapat diamati
saat itu menurut Piaget & Inhelder (dalam Suparno, 2001: 88). Logika remaja
ini mulai berkembang dan digunakan, remaja juga sudah dapat berpikir secara
abstrak dengan variabel yang banyak. Pada tahap ini pemikiran remaja dengan
pemikiran orang dewasa memiliki kualitas yang sama, akan tetapi berbeda
secara kuantitasnya. Pengalaman dan skema orang dewasa lebih banyak
dibandingkan dengan remaja (Suparno, 2001: 100).
Setiap anak akan mengalami tahap perkembangan kognitif secara
berurutan. Perkembangan kognitif setiap anak tidak selalu sama, tergantung pada
proses perjalanan hidup seseorang terhadap lingkungannya. Perkembangan
kognitif anak betumpu pada pencapaian-pencapaian yang telah didapatkan dalam
tahap-tahap sebelumnya. Tahap perkembangan ini terjadi secara terus-menerus,
tidak loncat-loncat, dan membutuhkan proses waktu.
Menurut Piaget, tahapan perkembangan kognitif anak pada usia sekolah
dasar masuk ke dalam tahap operasional konkret. Pada tahap ini anak sudah dapat
berpikir secara logis dan sudah dapat menyelesaikan persoalan konkret yang
dihadapi (Suparno, 2001: 69). Dalam tahap ini, intelegensi anak sudah mulai
berkembang pesat, akan tetapi cara berpikirnya masih terbatas pada hal-hal yang
konkret saja, maka dari itu diperlukan model pembelajaran yang sesuai dengan
tingkat perkembangan anak. Model pembelajaran yang diduga tepat adalah
inkuiri, di mana model ini diharapkan dapat membantu anak untuk menemukan
dan menyelesaikan masalah secara konkret melalui media video dan gambar
tentang adaptasi hewan dengan bimbingan peneliti.
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terhadap anaknya, serta kebiasaan sehari-hari yang kurang baik dari orangtua
dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam hasil belajar siswa.
Dari beberapa pendapat para ahli mengenai faktor yang memengaruhi hasil
belajar, dengan demikian faktor yang memengaruhi hasil belajar ada dua, yaitu
faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang disebabkan oleh pengaruh atau
gejolak yang ada di dalam diri seseorang seperti motivasi siswa dalam belajar
yang kurang diperhatikan pada saat proses pembelajaran berlangsung dapat
memengaruhi hasil belajar siswa, sedangkan faktor eksternal disebabkan oleh
pengaruh luar atau lingkungan ia hidup seperti model pembelajaran monoton yang
menitikberatkan siswa hanya sebagai pendengar dalam proses pembelajaran dapat
memengaruhi hasil belajar siswa di sekolah. Sehingga, dalam proses pembelajaran
motivasi dan model pembelajaran menjadi titik penting untuk menghasilkan nilai
yang baik dalam proses belajar siswa.
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Prinsip Keterbukaan
Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang menyediakan
berbagai kemungkinan sebagai hipotesis yang harus dibuktikan kebenarannya.
Dalam hal ini, tugas guru adalah menyediakan ruang untuk memberikan
kesempatan kepada siswa dalam mengembangkan hipotesis, dan secara
terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan.
Model pembelajaran inkuiri memiliki 5 prinsip yang harus
dikembangkan dalam proses belajar inkuiri, yaitu menemukan sendiri jawaban
atas pertanyaan atau permasalahan yang sedang diselidiki.
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang
dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya. Salah
satu cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengembangkan kemampuan
menebak (berhipotesis) pada setiap siswa ialah mengajukan berbagai
pertanyaan yang bisa mendorong siswa supaya dapat merumuskan jawaban
sementara atau perkiraan kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan yang
dikaji.
d. Mengumpulkan Data
Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang
dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dalam pembelajaran
inkuiri, mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat penting
dalam pengembangan intelektual. Proses pengumpulan data bukan hanya
memerlukan motivasi yang kuat dalam belajar, tetapi juga ketekunan dan
kemampuan menggunakan potensi berpikir.
e. Menguji Hipotesis
Menguji hipotesis adalah menentukan jawaban yang dianggap diterima
sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan
data. Menguji hipotesis juga berarti mengembangkan kemampuan berpikir
rasional. Artinya, kebenaran jawaban yang diberikan bukan hanya berdasarkan
argumentasi, namun juga mesti didukung oleh data yang ditemukan dan dapat
dipertanggunjawabkan.
f. Merumuskan Kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang
diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Untuk mencapai kesimpulan
yang akurat, sebaiknya guru mampu menunjukkan kepada siswa tentang data-
data yang relevan.
Model pembelajaran inkuiri terbimbing memiliki 6 langkah. Keenam
langkah ini harus berjalan sistematis dan berkesinambungan, tidak boleh
melompati antar langkah supaya tujuan dari model inkuiri tercapai sesuai
dengan manfaatnya, yaitu untuk membantu siswa menemukan jawaban dan
menyimpulkan sebuah permasalahan tentang adaptasi hewan.
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab III ini peneliti membahas tentang jenis penelitian, waktu dan tempat
penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, teknik pengumpulan data,
instrumen penelitian, teknik pengujian instrumen, dan teknik analisis data.
Bagian-bagian tersebut akan dijabarkan sebagai berikut.
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Eksperimen O1 X O2
Kontrol O3 O4
Keterangan:
X = perlakuan atau treatment dengan model pembelajaran (inkuiri)
O1 = rerata nilai pretest kelompok eksperimen
O2 = rerata nilai posttest kelompok eksperimen
O3 = rerata nilai pretest kelompok kontrol
O4 = rerata nilai posttest kelompok kontrol
Garis putus-putus pada gambar desain penelitian di atas menggambarkan
bahwa penentuan kelompok tidak menggunakan cara random, melainkan dengan
mengambil kelompok utuh yang sudah ada. Menurut Cohen (2007: 283) garis
putus-putus tersebut memiliki fungsi untuk memisahkan antara kelompok
eksperimen dengan kelompok kontrol.
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.2.1 Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di SD Tarakanita Bumijo yang terletak di Jalan
Sindunegaran, Bumijo, Jetis, Kota Yogyakarta 55231. Peneliti memilih SD
Tarakanita Bumijo sebagai tempat penelitian karena SD ini menggunakan
Kurikulum 2013 serta mempunyai kelas paralel dari A sampai D dan jumlah
keseluruhan kelasnya ada 24 kelas. Jumlah setiap siswa banyak, tiap kelas terdiri
dari 30 sampai 36 siswa. Pekerjaan orang tua siswa juga sangat beragam, akan
tetapi kebanyakan menengah ke atas, seperti dosen, TNI, polri, PNS, dokter,
pengusaha, wiraswasta, pegawai swasta dan sebagainnya.
3.2.2 Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2017/2018.
Pengambilan data penelitian disesuaikan dengan kalender akademik pendidikan
SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 2
Oktober 2017 sampai dengan tanggal 5 Oktober 2017. Jadwal pengambilan data
yang dilakukan oleh peneliti dapat dilihat pada tabel berikut.
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
semester ganjil tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah sebanyak 65 siswa terdiri
dari 31 siswa laki-laki dan 34 siswa perempuan.
3.3.2 Sampel
Ferguson (dalam Sedarmayati dan Hidayat, 2011: 124), berpendapat
sampel adalah beberapa bagian kecil atau cuplikan yang ditarik dari populasi.
Sampel dalam penelitian ini menggunakan dua kelas, yaitu kelas IV A sebagai
kelompok kontrol sebanyak 34 siswa dan kelas IV B sebagai kelompok
eksperimen sebanyak 31 siswa. Kelompok kontrol merupakan kelompok yang
tidak mendapatkan perlakuan (treatment), sedangkan kelompok eksperimen
merupakan kelompok yang mendapatkan perlakuan model inkuiri dalam
pembelajaran IPA khususnya pada materi adaptasi hewan.
Teknik pengambilan sampel menggunakan desain non probability
sampling dengan tipe convenience sampling. Teknik convenience sampling
merupakan pemilihan sampel yang biasa digunakan untuk penelitian pendidikan
dengan menggunakan kelas yang sudah tersedia, karena keterbatasan administrasi
untuk memilih secara acak (Best & Kahn, 2006: 18-19). Jadi, sampel dalam
penelitian ini adalah siswa kelas IV A dan IV B.
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
segala sesuatu yang ingin diungkapkan dapat digali dengan baik. Peneliti
melakukan wawancara dengan guru kelas IV B untuk memperoleh
informasi dengan pedoman wawancara yang sudah telah dibuat.
b. Kuesioner
Kuesioner merupakan instrumen di dalam teknik komunikasi tidak
langsung. Menurut Sugiyono (2016: 142) kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi pertanyaan
tertulis tentang keterbacaan siswa kepada responden untuk dijawab.
Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana siswa paham
terhadap soal instrumen yang dibuat oleh peneliti. Responden dalam
penelitian ini, yaitu 5 siswa kelas V. Siswa dipilih secara acak dengan
kualifikasi kemampuan yang berbeda-beda dengan bantuan guru kelas.
2. Tes
Menurut Kusumah, Wijaya dan Dedi (2009: 78) Tes merupakan alat
pengukur data yang berharga dalam penelitian. Tes ialah seperangkat
rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk
mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan nilai angka. Peneliti
melakukan uji tes hasil belajar dengan melaksanakan penilaian (tes yang
berhubungan dengan adaptasi hewan) dengan bentuk soal uraian. Soal uraian
tersebut diberikan kepada dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen.
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pretest dan
posttest. Tes yang pertama kali yaitu pretest di mana untuk mengetahui
keadaan awal setiap kelompok sebelum diberikan perlakuan. Kelompok
eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran
inkuiri, sedangkan pada kelompok kontrol diberikan metode pembelajaran
konvensional (ceramah). Setelah melakuan pembelajaran di setiap kelompok,
kemudian dilakukan posttest untuk mengetahui kemampuan sebelum dan
sesudah pembelajaran.
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Kuesioner
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
keterbacaan soal, yaitu sebagai berikut. (Lihat pada lampiran 3.2)
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Soal tes
Soal tes yang dibuat peneliti dalam mengumpulkan data, yaitu
menggunakan bentuk soal uraian. Tujuan dari soal tes ini, yaitu untuk
mengukur hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran
inkuiri. Ada lima soal uraian untuk diujicobakan kepada siswa. Berikut kisi-
kisi soal tes uraian muatan IPA adaptasi hewan. (Lihat pada lampiran 3.3).
Masing-masing soal tes uraian mewakili setiap indikator yang telah dibuat
oleh peneliti. Kelima soal tes uraian ini akan diujikan kepada siswa kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen.
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam melakukan fungsi ukurnya. Jika instrumen valid, maka alat ukur yang
digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid memiliki arti
bahwa instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur. Hasil penelitian dapat dikatakan valid bila terdapat kesamaan antara data
yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti
(Sugiyono, 2016: 121).
Penelitian ini menggunakan validitas untuk mengetahui valid tidaknya soal
yang dibuat. Menurut Widoyoko (2012: 143), validitas memiliki beberapa jenis
berikut penjelasannya.
1. Validitas isi
Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian
terhadap kelayakan atau relevansi isi tes melalui analisis rasional oleh panel
yang berkompeten atau melalui expert judgment. Validitas isi memenuhi ciri
validitas yang sesungguhnya bila memuat aitem-aitem yang relevan dengan
tujuan ukur. Validitas isi dalam penelitian ini diperoleh dari dosen, guru kelas
IV A dan guru kelas IV B SD Tarakanita Bumijo. (Lihat pada lampiran 3.4
halaman 71). Lampiran soal pretest tersebut menunjukkan rerata nilai
validator 1 untuk semua variabel, yaitu 3,6 yang berarti bahwa instrumen
penelitian layak diimplementasikan dengan perbaikan, validator 2, yaitu 3,6
yang berati bahwa instrumen penelitian layak diimplementasikan dengan
perbaikan, dan validator 3, yaitu 4 berati bahwa instrumen penelitian layak
diimplementasikan. Sedangkan pada lampiran soal posttest tersebut
menunjukkan rerata nilai validator 1 untuk semua variabel, yaitu 3,6 yang
berarti bahwa instrumen penelitian layak diimplementasikan dengan
perbaikan, validator 2, yaitu 3,6 yang berati bahwa instrumen penelitian layak
diimplementasikan dengan perbaikan, dan validator 3, yaitu 4 berati bahwa
instrumen penelitian layak diimplementasikan dengan perbaikan.
2. Validitas tampang
Uji validitas tampang diperoleh melalui pemeriksaan terhadap butir-
butir tes untuk membuat kesimpulan bahwa tes tersebut mengukur aspek yang
relevan. Dasar penyimpulan berdasarkan akal sehat. Kesimpulannya diperoleh
oleh siapa saja, walaupun tentu tidak semua orang diharapkan setuju
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
maka item dikatakan tidak valid (Field, 2009: 177-178). Berikut ini adalah
tabel hasil uji validitas instrumen penelitian. (Lihat pada lampiran 3.6).
Tabel 3.5 menunjukkan bahwa 5 item soal uraian pretest valid semua,
di mana r hitung r tabel, maka item dikatakan valid (Sugiyono, 2015: 179).
Kelima item soal tersebut sudah mewakili setiap indikator. Sehingga, item-
item tersebut sudah memenuhi prasyarat sebelum digunakan untuk
pengambilan data peneliti. (Lihat pada lampiran 3.6)
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Artinya, instrumen soal uraian tersebut dapat dikatakan reliabel atau konsisten dan
layak diterapkan dalam penelitian ini.
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Jika harga Sig (2-tailed) 0,05 maka H0 diterima dan Hi ditolak. Hal ini
berarti tidak ada deviasi dari normalitas dengan kata lain data terdistribusi
normal.
2. Jika harga Sig (2-tailed) 0,05 maka H0 ditolak dan Hi diterima. Hal ini
berarti ada deviasi dari normalitas dengan kata lain data tidak terdistribusi
normal.
Menurut Priyatno (2012: 11), jika data terdistribusi normal maka untuk
analisis data selanjutnya menggunakan statistik parametrik, dalam hal ini uji
Independen Sample T-Test, namun jika data tidak terdistribusi normal maka
analisis data selanjutnya menggunakan statistik nonparametrik dalam hal ini uji
Mann Whitney U-Test.
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Jika harga Jika harga Sig (2-tailed) 0,05 maka H0 diterima dan Hi ditolak,
artinya tidak ada perbedaan nilai pretest yang signifikan pada kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen.
2. Jika harga Sig (2-tailed) 0,05 maka H0 ditolak dan Hi diterima, artinya ada
perbedaan nilai pretest yang signifikan pada kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen.
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Jika harga Sig (2-tailed) 0,05 maka H0 ditolak dan Hi diterima, artinya ada
perbedaan nilai pretest yang signifikan pada kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen.
Hasil nilai pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen akan
dibandingkan untuk memperoleh kemampuan awal siswa. Kondisi yang ideal,
yaitu jika tidak ada perbedaan kemampuan awal yang signifikan dari kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen.
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Jika harga Sig. (2-tailed) 0,05 maka H0 ditolak dan Hi diterima. Artinya ada
perbedaan korelasi yang signifikan antara nilai pretest dan posttest pada
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perlakuan dapat dilihat dari effect size. Effect size adalah suatu ukuran objektif dan
terstandarisasi untuk mengetahui seberapa besar efek yang dihasilkan (Field,
2009: 56-57). Untuk menghitung besar pengaruh perlakuan ada dua cara, yaitu
sebagai berikut. 1) jika data terdistribusi normal, maka dapat menggunakan rumus
(Field, 2009: 332):
𝑡2
r= 𝑡 2 +𝑑𝑓
Keterangan:
r = besar pengaruh (effect size) dengan menggunakan koefisien korelasi
Pearson
t = harga uji t
df = derajat kebebasan (degree of freedom)
2) jika data terdistribusi tidak normal, maka dapat menggunakan rumus (Field,
2009: 550):
𝑧
r= 𝑁
Gambar 3.4 Rumus Effect Size untuk Distribusi Data Tidak Normal
Keterangan:
r = besar pengaruh (effect size)
Z = harga koncersi dari standar deviasi (diambil dari perhitungan statistik
nonparametrik dari program SPSS)
N = jumlah total responden (dalam hal ini, 2 x jumlah siswa)
Field (2009: 57) menjelaskan tabel kriteria untuk menentukan effect size
dalam tabel berikut.
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain, terdapat kenaikan nilai yang
signifikan dari pretest ke posttest.
Untuk mengetahui besar persentase peningkatan nilai pretest ke posttest
menggunakan rumus sebagai berikut.
Peningkatan = x 100 %
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Jika harga Sig. (2-tailed) 0,05 maka H0 ditolak dan Hi diterima. Artinya tada
perbedaan nilai yang signifikan dari pretest ke posttest pada kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain, terdapat peningkatan nilai yang
signifikan dari pretest ke posttest.
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini memaparkan hasil penelitian yang menggunakan uji statistik dan
pembahasan mengenai pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap hasil
belajar siswa pada muatan IPA tentang adaptasi hewan.
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan uji Levene’s Test pada data hasil belajar pretest kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen diperoleh nilai F = 0,949 dengan Sig. (2-tailed)
sebesar 0,192 (atau p 0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak
ada perbedaan varians homogen yang signifikan antara hasil belajar pretest
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, dengan kata lain data tersebut
memiliki varian yang sama, sehingga untuk analisis selanjutnya dapat
menggunakan Independent Sample T Test.
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.4 Hasil Uji Korelasi antara Nilai Pretest dan Posttest
Kelompok r Sig. (2-tailed) Keputusan
Kontrol 0,320 0,065 Korelasi positif dan tidak signifikan.
Eksperimen 0,517 0,003 Korelasi positif dan signifikan.
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.6 Hasil Selisih Uji Besar Pengaruh Perlakuan antara Kelompok Kontrol
dengan Kelompok Eksperimen
Kategori
Variabel t t2 df r (effect size) R2 %
Efek
Hasil
-6,206 38,51 63 0,61 0,37 37 Besar
Belajar
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.6 merupakan hasil dari selisih uji besar perlakuan antara kelompok
kontrol dengan kelompok eksperimen. Uji di atas, digunakan untuk
membandingkan besar perlakuan antara kelompok kontrol dengan kelompok
eksperimen. Uji besar perlakuan antara kelompok kontrol dengan kelompok
eksperimen menunjukkan harga r (effect size) pada hasil belajar siswa sebesar
0,61 yang setara dengan efek besar. Harga R2 yaitu 0,37. Sehingga jika dikalikan
100%, maka persentase besar pengaruh perlakuan pada selisih hasil belajar
kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen yaitu 37%. Hal tersebut
menunjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri berpengaruh besar terhadap hasil
belajar siswa pada muatan IPA tentang adaptasi hewan.
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.8 Hasil Uji Besar Efek Peningkatan Nilai Pretest ke Posttest
Kategori
No. Kelompok t t2 df r (effect size) R2 %
Efek
1. Kontrol -2,976 8,86 33 0,46 0,21 21 Menengah
2. Eksperimen -11,245 126,45 30 0,89 0,79 79 Besar
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.3 Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
inkuiri terhadap hasil belajar siswa kelas IV muatan IPA tentang adaptasi hewan.
Analisis terhadap data penelitian bertujuan untuk menjawab hipotesis. Berikut
hasil uji statistik yang dilakukan oleh peneliti untuk menjawab hipotetsis
penelitian.
Pada uji normalitas distribusi data kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen menunjukkan bahwa harga Sig. (2-tailed) 0,05 untuk semua aspek,
yaitu pretest, posttest dan selisih posttest – pretest. Berdasarkan hasil analisis data
tersebut, dapat dikatakan bahwa semua aspek pretest dan posttest pada kelompok
kontrol dan eksperimen terditribusi dengan normal.
Pada uji homogenitas data dengan uji Levene’s Test menunjukkan harga
Sig. (2-tailed) sebesar 0,192 (atau p 0,05). Sehingga hasil analisis data dapat
dikatakan bahwa tidak ada perbedaan varians homogen yang signifikan antara
hasil belajar pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Pada uji perbedaan kemampuan awal menunjukkan bahwa harga Sig. (2-
tailed) yang diperoleh sebesar 0,849 (atau p 0,05). Sehingga hasil analisis data
dapat dikatakan bahwa kelompok kontrol memiliki kemampuan awal yang sama
dengan kelompok eksperimen.
Pada uji korelasi menunjukkan bahwa harga Sig. (2-tailed) pada kelompok
kontrol sebesar 0,065 (p 0,05). Sehingga, hasil nilai pretest dan posttest dapat
dikatakan tidak signifikan pada hasil belajar kelompok kontrol. Hasil Pearson
Correlation pada kelompok kontrol sebesar 0,320 berarti korelasi antara nilai
pretest dan posttest menunjukkan hasil positif. Positif memiliki arti bahwa nilai
pretest siswa tinggi, maka hasil nilai di posttest tinggi. Sedangkan pada kelompok
eksperimen menunjukkan harga Sig. (2-tailed) sebesar 0,003 (p 0,05).
Sehingga, hasil nilai pretest dan posttest dapat dikatakan signifikan pada hasil
belajar kelompok eksperimen. Hasil Pearson Correlation pada kelompok
eksperimen sebesar 0,320 berarti korelasi antara nilai pretest dan posttest
menunjukkan hasil positif. Positif memiliki arti bahwa nilai pretest siswa tinggi,
maka hasil nilai di posttest tinggi.
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang diungkapkan oleh Kasmadi & Sunariah (2013: 151) bahwa variabel lain
tersebut seperti intelegensi, motivasi, kesehatan tubuh, lingkungan kelas, atau latar
belakang siswa. Sehingga kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sama-
sama mengalami peningkatan atau efek pada hasil belajarnya. Akan tetapi,
peningkatan besar efek tersebut lebih besar kelompok eksperimen yang
menggunakan model pembelajaran inkuiri daripada kelompok kontrol yang
menggunakan metode ceramah.
Hasil analisis data di atas, menunjukkan bahwa model pembelajaran
inkuiri berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas IV muatan IPA tentang
adaptasi hewan. Hal tersebut sesuai dengan teori Saur (dalam Dimyati, 2014:
140), bahwa hasil belajar adalah hasil yang ditunjukkan dari suatu interaksi tindak
belajar, dan biasanya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan guru. Interaksi
tindak belajar yang menyenangkan dan aktif pada kelompok eksperimen membuat
hasil belajar siswa menjadi lebih baik daripada kelompok kontrol. Hal tersebut
dapat terlihat jelas dari besar efek yang diperoleh kelompok eksperimen lebih
besar daripada kelompok kontrol.
Pada kelompok eksperimen siswa didorong aktif dalam proses belajar
mengajar, salah satunya dengan mengajukan pertanyaan pada materi yang
disampaikan dan pertanyaan tersebut tidak selalu dijawab oleh guru karena siswa
memiliki kesempatan untuk menjawab pertanyaan (Anam, 2015:7-8). Kesempatan
yang diberikan siswa untuk menjawab pertanyaan pada materi adaptasi hewan
membuat siswa menjadi aktif di dalam kelas, tidak hanya sekedar 3D, yaitu
datang, duduk, diam. Di dalam kelas eksperimen siswa lebih banyak bertanya,
mengamati, melihat video, lalu menyelesaikan permasalahan di dalam kelompok
dengan pendampingan peneliti. Kemudian siswa mulai berdiskusi dengan
kelompok untuk menjawab pertanyaan dengan mencari informasi dari sumber-
sumber dan media yang telah tersedia. Setelah mendapatkan jawaban dari
pertanyaan, siswa mempresentasikan hasil kerjanya bersama kelompok di depan
kelas. Kelompok lain diberikan kesempatan untuk menanggapi jawaban dari
kelompok yang presentasi dan setelah itu siswa diberikan penguatan oleh peneliti.
Berbeda dengan perlakuan pada kelompok kontrol. Pada kelompok kontrol siswa
lebih banyak mendengar dan setelah itu mencatat hal-hal yang dijelaskan oleh
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
peneliti dibuku tulis. Di dalam proses pembelajaran siswa pada kelompok kontrol
cenderung lebih pasif. Dengan demikian, tindak belajar yang aktif di kelompok
eksperimen pada saat pembelajaran dapat memengaruhi hasil belajar siswa,
sehingga ditarik kesimpulan bahwa model pembelajaran inkuiri berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa kelas IV muatan IPA tentang adaptasi hewan dengan
efek besar r (effect size) 0,61 atau sama dengan 25 %. Hasil penelitian dengan
model pembelajaran inkuiri dapat diujicobakan di sekolah lain dengan kelas dan
materi yang berbeda untuk melihat seberapa besar pengaruhnya terhadap hasil
belajar siswa.
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Model pembelajaran inkuiri berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas
IV muatan IPA tentang adaptasi hewan di SD Tarakanita Bumijo semester ganjil
2017/2018. Hasil analisis terhadap data penelitian menjawab hipotesis penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model inkuiri berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa. Hasil uji korelasi pada kelompok eksperimen menunjukkan bahwa
harga Sig. (2-tailed) sebesar 0,003 atau p 0,05. Korelasi tersebut signifikan
dengan t = -6,206 dan p = 0,000 (atau p 0,05). Besarnya pengaruh model
inkuiri terhadap hasil belajar siswa sebesar r = 0,61 atau setara dengan 25 %
termasuk kategori besar.
5.3 Saran
Saran dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut.
5.3.1 Peneliti selanjutnya, sebaiknya melaksanakan penelitian yang serupa di SD
lain.
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Ari, Ni Md., Nym. Dantes., dan I Dw. Kd Tastra. (2012). Pengaruh metode
pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan peta konsep terhadap hasil
belajar IPA kelas V. Jurnal. Jurusan PGSD, BK, dan TP. Universitas
Pendidikan Ganesa Singaraja.
Arfrki, Al Farani, Angie Siti Anggari, Dara Retno Wulan, Fitria Purnihastuti,
Nuniek Puspitawati, Arfi Destianti, Indrawan Miga, dan Maryanto.
(2009). Ilmu pengetahuan alam dan lingkungan untuk kelas iv sekolah
dasar/madrasah ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan.
Best, J. W., & Kahn, J. V. (2006). Research in education (tenth edition). Boston:
Pearson Education Inc.
Cohen, L., Manion, L., & Morrison, K. (2007). Research methods in education
sixth edition. Canada: Routledge.
Dimyati dan Mudjiono. 2014. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Field, A. (2009). Discovering statistics using SPSS, third edition. London: Sage.
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nawawi, Hadari. (2007). Metode penelitian bidang sosial. Jakarta: Bumi Aksara.
Priyatno, Duwi. (2012). Belajar praktis analisis parametrik dan non parametrik
dengan SPSS & prediksi pertanyaan pendadaran skripsi dan tesis.
Yogyakarta: Gava Media.
Putra, Sitiatava Rizema. (2013). Desain belajar mengajar kreatif berbasis sains.
Yogyakarta: DIVA Press.
Rositawaty dan Aris Muharam. (2008). Senang belajar ilmu pengetahuan alam 4
untuk sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah kelas IV. Jakarta: Pusat
Perbukuan.
Sarwono. (2010). Belajar statistik menjadi mudah dan cepat. Yogyakarta: Andi
Offset.
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sulami dan Wijayanti. (2009). Sains ilmu pengetahuan alam untuk sd/mi kelas IV.
Jakarta: Pusat Perbukuan.
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
benar.
Jika menuliskan 1 fungsi paruh burung dengan
2
kurang tepat.
Jika menuliskan fungsi burung dengan salah atau
1
tidak menjawab.
4 Menyebutkan 3 Jika menyebutkan 3 fungsi sayap burung dengan
4
fungsi adaptasi benar.
hewan. Jika menyebutkan 1 fungsi paruh burung dengan
3
benar.
Jika menyebutkan 1 fungsi paruh burung dengan
2
kurang tepat.
Jika menyebutkan fungsi burung dengan salah atau
1
tidak menjawab.
5 Menjelaskan 3 Jika menjelaskan 3 fungsi adaptasi hewan untuk
fungsi adaptasi melindungi diri dari musuhnya dengan benar dan 4
hewan untuk tepat.
melindungi diri Jika menjelaskan 3 fungsi adaptasi hewan untuk
dari musuhnya. melindungi diri dari musuhnya dengan benar dan 3
kurang tepat.
Jika menjelaskan 2 fungsi adaptasi hewan untuk
melindungi diri dari musuhnya dengan benar dan 2
kurang tepat.
Jika menjelaskan 1 fungsi burung dengan benar
1
kurang tepat atau tidak menjawab.
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Validator
Re
Variabel Indikator Komentar
1 2 3 rat
a
Menuliskan fungsi paruh burung
berdasarkan bentuknya dan Instrumen soal sudah
4 4 4 4
memberikan satu contoh baik.
makanannya.
Menuliskan fungsi kaki burung Instrumen soal sudah
4 4 4 4
berdasarkan gambar. baik.
Menuliskan 2 fungsi sayap burung. Instrumen soal sudah
4 4 4 4
baik.
Menyebutkan 3 fungsi adaptasi Memperbaiki soal
Hasil Belajar hewan. dengan hanya
menyebutkan 3
3 3 4 3,3 fungsi saja, tidak
perlu 4, karena fungsi
adapatsi hewan hanya
ada 3.
Menjelaskan 3 fungsi adaptasi
hewan untuk melindungi diri dari Huruf dicek,
musuhnya. 3 3 4 3,3 Penelitian
kata/kalimat.
Rata-rata Validator 2
Instrumen soal dapat
diimplementasikan dengan
perbaikan.
3,6 3,6 4
Validator 3
Instrumen soal dapat
diimplementasikan tanpa
perbaikan.
2) Soal Posttest
Validator
Re
Validator Indikator Komentar
1 2 3 rat
a
Menuliskan fungsi paruh burung
berdasarkan bentuknya dan Instrumen soal sudah
4 4 4 4
memberikan satu contoh baik.
Hasil
makanannya.
Belajar
Menuliskan fungsi kaki burung Instrumen soal sudah
4 4 4 4
berdasarkan gambar. baik.
Menuliskan 2 fungsi ekor burung. 4 4 4 4 Instrumen soal sudah
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
baik.
Menyebutkan 3 fungsi adaptasi Memperbaiki soal
hewan. dengan hanya
menyebutkan 3 fungsi
3 3 4 3,3
saja, tidak perlu 4,
karena fungsi adapatsi
hewan hanya ada 3.
Menjelaskan 3 fungsi adaptasi - Huruf dicek,
hewan berdasarkan jenis Penelitian
makanannya. kata/kalimat.
- Memperbaiki soal
3 3 3 3
dengan kalimat
yang lebih efektif
agar mudah
dipahami.
Total Nilai 18, Validator 1
18 18 19
3 Instrumen soal dapat
Rata-rata diimpelemtasikan
dengan perbaikan.
Validator 2
Instrumen soal dapat
3,6 diimpelemtasikan
3,6 3,6 3,8
6 dengan perbaikan.
Validator 3
Instrumen soal dapat
diimpelemtasikan
dengan perbaikan.
Rerat
Expert
a
Judgement
Nilai
No. Aspek yang Dinilai
Dosen Guru Total
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
III. Bahasa
IV. Waktu
Rata-rata 7,13
2) Kelompok eksperimen
Rerat
Expert
a
Judgement
Nilai
No. Aspek yang Dinilai
Dosen Guru Total
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
III. Bahasa
IV. Waktu
Rata-rata 7,26
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Correlations
N 32 32 32 32 32 32
N 32 32 32 32 32 32
N 32 32 32 32 32 32
N 32 32 32 32 32 32
N 32 32 32 32 32 32
N 32 32 32 32 32 32
Reliability Statistics
.679 6
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Soal Posttest
Correlations
N 32 32 32 32 32 32
N 32 32 32 32 32 32
N 32 32 32 32 32 32
N 32 32 32 32 32 32
N 32 32 32 32 32 32
N 32 32 32 32 32 32
Reliability Statistics
.718 6
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4.1 Tabulasi Nilai Hasil Belajar Kelompok Kontrol dan Kelompok
Eksperimen
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
N 34 34 34 31 31 31
a
Normal Parameters Mean 53.97 60.29 6.32 53.39 79.03 25.6452
Std.
11.131 10.071 12.389 13.378 12.411 12.69790
Deviation
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
Nilai Equal
variances .949 .334 .192 63 .849 .583 3.043 -5.497 6.664
assumed
Equal
variances .190 58.600 .850 .583 3.069 -5.558 6.725
not assumed
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Correlations
PosKon PreKon
N 34 34
N 34 34
2) Kelompok Eksperimen
Correlations
PosEks PreEks
**
PosEks Pearson Correlation 1 .517
N 31 31
**
PreEks Pearson Correlation .517 1
N 31 31
Group Statistics
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SelKon Equal
Eks variances .071 .791 -6.206 63 .000 -19.322 3.113 -25.543 -13.100
assumed
Equal
variances -6.199 62.129 .000 -19.322 3.117 -25.552 -13.091
not assumed
2
r = R2 = r2
2+
= (0,61) 2
r = + = 0,37
r =
Persentase = R2 x 100 %
r = = 0,37 x 100 %
r = 0,61 (efek besar) = 37 %
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
= x 100 % = x 100 %
= x 100 % = x 100 %
= 11,71 % = 48,02 %
Lampiran 4.8 Hasil Perhitungan SPSS dan Manual Uji Besar Efek
Peningkatan Nilai Pretest ke Posttest
1) Kelompok Kontrol
N Correlation Sig.
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Std.
Difference
Deviatio Error Sig. (2-
Mean n Mean Lower Upper T Df tailed)
Pair 1 PreKon -
-6.324 12.389 2.125 -10.646 -2.001 -2.976 33 .005
PosKon
Persentase = R2 x 100 %
r =
+ = 0,21 x 100 %
= 21 %
r =
r =√
r = 0,46 (efek menengah)
2) Kelompok Eksperimen
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
N Correlation Sig.
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Difference
Std. Std. Error Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper T df tailed)
Pair 1 PreEks -
-25.645 12.698 2.281 -30.303 -20.988 -11.245 30 .000
PosEks
Persentase = R2 x 100 %
r =
+ = 0,79 x 100 %
= 79 %
r =
r =√
r = 0,89 (efek besar)
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Soal Pretest
Nama: ………………..
Kelas: ………………..
Nomor: ….…………..
1.
2.
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Soal Posttest
Nama: ……………..
Kelas: ……………..
Nomor: …………..
1.
2.
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawab: ………………………………………………….....................
………………………………………………..……………….
………………………………..……………………………….
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kunci Jawaban
A. Pretest
1. Fungsi paruh burung pipit, yaitu untuk memakan biji-bijian.
2. Bentuk kaki elang besar, kuat dan kokoh. Elang mempunyai kuku yang
panjang, tajam dan ujung kukunya melengkung. Kaki elang berfungsi
untuk memegang dan mencengkeram mangsa.
3. a) Untuk menjaga keseimbangan.
b) Untuk melayang.
4. a) Untuk melindungi diri dari musuhnya.
b) Untuk makan sesuai dengan jenis makananya.
c) Untuk melindungi dari cuaca dingin dan panas.
5. a) Bunglon dengan cara mengubah warna tubuhnya.
b) Walang sangit dengan bau yang menyengat.
c) Walang daun dengan warna tubuh seperti daun.
B. Posttest
1. Fungsi paruh burung elang, yaitu untuk mengoyak tubuh mangsanya.
Contoh: ular.
2. Kaki bebek berbentuk pendek dan berselaput. Selaput terdapat di
antara sela-sela jari. Selaput bebek berfungsi untuk berenang.
3. a) Untuk menjaga keseimbangan.
b) Untuk mengatur pergerakan saat terbang.
4. a) Untuk melindungi diri dari musuhnya.
b) Untuk makan sesuai dengan jenis makananya.
c) Untuk melindungi dari cuaca dingin dan panas.
5. a) Paruh burung yang beraneka ragam sesuai jenis makanannya.
b) Taring yang runcing dan tajam pada hewan karnivora.
c) Mulut dengan otot yang elastis pada ular.
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BIODATA PENELITI
136