ABSTRAK

Latar belakang : Penyakit malaria hingga saat ini masih menjadi masalah di
Kabupaten Banjarnegara, dimana ada 15 kecamatan yang memiliki kasus positif
malaria, diantaranya adalah kecamatan Pagedongan. Kecamatan Pagedongan
termasuk daerah endemis malaria dengan jumlah penderita malaria sebesar 131
dengan angka kesakitan malaria setahun Annual Parasite Incidence (API) 3,5 per
1000 penduduk. Faktor geografi dan meteorologi menguntungkan transmisi malaria
di Kecamatan Pagedongan yang berpengaruh terhadap penambahan tempat
berkembang biak nyamuk (breeding place) sehingga terjadi kasus malaria. Keadaan
ini dipengaruhi lagi dengan kondisi rumah yang kurang memenuhi syarat kesehatan,
kondisi lingkungan luar rumah yang digunakan nyamuk sebagai tempat berkembang
biak, kebun, semak-semak, serta kebiasaan penduduk keluar rumah pada malam hari,
mandi di luar rumah
Tujuan : untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian malaria
di Kecamatan Pagedongan Kabupaten Banjarnegara.
Metode : penelitian ini merupakan penelitian obsevasional analitik dengan
pendekatan Cross sectional. Analisis menggunakan Rasio Prevalensi (RP) dengan
menggunakan uji Chi-Square sehingga dperoleh nilai X2, 95%CI
Hasil : Hasil penelitian bivariat pada penelitian ini menunjukan bahwa faktor risiko
yang berhubungan secara statistik bermakna terhadap kejadian malaria di akecamatan
Pagedongan adalah penggunaan kelambu RP: 1,6653 (CI95% 1,2755-2,1743)
P:0,0001, penggunaan obat nyamuk RP: 1,4675 (CI95% 1,1061-1,9709) P:0,00046,
keluar malam hari RP: 1,4389 (CI95% 1,1104-1,864) P:0,0043, cuci mandi BAB RP:
1,4810 (CI95% 1,1308-1,9397) P:0,0027, langit-langit RP: 2,3705 (CI95% 1,2749-
4,4079) P:0,0006, keberadaan kebun RP: 1,9330 (CI95% 1,2007-3,1120) P:0,0012.
Kesimpulan : penggunaan kelambu, penggunaan obat nyamuk, keluar malam hari,
cuci mandi BAB, langit-langit, dan keberadaan kebun merupakan fakr\tor risiko
kejadian malaria di Kecamatan Pagedongan Kabupaten Banjarnegara.
Kata kunci : Faktor risiko malaria di Kecamatan Pagedongan.