di Rongga Mulut
Skills Lab IV
David B. Kamadjaja
TEKNIK ANESTESI LOKAL
DI RONGGA MULUT
PROSEDUR UMUM ANESTESI LOKAL
PERSIAPAN PENDERITA
posisi pasien semi-supine
PERSIAPAN JARINGAN
Bersihkan daerah kerja dari saliva
Desinfeksi daerah insersi jarum
TEKNIK INJEKSI
Insersi jarum perlahan-lahan
Aspirasi cegah injeksi intravaskular
Injeksi secara perlahan
Tarik jarum secara perlahan
2
Prosedur Umum
persiapan penderita
Prosedur Umum
cara membuka disposable syringe
Prosedur Umum
cara membuka ampul
Prosedur Umum
cara mengisi disposable syringe
Prosedur Umum
persiapan jaringan
Prosedur Umum
Teknik Aspirasi
KLASIFIKASI
TEKNIK ANESTESI LOKAL
9
KLASIFIKASI TEKNIK ANESTESI LOKAL
(berdasarkan luas area yg teranestesi)
10
KLASIFIKASI TEKNIK ANESTESI LOKAL
(berdasarkan tempat insersi jarum)
11
TEKNIK ANESTESI LOKAL
(berdasarkan luas area yang teranestesi dan tempat insersi jarum)
12
Neuroanatomi gigi-gigi rahang atas
13
Neuroanatomi mukosa palatum
14
PERSARAFAN SENSORIS STRUKTUR ANATOMI
DI RAHANG ATAS
Persarafan sensoris
Struktur anatomi
Gigi M3, M2, M1 Gigi P2, P1 Gigi C, I2, I1
Cabang terminal nervus Cabang terminal nervus Cabang terminal
Jaringan pulpa gigi alveolaris superior alveolaris superior nervus alveolaris
yang bersangkutan posterior ( di dalam medius ( di dalam superior anterior ( di
struktur tulang) struktur tulang) dalam struktur tulang)
Jaringan periodontal cabang terminal nervus Cabang terminal Cabang terminal
dan processus alveolaris superior nervus alveolaris nervus alveolaris
alveolaris gigi yang posterior( di dalam superior medius ( di superior anterior ( di
bersangkutan struktur tulang) dalam struktur tulang) dalam struktur tulang)
Ujung terminal nervus Ujung terminal nervus Ujung terminal nervus
Mukosa gingiva sisi alveolaris superior infra orbitalis infra orbitalis
labial atau bukal gigi posterior (cabang yang
yang bersangkutan menuju ke jaringan
lunak)
Cabang terminal nervus Cabang terminal nervus Cabang terminal nervus
Mukosa gingival sisi
palatinus majus palatinus majus nasopalatinus
palatal gigi yang
(nervus palatina (nervus palatine
bersangkutan
anterior) anterior)
Neuroanatomi gigi-gigi rahang bawah
16
Neuroanatomi mukosa Bukal dan Lingual
Di Rahang bawah
17
STRUKTUR ANATOMI DAN PERSARAFAN SENSORIS YANG HARUS
TERANESTESI PADA PENCABUTAN GIGI DI RAHANG BAWAH
Persarafan sensoris
Struktur anatomi
Gigi M3, M2, M1 Gigi P2, P1 Gigi C, I2, I1
Cabang terminal Cabang terminal Cabang terminal
Jaringan pulpa gigi nervus alveolaris nervus alveolaris nervus incisivus ( di
yang bersangkutan inferior ( di dalam inferior ( di dalam dalam struktur
struktur tulang) struktur tulang) tulang)
Jaringan periodontal Cabang terminal Cabang terminal cabang terminal
dan processus nervus alveolaris nervus alveolaris nervus incisivus ( di
alveolaris gigi yang inferior ( di dalam inferior ( di dalam dalam struktur
bersangkutan struktur tulang) struktur tulang) tulang)
Ujung terminal
Anastomosis ujung
Mukosa gingiva sisi nervus buccalis
terminal nervus ujung terminal
labial atau bukal gigi longus (cabang yang
buccalis dan nervus nervus mentalis
yang bersangkutan menuju ke jaringan
mentalis
lunak)
PERBEDAAN PROSEDUR ANESTESI LOKAL
DI RAHANG ATAS DAN RAHANG BAWAH
RAHANG ATAS RAHANG BAWAH
Tulang korteks labial/bukal Tulang korteks labial/bukal
relatif tipis relatif tebal
Porositas processus alveolaris Porositas processus alveolaris
tinggi
rendah
Batang saraf utama (nerve
trunk) yang melayani gigi-gigi Batang saraf utama (nerve trunk)
rahang atas relatif sulit yang melayani gigi-gigi rahang
dicapai oleh jarum bawah relatif mudah dicapai
oleh jarum
(perkecualian regio anterior struktur
tulang mirip dg rahang atas)
Paraperiosteal injection pada
mucolabial/mucobuccal fold Mandibular Block Anesthesia
19
Teknik-Teknik Anestesi Lokal
di Rahang Atas
Teknik infiltrasi Lokal
dengan submucosal injection
22
Teknik Field Block,
paraperiosteal injection pada mucolabial fold
gigi anterior rahang atas
Teknik Field Block,
paraperiosteal injection pada mucobuccal fold
gigi premolar rahang atas
Teknik Field Block,
paraperiosteal injection pada mucobuccal fold
gigi molar pertama rahang atas
Teknik Nasopalatine Nerve Block
26
Teknik Nasopalatine Nerve Block
untuk mukosa palatum durum 1/3 anterior
Teknik Anterior Palatine Nerve Block
28
Teknik Anterior Palatine Nerve Block
untuk mukosa palatum durum 2/3 posterior
Teknik-Teknik Anestesi Lokal
di Rahang Bawah
Teknik Field Block dengan paraperiosteal injection
pada mucolabial fold gigi-gigi anterior rahang bawah
31
Teknik Field Block,
paraperiosteal injection pada mucolabial fold
gigi anterior rahang bawah
Teknik Infiltrasi lokal,
submucosal injection pada mukosa alveolaris lingual
Inferior alveolar nerve Block
Inferior alveolar nerve
block
memberikan efek anestesi Inferior alveolar
nerve block
pada:
Jaringan pulpa
Jaringan periodontal dan
processus alveolaris
seluruh gigi pada sisi yang
sama
38
Mandibular Anesthesia
Mandibular anesthesia adalah gabungan dari: teknik
inferior alveolar nerve block dan
lingual nerve block
dalam satu kesatuan prosedur tindakan
Efek anestesi meliputi:
Jaringan pulpa seluruh gigi pada sisi yang sama
Jaringan periodontal dan processus alveolaris
seluruh gigi pada sisi yang sama
Mukosa gingiva regio lingual pada sisi yang sama
Teknik Infiltrasi lokal,
submucosal injection pada mukosa gingiva bukal
Infiltrasi lokal,
submucosal injection
memberikan efek
anestesi pada mukosa
gingiva bagian bukal
dari gigi yang
bersangkutan
Infiltrasi lokal
pada regio bukal
40
TEKNIK ANESTESI LOKAL UNTUK
PENCABUTAN GIGI POSTERIOR RAHANG BAWAH
41
ANESTESI LOKAL UNTUK PENCABUTAN GIGI