TINJAUAN PUSTAKA
Dari sudut pandang fisiologi, nyeri merupakan suatu mekanisme multiple yang
berasal dari rangsangan nosisepsi, sensitivitas, dan penurunan inhibisi (penghambatan).
Proses ini semua melalui sebuah jalur dimana terdapat tahapan demu tahapan yang harus
dilalalui agar bisa melanjutkan rangsangan hingga sampai pada saraf pusat. Jalur tersebut
melalui proses transduksi, transmisi, modulasi dan persepsi.
1. Transduksi
Transduksi merupakan saraf aferen, merupakan asal mula stimulus yang diterima
sebagai impuls nosiseptif. Misalnya rangsangan yang berasal dari luar saat tangan
terkena jarum. Jejas pada kulit yang terkena jarum merupakan sebuah impuls.
2. Transmisi
Transmisi ini merupakan proses menyalurkan impuls menuju kornu dorsalis medulla
spinalis yang merupakan sebuah jalur panjang, sepanjang traktus menuju otak.
Akson dari neuron aferen ini berakhir di kornu dorsalis medulla spinalis yang
selanjutnya akan berhubungan dengan neuron-neuron yang berada di spinal.
3. Modulasi
Modulasi merupakan proses lanjutan dari transmisi sumber rangsangan nyeri yang
terjadi di kornu dorsalis medulla spinalis.
4. Persepsi
Persepsi nyeri ini sangan erat kaitannya dengan memori pengalaman yang pernah
dialami sebelumnya. Persepsi nyeri ini merupakan penggabungan banyak proses dari
mulai proses transduksi, transmisi, modulasi, kondisi psikologis dan individual.
[ CITATION Pus20 \l 1033 ]
2.3.2. Mandibula
Kerugian
SUMBER :
Kamadjaja, D. B. (2019). ANASTESI LOKAL DI RONGGA MULUT : Prosedur, Problema, dan Solusinya.
Surabaya: Airlangga University Press.
Pusporini, R., & Fuadiyah, D. (2020). Mengenal Pereda Nyeri dalam Kedokteran Gigi. Malang: UB Press.
Morgan GE., Mikhail MS., 2013. Intravenous Anesthetics. In: Clinical Anesthesiology. 5nd ed
Appleton & Lange, Stamford. p. 175- 188