NIM : 1710202033
Kelas : PAI 1
Mata Kuliah : Metodologi dan Praktik Penelitian
Dosen Pengampu : Muhammad Isnaini, S.Ag., M.Pd.
Pada keesokan harinya tepatnya hari Rabu, 4 September 2019 jam 18:40 penulis kembali ke
Musholla Miftahul Huda. Dan melihat para remaja telah berkumpul untuk melanjutkan
pembahasannya mengenai acara untuk 1 Muharram kemarin yang telah di diskusikan sebelumnya.
Rahmat membuka diskusi seperti biasa dengan mengucapkan salam dan basmalah. “Oke teman-
1
teman kito nak bahas siapo yang akan jadi ketuo pelaksana acara, penanggung jawab acara;
HUMAS; konsumsi; keamanan, mc, mengaji, dan sari tilawah samo hadiah untuk lomba kagek, kata
ketua IRMA. Iyo kak, kata anggota IRMA. Lalu Rahmat menunjuk masing-masing anggota untuk
tugasnya masing-masing lalu membahas mengenai siapa ustadz yang akan ceramah terus lomba yang
akan diadakan dan hadiah untuk lomba 1 Muharram. Saat pembahasan berlangsung remaja tersebut
seperti biasa ada yang merespon, menyimak dengan semangat, ada yang sibuk main hp, juga ada
yang nguap atau mengantuk. “Besok kito harus hadir tepat waktu sebelum Maghrib sudah ado di
Musholla untuk persiapan acara malam kagek”, kata Rahmat. “Oke kakak, siap bos, In syaa Allah”
kata anggota remaja tersebut. Setelah diskusi para remaja tersebut ada yang langsung pulang dan ada
yang masih di Musholla untuk melanjutkan duel main game dengan temannya.
2
membersihkan Musholla Miftahul Huda dan membereskan wadah-wadah bekas makanan tadi.
“Besok sebelum maghrib kito lanjut lagi untuk menentuke siapo yang jadi juri lomba dan hadiah
untuk lomba silahkan dipersiapke yo” kata ketua IRMA. Okeee pakwo, iyo In syaa Allah” respon
anggota IRMA. Kemudian, mereka pulang.
Pada hari Jum’at, 6 September 2019 penulis ke Musholla Miftahul Huda jam 17:00. Disana
belum terlihat para IRMA. Lalu, tak lama dari situ menjelang maghrib ada satu demi satu yang
datang. Tetapi hanya sedikit yang datang tidak seperti hari kemarin. Saat adzan maghrib
berkumandang para remaja ini segera mendirikan shalat. Setelah itu berdiskusi tentang lomba yang
akan diadakan apa saja, hadiahnya, dan juri dari lomba tersebut. “Kak, cakamno kalu yang menang
lomba kito kasih medali”, sahut bendahara IRMA. “Jangan medali, piala bae kak kan lebih enak
dipajang hehe”, respon dari anggota. “Kalau piagam jugo bagus”, sahut sekretaris IRMA. “Oke kita
tampung pendapatnyo semunyo bagus tapi untuk medali itu kurang menarik bagi anak-anak, jadi cak
ini bae yang juara 1, 2, dan 3 dapet piala ,piagam, dan hadiah”, kata Rahmat. “Terus apo yang
bedake kak antara juara 1, 2, dan 3?” Respon dari salah satu anggota. “Jadi kayak ini, yang
bedakennyo tuh besar kecilnyo piala sesuai juara yang mereka raih terus kagek ditulis di piagam
tingkat juaranyo” Jawab Rahmat. “Nah, kalo yang kalah cakmano kak?” Tanya dari salah-satu
anggota. “Kalau yang kalah tetap dapet hadiah tapi hadiah hiburan bae kayak botol atau wadah
makan, dan jugo mereka dapet piagam telah ikut serta dalam perlombaan tersebut”, kata Rahmat.
“Oh sippp kak kalau begitu”, respon anggota. Dan ada anggota yang masih saja sibuk sendiri dengan
hp nya, ada yang diam saja tanpa merespon dan memperhatikan. “Besok tolong persiapke
perlengkapan yang dibutuhkan untuk lomba, dan bagian konsumsi jangan lupo persiapke wadah
untuk makanan anak-anak pas lomba berlangsung. Jadi besok kito di rumah masing-masing dengan
mempersiapke apo bae untuk lomba tersebut dan hari ahadnya datang pagi-pagi jam 06:00 sudah di
tempat sembari mempersiapke kebutuhan untuk lomba” kato Rahmat. “okeee”, sahut anggota IRMA.
Setelah diskusi selesai mereka mengobrol dan melanjutkan sholat Isya lalu pulang.
3
sudah ramai kayak ini, kata ketua IRMA yang terlihat marah karena anggota IRMA yang datangnya
tidak tepat waktu. Lalu baru terlihat ramai para IRMA Miftahul Huda ketika jam 08:20. Kemudian,
acara lomba segera dimulai. Ada lomba adzan, sholat berjamaah, tahfidz, dan mewarnai. Masing-
masing IRMA ini menjalankan tugasnya, ada yang menjadi juri, ada yang menjaga makanan untuk
diberikan kepada anak-anak lomba yang datang,
ada juga yang memfoto kegiatan. Setelah lomba
selesai, waktunya pembagian hadiah dan foto
bersama IRMA Miftahul Huda. Selesai dari situ,
ketua IRMA Miftahul Huda bersama rekan dan
anggotanya berkumpul untuk mengevaluasi sejauh mana acara tersebut tercapai dan memperbaiki
kedepannya agar menjadi lebih baik lagi. Jangan lupa untuk kegiatan rutin kita untuk shaum sunnah
bersama hari kamis bagi yang ikhwan di Musholla sedangkan akhwatnya di rumah masing-masing
sahurnya dan malamnya kita buka bersama lanjut ba’da isya kita Al-Kahfi Time dan ahad sore kita
pembersihan Musholla lalu latihan rebana, kata ketua IRMA Miftahul Huda kepada anggota IRMA
lainnya.
4
Selanjutnya, pada hari Ahad 15 September
2019 jam 16:57 terlihat IRMA Miftahul Huda sedang
membersihkan Musholla Miftahul Huda bersama-
sama, ada yang menyapu, mengepel, membuang
sampah, membersihkan sawang-sawang di langit atap
Musholla, dan ada juga yang melihat-lihat saja dan
mengobrol. “Guys, kalian mau makan apa?” Kata ketua IRMA Miftahul Huda. “Kemplang jadi kak”,
sahut anggota IRMA. “Ay kau nih selo dak selo kemplang tulah”, respon anggota IRMA yang lain.
“Mudahlah kalau kemplang be haha”, kata ketua
IRMA. “Kuy kalau sudah bersih kito lanjut latihan
rebana, Kito ngomong dulu samo sekretaris biso dak
ibu-ibu ngelatih kito rebana karno yang koordinir ibu-
ibu rebana beliau”, kata ketua IRMA kepada
anggotanya. Oke kak manut bae, kata anggota IRMA.
Setelah bersih-bersih IRMA Miftahul Huda terlihat
bersemangat dan ceria latihan rebana yang dibimbing oleh ibu- ibu pengajian dari Musholla Miftahul
Huda.
Observasi Closing :
1. Beberapa IRMA Miftahul Huda sebanyak 16 orang yang aktif dalam kegiatan dari 42 orang.
2. IRMA Miftahul Huda semangat dalam menyambut 1 Muharram 1441H.
3. Masih ada IRMA yang tidak menghargai seseorang yang berbicara memberikan pengarahan atau
diskusi dikarenakan sibuk sendiri dengan hp nya dan mengobrol.
4. Antusias Rt, Rw, dan warga setempat dalam menghadiri peringatan 1 Muharram 1441H.
5. Ceramah ustadz yang terlalu panjang dan monoton sehingga terasa membosankan.
6. Masih ada warga yang sibuk dengan hp dan mengobrol ketika ceramah berlangsung.
7. Beberapa warga kurang menghargai ustadz yang ceramah dengan pulang duluan.
8. Kekompakan IRMA Miftahul Huda dalam menjalankan ibadah wajib maupun sunnah.
9. IRMA Miftahul Huda cukup kompak dalam membersihkan Musholla Miftahul Huda tetapi masih
ada yang hanya melihat-lihat saja dan sibuk sendiri dengan mengobrol.
10. IRMA Miftahul Huda semangat dan ceria saat latihan rebana.