Anda di halaman 1dari 3

ASFIKSIA

Seorang bayi lahir pada tanggal 10 September 2019 secara spontan dengan vakum
ekstraksi di RSD dr. Soebandi Jember ditolong oleh bidan, jenis kelami laki-laki, BBL
2725 gram, panjang badan 52 cm, lingkar dada 31 cm, lingkar kepala 35 cm, anus +,
kaput +, ketuban jernih, AS 4-5, sianosis, UK 37 minggu, tidak langsung menangis
spontan dengan FP 70x/menit, suhu 35,8 C, nadi 160x/menit. Pasien langsung
dirawat di ruang perinatologi tanpa mendapat IMD. Setelah kelahiran, dilakukan
mentode HAIKAP, pasien sesak, terdapat cuping hidung, Score down 3 mendapat
terapi 02 masker 5 lpm. Merintih dapat didengar oleh stetoskop, reflek hisap dan
menelan lemah, tapi pusat terpotong berwarna kekuningan, mengkilat dan tidak
berbau dengan panjang sekitar 4 cm.
BBLR
Tgl 30 agustus 2019 ibu hamil dengan usia kandungan 34 minggu mengalami
perdarahan pervagina dan dirujuk ke RSD dr. Soebandi dan MRS tanggal
4september 2019 jam 10.00 wib ibu mengalami kenceng-kenceng kemudian Jam
22.00 ibu melahirkan seorang bayi di ruang bersalin RSD dr. soebandi jember
secara spontan dan ditolong oleh bidan. Saat dilahirkan bayi tidak menangis
spontan, kemudian dilakukan HAIKAP kemudian menangis pelan, kemudian bayi di
bawa ke ruang perinatologi untuk dilakukan tindakan selanjutnya. Bayi dilahirkan
dengan jenis kelamin perempuan, berat badan lahir1545 gram, PB:43cm, Apgar
score 6-7, Anus (+), cacat (-). Saat diruang perinatologi, bayi mengalami sesak,
sianosis, dan suhu:34.7oC. RR:64X/menit, N : 130 x/mnt retraksi dada berat,
sianosis menghilang dengan oksigen 2 lpm nasal canul, air entry blateral, merintih
dapat di dengar tanpa stetoskop (nilai score downes 5). Reflek isap dan menelan
lemah, reflek rooting tidak ada, talipusat terpotong dan masih ada pada umbilicus
bayi dengan panjang sekitar 4 cm dan bayi ditempatkan di infant warmer
HIPERBILLIRUBINEMIA
By. Ny. E berjenis kelamin perempuan lahir pada tanggal 8 September pukul 02.00 di
RSD Kalisat secara spontan pada UK 34 minggu dari ibu G1P0A0. Saat lahir bayi
langsung menangis dengan Apgar Score 6-7, ketuban mekonium, berat badan 2750
gram, panjang badan 47 cm, lingkar kepala 30 cm, lingkar dada 30 cm, dan riwayat
menelan ketuban. Klien mendapat terapi Vit K, Hb0 dan salep mata gentamicin.
Pada tanggal 8 September 2019 pukul 23.10 klien dirujuk ke RSD dr, Soebandi
dengan sesak dan sianosis, terpasang 02 masker 4 lpm. Klien kemudian dirawat di
ruang Perinatologi. Pada tanggal 10 September 2019 klien tampak icterus diseluruh
tubuh kecuali telapak tangan dan kaki, hasil lab bill direct 0,71 mg/dl (0,2-0,4), bill
total 14,65 mg/dl, albumin 2,6 gr/dl. Pada saat pengkajian didapatkan nadi 120
x/menit, suhu 36,3 C, FP 72 x/ menit, score down 4. Klien riwayat puasa dari tanggal
8-9 September 2019 dan terpasang OGT. Klien kemudiaan diberikan terapi
fototerapi dan dijadwalkan mulai pukul 16.30 tanggal 10 September 2019 sampai
pukul 16.30 tanggal 12 September 2019. Klien mendapat terapi infus D10 1/5 NS 7
tpm, injeksi Ampcilin sx 2x140 mg, injeksi gentamicin1x14 mg.
Hidrocephalus
Anak perempuan berusia 8 tahun dirujuk dr puskesmas ke ruang anak suatu rumah
sakit dengan keluhan pembesaran didaerah dahi. Hasil anamnesa: pada awalnya
pasien mengeluh badan terasa panas, kepala terasa sakit dibagian belakang kepala
disertai muntah-muntah kemudian pandangan mata terasa kabur dan tidak bisa
melihat total. Pada saat usia 4 tahun, anak pernah disarankan untuk dioperasi
namun keluarga menolak karena alsan biaya, sejak 1 tahun yang lalu anak sulit
berjalan. Hasil pemeriksaan fisik tampak sunset phenomena, reflek babinski +,
terdapat kelemahan pada kedua tungkai bawah, TTV suhu 37 0C, nadi 100x/mnt,
tekanan darah 110/60 mmHg, RR 20x/mnt.
Meningitis
Anak perempuan usia 10 tahun dibawa ayahnya ke IGD rumah sakit karena kejang.
Riwayat penyakit sekarang sembilan jam sebelum masuk rumah sakit, anak
mengalami kejang satu kali selama kurang lebih 15 menit. Kejang muncul tiba-tiba
pada saat sedang tidur. Saat kejang, badan tidak panas. Tiga hari sebelum kejang,
demam naik turun. Semenjak demam, anak sering mengeluh sakit kepala dan sakit
perut. Keluhan ini juga disertai muntah 3-4 kali per hari setiap makan dan minum.
Pemeriksaan Fisik: Kesadaran : Compos mentis, TTV Nadi : 80 kali/menit, RR
20x/mnt, suhu tubuh 37,10C, Leher : kaku kuduk (+), Dada : bentuk simetris,
pergerakan simetris, Jantung : S1, S2 tunggal, regular. Paru : simetris, sonor, suara
vesikuler, tidak ada ronki, Abdomen : datar, tidak ada distensi, auskultasi : bising
usus 8 kali/menit, ekstremitas : akral hangat, CRT <2 detik. Riwayat trauma
disangkal. Diagnosa Medis Meningitis. Terapi O2 2 lpm, Infus RL 10 tpm, D5% 10
tpm, Inj. Ceftriaxone 2x750 mg IV, Inj. Dexamethasone 2x4 mg IV, Manitol 3x11 gr
(55cc), Inj. Ranitidine 2x25 mg IV, Inj. Antrain 3x220 mg IV k/p, Inj. phenytoin 220 mg
IV bila kejang.
Kejang
Balita berjenis kelamin perempuan, berusia 15 bulan bersama ibunya datang ke IGD
karena kejang. Riwayat penyakit balita panas sejak 2 hari yang lalu disertai batuk
dan pilek, saat panas diberi obat penurun panas (Sirup Salmol) 1 kali dan
dikompres. Tetapi panas tidak turun. Muntah sebanyak 2 kali. Kejang sebanyak 1
kali, lamanya ± 5-10 menit, tidak mengeluarkan busa dari mulut. Keadaan saat
kejang adalah mata melirik ke atas, kedua tangan fleksi, dan kedua kaki kaku
(ekstensi). Setelah kejang terjadi anak langsung menangis. Batuk tidak
mengeluarkan dahak, suara grok-grok, konsistensi pilek agak kental, jernih, dan
keluar kadang-kadang, tetapi tidak sesak. TTV nadi 132x/mnt, RR 30x/mnt, suhu
38,20C. Pemeriksaan darah Hb 12 gr %, leukosit 19.000/L, elektrolit Kalium 3,6
meq/L, Natrium 133 meq/L. Terapi yang diberikan Ampicilin 3x300 mgIV,
Paracetamol 3x100 mg P.O, diazepam 2,7 mgIV (bila kejang), infus D5 ¼ N 500
cc/24 jam. Diagnosa Medis Kejang Demam

Anda mungkin juga menyukai