JUDUL PROGRAM
“KERIPIK BUAH NAGA”
Diusulkan oleh:
G2B015029 / 2015
BAB 1. PENDAHULUAN
BAB 5. PEMBAHASAN
3
3. Megajak mahasiswa dan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam usaha ini.
1.4 Luaran
Makanan dan Jasa Komersial
1.5 Kegunaan
1. Bagi mahasiswa yang menjalankan, usaha ini akan bermanfaat untuk mengembangkan
jiwa kewirausahaan, kreativitas dan peluang untuk mendapatkan uang dalam berwirausaha.
2. Bagi masyarakat dan mahasiswa yang menjadi target pemasaran, dapat mengambil manfaat
dari adanya pembuatan “ Keripik Buah Naga”
3. Bagi institusi.
4
BAB 2. RENCANA USAHA
a. Jenis kegiatan
Persaingan bisnis bagi produk ini dapat dianggap banyak, karena ada berbagai macam
keripik dari buah-buahan.
Peluang Keterangan
1. Persaingan Nilai keunikan, kandungan dari buah naga
pada keripik menghasilkan produk dengan
Ada persaingan untuk daya saing yang tinggi.
produk sejenis
5
Nilai kreativitas yang
tinggi
Kekuatan Keterangan
1. Produk Perpaduan dari buah naga dengan
dijadikannya keripik yang memiliki khasiat
Keunikan ganda sehingga mempunyai nilai jual yang
Harga jual tinggi, dengan harga jual yang standart
Nilai kreativitas
6
Tabel 2.3 Analisis Hambatan
Hambatan Keterangan
1. Permodalan Keminiman akses dan informasi
membuat saya memiliki hambatan
Peminjaman modal dalam memenuhi kebutuhan modal
untuk pengembangan modal
2. Kemitraan Kurangnya mitra yang dapat diajak
bekerja sama untuk produk ini, dapat
membuat biaya produksi meningkat dan
promosi terhambat.
7
BAB 3. METODE PELAKSAAN
Lokasi yang kita lakukan untuk menjalankan usaha ini sangat fleksibel. Lokasi awal akan
dilaksanakan di rumah saya sendiri.
Tahap pengemasan
Tahap pemasaran
8
3.3 Waktu dan tempat pelaksanaan
Aktivitas produksi dan penjualan akan dilaksanakan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan.
Brosur
Sejumlah brosur yang memuat iklan produk ini akan saya sebar di beberapa tempat di lingkup
kampus.
Saya akan menyebarkan iklan di media sosial sehingga masyarakat yang berada di lingkukan
kampus juga dapat memesan.
Saya akan mempromosikan produk ini kepada teman dekat, keluarga, tetangga dan masyarakat
lainnya atau dari mulut ke mulut.
9
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
10
BAB 5. PEMBAHASAN
Adapun jenis buah naga yang digunakan dalam proses pembuatan keripik adalah
jenis buah naga yang matang dan tergantung warna yang didapat, bisa saja memakai buah
naga yang setengah matang, namun seringkali buah naga yang setengah matang susah
didapat di pasaran. Jadi dalam produk ini, buah naga yang digunakan adalah buah naga
yang matang.
Buah naga yang sudah diiris sedang, bisa direndam dalam air larutan kapur sirih
dalam kurun waktu 3 jam. Perendaman ini mempengaruhi keripik buah naga yang nantinya
terasa gurih. Setelah 3 jam, bilas dengan air bersih lalu lakukan penjemuran dibawah sinar
matahari, atau juga bisa di keringkan di dalam lemari cabinet. Tunggu hingga benar-benar
kering supaya mudah dalam melakukan penggorengan.
4. Penggorengan
Irisan buah naga digoreng menggunakan minyak yang cukup banyak, sehingga
semua irisan buah naga terendam seluruhnya, selama penggorengan dilakukan pengaduka
secara perlahan-lahan. Penggorengan dilakukan sampai buah naga tersebut matang dengan
menggunakan suhu 1700 C sehingga terjadi perubahan warna kecoklatan, selama
penggorengan akan terjadi dehidrasi terutama pada bagian terluar dari buah naga yang
bagian ini menghasilkan rongga-rongga yang kemudian diisi oleh minyak goreng. Jika
menggunakan vacum friying biasanya lebih simple karena buah naga dimasukkan ke dalam
vacuum friying, tunggu hingga minyak sudah tidak berbuih dan keripik buah nagapun
sudah matang.
11
5. Penirisan
Keripik yang digoreng kemudian diangkat dari penggorengan menggunakan alat peniris,
jika mempunyai alat peniris minyak memungkinkan penirisan keripik lebih cepat dan mudah,
adapun keripik juga benar-benar kering.
6. Penimbangan
Proses penimbangan yang dilakukan yaitu untuk menentukan jumlah dari keripik buah
naga yang akan ditambah dengan gula.
Proses pencampuran bahan tambahan pada keripik buah naga yakni dengan pencampuran gula.
Fungsi penambahan gula adalah untuk mencapai rasa manis yang diinginkan, kurang lebih 200
gram, selain itu ditambah aor kurang lebih 500ml dan garam 50gr agar terasa lebih gurih.
Penggunaan bahan tambahan ini yaitu dengan melakukan proses pemanasan pada bahan
tambahan yang telah disediakan agar membentuk/menyerupai caramel. Bisa saja keripik di
masukkan ke dalam cairan tersebut.
8. Pendinginan
Tujuan pendinginan adalah untuk mencegah pengelupasan plastic pengemas ketika sedang
melakukan proses pengemasan. Lama pendinginan kurang lebih 10 menit, sedangkan
pendinginan bertujuan untuk mencapai sebuah kerenyahan pada keripik buah naga yang akan
dikemas pada plastic pengemas.
Setelah selesai pembuatan keripik buah naga, maka proses selanjutnya dilakukan adalah
mengisi keripik buah naga kedalam kemasan plastic. Jenis kemasan plastic yang digunakan adalah
plastic metal opp atau Stand Up Kombinasi dengan Zipper. Kemasan ini mempunyai keunggulan
yang harganya relative murah, mudah didapat dan transparan sehingga dapat terlihat jelas dan
menarik konsumen.
12
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
13
Gula pasir Lapisan 1 kg 3.000/kg 30.000
keripik
3. Perjalanan
14
4. Lain-lain
15