1. Hukum Benda
Hukum benda ialah semua kaidah hukum yang mengatur apa yang diartikan dengan
benda, macam – macam benda dan mengatur hak – hak atas benda yang sifatnya mutlak.
2. Macam – Macam Benda
Menurut Prof. Subekti, benda dapat dibagi atas beberapa macam, yaitu:
Benda yang dapat diganti (contoh: uang) dan benda yang tidak dapat diganti
(contoh: seekor kuda).
Benda yang dapat diperdagangkan dan benda yang tidak dapat
diperdagangkan (contoh: jalan-jalanan dan lapangan umum).
Benda yang dapat dibagi (contoh: beras) dan benda yang tidak dapat dibagi
(contoh: seekor kuda).
Benda yang bergerak (contoh: perabot rumah) dan yang tidak dapat bergerak
(contoh: tanah).
Dari pembagian – pembagian tersebut di atas itu, yang paling penting ialah
yang terakhir ,yaitu pembagian “benda bergerak” dan “tak bergerak”,sebab pembagian
ini mempuyai akibat-akibat yang sangat penting dalam hukum. Menurut pasal 540
KUHP Perdata, tiap – tiap benda adalah benda bergerak atau benda tak bergerak :
Benda bergerak adalah benda – benda yang karena sifatnya atau karena
penetapan undang – undang dinyatakan sebagai benda bergerak, misalnya
kendaraan, surat – surat berharga, dan sebagainya. Dengan demikian
kebendaan bergerak ini sifatnya adalah kebendaan yang dapat dipindah atau
dipindahkan.
Benda tak bergerak adalah benda – benda yang karena sifatnya, tujuan
pemakaiannya atau karena penetapan undang – undang dinyatakan sebagai
benda tak bergerak, misalnya bangunan, tanah, dan sebagainya.
Page | 1
Ciri-ciri Hak Kebendaan
2. Mempunyai hak yang mengikuti. Artinya hak itu terus mengikuti bendanya
di manapun juga barang itu berada.
3. Mempunyai sistem. Sistem yang terdapat dalam hak kebendaan ialah mana
yag lebih dulu terjadinya, tingkatnya lebih tinggi daripada yang terjadi
kemudian.
Page | 2
1. Seseorang memperoleh hak milik itu melaui salah satu cara
untuk memperoleh hak milik.
2. Binasanya benda itu.
3. Pemilik hak milik melepaskan benda itu.
1. Gadai
Pengertian Gadai yaitu hak yang diperoleh kreditur suatu
benda bergerak yang diserahkan kepadanya dari debitur atau
orang lain atas debitur dan yang memberikan kekuasaan
kepada kreditur untuk mengambil pelunasan dari barang benda
tersebut.
Syarat mengadakan gadai
1. Dengan suatu perjanjian gadai.
2. Benda obyek gadai, harus dilepaskan dari kekuasaan
pemberi gadai atau yang ingin megadaikan barangnya.
3. Jika bendanya merupakan surat piutang atas nama,
pemberi gadai harus memberitahukan kepada debiturnya,
sehingga hak tagih beralih ke pemegang gadai jika
pemberi gadai tidak dapat melaksanakan kewajibannya.
Hak Pemegang Gadai
1. Hak menjual atau melelang benda obyek gadai, apabila
debitur tidak dapat membayar setelah jangka waktu yang
telah ditentukan.
Page | 4
2. Hak memperoleh penggantian atas biaya yang telah
dikeluarkan untuk merawat benda.
3. Hak retentie atau hak untuk menahan benda.
Hapusnya Gadai
1. Hutang atau kewajiban sudah dibayarkan.
2. Benda obyek gadai keluar dari kekuasaan pemegang gadai.
2. Fidusia
Pengertian Fidusia yaitu hak jaminan atas benda bergerak
baik berwujud maupun tidak berwujud, juga benda bergerak
berupa bangunan yang tidak dapat dibebani dengan hak
tanggungan, dimana benda tersebut masih dalam penguasaan
pemberi fidusia, sebagai jaminan bagi pelunasan hutang
tertentu.
Cara Pembebanan Fidusia
1. Perjanjian pembebanan fidusia dibuat dengan akta otentik.
2. Mendaftarkan pembebanan tersebut kepada kantor
pendaftaran fidusia dengan menerbitkan sertifikat jaminan
fidusia.
3. Sertifikat jaminan fidusia merupakan salinan dari “ Buku
Daftar Fidusia ”.
Obyek Fidusia
1. Benda bergerak berwujud maupun tidak berwujud,
termasuk Hak Cipta.
2. Benda tidak bergerak yang tidak dapat dibebani Hak
Tanggungan maupun hipotik, seperti rumah susun.
Hapusnya jaminan Fidusia
1. Pelepasan hak atas jaminan fidusia oleh penerima fidusia.
2. Musnahnya benda yang menjadi obyek jaminan fidusia.
Page | 5
Obyek Hak Tanggungan Atas Tanah
1. Hak milik, Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan.
2. Hak pakai atas tanah Negara yang menurut ketentuan yang
berlaku wajib didaftarkan dan menurut sifatnya dapat
dipindahtangankan.
Page | 6
Bab III Penutup
Kesimpulan
Hukum benda ialah semua kaidah hukum yang mengatur apa yang diartikan dengan
benda, macam – macam benda dan mengatur hak – hak atas benda yang sifatnya mutlak.
Hak kebendaan ialah suatu hak yang memberikan kekuasaan langsung atas suatu
benda, yang dapat dipertahankan terhadap tiap orang yang mempunyai sifat melekat.
Hak Kebendaan dibagi menjadi hak milik, hak kedudukan berkuasa, hak kedudukan
yang memberikan jaminan, hak tanggungan atas tanah.
Page | 7
Daftar Pustaka
Page | 8