Anda di halaman 1dari 51

Anastesi Lokal

Tidak ada hal yang lebih penting yang dilakukan


dokter gigi pada pasien selain pemberian obat
pencegah sakit selama perawatan gigi
(Stanley F. Malamed)
Pengertian Anastesi Lokal
Obat yang mampu menghambat konduksi saraf
(terutama nyeri) secara reversible pada bagian
tubuh yang spesifik
Anastesi lokal yang ideal:
tidak iritatif/merusak jaringan secara permanen
Batas keamanan lebar
Onset cepat
Durasi cukup lama
Larut dalam air
Stabil dalam larutan
Dapat disterilkan tanpa mengalami perubahan
Mekanisme Kerja
Bekerja langsung pada sel saraf dan menghambat
kemampuan sel saraf mentransmisikan impuls
melalui aksonnya
Target anastetika lokal adalah saluran Na+ yang
ada pada semua neuron. Saluran Na+
bertanggung jawab menimbulkan potensial aksi
sepanjang akson dan membawa pesan dari badan
sel ke terminal saraf
Anastetika lokal berikatan secara selektif pada
saluran Na+ sehingga mencegah terbukanya
saluran
Onset Anastesi Lokal

Kadar obat dan potensinya


Jumlah pengikatan obat oleh protein dan
pengikatan obat ke jaringan lokal
Kecepatan metabolisme
Perfusi jaringan tempat penyuntikan obat
Vasokonstriktor

Epineprin atau adrenalin


Menurunkan aliran darah lokal dan
mengurangi absorpsi sistemik
Hindari pada organ dengan sirkulasi kolateral
sedikit
Farmakodinamik at a glance
Onset, intensitas, dan durasi blokade saraf
ditentukan oleh ukuran dan lokasi anatomis
saraf
Anastesi lokal umumnya kurang efektif pada
jaringan yang terinfeksi dibanding jaringan
normal, karena biasanya infeksi
mengakibatkan asidosis metabolik lokal dan
menurunkan pH
Cara Pemberian
Anastesi topikal / permukaan
Anastesi infiltrasi
Anastesi blok:
Anastesi spinal
Anastesi epidural
Anastesi kaudal
Persarafan Maksila
Persarafan Maksila cont...
Persarafan Mandibula
Persarafan Mandibula cont...
Instrumentasi
Instrumentasi cont...
Instrumentasi cont...
Teknik penyuntikan dasar
Gunakan jarum tajam steril Komunikasi dan perhatikan
Periksa cairan anastetikum pasien
Periksa suhu anastetikum Deponir sedikit anastetikum
(suhu kamar) Lanjutkan suntikan perlahan
Tentukan posisi pasien Deponir sebelum mencapai
Keringkan jaringan periosteum
Pertimbangkan topikal Aspirasi
anastetikum Deponirkan perlahan
Tangan/syringe harus stabil Komunikasi dengan pasien
Jaringan harus tegang Lepas syringe perlahan,
Jauhkan syringe dari tutup jarum dan simpan
pandangan pasien Observasi pasien
Masukan jarum ke mukosa Isi catatan medik
Posisi supine Retraksi bibir

Anastesi topikal

Pengeringan jaringan Topikal anastesi


Stabilisasi tangan / syringe
Teknik Anastesi Maksila

TECHNIQUE AREA ANESTHETIZED


Supraperiosteal Injection Individual teeth and buccal soft tissue
Periodontal Ligament Injection Individual teeth and buccal soft tissue
Intraseptal Injection Localized soft tissue
Intrapulpal Injection Individual tooth
TECHNIQUE AREA ANESTHETIZED
Posterior Superior Alveolar Maxillary molars (with exception of mesiobuccal root of
Nerve Block maxillary 1st molar
in some cases), hard and soft tissue on buccal aspect

Middle Superior Alveolar Nerve Mesiobuccal root of maxillary 1st molar (in some cases),
Block premolars and
surrounding hard and soft tissue on buccal aspect
Anterior Superior Alveolar Maxillary central and lateral incisors andcanine, surrounding
Nerve Block/Infraorbital Nerve hard and soft tissue
Block on buccal aspect, mesiobuccal root of maxillary 1st molar (in
some cases)
Greater Palatine Nerve Block Palatal mucosa and hard palate from 1st premolar anteriorly
to posterior aspect of
the hard palate, and to midline medially
Nasopalatine Nerve Block Hard and soft tissue of lingual aspect of maxillary anterior
teeth from distal of
canine on one side to distal of canine on the contralateral
side
Maxillary Nerve Block Hemimaxilla on side of injection (teeth, hard and soft, buccal
and lingual tissue)
Injeksi supraperiosteal
Injeksi intraligamen, intraseptal, dan intrapulpa
Blok nervus alveolaris superior posterior
Blok nervus alveolaris superior medius
Blok nervus alveolaris superior anterior/infraorbital
Blok nervus palatinus mayus
Blok nervus nasopalatinus
Infiltrasi lokal palataum
Blok nervus maksilaris
Teknik anastesi Mandibula

Inferior Alveolar Nerve Block Mandibular teeth on side of injection, buccal and
lingual hard and soft tissue, lower lip
Buccal Nerve Block Buccal soft tissue of molar region

Mental Nerve Block Buccal soft tissue anterior to mental foramen, lower
lip, chin
Incisive Nerve Block Premolars, canine and incisors, lower lip, skin over
the chin, buccal soft tissue anterior to the mental
foramen
Gow-Gates Mandibular Nerve Mandibular teeth to midline, hard and soft tissue of
Block buccal and lingual aspect, anterior 2/3 of tongue,
FOM, skin over zygoma, posterior aspect of cheek,
and temporal region on side of injectio
Vazirani-Akinosi Closed Mouth Premolars, canine and incisors, lower lip, skin over
the chin, buccal soft tissue anterior to the mental
foramen
Blok nervus alveolaris inverior cont...
Blok nervus alveolaris inverior cont...
Blok nervus alveolaris inferior
Blok nervus alveolaris inferior
Blok nervus bukalis
Blok nervus mentalis
Teknik Gow-Gates
Teknik Akinosi
Komplikasi lokal
t. e.r.i.m.a k.a.s.i.h

drg. Helmi

Anda mungkin juga menyukai