KAKI
OLEH :
WA ODE DEWIUD RETNOSARI, S.Ked
PEMBIMBING :
dr. AHMAD SAFARI SAMUD, M.Kes, Sp. An
SARAF
PERIFER DI
KAKI 03 Blok nervus ischiadicus dapat
terjadi sepanjang perjalanannya
dan dapat digunakan untuk
pembedahan di lutut, tibia,
pergelangan kaki, dan kaki.
Kontraindikasi dari tindakan ini
ialah penolakan pasien, infeksi
lokal, koagulopati, neuropati,
alergi anestetik lokal dan riwayat
pembedahan/trauma di area
penyuntikan.
BLOK 7. Blok Nervus Poplitea
SARAF
PERIFER DI Blok nervus poplitea
KAKI 03 diindikasikan sebagai
analgetik peri/post operasi di
area bawah lutut, dua pertiga
distal tungkai bawah
terutama pergelangan kaki
atau kaki. Blok ini dapat
dilakukan secara posterior.
Blok saraf poplitea dari
posterior dengan
mengidentifikasi fossa
poplitea.
8. Blok Pergelangan Kaki
BLOK
Saraf perifer yang mempersarafi
SARAF
kaki ada lima dan semuanya dapat
diblok setinggi malleolus. Blok
pergelangan kaki digunakan untuk
PERIFER
DI KAKI
pembedahan di area kaki. Blok
pergelangan kaki merupakan
teknik anestesi yang cepat,
sederhana dan risikonya rendah.
Karena blok ini mengharuskan
penyuntikan di lima tempat,
biasanya mengakibatkan
ketidaknyamanan pada pasien
Larutan anestesi lokal disuntikkan di sekitar ANASTESI LOKAL
ujung-ujung saraf terminal sehingga efek anestesi
hanya terbatas pada tempat difusi cairan anestesi
tepat pada area yang akan dilakukan
instrumentasi. Teknik ini terbatas hanya untuk
anestesi jaringan lunak. Suntikan dilakukan di
daerah subkutis.
Setelah seluruh pinggir area diinfiltrasi, area tepat
diatas insisi diinfiltrasi lagi. Jarak antara pinggir
daerah yang diinfiltrasi dengan target operasi tidak
1. Masukan jarum di salah satu sudut area operasi.
melebihi 2 cm. Jika lebih maka kemungkinan 2. Arahkan ke area kanan, aspirasi, jarum dicabut (tetapi
masih ada impuls saraf yang tidak terblok. Jika tidak sampai lepas dari kulit) sambil obat dikeluarkan.
memang masa yang akan operasi cukup besar, 3. Jarum dibelokan ke arah kiri, aspirasi, jarum dicabut
kemungkinan diperlukan infiltrasi beberapa sambil obat dikeluarkan.
lingkaran, agar area yang diinfiltrasi menjadi luas. 4. Masukan jarum di sudut yang bersebrangan dengan
Kedalaman infiltrasi tergantung dari jenis operasi. sudut tadi
5. Arahkan ke area kanan, aspirasi, jarum dicabut (tetapi
Jika masa yang diambil cukup dalam, maka perlu tidak sampai lepas dari kulit) sambil obat dikeluarkan
juga dilakukan infiltrasi lebih dalam, bahkan 6. Jarum dibelokan ke arah kiri, aspirasi, jarumdicabut
sampai otot atau periosteum. sambil obat dikeluarkan.
7. Lanjutkan penyuntikan ketiga tepat diatas garis yang
akan diinsisi
8. Masase
Teknik ini dilakukan dengan cara
mengoleskan larutan anestesi pada
permukaan mukosa atau kulit dengan tujuan
untuk meniadakan stimulasi pada ujung-
ujung saraf bebas (free nerve endings).
Anestesi topikal dapat digunakan pada
tempat yang akan diinjeksi untuk mengurangi
rasa sakit akibat insersi jarum. Bentuk
anestesi dapat berupa gel, salep maupun
spray.
ANASTESI TOPIKAL
THANKS