ABSTRAK
Blok saraf perifer merupakan suatu teknik anestesi yang cocok untuk operasi superfisial pada ekstremitas. Selain untuk anestesi, teknik ini dapat
digunakan untuk analgesia setelah operasi dan tatalaksana nyeri kronik. Keberhasilan anestesi perifer ditentukan berdasarkan posisi ujung
jarum yang tepat di selubung perineural. Saat ini digunakan berbagai macam teknik blok saraf perifer.
ABSTRACT
Peripheral nerve block is one of anesthetic technique which is suitable for superficial procedures in limbs. This technique can also be used for
postoperative analgesia and treatment of chronic pain. Its effectiveness depends on the right position of needle tip in perineural sheath. Various
peripheral nerve block techniques are commonly used. Hendry Irawan. Peripheral Nerve Block
PENDAHULUAN terdapat monitor, alat, dan obat jika terdapat atau menggunakan pendekatan transarterial.
Blok saraf perifer merupakan teknik anestesi reaksi obat anestesi lokal yang tidak diinginkan Karena adanya risiko kerusakan arteri atau
yang cocok untuk operasi superfisial pada (adverse reactions). Selain itu kateter intravena saraf permanen, maka berkembang suatu
ekstremitas. Keuntungan blok saraf perifer harus terpasang sebelum melakukan blok. teknologi baru berupa alat stimulasi saraf
adalah tidak menganggu kesadaran dan refleks Obat-obatan sedasi atau anestesi umum untuk membantu menentukan letak ujung
saluran napas atas. Teknik ini menguntungkan dapat disiapkan, jika sewaktu-waktu perlu jarum. Penggunaan alat stimulasi saraf ini
bagi pasien penyakit pulmoner kronik, digunakan. Pemilihan obat anestetik lokal memiliki risiko meningkatkan morbiditas,
gangguan jantung berat, atau gangguan untuk blok saraf perifer tergantung pada sehingga dilakukan pengembangan alat baru
fungsi ginjal. Akan tetapi pencapaian efek onset, durasi, dan derajat blok konduksi. yang lebih optimal, seperti ultrasonografi,
anestetik yang adekuat pada teknik ini Lidokain dan mepivakain, 1-1,5% untuk Doppler, dan stimulasi saraf sensorik. Saat
kurang dapat diprediksi sehingga dapat operasi 10-20 menit dan 2-3 jam, sedangkan ini cara terbaik menentukan letak ujung
mempengaruhi jalannya operasi. Keberhasilan ropivakain 0,5% dan bupivakain 0,375-0,5% jarum berdasarkan respon motorik terhadap
teknik blok ini sangat dipengaruhi oleh memiliki onset lebih lambat dan kurang stimulasi saraf. Respon motorik pada 0,5
keterampilan petugas/dokternya. Pasien juga memblok sistem motorik, akan tetapi efek mA/0,1 ms menunjukkan bahwa ujung jarum
harus kooperatif untuk mendapatkan hasil anestesi dapat bertahan 6-8 jam. Pemberian berada pada letak yang tepat dan anestesi
blok saraf perifer yang efektif.1 epinefrin 1:200.000 (5μg/ml) intravena dapat lokal dapat diinjeksi.2
meningkatkan durasi blok konduksi1, beberapa
Blok saraf perifer selain untuk anestesi, dapat klinisi menggunakan dosis 3 ml anestesi lokal Gambaran ultrasonografi dengan resolusi
digunakan untuk analgesia setelah operasi dengan 1:200.000 (5μg/mL) atau 1:400.000 tinggi akan menghasilkan visualisasi saraf
dan tatalaksana nyeri kronik. Pada saat (2,5μg/mL) epinefrin untuk mendeteksi letak perifer, letak jarum blok, dan distribusi larutan
evaluasi preoperatif perlu diperiksa dengan intravaskular jarum atau kateter. Peningkatan anestesi lokal sehingga meningkatkan
teliti adanya infeksi kulit di lokasi blok, selain denyut jantung lebih dari 20% dari keadaan keberhasilan blok dan meminimalkan
itu perlu memastikan fungsi koagulasi yang awal menunjukkan injeksi ke intravaskular. pemberian obat anestesi lokal. Selain itu
normal. Setiap pemberian 5 ml obat anestesi lokal ultrasonografi dapat mengetahui letak
dilakukan aspirasi untuk meminimalkan risiko pembuluh darah agar dapat mengurangi
PERSIAPAN injeksi intravaskular.2 risiko komplikasi. Ultrasonografi frekuensi
Pasien dievaluasi seperti halnya teknik tinggi menghasilkan gambaran yang bagus
anestesi lainnya dan pemberian obat berguna Keberhasilan anestesi perifer berdasarkan akan tetapi penetrasi ke dalam jaringan jelek.1
untuk mengurangi rasa sakit selama jarum posisi yang tepat dari ujung jarum di selubung
dimasukkan untuk melakukan blok saraf perineural. Dahulu pengerjaan ini dengan Kontraindikasi blok saraf perifer adalah pasien
perifer. Ruang tempat melakukan blok harus membuat parestesia dengan ujung jarum tidak kooperatif (anak-anak, demensia, dan
Blok Saraf Ekstremitas Inferior Blok Saraf Kutaneus Femoral Lateral saraf skiatik, sekitar 2 cm lebarnya ketika
Ekstremitas bawah dipersarafi oleh pleksus Saraf ini merupakan saraf sensorik yang keluar dari pelvis. Pasien diposisikan lateral
lumbal dan sakral yang berdistribusi luas mempersarafi bagian lateral femur, memiliki dekubitus (Sim’s position) ke arah berlawanan
ketika memasuki daerah femoral. Oleh karena banyak percabangan dan bervariasi tiap dengan saraf yang akan diblok. Batasan
itu pada operasi ekstremitas bawah perlu individu. Blok dilakukan dengan menginfiltrasi yang digunakan adalah trokanter mayor,
dilakukan beberapa blok saraf perifer.1,2,4 5-10 ml anestetik lokal di 2 cm medial dan 2 spina iliaka posterior superior, dan hiatus
cm distal dari spina iliaka anterior superior. sakral. Garis pertama dibuat dari trokanter
Blok Saraf Femoral Blok ini untuk anestesi operasi superfisial, mayor dan spina iliaka posterior superior
Blok ini mempengaruhi bagian anterior seperti biopsi dan dapat membantu blok lain dan garis kedua dari trokanter mayor
dan medial tungkai atas. Ligamen inguinal untuk operasi di atas lutut. Blok saraf femoral dan hiatus sakral. Titik tengah dari garis
diidentifikasi lalu membuat garis antara dengan jumlah anestetik lokal yang banyak, trokanter mayor dan spina iliaka posterior
spina iliaka anterior superior dan tuberkel dapat memblok saraf ini.1,2 superior diberi tanda dan dibuat garis tegak
pubis. Di pertengahan garis tersebut arteri lurus dengan titik tengah itu ke arah kaudal
femoralis diidentifikasi dengan palpasi, lokasi hingga bersilangan dengan garis trokanter
penusukan tegak lurus kulit di 2 cm lateral mayor dan hiatus sakral (kurang lebih 5
dari arteri femoralis dan 2 cm distal dari garis cm), titik persilangan itu merupakan lokasi
ligamen inguinal dengan kedalaman 2-3 cm. blok. Jarum dimasukkan tegak lurus hingga
Identifikasi kontraksi muskulus kuadriseps terdapat respon motorik muskulus gluteal,
atau patellar snap, lalu turunkan < 0,5 mA, lalu pergelangan kaki, kaki, dan jari kaki. Setelah
injeksi 20-30 ml anestetik lokal.1,2 semua respon motorik didapat, turunkan
stimulator hingga < 0,5 mA, lalu masukkan
20-30 ml anestetik lokal.2
DAFTAR PUSTAKA
1. Stoelting RK, Miller RD. Basics of Anesthesia, 5th ed. Philadelphia: Churchill Livingstone Elsevier; 2007.
2. Morgan GE Jr., Mikhail MS, Murray MJ. Clinical Anesthesiology, 4th ed. USA: McGraw-Hill Co.; 2006.
3. Buckenmaier III C, Bleckner L. Military Advanced Regional Anesthesia and Analgesia Handbook. Washington: Borden Institute Walter Reed Army Medical Center; 2008.
4. Meier G, Büttner J. Regional Anesthesi: Pocket Compendium of Peripheral Nerve Blocks [English version revised by Selander D]. Munich: Arcis Publ. Co.; 2004.