UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................... 2
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa
khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang
menggambarkan seseorang tidak tenteram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak
tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Banyak yang menilai kegelisahan ada macam-macam diantaranya adalah kegelisahan
negatif dan positif yang di artikan sebagai berikut :
4
2.2 Sebab-sebab Orang Gelisah
Gelisah terkadang membuat seseorang tidak nyaman. Kegelisahan berasal
dari kata gelisah yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir,
dan cemas. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan orang-orang menjadi
gelisah. Diantaranya :
2.2.1 Panik
Segala sesuatu kegiatan yang dilakukan, harus dengan persiapan yang matang.
Apabila kita akan melakukan sesuatu tetapi belum ada persiapan yang matang, maka
dapat terjadi kegelisahan. Contoh nya seperti dalam menghadapi ujian, tetapi belum
ada persiapan yang matang dalam menjalani ujian tersebut, maka kemungkinan
perasaan gelisah akan timbul.mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Penyebab lain kegelisahan karena adanya kemampuan seseorang untuk
membaca dunia dan mengetahui misteri hidup. Kehidupan ini yang menyebabkan
mereka menjadi gelisah. Mereka sendiri sering tidak tahu mengapa mereka gelisah,
mereka hidupnya kosong dan tidak mempunyai arti. Orang yang tidak mempunyai
dasar dalam menjalankan tugas (hidup), sering ditimpa kegelisahan. Kegelisahan yang
demikian sifatnya abstrak sehingga disebut kegelisahan murni, yaitu kegelisahan
murni tanpa mengetahui apa penyebabnya. Bentuk- bentuk kegelisahan manusia
berupa keterasingan, kesepian, ketidakpastian. Perasaan-perasaan semacam ini silih
5
berganti dengan kebahagiaan, kegembiraan dalam kehidupan manusia. Tentang
perasaan kegelisahan ini, Sigmund Freud membedakannya menjadi tiga macam,
yaitu:
Kegelisahan ini mirip dengan kegelisahan terapan dan kegelisahan ini timbul
akibat adanya pengaruh dari luar atau lingkungan sekitar.
Contoh: Tini seorang ibu muda, mempunyai anak berumur dua tahun, Tina namanya.
Tina tumbuh sehat, montok, lucu, lincah, dan sangat akrab dengan ibunya. Hampir
seluruh waktu Tini tercurahkan untuk Tina. Ia keluar kerja demi Tina, anak yang baru
seorang itu. Sekonyong-konyong Tina sakit ; muntah-muntah disertai buang air. Tini
bingung, anaknya segera dibawa kerumah sakit. Kata dokter, Tina harus dirawat di
rumah sakit dan tidak boleh ditunggui. Tina menangis terus, tetapi ibunya harus
meninggalkannya. Tini gelisah, cemas, khawatir, memikirkan nasib anaknya. Pada
contoh tersebut jelas bagi kita, bahwa kegelisahan yang diderita oleh ibu Tini adalah
karena adanya bahaya dari luar yang mengancam anaknya.
3. Kegelisahan moral
Kegelisahan ini mucul dari dalam diri sendiri. Sebagian besar karena rasa
bersalah atau malu dalam ego yang ditimbulkan oleh suatu pengamatan bahaya dari
hati nurani. Hal ini timbul karena pada dasarnya setiap manusia mempunyai hari
nurani dan sadar atau tidak mereka tahu mana hal yang benar dan mana yang salah.
Walaupun mereka melakukan kejahatan, setiap orang pastilah tahu hal yang
6
dilakukannya itu adalah salah. Keadaan mungkin yang memaksa mereka
melakukannya. Jadi, mereka tetap mempunyai rasa bersalah dan mengalami
kegelisahan moral itu.
2.3.2 Kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lenggang, sehingga
kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah
mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia. Lama rasa sepi itu
bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya. Kesepian itu akibat dari
keterasingan. Keterasingan dapat disebabkan sikap buruk seperti sombong, angkuh,
keras kepala, yang membuat manusia diasingkan oleh kehidupan sosialnya.
2.3.3 Ketidakpastian
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat
ditentukan, tanpa arah yang jelas atau tanpa usul-usul yang jelas. Ketidakpastian
adalah sebutan yang digunakan dengan berbagai cara disejumlah bidang termaksud
filosofi,fisika, statistika dan lain-lain nya.
7
2.4 Usaha-usaha Mengatasi Kegelisahan
Kegelisahan nyatanya membuat pikiran dan perasaan seseorang merasa tidak
nyaman. Ada beberapa usaha – usaha yang perlu kita ketahui untuk mengatasi kegelisahan,
diantaranya:
8
2.5 CONTOH KASUS
Kegelisahan Dalam Menghadapi Kemiskinan
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian pembahasan mengenai MANUSIA dan KEGELISAHAN yang telah kami
paparkan pada bab terdahulu, maka kami dapat menyimpulkan bahwa kegelisahan
merupakan bagian hidup manusia. Tiap manusia, dengan tidak memperdulikan segala latar
belakang dan kemampuannya, pasti akan mengalami kegelisahan, entah sebentar atau lama,
relative ringan ataupun berat. Yang demikian ini boleh jadi sangat wajar mengingat manusia
mempunyai hati dan perasaan.
Berbicara tentang manusia, berbicara pula tentang media tempat manusia hidup yaitu
Dunia. Untuk bisa memahami hakikat manusia maka harus pula memahami hakikat dunia
dan hakikat kehidupan manusia didunia. Pada dasarnya konsep mendiami dunia mengandung
arti pemenuhan kebutuhan atas aspek-aspek yang membentuk manusia. Apabila manusia
tidak bisa menjaga hakikat dirinya dan hakikat hidupnya maka yang timbul adalah
kegelisahan .sumber dari kegelisahan adalah hawa nafsu dan sikap pamrih (tidak ikhlas).
Kedua hal ini akan menyebabkan munculnya sikap keserakahan dan konflik yang juga
memunculkan rasa panik, kekecewaan, kesuliatan ekonomi serta persiapan yang tidak matang
dan pada akhirnya adalah timbulnya kegelisahan.
Adapun bentuk-bentuk kegelisahan berupa keterasingan, kesepian, dan ketidakpastian
mempunyai hubungan yang erat dan mempengaruhi satu sama lain. Keterasingan dalam satu
dan lain kesempatan bisa membuahkan kegelisahan. Dan sebaliknya, kegelisahan yang begitu
hebat bisa saja menimbulkan keterasingan. Kemudian dari keterasingan yang dialami
seseorang bisa saja menciptakan kondisi kesepian dan karena kesepian itupun bisa saja
menimbulkan ketidakpastian. Keterasingan bisa jadi merupakan perilaku sosiopatik dan
sikap apatis yang tidak menyadari bahwa manusia adalah makhluk yang bermasyarakat dan
tidak bisa hidup sendiri.
Untuk mengatasi kegelisahan yang dialami manusia, cara yang paling ampuh adalah
kita dituntut untuk bersikap tenang, intropeksi diri, bercerita kepada seseorang, dan berserah
diri kepada Tuhan YME.
10
3.2 Saran
Dari uraian pembahasan mengenai MANUSIA dan KEGELISAHAN yang telah kami
paparkan pada makalah di atas, maka kami sebagai penulis dapat menyimpulkan bahwa
kegelisahan merupakan bagian hidup manusia. Tiap manusia, dengan tidak
memperdulikan segala latar belakang dan kemampuannya, pasti akan mengalami
kegelisahan, entah sebentar atau lama, relative ringan ataupun berat. Yang demikian ini boleh
jadi sangat wajar mengingat manusia mempunyai hati dan perasaan.
Kami sebagai penulis memberikan saran agar kita selalu bersifat qana’ah (berfikir
positif), percaya diri, bersikap tenang, intropeksi diri dan kembalikan semuanya kepada Allah
SWT dan selalu mengingat Allah SWT, semoga kita semua bisa menyelesaikan semua
persoalan hidup terutama dalam menghadapi kegelisahan.
11
DAFTAR PUSTAKA
Prasetyo, joko Tri, Drs., Ilmu budaya Dasar, Rineka Cipta. Jakarta,2004.
Http://nothingwrongwithmylongblackhair. Wordpress.com/2010/05/24/manusia-dan-kegelisahan/
http://denis-exavro.blogspot.com/2010/06/kesepian.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Ketidakpastian
12