Anda di halaman 1dari 1

Pengembangan Modul Sistem Koloid Berbais Pendekatan Saintifik dengan Pertanyaan

Probing Prompting untuk Kelas XI SMA/MA


Zulfadli#1, Ellizar#2
#Jurusan Kimia, Universitas Negeri Padang, Indonesia
#1Mahasiswa Kimia, #2Pembimbing

ABSTRAK Tabel 1. Kategori momen kappa


Interval Kategori
Dalam kurikulum 2013 untuk semua tingkat pendidikan pembelajaran menggunakan pendekatan 0,81 – 1,00 Sangat tinggi
saintifik yang bertujuan untuk membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Penelitian
0,61 - 0,80 Tinggi
ini bertujuan untuk mengembangkan modul sistem koloid berbasis pendekatan saintifik untuk
0,41 – 0,60 Sedang
kelas XI SMA/MA dan juga untuk menetukan tingkat validitas dan kepraktisan.Modul sistem
0,21 – 0,40 Rendah
koloid berbasis pendekatan saintifik untuk kelas XI SMA/MA yang dikembangkan menggunakan
0,01 – 0,20 Sangat Rendah
pertanyaan probing prompting untuk membuat siswa lebih aktif. Jenis penelitian yang digunakan
adalah Research And Development (RND) dengan menggunakan model 4-Dyang terdiri dari 0,00 Tidak valid
empat tahapan yaitu tahap Define, Design, Develop, danDisseminate. Pada penelitian ini hanya
dapat dilakukan sampai tahap develop. Modul sistem koloid berbasis pendekatan saintifik dengan
pertanyaan probing prompting divalidasi oleh 5 orang validator terdiri dari 3 orang dosen kimia HASIL DAN PEMBAHASAN
FMIPA UNP dan 2 orang guru kimia SMA N 1 2X11 Kayutanam dengan menggunakan instrumen
berupa lembar validasi. Uji praktikalitas dilakukan oleh 2 orang guru kimia dan 20 orang siswa
kelas XI IPA 3 SMAN 1 2X11 Kayutanam dengan menggunakan instrumen berupa angket. Hasil Hasil penilaian oleh validator terhadap modul sistem koloid berbasis pendekatan saintifik yaitu
analisis lembaran validitas, praktikalitas guru , dan praktikalitas siswa menunjukkan skor rata-rata 0.88 dengan kategori kevalidan sangat tinggi. Validitas ini terdiri dari empat komponen yaitu kelayakkan
momen kappa (k) berturut-turut adalah 0.88; 0.90; 0.87. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa isi, kebahasaan, penyajian, dan kegrafikkan dengan memperoleh nilai momen kappa 0.90,
modul sistem koloid berbasis pendekatan saintifik dengan pertanyaan probing prompting sudah 0.86, 0.93, dan 0.86 dengan kategori sangat tinggi. Hal tersebut menunjukkan
valid dan praktis bahwa modul sistem koloid berbasis pendekatan saintifik dengan pertanyaan
probing prompting yang dikembangkan telah valid dan memenuhi komponen-
PENDAHULUAN komponen penilaian yang terdapat dalam Depdiknas (2008:28).
Penilaian terhadap aspek praktikalitas modul sistem koloid berbasis
pendekatan saintifik dengan pertanyaan probing prompting meliputi komponen
menggunakan
Kurikulim Pendekatan diperlukan Metode berupa Pertanyaan kemudahan penggunaan, manfaat, dan efisiensi waktu pembelajaran. Berdasarkan
2013 Saintifik bertanya probing penilaian praktikalitas oleh guru diperoleh nilai momen kappa sebesar 0.90 dengan
prompting kategori kepraktisan sangat tinggi dan penilaian oleh siswa sebesar 0.87 dengan
kategori kepraktisan sangat tinggi.
dapat
Dapat
berupa diterapkan Hasl uji validasi
Sistem Menuntut siswa untuk 5
Pada materi Bahan dalam
Modul terlibat aktif dalam 4.5
koloid ajar
proses pembelajaran 4
3.5
3
bersifat diperukan Modul sistem koloid berbasis 2.5
Abstrak Hasl uji validasi
pendekatan sanitifik dengan 2
pertanyaan probing prompting 1.5
1
0.5
0
Kelayakan isi Kebahasaan Penyajian Kegrafikan
METODE PENELITIAN Gambar 2. Grafik Hasil Uji Validasi yang Dinilai oleh Validator

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau research and development. Hasil Analisi Uji Praktikalitas Guru dan Siswa
Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan 4-D yang terdiri atas 4 tahap
utama yaitu (1) define, (2) design, (3) develop dan (4) disseminate (Trianto, 2012). Subjek dalam
penelitian ini adalah 3 orang dosen kimia FMIPA UNP, 2 orang guru kimia dan 20 orang siswa 0.92
kelas XI IPA 3 di SMAN 1 Kayutanam. Objek penelitian adalah modul sistem koloid berbasis 0.9
pendekatan sanitifik dengan pertanyaan probing prompting untuk kelas XI SMA/MA. 0.88
Axis Title

0.86
Analisis Ujung Depan 0.84
0.82
0.8
Analisis Siswa Kemudahan Efesiensi Waktu Manfaat
Pengguna Belajar
Guru 0.91 0.88 0.91
Define
Siswa 0.88 0.89 0.84
Analisis Tugas Analisis Konsep
Gambar 3. Grafik Hasil Uji Praktikalitas yang Dinilai oleh Guru dan Siswa

Analisis Tujuan Pembelajaran


SIMPULAN DAN SARAN
Pemilihan Bahan Ajar
A. Simpulan
Pemilihan Format Modul sistem koloid berbasis pendekatan saintifik dengan pertanyaan
Design probing prompting untuk pembelajaran kimia kelas XI SMA/MA dapat
dikembangkan melalui tahapan-tahapan 4-D. Selain itu, modul yang dihasilkan
Rancangan Awal
mempunyai tingkat kevalidan dan kepraktisan yang tinggi.
B. Saran
Uji Validitas Dilakukan penelitian menggunakan modul sistem koloid berbasis
pendekatan saintifik dengan pertanyaan probing prompting untuk pembelajaran
Revisi kimia kelas XI SMA/MA serta pengembangan modul berbasis pendekatan
saintifik dengan pertanyaan probing prompting untuk materi kimia SMA/MA
Uji Praktikalitas Develop yang lain.

REFERENSI
Analisa Hasil Praktikalitas
Gambar 1. Prosedur Penelitian Boslaugh, S., dan Paul A. W. 2008. Statistics in a Nutshell, a desktop quick reference.
Beijing, Cambridge, Famham, KÖln, Sebastopol, Taipei, Tokyo: O’reilly.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Panduan Pengembanagn Bahan Ajar.
Teknik analisa data yang digunakan untuk mengetahui validitas dan praktikalitas modul sistem
Jakarta: Departemen Pendidikan Naional, Direktorat Jendral Manajemen
koloid berbasis pendekatan sanitifik dengan pertanyaan probing prompting untuk kelas XI SMA
Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
yaitu dengan menganalisis data menggunakan formula kappa cohen (Boslough, 2008).
Atas.
Moment kappa (k) = Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya
dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai