Anda di halaman 1dari 15

BLOK SARAF PERIFER DI

KAKI
OLEH :
WA ODE DEWIUD RETNOSARI, S.Ked
PEMBIMBING :
dr. AHMAD SAFARI SAMUD, M.Kes, Sp. An

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


BAGIAN ILMU ANASTESI DAN TERAPI MEDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
BLOK SARAF PERIFER DI KAKI

Blok saraf perifer merupakan teknik anestesi yang cocok


untuk operasi superfisial pada ekstremitas. Keuntungan blok PENDAHUL
saraf perifer adalah tidak menganggu kesadaran dan refleks
saluran napas atas. UAN
Blok saraf perifer menggunakan anestesi lokal dapat
dipersulit oleh kerusakan saraf sementara atau permanen.
Berbagai mekanisme cedera telah dijelaskan termasuk
trauma saraf langsung, toksisitas obat, dan kompresi cairan
saraf.
DEFENISI

“Blok saraf perifer merupakan anestesi lokal yang


diinjeksikan di persarafan perifer sehingga anestesi
yang dihasilkan di lokasi tubuh yang spesifik,
bertahan lama dan efektif. Blok saraf perifer dapat
digunakan sebagai anestesi tunggal, analgetik pada
anestesi umum, dan analgetik post operasi, dan
tatalaksana nyeri akut atau kronik.”
Ruang tempat melakukan Pemilihan obat anestetik
lokal untuk blok saraf
blok harus terdapat monitor, perifer tergantung pada
alat, dan obat jika terdapat onset, durasi, dan derajat
reaksi obat anestesi lokal blok konduksi
yang tidak diinginkan
(adverse reactions).

Selain itu kateter intravena Kontraindikasi blok saraf perifer


harus terpasang sebelum adalah pasien tidak kooperatif (anak-
melakukan blok. Obat- anak, demensia, dan pasien
obatan sedasi atau anestesi memberontak), kecenderungan
umum dapat disiapkan, jika perdarahan (antikoagulan, hemofilia,
sewaktu-waktu perlu dan koagulasi intravaskular
digunakan diseminata), infeksi di lokasi blok,
toksisitas anestesi lokal, dan
neuropati perifer
TEKNIK ANESTESI
1. Blok Nervus Femoralis
BLOK
SARAF
Kontraindikasi tindakan ini
adalah penolakan pasien, PERIFER
infeksi lokal, neuropati,
koagulopati, dan alergi
anestetik lokal serta
DI KAKI
riwayat pembedahan dan
trauma di tempat
penyuntikan
2. Blok Nervus Saphenus
BLOK
Nervus saphenus SARAF
mempersarafi tungkai di
bawah lutut dan PERIFER
pergelangan kaki. Oleh
karena itu, blok ini
dikombinasikan dengan
DI KAKI
blok nervus
ischiadicus/polplitea untuk
analgetik/anestesi di bawah
lutut.
3. Blok Nervus femoralis Cutaneus
Lateralis
BLOK
Nervus cutaneus femoris SARAF
lateralis mempersarafi paha
lateral. Blok saraf ini
digunakan sebagai kombinasi
PERIFER
dengan blok nervus femoralis
untuk pembedahan pada paha DI KAKI
lateral. Blok dilakukan dengan
menginfiltrasi 10-15 ml
anestetik lokal di 2 cm medial
dan 2 cm distal dari spina
iliaca anterior superior.
4. Blok Nervus
Obturatorius
BLOK
Blok saraf ini dengan SARAF
menusukkan jarum 1-2 cm
lateral dan distal dari tuberkel
PERIFER DI
pubis. Jika telah menyentuh KAKI
tulang, jarum diarahkan ke
lateral dan caudal dengan
kedalaman 2-4 cm memasuki
foramen obturatorius sehingga
terdapat respon motorik aduktor.
Setelah itu menurunkan
stimulator < 0,5 mA dan aspirasi
untuk memastikan tidak
mengenai vaskular, lalu
masukkan 10-20 ml anestetik
5. Blok Plexus Lumbalis
BLOK
Posterior SARAF
PERIFER DI
Blok plexus lumbar posterior
berguna untuk prosedur
KAKI
pembedahan yang melibatkan
area yang diinervasi nervus
femoralis, nervus cutaneus
femoris lateralis dan nervus
obturatorius. Pembedahan
tersebut biasanya dilakukan di
panggul, lutut dan paha anterior.
Anestesi komplet lutut dapat
dilakukan dengan blok nervus
ischiadicus proksimal.
BLOK 6. Blok Nervus Ischiadicus

SARAF
PERIFER DI
KAKI 03 Blok nervus ischiadicus dapat
terjadi sepanjang perjalanannya
dan dapat digunakan untuk
pembedahan di lutut, tibia,
pergelangan kaki, dan kaki.
Kontraindikasi dari tindakan ini
ialah penolakan pasien, infeksi
lokal, koagulopati, neuropati,
alergi anestetik lokal dan riwayat
pembedahan/trauma di area
penyuntikan.
BLOK 7. Blok Nervus Poplitea

SARAF
PERIFER DI Blok nervus poplitea
KAKI 03 diindikasikan sebagai
analgetik peri/post operasi di
area bawah lutut, dua pertiga
distal tungkai bawah
terutama pergelangan kaki
atau kaki. Blok ini dapat
dilakukan secara posterior.
Blok saraf poplitea dari
posterior dengan
mengidentifikasi fossa
poplitea.
8. Blok Pergelangan Kaki
BLOK
Saraf perifer yang mempersarafi
SARAF
kaki ada lima dan semuanya dapat
diblok setinggi malleolus. Blok
pergelangan kaki digunakan untuk
PERIFER
DI KAKI
pembedahan di area kaki. Blok
pergelangan kaki merupakan
teknik anestesi yang cepat,
sederhana dan risikonya rendah.
Karena blok ini mengharuskan
penyuntikan di lima tempat,
biasanya mengakibatkan
ketidaknyamanan pada pasien
Larutan anestesi lokal disuntikkan di sekitar ANASTESI LOKAL
ujung-ujung saraf terminal sehingga efek anestesi
hanya terbatas pada tempat difusi cairan anestesi
tepat pada area yang akan dilakukan
instrumentasi. Teknik ini terbatas hanya untuk
anestesi jaringan lunak. Suntikan dilakukan di
daerah subkutis.
Setelah seluruh pinggir area diinfiltrasi, area tepat
diatas insisi diinfiltrasi lagi.  Jarak antara pinggir
daerah yang diinfiltrasi dengan target operasi tidak
1. Masukan jarum di salah satu sudut area operasi. 
melebihi 2 cm. Jika lebih maka kemungkinan 2. Arahkan ke area kanan, aspirasi, jarum dicabut (tetapi
masih ada impuls saraf yang tidak terblok. Jika tidak sampai lepas dari kulit) sambil obat dikeluarkan.
memang masa yang akan operasi cukup besar, 3. Jarum dibelokan ke arah kiri, aspirasi, jarum dicabut
kemungkinan diperlukan infiltrasi beberapa sambil obat dikeluarkan.
lingkaran, agar area yang diinfiltrasi menjadi luas. 4. Masukan jarum di sudut yang bersebrangan dengan
Kedalaman infiltrasi tergantung dari jenis operasi. sudut tadi
5. Arahkan ke area kanan, aspirasi, jarum dicabut (tetapi
Jika masa yang diambil cukup dalam, maka perlu tidak sampai lepas dari kulit) sambil obat dikeluarkan
juga dilakukan infiltrasi lebih dalam, bahkan 6. Jarum dibelokan ke arah kiri, aspirasi, jarumdicabut
sampai otot atau periosteum. sambil obat dikeluarkan.
7. Lanjutkan penyuntikan ketiga tepat diatas garis yang
akan   diinsisi
8. Masase
Teknik ini dilakukan dengan  cara
mengoleskan larutan anestesi pada
permukaan mukosa atau kulit dengan tujuan
untuk meniadakan stimulasi pada ujung-
ujung saraf bebas (free nerve endings).
Anestesi topikal dapat digunakan pada
tempat yang akan diinjeksi untuk mengurangi
rasa sakit akibat insersi jarum. Bentuk
anestesi dapat berupa gel, salep maupun
spray.

ANASTESI TOPIKAL
THANKS

Anda mungkin juga menyukai