Anda di halaman 1dari 4

A.

DESAIN ORGANISASI DAN MANAJEMEN SDM


1. Group Development yang meliputi tahap forming, storming, norming, performing ,
dan adjourning. Sebutkan dan Jelaskan.

a. Forming (Tahap Pembentukan)


Tahap dimana orang-orang bergabung dengan kelompok dan mendefinisikan tujuan,
struktur, dan kepemimpinan kelompok.
b. Storming (Pancaroba/Keributan)
Dicirikan dengan adanya konflik intrakelompok mengenai siapa yang berhak mengontrol
dan apa yang harus dilakukan kelompok.
c. Norming (Penormaan)
Tahap dimana hubungan akrab mulai terjalin dan kelompok mulai menyatu
d. Performing (Pelaksanaan)
Tahap dimana kelompok tersebut berfungsi penuh dan melaksanakan tugas-tugas
kelompok
e. Adjourning (Penundaan)
Tahap final yang bersifat kontemporer, dimana para anggota kelompok cenderung
melakukan kegiatan penyelesaian kegiatan daripada pelaksanaan tugas.

2. Identifikasi dan diskusikan komponen penentu yang menentukan kinerja dan kepuasan
grup.

a. Kondisi eksternal yang dibebankan terhadap kelompok


Meliputi strategi organisasi, hubungan wewenang, regulasi dan aturan formal,
ketersediaan sumber daya, kriteria pemilihan karyawan, budaya dan sistem manajemen
kerja, serta tata letak fisik tempat kerja kelompok.
b. Sumber daya anggota kelompok
Mencakup pengetahuan, kemampuan, keterampilan serta kepribadian, dan semua hal
tersebut sangat menentukan tugas apa yang bisa diemban para anggota dan seefektif
apa mereka dalam mengerjakannya.
c. Struktur Kelompok
Struktur ini menegaskan peran, norma, kesesuaian, sistem status, ukuran kelompok dan
kepemimpinan. Peran kelompok biasanya melibatkan penyelesaian pekerjaan kelompok
atau menjaga agar anggota kelompok tetap bahagia. Norma kelompok menjadi
pengaruh kuat terhadap kinerja seseorang dan mendikte faktor-faktor seperti tingkat
output kinerja, kehadiran, dan ketepatan waktu. Tekanan untuk menyesuaikan diri bisa
sangat mempengaruhi penilaian dan sikap seseorang. System status bisa menjadi
motivator yang yang signifikan terhadap konsekuensi perilaku individu terutama jika
terdapat inkongruensi dalam status. Ukuran kelompok yang efektif dan efisien
bergantung pada tugas kelompok yang harus dicapai. Kesatuan kelompk dapat
mempengaruhi produktivitas kelompok secara positif atau negative.

d. Proses Kelompok
Pengambilan keputusan dan menajemen konflik merupakan proses kelompok penting
yang berperan dalam kinerja dan kepuasan. Apabila akurasi, kreativitas, dan derajat
penerimaan menjadi penting, keputusan kelompoklah yang paling cocok. Konflik
hubungan hampir selalu bersifat disfungsional. Tingkat konflik proses rendah dan konflik
tugas rendah cenderung fungsional.
e. Tugas Kelompok
Tugas kelompok bisa sederhana atau kompleks. Tugas yang sederhana cenderung
bersifat rutin dan terstandarisasi. Sementara itu, tugas yang kompleks cenderung asing
atau tidak rutin. Demikian juga apabila ada interdependansi yang tinggi diantara tugas
yang diemban anggota kelompok, mereka harus berinteraksi lebih banyak.

6. Jelaskan pengaruh eksternal yang memberikan dampak kepada proses Manajemen


Sumber Daya Manusia.

a. Pengaruh Ekonomi Terhadap MSDM


Sebuah survei dari perusahaan jasa Towers Watson menegaskan bahwa “resesi/krisis
telah secara mendasar mengubah cara karyawan di Amerika Serikat melihat pekerjaan
dan para pemimpin mereka“. Pekerja tersebut telah secara dramatis menurunkan
harapan karir dan harapan pensiun mereka di masa mendatang. Temuan tersebut
memiliki implikasi yang mendalam mengenai bagaimana sebuah organisasi mengelola
sumber daya manusianya.
b. Serikat Pekerja
Serikat Pekerja merupakan suatu organisasi yang mewakili pekerja dan berupaya
melindungi kepentingan mereka melalui perundingan kolekif (collective bargaining).
Dalam organisasi yang memiliki serikat pekerja, sebagian besar keputusan Manajemen
Sumber Daya Manusia didikte oleh kesepakatan yang dihasilkan dari perundingan
bersama ini, yang biasanya meliputi hal-hal yang terkait dengan sumber perekrutan,
kriteria penerimaan karyawan, promosi dan pemecatan, kelayakan pelatihan, serta
praktek kedisiplinan.
c. Lingkungan Hukum MSDM
Kebijakan hukum membantu mengurangi diskriminasi pekerja dan praktik pekerjaan
yang tidak adil. Namun juga mengurangi keleluasaan manajer atas keputusan MSDM.
d. Tren Demografi
Jumlah angkatan kerja yang akan memasuki usia pension dan tren demografis lain
mempengaruhi praktik MSDM.

B. ORGANIZATIONAL BEHAVIOR
1. Definisikan tentang Perilaku Organisasi

a. Robbin (2001), perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang menyelidiki dampak
perorangan, kelompok dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud menerapkan
pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki keefektifan organisasi.
b. Drs. Adam Indrawijaya, perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang mempelajari semua
aspek yang berkaitan dengan tindakan manusia, baik aspek pengaruh anggota terhadap
organisasi maupun pengaruh organisasi terhadap anggota.
3. Identifikasi Kontribusi yang diberikan oleh disiplin ilmu kepada Organizational Behavior!

a. Psikologi.
Psikolog fokus mengkaji dan memahami perilaku individu. Mereka yang telah
memberikan kontribusi terus menambah pengetahuan Perilaku organisasi dengan cara
mempelajari teori-teori meliputi teorikepribadian, bimbingan psikologi, dan yang
terpenting adala psikologi organisasi.
b. Sosiologi.
Ilmu sosiologi fokus mengkaji sitem kehidupan sosial dimana individu-individu mengisi
peran mereka. Sosiolog mengkaji hubungan antar manusia (manusia dengan manusia).
Secara khusus, Sosiolog telah memberikan kontribusi besar pada Ilmu Perilaku
Organisasi melalui studi mereka tentang perilaku kelompok dalamorganisasi, khususnya
organisasi formal dan non-formal.
c. Psikologi Sosial.
Merupakan bidang ilmu baru yang mencoba meneliti perilaku antar pribadi.Sementara
psikologi dan sosiologi mencoba menjelasakan perilaku individu dan kelompok masing-
masing. Psikologi sosial mencoba menjelasakan bagaimana dan mengapa individu
bertindak sebagaimana yang mereka lakukan dalam kegaiatan dikelompok. Sebaga
itambahan, kita menemukan bahwa psikologi sosial memberi kontribusi yang
signifikandalam mengukur, memahami dan mengubah sikap, pola komunikasi,
pembuatan keputusandidalam kelompok serta cara-cara di mana kegiatan kelompok
dapat memenuhi kebutuhan individu.
d. Antropologi.
Antropog mengkaji tentang masyarakat terutama masyarakat primitif. Fokus yang dikaji
adalah tentang pola hidup serta kegiatan mereka. Perbedaan nilai-nilai dasar,sikap, dan
norma-norma yang diterima oleh perilaku berpengaruh pada cara manusia bertindak
dan menggambarkan tingkatan perilaku antar manusia. Nilai-nilai kehidupan individu
kita, prioritas atas rasa benar dan salah akan mempengaruhi sikapdan perilaku kita
dalam bekerja.
e. Ilmu Politik.
Ilmuwan politik mengkaji perilaku individu dan kelompok didalam sebuah lingkungan
politik. Topik khusus yang fokus yang dikaji oleh ilmuwan politik termasuk pada struktur
konflik, pembagian kekuasaan, dan bagaimana orangmemanipulasi kekuatan untuk
keuntungan pribadi.

6. Identifikasi Tiga Level Analisis dalam Organizational Behavior


a. Pada tingkat individu
Kejadian yang terjadi dalam organisasi dianalisis dalam hubungannya dengan perilaku
seseorang dan interaksi kepribadian dalam suatu situasi. Msasing-masing orang dalam
organisasi memiliki sikap, kepribadian, nilai dan pengalaman yang berbeda-beda yang
mempengaruhinya dalam berperilaku.
b. Pada tingkat kelompok
Perilaku anggota kelompok dipengaruhi oleh dinamika anggota kelompok, aturan
kelompok dan nilai-nilai yang dianut oleh kelompok.
c. Pada tingkat organisasi

Kejadian-kejadian yang terjadi dalam konteks struktur organisasi, struktur dan posisi
seseorang dalam organisasi membawa pengaruh pada setiap interaksi sosial dalam
organisasi.

Anda mungkin juga menyukai