Anda di halaman 1dari 6

ASMA BRONKIAL

No. Dokumen: C/VII/SPO-GD/I/15/009


No. Revisi : 01
SOP
TanggalTerbit : 02 Januari 2015
Halaman :1/4
UPTD
PUSKESMAS dr. Sri Wahyuningsih
LAROMPONG NIP. 19800507 200604 2 034
SELATAN

1. Pengertian Asma bronkial (No. ICD X: J45 Asthma)


Asma bronchial adalah gangguan inflamasi kronik saluran napas yang
melibatkan banyak sel inflamasi dan mediator. Inflamasi kronik menyebabkan
peningkatan hiperesponsif jalan napas terhadap bermacam-macam stimulus
dan penyempitan jalan napas yang menimbulkan gejala episodic berulang
berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama pada
malam dan atau dini hari. Derajat penyempitan bervariasi yang dapat membaik
secara spontan dengan pengobatan.

2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah petugas Agar dapat mendiagnosa dan


memberikan terapi pasien dengan Asma bronkial
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : 054/KAPUS/I/2015
Tentang Penanganan Pasien Gawat Darurat di UPTD Puskesmas Larompong
Selatan kab Luwu
4. Referensi PMK NO 5 TAHUN 2014 tentang Panduan praktek klinis dokter di fasyankes
primer edisi revisi 2014

5. Alat dan bahan  Tabung oksigen

 Nebulizer

 Obat-obatan

6. Langkah-langkah 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut


2. Petugas menulis identitas pasien di buku register
3. Petugas melakukanan amnesa, apakah pasien mengeluhkan sesak nafas
terutama kalau aktifitas, Batuk-batuk berdahak yang sering memburuk

1/4
pada malam dan pagi hari menjelang subuh. Batuk biasanya terjadi kronik.
Mengi pada saat auskultasi
4. Petugas memeriksa tanda tanda vital pasien, kondisi umum pasien,
kesadaran, tensi, nadi, pernafasan, suhu
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik,didapatkan:
a.Inspeksi :
bentuk dada barrel chest (dada seperti tong )
terdapat cara bernafas purse lips breathing ( seperti orang meniup )
terdapat penggunaan dan hipertrofi ( pembesaran ) otot bantu nafas)
pelebaran sela iga
b.Palpasi
stem fremitus melemah
c.Perkusi :
Hipersonor
d.Auskultasi :
suara nafas vesikuler melemah atau normal
ekspirasi memanjang
mengi/whezing biasanya timbul pada eksaserbasi
ronkhi
6. Apabila pasien dibutuhkan rawat inap,petugas menjelaskan kepada pasien
bahwa pasien harus dirawat
7. Petugas memberikan terapi pada pasien Asma bronkial
 Terapi cairan apabila pasien membutuhkannya terapi cairan seperti inf
RL
 Pemberian obat-obatan
- Bronkodilator
Dianjurkan penggunaan dalam bentuk inhalasi kecuali pada
Eksaserbasi digunakan oral atau sistemik
- Antiinflamasi
Pilihan utama bentuk metilprednisolon atau prednison
Pada eksaserbasi dapat digunakan dalam bentuk oral atau sistemik
- Antibiotika

2/4
Tidak dianjurkan penggunaan jangka panjang untuk pencegahn
eksaserbasi
Pilihan antibiotika pada eksaserbasi disesuaikan dengan pola kuman
setempat
- mukolitik
tidak diberikan secara rutin,hanya diberikan sebagai pengobatan
simptomatik bila terdapat dahak yang lengket dan kental
- antitusif
diberikan bila batuk sangat mengganggu,tidak boleh secara rutin
karena kontraindikasi
 Terapi Oksigen
8. Petugas memberikan informasi kepada paisen dan keluarga mengenai
seluk beluk penyakit, sifat penyakit, perubahan penyakit (apakah
membaik atau memburuk), jenis dan mekanisme kerja obat-obatan dan
mengetahui kapan harus meminta pertolongan dokter.
 Kontrol secara teratur antara lain untuk menilai dan monitor berat
asma secara berkala
 Pola hidup sehat.
 Menjelaskan pentingnya melakukan pencegahan dengan:

- Menghindari setiap Faktor pencetus.

9. Petugas menulis resep


10. Petugas menyerahkan resep kepada pasien untuk mengambil obat di
apotek
11. Petugas menyarankan pasien untuk kembali control apabila masih ada
keluhan
12. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose dan terapi di rekam medik.
13. Petugas menulis hasil diagnose dan terapi pada buku register

3/4
7. Bagan Alir
Petugas Petugas Petugas
Petugas menulis melakukanan pemeriksaan
memanggil identitas kebuku amnesa vital sign
pasien register

Petugas
Menegakan
Petugas Petugas melakukan
dignosa
memberi kan memberi terapi pemeriksaan
berdasarkan
edukasi fisik
pemerikssan fisik

Petugas
Petugas menulis
mempersilahkan
hasil pemeriksaan,
pasien kontrol diagnose dan terapi
apabila masih ada pd buku register
keluhan

8. Unit Terkait  Rawat jalan dan UGD


9. Dokumen terkait  Rekam medik,
 Blanko resep,
 Buku register.
10. Hal-hal yang Kondisi pasien saat datang, jika terlalu sesak maka prosuder bisa langsung
perlu
diberikan terapi oksigen jika tersedia sambil melakukan autoanamnesis kepada
diperhatikan
keluarga pasien dilanjutkan pemeriksaan fisik.

11. Rekaman historis No Yang dirubah Isi perubahan Tgl mulai


perubahan diberlakukam
1. No. Dokumen : No. Dokumen :
C/VII/SPO/I/15/027i C/VII/SPO-
GD/I/15/009
2. SURAT KEPUTUSAN Keputusan Kepala
KEPALA Puskesmas Nomor :
PUSKESMAS 054/KAPUS/I/2015 21 Maret
LAROMPONG Tentang Penanganan 2016
SELATAN Pasien Gawat Darurat
Nomor : di UPTD Puskesmas
054/KAPUS/I/2015 Larompong Selatan kab
Tentang Penanganan Luwu
Pasien Gawat Darurat
3. Diagram alir mikro Diagram alir makro

4/4
TIDAK
NO KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU
Apakah Petugas memanggilpasiensesuainomorurut?
1.
ApakaPetugas menulisidentitaspasien di buku register?
2.
ApakahPetugasmelakukananamnesa?
3.
ApakahPetugas memeriksa tanda tanda vital pasien?
4.
ApakahPetugas memeriksa fisik pasien?
5.
ApakahApabilapasien dibutuhkan rawat inap, petugas
6.
menjelaskan kepada pasien bahwa pasien harus dirawat ?

7. ApakahPetugas memberikan terapi kepada pasien?

ApakahPetugasmemberikaninformasi tentang peyakitnya


8.
kepada pasien ?

Apakah petugas menuliskan resep dan menyerahkan kepada


9.
pasien ?

ApakahPetugasmenyarankanpasienuntukkembali control
10.
apabilamasihadakeluhan?/

5/4
ApakahPetugas menulishasilpemeriksaan, diagnose danterapi
11.
di rekam medic pasien?

ApakahPetugasmenulishasil diagnose danterapipadabuku


12.
register?

CR: …………………………………………%.
………………………………
Pelaksana/ Auditor

(………………………………)

6/4

Anda mungkin juga menyukai