Anda di halaman 1dari 5

Nama : Putri Rahmadani

NIM : 1710202033
Kelas : PAI 1
Mata Kuliah : Metodologi dan Praktik Penelitian
Dosen Pengampu : Muhammad Isnaini, S.Ag., M.Pd.

Hari/Tanggal : Selasa-Ahad/ 3 -15 September 2019


Lokasi Observasi : Jl. Tegal Binangun Lr. Langgar No. 1544. Rt. 26 Rw. 09, Plaju
Darat.
Waktu : Pukul 19:26 WIB s.d Selesai
Hal yang di Observasi : IRMA Miftahul Huda
Pada hari Selasa, 3 September 2019 jam 19:26
penulis berada di Musholla Miftahul Huda. Di
Musholla tersebut terlihat perkumpulan remaja
berjumlah 16 orang yang sedang berdiskusi mengenai
suatu hal. Pembicaraan didahuli oleh ketua divisi
HUMAS IRMA Miftahul Huda yang bernama Rahmat.

dengan mengucapkan salam dan membahas mengenai 1


Muharram yang akan dilaksanakan di Musholla
Miftahul Huda. Jadi, apo yang nak kito lakuke teman-
teman untuk 1 Muharram ini dan kemano galo yang
lainnyo dari 42 orang yang cuma datang 15 orang? kata
rahmat. Ada yang berkata: “untuk 1 Muharram ini
sebaiknyo kito adoke suatu pengajian atau ceramah,
kalu untuk yang hadir itu dak tau kak kemano” dan satu lagi merespon: “bener, tapi jugo adoke
lomba biar lebih seru! Memang biasonyo kito-kito nilah kak yang hadir”, kata salah-satu remaja
tersebut. Dan anggota lainnya pada menyimak, ada juga yang sibuk sendiri dengan memainkan hp
nya, juga ada yang mengobrol dengan teman sejawatnya. Baiklah, kita akan mengadakan peringatan
1 Muharram 1441 H dengan ceramahnya tanggal 5 September 2019 ba’da isya, dan lombanya kita
adakan hari Ahad tanggal 8 September 2019, dan jangan lupa besok kita diskusikan mengenai
hadiah-hadiah untuk lomba dan siapa yang akan jadi mc, mengaji serta sari tilawahnya, dan lainnya
kata Rahmat. Oke, asiap kak, kata anggota remaja tersebut. Lalu menutupnya dengan mengucapkan
salam dan hamdalah. Selesai berdiskusi para remaja tersebut pulang ke rumahnya masing-masing.

Pada keesokan harinya tepatnya hari Rabu, 4 September 2019 jam 18:40 penulis kembali ke
Musholla Miftahul Huda. Dan melihat para remaja telah berkumpul untuk melanjutkan
pembahasannya mengenai acara untuk 1 Muharram kemarin yang telah di diskusikan sebelumnya.
Rahmat membuka diskusi seperti biasa dengan mengucapkan salam dan basmalah. “Oke teman-

1
teman kito nak bahas siapo yang akan jadi ketuo pelaksana acara, penanggung jawab acara;
HUMAS; konsumsi; keamanan, mc, mengaji, dan sari tilawah samo hadiah untuk lomba kagek, kata
ketua IRMA. Iyo kak, kata anggota IRMA. Lalu Rahmat menunjuk masing-masing anggota untuk
tugasnya masing-masing lalu membahas mengenai siapa ustadz yang akan ceramah terus lomba yang
akan diadakan dan hadiah untuk lomba 1 Muharram. Saat pembahasan berlangsung remaja tersebut
seperti biasa ada yang merespon, menyimak dengan semangat, ada yang sibuk main hp, juga ada
yang nguap atau mengantuk. “Besok kito harus hadir tepat waktu sebelum Maghrib sudah ado di
Musholla untuk persiapan acara malam kagek”, kata Rahmat. “Oke kakak, siap bos, In syaa Allah”
kata anggota remaja tersebut. Setelah diskusi para remaja tersebut ada yang langsung pulang dan ada
yang masih di Musholla untuk melanjutkan duel main game dengan temannya.

Pada hari Kamis, 5 September 2019


jam 17:25 penulis berada di Musholla
Miftahul Huda. Dan di dalam Musholla
terlihat spanduk dari IRMA Miftahul Huda
tentang “Peringatan 1 Muharram” dengan
tema: Migrate to be a life (hijrah ke
kehidupan yang lebih baik) dengan penceramahnya yakni Ustadz Rahmat Hidayat, S.Pd.I.

Acara memperingati 1 Muharram 1441 H ini dihadiri


oleh ketua Rt, Rw, ketua pengurus Musholla Miftahul
Huda dan warga setempat. Dimulai dengan kata
sambutan dari Rt 26, ketua pengurus Musholla
Miftahul Huda, dan ketua IRMA Miftahul Huda
setelah itu pembacaan ayat suci Al-
Qur’an dan sari tilawah lalu ceramah.
Saat acara berlangsung IRMA ini
melaksanakan tugasnya masing-masing
dalam mensukseskan acara tersebut. Ada
yang mondar-mandir mengantarkan
makanan di dalam Musholla, terus ada yang menjaga kemanan atau parkir, ada yang menjaga stand
untuk mengambil formulir pendaftaran lomba Ahad nanti. Saat ceramah berlangsung, ada yang fokus
mendengarkan ceramah, namun masih ada saja warga yang mengobrol dan ada juga yang
memainkan hp nya. Karena ceramah yang lama dan sedikit monoton, banyak warga yang pulang
terutama ibu yang mengajak anaknya ke acara tersebut. Setelah selesai acara, IRMA ini

2
membersihkan Musholla Miftahul Huda dan membereskan wadah-wadah bekas makanan tadi.
“Besok sebelum maghrib kito lanjut lagi untuk menentuke siapo yang jadi juri lomba dan hadiah
untuk lomba silahkan dipersiapke yo” kata ketua IRMA. Okeee pakwo, iyo In syaa Allah” respon
anggota IRMA. Kemudian, mereka pulang.

Pada hari Jum’at, 6 September 2019 penulis ke Musholla Miftahul Huda jam 17:00. Disana
belum terlihat para IRMA. Lalu, tak lama dari situ menjelang maghrib ada satu demi satu yang
datang. Tetapi hanya sedikit yang datang tidak seperti hari kemarin. Saat adzan maghrib
berkumandang para remaja ini segera mendirikan shalat. Setelah itu berdiskusi tentang lomba yang
akan diadakan apa saja, hadiahnya, dan juri dari lomba tersebut. “Kak, cakamno kalu yang menang
lomba kito kasih medali”, sahut bendahara IRMA. “Jangan medali, piala bae kak kan lebih enak
dipajang hehe”, respon dari anggota. “Kalau piagam jugo bagus”, sahut sekretaris IRMA. “Oke kita
tampung pendapatnyo semunyo bagus tapi untuk medali itu kurang menarik bagi anak-anak, jadi cak
ini bae yang juara 1, 2, dan 3 dapet piala ,piagam, dan hadiah”, kata Rahmat. “Terus apo yang
bedake kak antara juara 1, 2, dan 3?” Respon dari salah satu anggota. “Jadi kayak ini, yang
bedakennyo tuh besar kecilnyo piala sesuai juara yang mereka raih terus kagek ditulis di piagam
tingkat juaranyo” Jawab Rahmat. “Nah, kalo yang kalah cakmano kak?” Tanya dari salah-satu
anggota. “Kalau yang kalah tetap dapet hadiah tapi hadiah hiburan bae kayak botol atau wadah
makan, dan jugo mereka dapet piagam telah ikut serta dalam perlombaan tersebut”, kata Rahmat.
“Oh sippp kak kalau begitu”, respon anggota. Dan ada anggota yang masih saja sibuk sendiri dengan
hp nya, ada yang diam saja tanpa merespon dan memperhatikan. “Besok tolong persiapke
perlengkapan yang dibutuhkan untuk lomba, dan bagian konsumsi jangan lupo persiapke wadah
untuk makanan anak-anak pas lomba berlangsung. Jadi besok kito di rumah masing-masing dengan
mempersiapke apo bae untuk lomba tersebut dan hari ahadnya datang pagi-pagi jam 06:00 sudah di
tempat sembari mempersiapke kebutuhan untuk lomba” kato Rahmat. “okeee”, sahut anggota IRMA.
Setelah diskusi selesai mereka mengobrol dan melanjutkan sholat Isya lalu pulang.

Hari Ahad, 8 September jam 06:00 penulis ke


Musholla Miftahul Huda namun masih sepi, hanya
terlihat ketua IRMA dan ketua divisi HUMAS di dalam

musholla. Anak-anak yang ikut lomba sudah


meramaikan Musholla namun anggota IRMA baru
sedikit yang datang. . Kemana semua anak-anak IRMA
ini datang tidak tepat waktu sementara anak-anak

3
sudah ramai kayak ini, kata ketua IRMA yang terlihat marah karena anggota IRMA yang datangnya
tidak tepat waktu. Lalu baru terlihat ramai para IRMA Miftahul Huda ketika jam 08:20. Kemudian,
acara lomba segera dimulai. Ada lomba adzan, sholat berjamaah, tahfidz, dan mewarnai. Masing-
masing IRMA ini menjalankan tugasnya, ada yang menjadi juri, ada yang menjaga makanan untuk
diberikan kepada anak-anak lomba yang datang,
ada juga yang memfoto kegiatan. Setelah lomba
selesai, waktunya pembagian hadiah dan foto
bersama IRMA Miftahul Huda. Selesai dari situ,
ketua IRMA Miftahul Huda bersama rekan dan
anggotanya berkumpul untuk mengevaluasi sejauh mana acara tersebut tercapai dan memperbaiki
kedepannya agar menjadi lebih baik lagi. Jangan lupa untuk kegiatan rutin kita untuk shaum sunnah
bersama hari kamis bagi yang ikhwan di Musholla sedangkan akhwatnya di rumah masing-masing
sahurnya dan malamnya kita buka bersama lanjut ba’da isya kita Al-Kahfi Time dan ahad sore kita
pembersihan Musholla lalu latihan rebana, kata ketua IRMA Miftahul Huda kepada anggota IRMA
lainnya.

Pada hari kamis 12 September


2019 sebelum subuh jam 04:05 anak
IRMA yang ikhwan sahur bersama di
Musholla sedangkan yang akhwat
sahur di rumahnya masing-masing,
dan dilanjutkan buka bersama di Musholla Miftahul Huda. Pada jam 19:40 ba’da Isya setelah
berbuka puasa sunnah IRMA ini melanjutkan Al-
Kahfi Time bersama. Dengan dimulai membaca
basmalah lalu mengaji surah al-Kahfi yang
dipimpin oleh wakil ketua IRMA Miftahul Huda.
Terlihat dari diri mereka yang sungguh-sungguh
dalam membaca serta menghayati surah tersebut.

4
Selanjutnya, pada hari Ahad 15 September
2019 jam 16:57 terlihat IRMA Miftahul Huda sedang
membersihkan Musholla Miftahul Huda bersama-
sama, ada yang menyapu, mengepel, membuang
sampah, membersihkan sawang-sawang di langit atap
Musholla, dan ada juga yang melihat-lihat saja dan
mengobrol. “Guys, kalian mau makan apa?” Kata ketua IRMA Miftahul Huda. “Kemplang jadi kak”,
sahut anggota IRMA. “Ay kau nih selo dak selo kemplang tulah”, respon anggota IRMA yang lain.
“Mudahlah kalau kemplang be haha”, kata ketua
IRMA. “Kuy kalau sudah bersih kito lanjut latihan
rebana, Kito ngomong dulu samo sekretaris biso dak
ibu-ibu ngelatih kito rebana karno yang koordinir ibu-
ibu rebana beliau”, kata ketua IRMA kepada
anggotanya. Oke kak manut bae, kata anggota IRMA.
Setelah bersih-bersih IRMA Miftahul Huda terlihat
bersemangat dan ceria latihan rebana yang dibimbing oleh ibu- ibu pengajian dari Musholla Miftahul
Huda.

Observasi Closing :

1. Beberapa IRMA Miftahul Huda sebanyak 16 orang yang aktif dalam kegiatan dari 42 orang.
2. IRMA Miftahul Huda semangat dalam menyambut 1 Muharram 1441H.
3. Masih ada IRMA yang tidak menghargai seseorang yang berbicara memberikan pengarahan atau
diskusi dikarenakan sibuk sendiri dengan hp nya dan mengobrol.
4. Antusias Rt, Rw, dan warga setempat dalam menghadiri peringatan 1 Muharram 1441H.
5. Ceramah ustadz yang terlalu panjang dan monoton sehingga terasa membosankan.
6. Masih ada warga yang sibuk dengan hp dan mengobrol ketika ceramah berlangsung.
7. Beberapa warga kurang menghargai ustadz yang ceramah dengan pulang duluan.
8. Kekompakan IRMA Miftahul Huda dalam menjalankan ibadah wajib maupun sunnah.
9. IRMA Miftahul Huda cukup kompak dalam membersihkan Musholla Miftahul Huda tetapi masih
ada yang hanya melihat-lihat saja dan sibuk sendiri dengan mengobrol.
10. IRMA Miftahul Huda semangat dan ceria saat latihan rebana.

Anda mungkin juga menyukai