1. Pada slide 6 materi terdapat penjelasan mengenai kualitas sperma meliputi
mikroskopis, makroskopis, biokimia, viabilitas dan motilitas. Deskripsikan mengapa kualitas sperma tetap harus dipertimbangkan sebelum pengawetan/preservasi dilaksanakan? 2. Bolehkah madu dijadikan sebagai ekstender/pengencer? Deskripsikan kelebihan apa yang dimiliki oleh madu dan cocok untuk pengawetan jenis ikan apa? Jawab : 1. kualitas sperma secara mikroskopis adalah konsentrasi, bentuk normal dan kemampuan gerak, makroskopis disebut baik jika volumenya lebih 2 ml dalam sehari, agak keputihan, terdapat gumpalan sepertijelly (koagulum) dan baunya khas seperti kaporit, di lihat dari umur ikan pejantan - kualitas sperma harus memiliki energi dalam sel sperma. Persediaan energi tergantung pada asupan nutrisi, di samping itu kemampuan hidup sperma ; tergantung dari suhu (hidup lebih lama dalam suhu rendah), dan hal yang harus di pertimbangkan juga dalam proses preservasi yaitu lama penyinaran sperma dapat berpengaruh terhadap motilitas spermatozoa pasca pembekuan, fasilitas dan daya tetas telur ikan. Semakin lama sperma disimpan maka akan terjadi penurunan terhadap motilitas dan fertilitas 2. bisa, karena mampu mempertahankan motilitas sperma ikan mas (Ciprinuscarpio) paling lama pada proses penyimpanan, namun belum dapat memperlihatkan pengaruh terhadap fertilitas sperma.