Anda di halaman 1dari 23

Pulpa

drg. Andina Rizkia, SpKG


andina@unissula.ac.id

Morfologi Pulpa
Pulp chamber ( kamar pulpa)
Pulp canal (pulpa saluran akar)

Koronal gigi
Pulpa muda bentuknya mengikuti outline
permukaan dentin
Perluasan ke cusp gigi pulpa horn (tanduk
pulpa)
Awal erupsi besar, sejalan usia mengecil (krn
deposisi dentin terus menerus)

Perpanjangan kamar pulpa akar gigi


Bervariasi bentuk, ukuran & jumlahnya
Berhubungan dgn ligamen periodontal
foramen apikal

Struktur Pulpa
Terdiri atas: sel-sel
pulpa, matriks, pembuluh
darah dan syaraf
Regio Sentral
pembuluh darah dan

syaraf
Regio perifer 3 Zona:
- Zona odontoblastik
- Cell free zone
- Cell rich zone

Satu-satunya jaringan gigi non kalsifikasi


Sel pulpa : odontoblast, fibroblast, sel
tipe khusus (histiosit, undifferrentiated
mesenchymal cell)

Zona Odontoblastik
Hanya

lapis

mengelilingi pulpa
Cell bodies pada rongga
pulpa, prosesus sitoplasmik
masuk sepanjang tubulus
dentinalis
Terdapat

gabungan

pembuluh darah

kapiler

dan free nerves ending

Cell Free Zone (Zone of Weil)

Serabut saraf
tidak bermielin
Kapiler
darah
Prosesus
fibroblast

Cell Rich Zone

Fibroblast

Undifferentiated
mesenchymal
cells
Sumber

Makrofag,
Limfosit

pembentukan

Kapiler darah

odontoblast like
cell

Serabut saraf

Pulpa
Undifferentiated
mesenchymal cells
Tersusun oleh

serabut kolagen

Fibroblast

Arteri

elastisitas
rendah
implikasi klinis??

Serabut
saraf

Makrofag

Aliran darah pulpa berlimpah

Pembuluh darah pulpa percabangan kecil arteri


alveolaris

superior/inferior

foramen

apikal,

berhubungan dgn pemb.darah di lig.periodontal


saluran akar aksesoris

Arteri (bentuk lurus, berdinding tebal)


darah ke pulpa jar.kaya pemb darah
saluran akar pemb.kapiler

kamar pulpa
Vena

(bentuk

kurang

teratur,

lebih

besar, berdinding tipis) darah dr


jar.kapiler dibawa melalui foramen
apikal ke pembuluh darah besar

Sejalan dgn pembuluh darah,saraf gigi


masuk melalui foramen apikal pulpa
kaya syaraf
Gigi RA N.Trigeminal divisi 2 (maksilaris)
Gigi

RB

(mandibula)

N.Trigeminal

divisi

Gambaran khas stimulus pulpa


hanya rasa sakit pulpa beda panas,
dingin,

sakit,

sentuhan,

tekanan

&

kimiawi
Keadaan ini disebabkan 1 tipe nerve

endings free nerve endings ( spesifik


u/ rasa sakit)

1. Formatif
2. Nutritif
3. Sensori
4. Defensif

Berasal dr mesoderm & mengandung >>


elemen selular & fibrous pd jar.ikat lunak

Terlibat dalam pembentukan dentin


- sintesis dan mensekresi matriks anorganik;

- memasukkan komponen anorganik ke dalam


matriks dentin yang baru terbentuk;

menciptakan

suatu

lingkungan

memungkinkan mineralisasi matriks

yang

Pulpa menerima nutrisi dari aliran


darah
Elemen nutrisi cairan jaringan
Pulpa menutrisi dentin odontoblast &
prosesus odontoblastik

Saraf pulpa serabut saraf sensori


Serat

sensori

sensitif

rangsangan luar pd pulpa


Sensasi yg diterima sakit

terhadap

Pulpa terlindungi selama dikelilingi oleh


dinding dentin yg utuh

Terekspos iritasi (mekanik, termal, kimiawi &


bakteri) reaksi defensif

Reaksi defensif bervariasi :


Reaksi inflamasi

Perubahan karakter dentin (sklerosis)


Pembentukan dentin sekunder & tersier

DENTIN
REPARATIF

JEJAS
(CEDERA)

GIGI

INFLAMASI
PULPA

1. Pulpa hampir seluruhnya dikelilingi


oleh jaringan keras (dentin)
Edema krn inflamasi akan meningkatkan
tekanan intrapulpa
Meningkatnya tekanan pulpa
meruntuhkan dinding venule

akan

Inlamasi akan menyebar ke daerah


seitarnya karena runtuhnya venule

2. Pulpa mempunyai sirkulasi kolateral yang sangat


kurang
sekali pembuluh darah arteri yg masuk ke dalam
foramen apikal rusak pada gigi mature, perbaikan
dengan membentuk pembuluh darah baru tidak
akan dapat terjadi, kecual ada resorpsi jaringan
keras atau terjadi fraktur

3. Adanya sel unik dalam pulpa yaitu odontoblast


yang dapat berdiferensiasi menjadi jaringan
keras ( dentin) lebih banyak yaitu dentin reparatif
sebagai usaha melindungi diri dari luka

Referensi
Seltzer

and

Bender,

Dental

Pulp,

2002,

Quintessence Publishing Co, Inc


Beer R., Kielbassa A. M., and Baumann M. A.,
Pocket Atlas of Endodontics, 2006, Georg

Thieme Verlag, Germany

Anda mungkin juga menyukai