Anda di halaman 1dari 27

Nervus Fasialis

Referat

Kepaniteraan Klinik Senior


Sarah Udayana KJF Saraf
2008434557 FK Universitas Riau-RSUD Arifin
pembimbing : dr. Muhammad Faisal Akbari, Sp.S Achmad
Pekanbaru
2022

CN VII
Anatomi CN VII
Asal
CN VII

middle pons

01 nukleus motorik

nukleus salivarius superior


02
(intermediate)

traktus pontine solitarius-Nagotte


03
(terminal-intermedius)

04 nukleus spinal trigeminal


Rute CNVII
dari pons ke kranium
Anatomi dan Fisiologi
ringkas CN VII
Embriologi Nervus Fasialis
Segmen-segmen
Nervus Fasialis
< Segmen Cisterna

Segmen Meatus >


Segmen Labirin >

< Segmen Timpani


< Segmen Timpani
&
Segmen Ekstrakranialis >
Cabang nervus Otot yang dipersarafi
fasialis

inervasi otot-otot Nervus aurikularis Auricularis posterior, aurikularis superior, bagian occipital belly dari
wajah dari posterior oksipitofrontalis 

tiap cabang CNVII Nervus digastrikus Posterior belly dari m. digastricus, stilohioid 

Cabang temporal  Aurikularis anterior, aurikularis superior, bagian dari frontalis,


bagian atas orbicularis okuli

Cabang zigomatikum Orbicularis okuli 

Cabang bukal  Buccinator, otot bibir atas (levator labii superioris, levator anguli
oris, zigomatikus mayor dan minor, risorius), orbicularis oris, otot
lubang hidung (dilator naris, kompresor naris)

Cabang marginal Otot bibir bawah (depressor anguli oris, depressor labii inferioris),
mandibular orbicularis oris, mentalis

Cabang servikal platisma


berdasarkan divisi N. Fasialis,
terdapat 4 macam serabut saraf:
Nama Komponen Asal Fungsi

serabut somato-motorik Saraf fasialis Brankial Nukleus fasialis Otot-otot ekspresi


eferen/Somatomotorik wajah serta m.
platisma,
serabut visero-sensorik
• seluruh otot wajah kesuali m. m.stilohioideus,

levator palpebrae) +
m.digastrikus • sensoris, 2/3 anterior lidah
stylohioid, platisma, posterior
belly m. digastrikus, dan Saraf Viseral eferen/Viseromotorik Nukleus Nasal,
intermediet salivatorius lakrimal, kelenjar liur
stapedius telinga tengah superior (sublingual dan
submandibular)

serabut visero-motorik (parasimpatis) Viseral aferen/Viserosensorik Ganglion


genikulatum
Pengecapan
2/3 anterior lidah
serabut somatosensorik rasa Nyeri
• origin : nukleus salivatorius • somato-sensoris rasa nyeri,
superior Somatik aferen/ Ganglion Telinga luar, bagian suhu, dan raba pada sebagian
• mempersarafi glandula dan Somatosensorik genikulatum kanalis auditorius, daerah persarafan CN V
permukaan luar
mukosa bring,palatum, ringga membran timpani • daerahnya : lidah, palatum,
hidung, sinus paranasal, dan meatus akustikus eksternym,
glandula submaksilar, bagian luar gendang telinga
sublingual dan laksrimalis
Nervus
Intermediate
terdiri dari serabut-serabut saraf yang
berasal dari nukleus salivari superior yang
Fungsi
memberikan stimulasi terhdap sekresi dri
glandula lakrimalis dan submandibular.

stimulasi pada nervus intermedius dapat


Klinis menyebabkan nyeri alih (referred pain)
pada area telinga
serat-serat
nervus intermediate
serat aferen gustatorik
serat-serat
nervus intermediate
serat aferen gustatorik
• berasal dari pinna, meatus akustikus eksternus, dan membrana
timpani
• perjalanan serat saraf : menuju ganglion genikulatum --> menuju
nukleus sensorik nervus trigeminus

serat aferen sekretorik


Pemeriksaan
Fisik

Neurologis
Chovstek's Sign
Fungsi Pengecapan

Produksi Kelenjar Lidah


anamnesis
• apakah rongga mulut terasa lebih kering?
Palpasi
• selaput lendir ringga mulut teraba kering
pemeriksaan lainnya
stapedial refleks tanda gabela

tes schirmer

gustometri & sialometri


gangguan-gangguan
CN VII Paralisis motorik perifer dari otot yang
disarafi oleh saraf fasialis, kegagalan
pendengaran dan penuruna eksitabilitas
vestibular
• persarafan supranuklear untuk dahi berasal dari kedua hemisfer
serebral
Paralisis motorik perifer dan kegagalan rasa
• sedangkan otot ekspresi wajah lainnya hanya memiliki pengecapan dan lakrimal serta sekresi saliva

persarafan unilateral (mis: korteks presentralis kontralateral


• interupsi satu sisi -> facial palsy central Paralisis motorik perifer dan kegagalan rasa
pengecapan dan sekresi saliva; hiperakusis
• lesi pada inti atau lesi perifer -> otot wajah di area lesi akan
melemah Paralisis motorik perifer dan kegagalan rasa
pengecapan dan sekresi saliva

Paralisis motorik perifer


gangguan-gangguan
CN VII
paralisis supranuklear
• jaras supranuklear dapat terganggu dimana saja
• etiologi : infark akibat obstriksi karotis interna, obstruksi
arteri serebri media, perdarahan masif, perubahan vaskular
lainnya (hipertensi vaskular atau tumor)
• terjadi akibat lesi kortikal kecil pada bagna girus
presentralis yang mewakili wajah
gangguan-gangguan
CN VII
paralisis nuklear

• nukleus bisa rusak karena proses degenerasi, peradangan,


tumor pons, atau perdarahan pontin.
• hubungan topografi erat antara nukleus fasialis dan serat
saraf abusen (CN VI), maka sering ditemukan pada suatu
penyakit tunggal terdapat kerusakan pada kedua Saraf ini.
gangguan-gangguan
CN VII
paralisis infranuklear
• nervus fasialis yang terjepit di foramen stylomastoideus
menimbulkan kelumpuhan fasialis LMN atau disebut
BELL's PALSY
• BELL'S PALSY = paralisis nervus kerujuh perifer secara
idiopatik
• khas pada pasien Bell's palsy :
- bagian atas dan bawah otot wajah sisi yang terkena
seluruhnya lumpuh
dahi tidak bisa dikerutkan
lagoftalmus
- Bell's Phenomenon
- Crocodile tear's sign
- sudut mulut tidak bisa diangkat
- bibir tidak bisa mencucu
- platisma tidak bisa digerakkan
- saliva menetes dari sudut mulut
berdasarkan etiologi

idiopatik (70%)

trauma (10-30%)

infeksi dan
neoplasia
derajat cedera nervus berdasarkan
klasifikasi Seddon
Skala House-Brackmann
Derajat Kerusakan

I Normal

II Disfungsi ringan (kelemahan, simetris kembali saat beristirahat) 

III Disfungsi sedang (jelas terlihat namun tidak menunjukkan kelemahan dengan sinkinesis,
simetris saat beristirahat), dapat menutup mata sepenuhnya dengan usaha maksimal, Gerakan
dahi baik

IV Disfungsi sedang-berat (asimetri yang jelas, sinkinesis yang signifikan), tidak mampy menutup
kelopak mata sepenuhnya, kesulitan menggerakkan dahi

V Disfungsi berat (sangat ulit terlihat pergerakan)

VI Paralisis total
Terima Kasih,
mohon arahan dan bimbingannya Dokter

Anda mungkin juga menyukai