Anda di halaman 1dari 3

Kriteria Pasien Masuk dan Keluar Ruang ICU :

1. Penetapan pasien masuk ICU :


 Penanganan pasien-pasien prioritas 1
a. Penanganan pasien yang memerlukan terapi intensif
b. Penanganan pasien sakit kritis, tidak stabil
c. pemenuhan terapi intensif seperti tunjangan ventilasi, infus obat-obatan vasoaktif
kontinyu dll
Contoh :
- Pasien bedah kardiothorasik.
- Pasien dengan sepsis shock
- Pasien dengan gagal nafas
- PO2 ≤ 50 mmHg
- PCO2 > 60 mmHg
 Penanganan pasien-pasien prioritas 2
Penanganan pasien yang memerlukan pemantauan intensif dari ICU, berisiko memerlukan
terapi intensif segera
Contoh :
- Penanganan pasien dengan penyakit dasar jantung, paru, renal pasca pembedahan
mayor, mengalami kegawatan yang berat dan akut
- Pelaksanaan observasi fungsi sistemik dengan kecenderungan gagal fungsi organ
- Penanganan kegagalan fungsi organ sistemik lebih dari satu
 Penanganan pasien-pasien Prioritas 3
a. Penanganan pasien-pasien dengan penyakit Terminal
b. Pemantauan penyakit dasarnya atau penyakit akutnya baik masing – masing atau
kombinasi kemungkinan sembuh sangat kecil atau kurang mendapat manfaat dari
terapi di ICU.
Misalnya :
Keganasan metatastik yang di sertai :
- Penyakit infeksi, sumbatan jalan nafas
- Penyakit jantung atau penyakit paru terminal disertai komplikasi akut berat
Pasien-pasien prioritas 3 mungkin mendapat terapi intensif untuk mengatasi penyakit
akut, tetapi mungkin tidak sampai dilakukan intubasi atau Resusitasi Kardiopulmoner
Penanganan pasien dengan pertimbangan medis lebih gawat, tetapi ada harapan untuk
hidup maka didahulukan masuk ICU, seperti :
- Dengue Shock Syndrome
- Syok Pinal
- Pasca resusitasi jantung paru tapi tidak Brain Death
Penanganan pasien tidak indikasi masuk rawat khusus untuk :
a. Brain Deth :
Penanganan pasien - pasien ini hanya dapat dimasukkan ke ICU bila potensial
donor organ,tujuan menunjang fungsi-fungsi organ hanya sementara menunggu
donasi organ.
b. Penanganan pasien-pasien yang kompeten tetapi menolak terapi tunjangan hidup
yang agresif, masuk ICU hanya untuk ” perawatan yang nyaman"
c. Penanganan pasien yang vegetatif permanent
d. Penanganan pasien yang secara fisiologis stabil, yang secara statistik resikonya
rendah untuk memerlukan terapi Intensif.
Misal :
- Diabetic Ketoacidosis tanpa komplikasi
- Keracunan obat tetapi sadar
e. GCS ≤ 5
f. Keganasan Stadium lanjut
g. Stadium terminal
h. Pengecualian :
Penanganan jenis-jenis pasien di atas yang tidak mempunyai kriteria yang sesuai
untuk masuk ICU tetapi ada pertimbangan luar biasa, dapat masuk atas
persetujuan kepala ICU (Indikasi Sosial)

2. Kriteria Pasien Keluar ICU :


a. Pasien-pasien prioritas 1
1) Kebutuhan untuk terapi intensif tidak ada lagi/tidak bermanfaat
2) Terapi telah gagal, sehingga prognose jangka pendek jelek
b. Pasien-pasien prioritas 2
Pada pemantauan, ternyata tidak memerlukan terapi intensif
c. Pasien-oasien prioritas 3
Kebutuhan terapi intensif tidak ada lagi,kemungkinan sembuh atau manfaat dari terapi
intensif kontinyu kecil,maka mungkin dapat dikeluarkan lebih dini dari ICU.
Misal nya :
Pasien dengan penyakit lanjut seperti paru kronis, penyakit jantung atau liver terminal,
korsinoma yang telah menyebar luas, tidak ada terapi potensial untuk memperbaiki
program nya.

Mengetahui : mengetetahui :
KaBid. Pelayanan Medis Dokter Penanggung Jawab Ruang ICU

( ...........................................) ( ........................................)

Anda mungkin juga menyukai