Disusun Oleh :
SITI ROCHMA, S.Pd
NIP. 19891124 201503 2 005
Dosen Pembimbing :
Drs. Khoiron Nazip, M.Si
Dr. Meilinda, M.Si
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat, rahmat dan
karunia- Nya saya dapat menyelesaikan bahan ajar untuk kelas XI SMA dengan kajian
materi tentang “Sistem Peredaran Darah”. Tujuan pembuatan modul ini adalah untuk
menambah pengetahuan siswa mengenai hubungan antara struktur, fungsi, dan
proses pada sistem peredaran darah manusia
Dengan adanya modul ini, diharapkan agar siswa yang membacanya bisa
mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai struktur, fungsi, dan proses
pada sistem peredaran darah manusia terutama organ penyusun sistem peredaran
darah pada manusia. Setelah mempelajari materi ini, maka siswa dapat mengetahui
dan memahami struktur, fungsi, dan proses pada sistem peredaran darah manusia.
Bahan ajar ini terdiri dari beberapa komponen penting, antara lain: petunjuk
penggunaan modul, peta konsep, tujuan pembelajaran, uraian materi, dan soal
evaluasi.
Demi kesempurnaan modul ini, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun. Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca dan penulis
khususnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Tabel 1. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KD 3.6 KD 4.6
Menganalisis hubungan antara struktur Menyajikan karya tulis tentang kelainan
jaringan penyusun organ pada sistem pada struktur dan fungsi darah, jantung,
sirkulasi dalam kaitannya dengan pembuluh darah yang menyebabkan
bioproses dan gangguan fungsi yang dapat gangguan sistem sirkulasi manusia serta
terjadi pada sistem sirkulasi manusia kaitannya dengan teknologi melalui studi
literatur
IPK Pengetahuan IPK Keterampilan
3.6.6 Menjelaskan struktur jaringan dan 4.6.1 Menyajikan karya tulis tentang
fungsi serta ruang dan katup jantung
kelainan pada struktur dan fungsi darah,
3.6.7 Membedakan jenis-jenis pembuluh jantung, pembuluh darah yang
darah dengan benar. menyebabkan gangguan sistem sirkulasi
3.6.8 Menjelaskan proses peredaran darah manusia serta kaitannya dengan teknologi
3.6.9 Menganalisis proses peredaran melalui studi literatur
darah
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Adapun tujuan dari bahan ajar ini, yaitu :
1) Peserta didik dapat menjelaskan struktur jaringan dan fungsi serta ruang
dan katup jantung
2) Peserta didik dapat membedakan jenis-jenis pembuluh darah
3) Peserta didik dapat menjelaskan dan menganalisis proses peredaran
darah pada manusia
4
PETA KONSEP
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Definisi
Fungsi
Dinding
Jantung
SISTEM
PEREDARAN DARAH Katup Jantung
Alat
Arteri
Pembuluh Vena
Kapiler
Paru-paru
Besar/Sistemik
Proses
Kecil/Pulmonalis
5
HANDOUT
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
1. DEFINISI
Sistem Peredaran darah atau sirkulasi pada manusia adalah suatu sistem yang
berfungsi dalam proses pengangkutan zat-zat yang berguna dan yang tidak berguna bagi
tubuh. Sistem sirkulasi pada manusia disebut dengan sistem kardiovaskular. Sistem
kardiovaskular terdiri atas jantung, yang memompa dan mempertahankan aliran darah, arteri
yang mengangkut darah pergi dari jantung, arteriol, pembuluh kecil yang menuju ke pembuluh
yang lebih kecil lagi yaitu kapiler, venul, pembuluh halus yang menampung isi kapiler.
6
3.1.1 DINDING JANTUNG
Jantung memiliki dinding yang terbagi menjadi beberapa lapisan yaitu :
a. Epikardium: Lapisan terluar yang menutupi permukaan jantung. Tersusun oleh
mesotelium yang berada di jaringan ikat.
b. Miokardium: Lapisan tengah. Tersusun oleh otot jantung dan mampu
berkontraksi untuk memompa darah.
c. Endokardium: Lapisan dalam yang berhubungan langsung dengan darah.
7
- Saat menguncup (relaksasi), mengeluarkan darah yang kaya O2 menuju bilik
kiri
b. Serambi kanan (atrium kanan)
- Saat mengembang (kontraksi), menerima darah yang kaya CO2 dari seluruh
tubuh.
- Saat menguncup (relaksasi), mengeluarkan darah yang kaya CO2 menuju
bilik kanan.
c. Bilik kiri ( ventrikel kiri)
- Saat mengembang (kontraksi), menerima darah yang kaya O2 dari serambi
kiri.
- Saat menguncup (relaksasi), mengeluarkan darah yang kaya O2 menuju
seluruh bagian tubuh.
d. Bilik kanan atau (ventrikel kanan)
- Saat mengembang (kontraksi), menerima darah yang kaya CO2 dari serambi
kanan.
- Saat menguncup (relaksasi), mengeluarkan darah yang kaya CO2 menuju
paru-paru untuk dibersihkan.
Katup jantung adalah struktur yang dibutuhkan agar darah dari satu ruang tidak
langsung masuk ke ruang yang lainnya, sehingga fungsi jantung akan tetap terjaga
sebagaimana mestinya. Katup-katup akan bekerja dengan sistem buka tutup saat darah
hendak dialirkan. Berikut ini empat jenis katup yang terdapat pada jantung :
a. Katup Tricuspidalis yang terletak di antara ruang serambi kanan dan bilik
kanan. Dinamakan tricuspid Karena katup ini memiliki tiga daun katup. Katup ini
terbuka saat darah yang berasal dari serambi kanan hendak dialirkan ke bilik
kanan, dan akan tertutup apabila darah di serambi kanan sudah dialirkan ke bilik
kanan, sehingga mencegah baliknya darah ke atas.
b. Katup Pulmonalis adalah katup yang berada diantara bilik kanan dan arteri
pulmonalis yang berfungsi sebagai pembawa darah yang miskin oksigen untuk
diikat dengan oksigen yang segar di paru-paru. Katup ini akan terbuka apabila
bilik kanan berkontraksi dan tertutup apabila bilik kanan berelaksasi.
c. Katup Bicuspidalis yaitu katup yang terletak diantara serambi kiri dan bilik kiri.
Katup ini akan terbuka apabila serambi kiri berkontraksi (mengalirkan darahnya
ke bilik kiri) dan akan tertutup apabila kondisi yang sebaliknya.
d. Katup Aorta adalah katup ini yang berada diantara bilik kiri dan pembuluh darah
aorta yang bertugas sebagai saluran yang membawa darah segar ke seluruh
tubuh. Katup ini terbuka apabila bilik kiri berkontraksi dan tertutup apabila bilik
kiri berelaksasi.
8
Gambar 2. Katup Jantung
(Sumber : https://www.ilmudasar.com/2016/10/Pengertian-Struktur-Fungsi-Bagian-Jantung-adalah.html)
9
jaringan ikat
endotelium
lapisan subendotelium
otot polos
jaringan ikat
Lumen
3.2.2 VENA
Vena adalah pembuluh darah yang membawa darah kembali ke jantung. Vena
berfungsi sebagai saluran untuk mengangkut darah dari venula kembali ke jantung
yang sama pentingnya juga, vena berperan sebagai penampung darah utama ekstra.
Venula mengumpulkan darah dari kapiler dan secara bertahap bergabung menjadi vena
yang semakin besar.
Berikut ciri-ciri vena :
a. Dindingnya tipis dan kurang elastis.
b. Memiliki banyak katup yang terletak di sepanjang vena.
c. Terletak di dekat permukaan tubuh.
d. Tekanannya lemah sehingga denyutnya tidak terasa.
10
e. Membawa darah masuk ke jantung
f. Jika terluka, darah menetes.
Struktur dari dalam ke luar:
1. Katup
2. Endotelium
3. Membran basal
4. Jaringan otot polos
5. Jaringan Konektif
jaringan ikat
endotelium
otot polos
jaringan ikat
Lumen
3.2.3 KAPILER
Pembuluh darah kapiler adalah pembuluh darah terkecil di tubuh. Arteri
merupakan cabang dari saluran halus yang berhubungan langsung dengan jaringan.
Saluran halus ini adalah bagian dari pembuluh nadi yaitu arteriol. Arteriol adalah arteri
bercabang yang membentuk saluran pembuluh darah yang berfungsi pada mekanisme
peredaran darah pada manusia dengan diameter yang lebih kecil. Pembuluh darah
kapiler memiliki ukuran sangat kecil sehingga dindingnya tipis. Hal ini karena terdapat
satu lapis sel saja. Biasanya pembuluh darah
Lumenini berhubungan dengan jaringan dan sel
tubuh. Fungsi kapiler adalah untuk pertukaran cairan, zat makanan, elektrolit, hormon,
dan bahan-bahan lainnya antara darah dan cairan interstisial. Untuk dapat melakukan
peran ini, dinding kapiler bersifat sangat tipis dan memiliki banyak pori-pori kapiler yang
sangat kecil, yang permeable terhadap air dan zat bermolekul lainnya.
11
Pembuluh darah kapiler memiliki ciri-ciri umum yang berbeda dari pembuluh
darah lain yaitu :
Ukuran garis tengah 1/100 milimeter
Tekanan darah pada pembuluh darah kapiler sangat kecil
Dinding pembuluh darah tipis
Jaring-jaring pembuluh ada di seluruh tubuh
Saat tubuh aktif maka kulit tampak kemerahan
Pembuluh darah paling dapat dilihat pada retina mata
Struktur pembuluh darah kapiler terdiri dari endotelium, berbentuk lebih kecil
dari sistem peredaran darah pada manusia yaitu pembuluh darah arteri dan pembuluh
darah vena. Endotelium adalah sel yang letaknya berada di bagian dalam rongga
pembuluh darah kapiler. Sel endotelium ini dilapisi oleh dinding yang sifatnya dapat
dipengaruhi oleh tekanan osmotik dan hidrostatik.
Pembuluh kapiler
Lumen
Endotelium
Membran Luar
12
Tabel 2. Perbedaan Ketiga Pembuluh Darah Pada Manusia
No Perbedaan Arteri Vena Kapiler
1. Letak Terletak di bagian dalam Terletak di dekat Percabangan terkecil antara
tubuh permukaan tubuh arteri dan vena
2. Dinding Dindingnya tebal dan Dindingnya tipis dan Dinding pembuluh darah
Pembuluh elastis kurang elastis tipis
4. Arah Aliran Membawa darah keluar Membawa darah masuk ke Berawal dari arteriol
jantung jantung
8. Gambar
13
4. MEKANISME PEREDARAN DARAH MANUSIA
Peredaran darah pada manusia merupakan peredaran darah tertutup. Hal ini
dikarenakan darah pada peredaran darah manusia mengalir dalam pembuluh darah, sehingga
darah berbeda dari cairan interstisial. Pertukaran kimiawi terjadi antara darah dan cairan
interstisial serta antara cairan interstisial dan sel-sel tubuh.
Peredaran darah pada manusia juga disebut juga dengan peredaran darah ganda
karena darah melewati jantung sebanyak dua kali. Peredaran darah pada manusia dibagi
menjadi peredaran darah besar atau peredaran darah sistemik dan peredaran darah kecil atau
yang disebut dengan peredaran darah pulmonalis.
14
Gambar 6. Proses Peredaran Darah Manusia (Sumber : Campbell, 2010)
Berdasarkan gambar, proses peredaran darah besar dan kecil sebagai berikut :
Proses Peredaran darah kecil :
11. Atrium Kanan - 1. Ventrikel kanan - 2. Arteri pulmonalis - 3. Paru-paru - Vena
Pulmonalis - 4. Atrium Kiri - 5. Ventrikel Kiri
15
rangkuman :
1. Jantung memiliki ciri-ciri yaitu berada di dalam rongga dada sebelah kiri atas dan
memiliki empat ruang yaitu atrium kanan/serambi kanan, atrium kiri/ serambi kiri,
ventrikel kanan/ bilik kanan, dan ventrikel kiri atau bilik kiri. Selain itu, jantung
memiliki dinding yang terdiri dari tiga lapisan yaitu epikardium, miokardium, dan
endokardium. Untuk menjaga darah agar tetap searah, jantung memiliki katup yang
terdiri atas katup trikuspidalis, katup pulmonalis, katup aorta, dan katup mitral.
Untuk menjalankn fungsinya, jantung dipengaruhi oleh saraf simpatetik dan
parasimpatetik (nervus vagus).
2. Pembuluh darah memiliki tiga jenis yaitu arteri, vena, dan kapiler.
3. Peredaran darah pada manusia dibagi menjadi peredaran darah besar atau
sistemik dan peredaran darah kecil atau pulmonalis. Proses peredaran darah besar
berjalan mulai dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung, sedangkan
peredaran darah kecil berjalan dari jantung menuju paru-paru dan kembali ke
jantung.
16
EVALUASI
SISTEM PEREDARAN DARAH
Ketika ruang X dan Y berkontraksi, maka peristiwa yang terjadi adalah ....
(A) Darah kaya oksigen dari atrium kanan ke ventrikel kanan dipompa ke seluruh tubuh
(B) Darah kaya karbondioksida dari atrium kiri dan ventrikel kiri dipompa ke paru-paru
(C) Darah kaya karbondioksida dari seluruh tubuh masuk atrium dan ke ventrikel kanan
(D) Darah kaya oksigen dari atrium kanan berpindah ke ventrikel kanan lalu di- pompa ke
paru-paru
(E) Darah kaya oksigen dari atrium kiri berpindah ke ventrikel kiri lalu dipompa ke
seluruh tubuh
17
3. Otot jantung pada dinding bilik kiri lebih tebal dibandingkan dengan dinding bilik kanan. Hal
ini karena otot pada dinding bilik kiri :
a) Mampu berkontraksi sesuai kehendak kita
b) Mempunyai kemampuan kontraksi lebih tinggi
c) Berkontraksi terus-menerus sehingga mengalami atropi
d) Berkontraksi terus-menerus sehingga mengalami hipertropi
e) Berkontraksi secara berkala sesuai dengan kehendak kita
4. Didalam jantung terdapat beberapa katup atau sekat yang membatasi ruang-ruang jantung.
Katup semilunaris terdapat antara ...
a) bilik kiri dengan bilik kanan
b) bilik kiri dan serambi kanan pada penderita jantung bawaan
c) serambi kanan dan bilik kanan
d) bilik kanan dan nadi paru-paru
e) serambi kiri dengan bilik kiri
5. Diantara pembuluh berikut yang darahnya kaya akan makanan berupa asam amino dan
glukosa adalah
a. Vena dari hati
b. Vena dari ginjal
c. Vena paru paru
d. Vena dari usus
e. Vena dari jantung
6. Percabangan paling halus antara pembuluh balik dengan percabangan pembuluh nadi,
keduanya terhubung oleh …
a. Kapiler
b. Vena
c. Bilik kanan
d. Pembuluh darah
e. Arteri
7. Dalam sistem peredaran darah manusia, dikenal adanya tiga pembuluh darah, yaitu vena,
arteri, dan kapiler. Pernyataan yang benar tentang pembuluh vena adalah...
a. mengangkut darah dengan kadar O2 tinggi
a. Jalannya meninggalkan jantung
b. Mengangkut darah dengan kadar O2 rendah
c. Jalannya menuju jantung
d. Masuk dalam peredaran limfe
18
8. Pernyataan berikut adalah fungsi dari sistem sirkulasi atau peredaran darah pada
manusia, kecuali ...
a. mengangkat zat nutrisi ke seluruh jaringan tubuh
b. menghantarkan rangsang ke organ-organ tubuh
c. mengatur suhu tubuh
d. mengangkut sisa-sisa metabolisme ke alat-alat pengeluaran
e. mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh
9. Perhatikan gambar di bawah ini. Apabila bagian jantung yang bertanda X mengalami suatu
kerusakan, maka proses peredaran darah apakah yang akan mengalami gangguan...
X
.
A. Peredaran Darah Kaya O2 Dari Paru-Paru Menuju Jantung
B. Peredaran Darah Miskin O2 Menuju Ke Paru-Paru
C. Peredaran Darah Kaya O2 Menuju Bagian Tubuh Atas Dan Bawah
D. Peredaran Darah Miskin O2 Menuju Jantung
D. Peredaran Darah Miskin O2 Dari Bagian Tubuh Atas Dan Bawah
10. Sistem peredaran darah dibawah ini yang tergolong peredaran darah sistemik adalah ...
a. Ventrikel Kanan-Vena Pulmo-Atrium Kiri-Ventrikel Kiri
b. Ventrikel Kiri – Vena Pulmo – Atrium Kanan – Ventrikel Kanan
c. Atrium Kiri – Ventrikel Kiri – Arteri Cava - Cava
d. Atrium Kiri – Ventrikel Kiri – Vena Pulmo – Atrium Kanan
e. Atrium Kanan – Ventrikel Kanan – Arteri Cava - Cava
19
KUNCI JAWABAN
Sumber Referensi :
Campbell, N.A., Reece, J.B, dan Mitchel. L.G. 2004. Biologi. Alih Bahasa : Wasmen Manalu.
Jakarta : Erlangga.
Campbell, N.A., Reece, J.B, dan Mitchel. L.G. 2008. Biologi. Edisi 8, Jilid 3. Jakarta : Erlangga
Campbell, N.A., Reece, J.B, dan Mitchel. L.G. 2010. Biologi. Edisi 8, Jilid 3. Jakarta :
Erlangga.
20