Anda di halaman 1dari 4

INVENTARIS, PENGELOLAAN, PENYIMPANAN

DAN PENGGUNAAN BAHAN BERBAHAYA

No. Dokumen : 026/01/KDPM-IN/SOP/X/2018

No. Revisi :-
SOP
Tanggal terbit : 1 Oktober 2018

Halaman : 1-4

Klinik Diana Dr. Fachrudiana F.A


Permata Medika Pimpinan Klinik

1. Pengertian Suatu rangkaian kegiatan yang mencangkup pencatatan atau pendaftaran,


penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan/penggunaan, pengolahan
bahan yang sifat kimia maupun kondisi fisiknya berpotensi menyebabkan
gangguan pada kesehatan manusia, kerusakan properti dan atau
lingkungan.
2. Tujuan Sebagai acuan pada saat melakukan inventarisasi, pengelolaan,
penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya.
3. Kebijakan SK Pimpinan Klinik Nomor : 021/KDPM-IN/SK/IX/2018
Tentang Inventaris, Pengelolaan, Penyimpanan dan Penggunaan Bahan
Berbahaya.
4. Prosedur / 1. Petugas menyiapkan dan menggunakan alat pelindung diri.
Langkah- 2. Petugas melakukan pengecekan dan pemisahan bahan berbahaya
langkah dan beracun dengan memperhatikan masa kadaluarsa dan
kelayakannya.
3. Petugas mengumpulkan dan mengelompokkan bahan berbahaya dan
beracun, sesuai dengan sifat, suhu dan perlakuan khusus pada bahan
yang berbahaya.
4. Petugas membuat catatan di buku stock mengenai jenis,sifat, suhu dan
masa kadaluarsa bahan berbahaya dan beracun.
5. Petugas membuat dan menempelkan simbol ke masing-masing bahan
berbahaya dan beracun.
6. Petugas menyimpan bahan berbahaya dan beracun dengan metode
FIFO dan FEFO serta menyertai daftar reagen yang tertera pada
masing-masing tempat penyimpanannya.
7. Petugas menggunakan bahan berbahaya sesuai kebutuhan dan
prosedur.
8. Petugas menggunakan bahan berbahaya secara berurutan sesuai
tahun pemberian, bahan berbahaya yang paling awal diterima
digunakan terlebih dahulu (FIFO).

1
5. Bagan alir

Petugas menyiapkan dan menggunakan alat pelindung diri

Petugas melakukan pengecekan dan pemisahan bahan


berbahaya dan beracun dengan memperhatikan masa
kadaluarsa dan kelayakannya

Petugas mengumpulkan dan mengelompokkan bahan


berbahaya dan beracun, sesuai dengan sifat, suhu dan
perlakuan khusus pada bahan yang berbahaya
.

Petugas membuat catatan di buku stock mengenai jenis,sifat,


suhu dan masa kadaluarsa bahan berbahaya dan beracun

Petugas membuat dan menempelkan simbol ke masing-


masing bahan berbahaya dan beracun

Petugas menyimpan bahan berbahaya dan beracun dengan


metode FIFO dan FEFO serta menyertai daftar reagen yang
tertera pada masing-masing tempat penyimpanannya

Petugas menggunakan bahan berbahaya sesuai kebutuhan


dan prosedur

Petugas menggunakan bahan berbahaya secara berurutan


sesuai tahun pemberian, bahan berbahaya yang paling awal
diterima digunakan terlebih dahulu (FIFO)

6. Referensi 1. PP No. 101 tahun 2014 tentang Limbah bahan berbahaya dan beracun.
2. PMK No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Puskesmas
7. Dokumen SOP Pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun
Terkait

2
8. Unit terkait 1. Laboratorium
2. Radiologi
3. Kebidanan

9. Riwayat Perubahan Dokumen

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Terbit

3
INVENTARIS, PENGELOLAAN, PENYIMPANAN
DAN PENGGUNAAN BAHAN BERBAHAYA

No. Dokumen : 026/01/KDPM-IN/SOP/X/2018

DAFTAR No. Revisi :-


TILIK
Tanggal terbit : 1 Oktober 2018

Halaman : 1-4

Klinik Diana Dr.Fachrudiana F.A


Permata Medika Pimpinan Klinik

NO URAIAN KEGIATAN YA TIDAK

1. Apakah petugas menyiapkan dan menggunakan alat pelindung


diri?
2. Apakah petugas melakukan pengecekan dan pemisahan bahan
berbahaya dan beracun dengan memperhatikan masa
kadaluarsa dan kelayakannya ?
3. Apakah petugas mengumpulkan dan mengelompokkan bahan
berbahaya dan beracun, sesuai dengan sifat, suhu dan
perlakuan khusus pada bahan yang berbahaya?
4. Apakah petugas membuat catatan di buku stock mengenai
jenis,sifat, suhu dan masa kadaluarsa bahan berbahaya dan
beracun ?
5. Apakah petugas membuat dan menempelkan simbol ke masing-
masing bahan berbahaya dan beracun?
6. Apakah petugas menyimpan bahan berbahaya dan beracun
dengan metode FIFO dan FEFO serta menyertai daftar reagen
yang tertera pada masing-masing tempat penyimpanannya?
7. Apakah petugas menggunakan bahan berbahaya sesuai
kebutuhan dan prosedur?
8. Apakah petugas menggunakan bahan berbahaya secara
berurutan sesuai tahun pemberian, bahan berbahaya yang
paling awal diterima digunakan terlebih dahulu (FIFO)?

Anda mungkin juga menyukai