Anda di halaman 1dari 25

ASKEB KOMUNITAS

“ TELAAH JURNAL”

DOSEN : IYAM MANUEKE,SSiT,M.Kes

DISUSUN OLEH
HESTI ARINA
NIM: 711530119030

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO

JURUSAN DIV ALIH JENJANG KEBIDANAN

TAHUN 2019
TELAA JURNAL
“FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PERSALINAN

MELALUI OPERASI SECTIO CAESAREA”

Hasil
No Penulis Metode Random Sampel Perlakuan Kontrol
Yang Diukur Temuan
1 Isti Penelitian ini Ya Populasi Tidak ada kelompok Tidak ada Persalinan dengan Berdasarkan hasil
Mulyawati, menggunakan penelitian ini perlakuan karena kelompok operasi sectio uji statistik dengan
Mahalul rancangan ialah seluruh pengambilan sampel kontrol caesarea ditujukan menggunakan uji ”
Azam, cross sectional, ibu yang dilakukan dengan untuk indikasi medis sher dan chi square
Dina Nur yaitu data yang melahirkan di menggunakan teknik tertentu, yang terbagi (x2), perolehan
Anggraini menyangkut RSI YAKSSI consecutive atas indikasi untuk nilai probabilitas
Ningrum variabel bebas selama tahun sampling. Analisis ibu dan indikasi (nilai p) penentuan
dan variabel 2009 sebanyak bivariat untuk bayi. CC (contingency
terikat akan 792 responden. menggunakan uji ce$ cient), tingkat
dikumpulkan Sedangkan statistik chi square signifikansi (α<
dalam waktu sampel pada dengan derajat 5%)chi square
yang penelitian ini kemaknaan (α< diperoleh nilai chi
bersamaan. berjumlah 60 0,05). square sebesar
Jenis penelitian responden yang 4,693 (p = 0,030 <
menggunakan diambil 0,05). Hal ini
Studi Korelasi menggunakan berarti dapat
yaitu penelitian teknik disimpulkan pada
atau consecutive tingkat signifikan
penelaahan sampling 5% terbukti bahwa
hubungan faktor- faktor yang
antara dua berhubungan
variabel pada dengan persalinan
satu situasi operasi sectio
atau caesarea adalah
sekelompok usia ibu, paritas
subyek dan kejadian
anemia. Sedangkan
faktor yang tidak
berhubungan
dengan persalinan
operasi sectio
caesarea adalah
tinggi badan,
jumlah
pemeriksaan
kehamilan,
kejadian Ketuban
pecah dini, riwayat
obstetri ibu,
riwayat penyakit
hipertensi, dan
riwayat penyakit
asma.

PENDAHULUAN

ASKEB KOMUNITAS

“ TELAAH JURNAL”

DOSEN : IYAM MANUEKE,SSiT,M.Kes


DISUSUN OLEH
IRAMAYASARI MANDJURUNGI
NIM: 711530119034

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO

JURUSAN DIV ALIH JENJANG KEBIDANAN

TAHUN 2019

TELAA JURNAL
“FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PERSALINAN

MELALUI OPERASI SECTIO CAESAREA”


Hasil
No Penulis Metode Random Sampel Perlakuan Kontrol
Yang Diukur Temuan
1 Isti Penelitian ini Ya Populasi Tidak ada kelompok Tidak ada Persalinan dengan Berdasarkan hasil
Mulyawati, menggunakan penelitian ini perlakuan karena kelompok operasi sectio uji statistik dengan
Mahalul rancangan ialah seluruh pengambilan sampel kontrol caesarea ditujukan menggunakan uji ”
Azam, cross sectional, ibu yang dilakukan dengan untuk indikasi medis sher dan chi square
Dina Nur yaitu data yang melahirkan di menggunakan teknik tertentu, yang terbagi (x2), perolehan
Anggraini menyangkut RSI YAKSSI consecutive atas indikasi untuk nilai probabilitas
Ningrum variabel bebas selama tahun sampling. Analisis ibu dan indikasi (nilai p) penentuan
dan variabel 2009 sebanyak bivariat untuk bayi. CC (contingency
terikat akan 792 responden. menggunakan uji ce$ cient), tingkat
dikumpulkan Sedangkan statistik chi square signifikansi (α<
dalam waktu sampel pada dengan derajat 5%)chi square
yang penelitian ini kemaknaan (α< diperoleh nilai chi
bersamaan. berjumlah 60 0,05). square sebesar
responden yang 4,693 (p = 0,030 <
Jenis penelitian
diambil 0,05). Hal ini
menggunakan
menggunakan berarti dapat
Studi Korelasi
teknik disimpulkan pada
yaitu penelitian
consecutive tingkat signifikan
atau
sampling 5% terbukti bahwa
penelaahan
faktor- faktor yang
hubungan
antara dua berhubungan
variabel pada dengan persalinan
satu situasi operasi sectio
atau caesarea adalah
sekelompok usia ibu, paritas
subyek dan kejadian
anemia. Sedangkan
faktor yang tidak
berhubungan
dengan persalinan
operasi sectio
caesarea adalah
tinggi badan,
jumlah
pemeriksaan
kehamilan,
kejadian Ketuban
pecah dini, riwayat
obstetri ibu,
riwayat penyakit
hipertensi, dan
riwayat penyakit
asma.

PENDAHULUAN

PARITY AND MATERNAL EDUCATION ARE ASSOCIATED WITH LOW BIRTH WEIGHT IN MALAWI

1. Pendahuluan
2. Metode Pencarian Literatur :

1) Database yang digunakan : Pubmed

2) Kata Kunci Pencarian Literatur : Parity And Maternal Age And Low Birth Weight

3) Jumlah Literatur yang didapatkan : 238

4) Proses Seleksi Literatur : No. 12

(Dengan memilih jurnal yang paling lengkap dan sesuai keinginan/ kemampuan penelaah)
1. Abstrak

Latar belakang

Konsekuensi dari berat lahir rendah (BBLR) termasuk kematian dan gejala sisa jangka panjang kesehatan. Perhatian Limited telah
dibuat terhadap studi tentang sosio-demografis faktor yang mungkin berhubungan dengan BBLR di Malawi.

Tujuan
Untuk menilai faktor-faktor yang mungkin berhubungan dengan BBLR.
Metode
Menggunakan data sekunder pada tahun 2006 Survei Indikator Beberapa Cluster Malawi (MICS). Analisis regresi logistik dilakukan.

Hasil :

Sebanyak 26.259 wanita di kelompok usia 15-49 tahun berpartisipasi dalam survei, dan dari jumlah ini, 5024 punya anak yang
dilaporkan telah ditimbang saat lahir. Sebagian besar (60,5%) dari responden pada kelompok usia 20-29 tahun. Dalam analisis
multivariat, kemungkinan pengiriman BBLR lebih rendah bagi perempuan dalam kuintil yang lebih tinggi dan kekayaan mereka yang
memiliki pendidikan tertentu. Wanita yang sebelumnya memiliki seorang anak kurang mungkin untuk melahirkan bayi BBLR.

Kesimpulan
Paritas tinggi memungkinkan melahirkan bayi dengan BBLR pada wanita yang berpendidikan rendah, dan status kekayaan yang lebih
rendah mungkin menunjukkan bahwa ada kebutuhan untuk menyesuaikan pra-natal intervensi perawatan berbasis pada status sosial.
Ini mungkin melibatkan menciptakan tingkat pendidikan khusus pesan kesehatan.

Kata kunci: paritas, pendidikan ibu, berat badan lahir rendah


1. Deskripsi Artikel/Jurnal
2. Deskripsi Umum

1) Judul

Parity and maternal education are associated with low birth weight inMalawi

2) Penulis

Penulis dalam penelitian ini : Muula AS yang berasal dari Division of Community Health, Departemen kesehatan masyarakat, College
of Medicine, University of Malawi, Blantyre, Malawi.Siziya S, dari Department komunikasi obat, School of Medicine, University of
Zambia, Lusaka, Zambia Rudatsikira E dari departemen kesehatan global, School of Public Health, Loma Linda University, Loma
Linda, California, United States of America and Department of Biostatistics and Epidemiology, School of Public Health, Loma Linda
University, Loma Linda, California, United States of America.

3) Publikasi

African Health Sciences 2011; 11 (1): 65 – 71

4) Penelaah

Nama : IVANA PAKASI

NIM : 711530119038

5) Tanggal Telaah

Tanggal 05 OKTOBER 2019


1. Deskripsi Content

1) Tujuan Penelitian

“To assess factors that may be associated with LBW”

Untuk menilai faktor-faktor yang mungkin berhubungan dengan BBLR.

2) Hasil Penelitian

Socio-demographic characteristics of the survey participants, A total of 26,259 females in the age group 15–49 years participated in
the survey, and of these, 5024 (90.9%) had children who were weighed at birth out of 5527 women who were eligible to enter our
study. Table 1 shows the distributions of selected variables describing the sample. Most (60.5%) of the participants were in the 20–29
years age group. Meanwhile, 15.1% of the participants were in the 15–19 years age group. Participants who were currently married/in
union represented 88.6% of the sample.

3) Kesimpulan Penelitian

The higher odds of delivering a LBW baby among women with no education, and lower wealth status may suggest that there is need
to tailor pre-natal care based interventions on social status. This may involve creating education level-specific health messages.

1. Telaah/Review Artikel
2. Fokus Penelitian

Low birth weight (LBW) is an important birthoutcome because it is associated with several adverseeffects, including diseases which
increase neonatalmortality and have long term consequences amongthe survivors(1). For instance, foetal growth restriction and
postnatal weight gain has been linked to adult coronary heart disease and the related disorders: stroke, hypertension and type 2
diabetes(2,3). Babiesare likely to be born with lower weight in adeveloping country like Malawi than in anindustrialized country with
rates averaging 14.3% inAfrica and 6.4% in Europe(4). Previous studies in Malawi have reported associations between LBW and
selected variables such as maternal malaria and/or HIV infection(5,6). While therehas been interest in the biological correlates
(HIV,malaria) for LBW in Malawi, there remains paucityof data on socio-demographic factors that may beassociated with LBW in the
country. As may be expected, a biomedical approach to LBW is likely to arouse interest in biomedical solutions such as antiretroviral
prophylaxis against HIV infection, intermittent presumptive treatment (IPT) an insecticide treated bed nets against malaria. These are
certainly important considerations and have understandably been scaled up in the country but

are unlikely an end of themselves to substantially reduce LBW. This may be so, if other equally, if not more important determinants of
LBW receive

attention. We, therefore, set out to explore a list of social and demographic factors (age, wealth, education, parity, residence in a
region of the country)

that may be associated with h baby at the most recent delivery among Malawian women. We used data from the Malawi Multiple
Indicator Cluster Survey (MICS) conducted in 2006 to explore these associations.aving delivered a LBW .

Berdasarkan kutipan pendahuluan diatas dapat diketahui bahwa berat lahir rendah (BBLR) merupakan hasil kelahiran penting karena
terkait dengan efek sampingnya, termasuk penyakit yang meningkatkan kematian neonatal dan memiliki konsekuensi jangka
panjangnya. Misalnya, pertumbuhan janin dan pembatasan kenaikan berat badan setelah melahirkan jika dikaitkan dengan penyakit
jantung koroner dewasa dan gangguan lainnya seperti: stroke, hipertensi dan tipe 2 diabetes2. Bayi kemungkinan besar akan lahir
dengan berat badan rendah di negara berkembang seperti Malawi daripada di negara industri dengan tingkat rata-rata 14,3% di Afrika
dan 6,4% pada Eropa. Selain itu juga diperkuan dengan penelitian sebelumnya di Malawi telah melaporkan hubungan antara BBLR
dan variabel yang dipilih seperti malaria ibu dan / atau infeksi HIV.. Seperti yang mungkin diharapkan, pendekatan biomedis untuk
BBLR cenderung membangkitkan minat dalam solusi biomedis seperti ARV profilaksis terhadap infeksi HIV, pengobatan dugaan
intermiten (IPT) dan jaring insektisida tidur diobati terhadap malaria. Ini tentu pertimbangan penting dan telah dimengerti telah
ditingkatkan di negara ini tapi tidak mungkin mengakhiri diri mereka secara substansial mengurangi BBLR. Ini mungkin jadi, jika
lainnya sama, jika tidak lebih penting dari faktor-faktor penentu BBLR mendapat perhatian. Karena itu, kami berangkat untuk
menjelajahi daftar faktor-faktor sosial dan demografi (umur, kekayaan, pendidikan, paritas, tempat tinggal dalam wilayah negara)
yang mungkin terkait dengan telah melahirkan bayi BBLR pada saat penyerahan paling baru di antara perempuan Malawi . Kami
menggunakan data dari Survei Cluster Malawi Indikator Ganda (MICS) dilakukan pada tahun 2006 untuk mengeksplorasi.

Menurut penelaah, fokus penelitian yang terdapat pada jurnal ini sudah cukup lengkap dan jelas. Sehingga sangat mendukung
penelitian tersebut. Selain itu juga memiliki tingkat akurasi yang tinggi karena disertai dengan adanya penelitian sebelumnya yang
dilakukan ditempat yang sama. Kekurangan yang terdapat pada jurnal ini adalah, setiap kutipan atau data yang dimasukkan tidak
disertai dengan sumbernya dibelakang tersebut, sehingga kutipan tersebut sulit untuk dipercaya kebenarannya.

1. Gaya dan Sistematika Penulisan

 Penggunaan bahasa dalam penulisan jurnal ini secara umum sudah baik, namun ada beberapa point yang masih susah untuk
dipahami sehingga pembaca kesulitan untuk mengerti segala sesuatu yang tercantum dalam penelitian tersebut, bagaimana
penelitian tersebut dilaksanakan dan apa hasil yang diperoleh.
 Sistematika penulisan telah tersusun dengan cukup baik dan cukup jelas mulai dari judul penelitian, nama penulis, abstrak
(tujuan penelitian, metode, hasil, kesimpulan, dan kata kunci), pendahuluan, bahan dan metode, hasil, pembahasan, kesimpulan
dan catatan kaki. Tetapi pada abstrak sistematika penulisan tidak komplit, misalnya pada metode penelitian.
1. Penulis

 Muula AS, Division of Community Health, Department of Public Health, College of Medicine, University of Malawi,
Blantyre, Malawi. Siziya S, from Department of Community Medicine, School of Medicine, University of Zambia, Lusaka,
Zambia

Rudatsikira E from department of Global Health, School of Public Health, Loma Linda University, Loma Linda, California, United
States of America and Department of Biostatistics and Epidemiology, School of Public Health, Loma Linda University, Loma Linda,
California, United States of America.

 Menurut penelaah, dengan melihat latar belakang departemen mereka berasal, penulis tersebut mempunyai kualifikasi yang
cukup di bidang yang mereka teliti.

1. Judul Penelitian

“Parity and maternal education are associated with low birth weight in Malawi ”

 Judul penelitian cukup jelas, akurat, tidak ambigu, dan menggambarkan apa yang akan diteliti, selain itu juga tidak terlalu
panjang (tidak lebih dari 16 kata).
 Judul yang dibuat oleh penulis cukup jelas, cukup mewakili atas arah penelitian. Tetapi ada kekuranganya yaitu belum
memenuhi prinsip 5 W 1 H, dimana tidak dicantumkan tempat penelitian secara lengkap dan tidak dicantumkan tahun
penelitian.

1. Abstrak
Kelebihan :

 Abstrak cukup mampu menggambarkan tujuan penelitian, metode, hasil serta kesimpulan yang didapatkan.
 Sudah mencantumkan kata kunci.
 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
 Tidak lebih dari 250 kata

Kekurangan :

 Sistematika penulisan pada abstrak tidak komplit, dimana dalam metode tidak lengkap untuk datanya
 Jujuan penelitian kurang jelas point-pointnya.
 Tidak dicantumkan populasi dan sampelnya.
 Tidak dicantumkan teknik pengolahan dan analisa datanya.

1. Masalah dan Tujuan Penelitian

Masalah : “Berat lahir rendah (BBLR) merupakan hasil kelahiran penting karena terkait dengan efek samping, termasuk penyakit yang
meningkatkan kematian neonatal dan memiliki konsekuensi jangka panjang antara survivors1 tersebut. Misalnya, pertumbuhan janin
dan pembatasan kenaikan berat badan setelah melahirkan telah dikaitkan dengan penyakit jantung koroner dewasa dan gangguan
terkait: stroke, hipertensi dan tipe diabetes. Bayi kemungkinan besar akan lahir dengan berat badan rendah di negara berkembang
seperti Malawi daripada di negara industri dengan tingkat rata-rata 14,3% di Afrika dan 6,4% pada Europe”.

Tujuan : Untuk menilai faktor-faktor yang mungkin berhubungan dengan BBLR.


Masalah dan tujuan yang ada dalam jurnal ini kurang lengkap. Untuk tujuan juga terlalu umum sehingga perlu dikhususkan lagi, agar
menjadi lebih jelas arah penelitiannya.

1. Literature /Tinjauan Pustaka

 Penyusunan literatur menggunakan sistim vancouver dan terorganisir dengan logis


 Penulisan jurnal menggunakan analitis kritis berdasarkan literatur yang ada dengan membandingkan temuan-temuan pada
penelitian sebelumnya dengan hasil yang didapatkan oleh penulis. Misalnya dalam kutipan yang diambil tidak diikutkan kan
pernyataan tersebut dikutip dari mana hanya disimbolkan dengan angka yang diterangkan dalam daftar pustaka.

1. Hipotesis/Pertanyaan Penelitian

Dalam jurnal ini tidak disebutkan hipotesa penelitiannya

1. Populasi dan Sample

The 2006 Malawi MICS used a two-stage sampling methodology to select a total of 1,200 households per district. At the first stage of
sampling, 40 census enumeration areas (clusters) were selected in each district with probability of being selected proportional to
population size. A household list was drawn from each cluster and a systematic sample of 30 households in each cluster was
eventually identified. All children under the age of 5 years in selected households were enumerated. The child’s mother or any other
caretaker of the child (in the absence of the mother) was interviewed. Data was not available on the proportions of the respondents
who were mothers or other caretakers.
A total of 31,200 households (26 districts multiplied by 1,200 households) were selected in 1,040 clusters (26 districts multiplied by
40 clusters) under MICS. All the selected 1,040 clusters were covered during the fieldwork period. MICS is thus one of the largest
household sample surveys undertaken in Malawi.

Dalam jurnal tidak disebutkan secara jelas siapakah yang menjadi populasi dalam penelitian.

Sampel diambil dengan dua tahap dan dilakukan dengan teknik cluster sampling yaitu dilakukan di 26 kabupaten yang berbeda.

1. Pertimbangan Etik/Etichal Clearence

 Sebelum mendapatkan persetujuan lisan dari peserta (subjek penelitian), terlebih dahulu mereka diberikan penjelasan
mengenai: tujuan, sasaran dan metodologi penelitian.
 Izin etik untuk penelitian terlebih dahulu diperoleh dari Komite Etik Human Research dari PS Medical College, Karamsad
serta izin dari pimpinan perusahaan dan institut yang staffnya terlibat dalam penelitian tersebut

1. Definisi Operasional

Associations between LBW, defined as birth weight of <2500 grams, and the following factors were assessed: age of woman, marital
status, region of the country, highest level of education level attained, wealth index quintile, children ever born to woman, and number
of times the mother received antenatal clinic.

Wealth variable

Wealth was defined based on household assets (such as radio, bicycle, car, television, type of roofing, and floor) reported by the
survey participant. Each asset was assigned a weighting value, using principal component analysis as described by the World Bank
and ORC Macro. A household was assigned a standardized score for each owned asset. For each household, these scores were
summed and households ranked into five wealth quintiles9.

Definisi operasional dalam jurnal masih belum dicantumkan, sehingga pembaca tidak bisa mengetahui secara cermat inti ataupun
obyek yang diteliti.

1. Metode Penelitian

A secondary analysis was conducted using the 2006 Malawi MICS data, which we obtained from ORC Macro, Calverton, Maryland,
United States of America. The data were collected by the National Statistical Office. The MICS is a household survey initiative
developed by UNICEF to assist countries in filling data gaps for monitoring the socioeconomic situation of children and women7,8.
Its design enables the estimation of nationally representative estimates and allows cross-national comparisons of indicators due to its
standard methodology.

Jenis penelitian tidak disebutkan dengan lengkap. Namun hanya disebutkan bahwa penelitian tersebut adalah penelitian analisis
dengan teknik pengambilan data menggunakan data sekunder pada MICS malawi tahun 2006

1. Data dan Analisis Data

Data were analyzed using SPSS version 14.0 (SPSS, Chicago, Illinois, United States of America). Frequencies were calculated for the
LBW variable and explanatory variables. A weighted logistic regression analysis was conducted to estimate the magnitudes of
associations between selected explanatory variables and the main outcome. All the variables considered in bivariate logistic regression
analyses were entered into a multivariate model. A Backward variable selection procedure in logistic regression was used. We report
unadjusted odds ratios (OR) and adjusted odds ratios (AOR) together with their 95% confidence intervals (CI).
Menurut penelaah, data tersebut dianalisis menggunakan SPSS versi 14.0 (SPSS, Chicago, Illinois, Amerika Serikat). Frekuensi
dihitung untuk variabel variabel dan jelas BBLR. Sebuah analisis regresi tertimbang logistik dilakukan untuk memperkirakan besaran
hubungan antara variabel penjelas yang dipilih dan hasil utama. Semua variabel yang dipertimbangkan dalam analisis regresi logistik
bivariat dimasukkan ke dalam model multivariat. Jurnal ini sudah baik dalam mencantumkan sebuah analisa data, namun kurang
lengkap karena tidak menyebutkan rumus apa yang digunakan.

1. Hasil Penelitian

Hasil dalam penelitian tersebut sudah dilakukan pengolahan data dengan benar yang kemudian diolah dengan teknik yang sudah
ditentukan, yaitu menggunakan spss.

1. Pembahasan Hasil Penelitian

Dalam sampel perwakilan nasional dari perempuan Malawi usia 15-49 tahun yang pernah melahirkan seorang anak dalam lima tahun
terakhir sebelum survei, kami menemukan dalam analisis multivariat bahwa perempuan yang tidak memiliki pendidikan formal adalah
lebih mungkin melahirkan bayi BBLR dibandingkan bagi mereka dengan setidaknya pendidikan dasar. Perbedaan ini tetap bertahan
bahkan setelah mengontrol usia ibu, status perkawinan, daerah, pendidikan, indeks kekayaan, jumlah anak pernah lahir, dan beberapa
kali menerima perawatan antenatal. Kedua paritas rendah dan indeks kekayaan rendah secara independen terkait dengan kemungkinan
lebih tinggi setelah melahirkan bayi BBLR. Yang tidak memiliki pendidikan formal dikaitkan dengan kemungkinan peningkatan
setelah melahirkan bayi BBLR tidak mungkin mengejutkan sebagai ukuran yang berbeda dari kerugian sosial ekonomi yang dikaitkan
dengan hasil pengiriman yang merugikan seperti BBLR 11-13. Mekanisme yang terkait dengan BBLR antara kurang berpendidikan
mungkin termasuk pola makan yang buruk sebagai akibat dari pendapatan rendah dan literasi diet rendah. Olsen dkk 14 melaporkan
bahwa konsumsi susu yang mungkin menjadi fitur dari posisi sosial ekonomi tinggi selama kehamilan dikaitkan dengan ukuran
neonatal meningkat. Pendidikan yang terbatas juga dapat mengakibatkan terbatasnya akses ke perawatan kehamilan, terutama dalam
pengaturan di mana klien atau asuransi kesehatan mereka diharapkan untuk membayar layanan. Hal ini diperkirakan tidak akan
menjadi masalah karena kehadiran perawatan kehamilan dikontrol dalam analisis kami. Namun kami hipotesis bahwa wanita
berpendidikan lebih cenderung untuk mematuhi pesan-pesan kesehatan baik karena keadaan sosial mereka atau priming kognitif
bahwa pendidikan affords15-17.

Kelebihan : Menurut penelaah pembahasan yang ada dalam jurnah sudah bagus dan lengkap, sehingga sudah bisa untuk dijadikan
alasan dalam menganalisa hasil penelitian tersebut.

Kekurangan : dalam pembahasan tidak ditulis secara jelas yaitu kutipan tidak diikutkankan dari mana pernyataan tersebut didapatkan
(menurut siapa).

1. Referensi/Daftar Pustaka

 Literatur yang digunakan sudah banyak dan cukup lengkap, selain literatur masih dalam kurun waktu yang masih baru (< 10
tahun), sehingga masih sangat relevan jika digunakan sebagai acuan penelitian.
 Berbanding lurus antara jumlah literatur hasil penelitian – penelitian sebelumnya dengan teori pada buku – buku dalam
tinjauan pustaka.

1. Kesimpulan dan Saran

Dari kesimpulan jurnal bisa diartikan bahwa paritas yang tinggi akan melahirkan bayi BBLR pada wanita dengan pendidikan rendah,
dan status kemiskinan menunjukkan bahwa ada kebutuhan untuk menyesuaikan pra-natal intervensi perawatan berbasis pada status
sosial. Ini mungkin melibatkan menciptakan tingkat pendidikan khusus pesan kesehatan.
Kelebihan : kesimpulan yang disampaikan dalam jurnal singkat dan padat, sehingga pembaca bisa langsung fokus dalam
membacanya.

Kekurangan : kesimpulan yang disampaikan kurang sesuai dengan tujuan yang disebutkan dalam penelitian. Kesimpulan tidak
langsung menyebutkan pada tujuan penelitian, sehingga pembaca bisa rancu dalam menerjemahkan ari dari kesimpulan tersebut.

1. Penutup

Secara keseluruhan, jurnal ini sudah bagus dan memenuhi syarat. meskipun ditemukan berbagai kekurangan dan kelebihan dalam
penelitian tersebut, namun penelitian tersebut telah memberikan kontribusi positif pada kemajuan dan pengembangan di bidang ilmu
pengetahuan khususnya pada pengembangan karya ilmiah.

CITATION AND BIBLIOGRAPHY:

(Linda et al. n.d.)Linda, L., States, U. & Linda, L., Parity and maternal education are associated with low birth weight in. African
Health Sciences, pp.65-71. Available at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3092318/pdf/AFHS1101-0065.pdf.
DAFTAR PUSTAKA

Mullis PE, Tonella P. Regulation of fetal growth: consequences and impact of being born small. Best Pract Res Clin Endocrinol
Metab. 2008;22:173–190. [PubMed]

Barker DJ. Adult consequences of fetal growth restriction. Clin Obstet Gynecol. 2006;49:270–283. [PubMed]

Järvelin MR, Lauren L, Chee D, Vartiainen E. Intrauterine and life course factors in the aetiology of adult cardiovascular disease. Int J
Circumpolar Health. 1998;57:114–122. [PubMed]

UNICEF, WHO, author. Low birthweight: country, regional and global estimates. New York: UNICEF; 2004.

Verhoeff FH, Brabin BJ, van Buuren S, Chimsuku L, Kazembe P, Wit JM, Broadhead RL. An analysis of intra-uterine growth
retardation in rural Malawi. Eur J Clin Nutr. 2001;55:682–689. [PubMed]
Verhoeff FH, Brabin BJ, Chimsuku L, Kazembe P, Broadhead RL. Malaria in pregnancy and its consequences for the infant in rural
Malawi. Ann Trop Med Parasitol. 1999;93(Suppl 1):S25–S33. [PubMed]

National Statistical Office, UNICEF-Malawi, author. Monitoring the Situation of Children and Women. Multiple Indicator Cluster
Survey. 2006. Retrieved 12 April 2008 from: http://www.nso.malawi.net/data_on_line/demography/mics/MICS%20Report.pdf.

UNICEF, author. Mid-decade assessment – Assessing the need for Multiple Indicator Cluster Surveys. 2004. Retrieved on 10 April
2008 from: http://www.childinfo.org/mics/mics3/

Rutstein SO, Johnson K. DHS Comparative. Reports No. 6. Calverton, Maryland: ORC Macro; 2004. The DHS Wealth Index.
Retrieved 10 April 2008 from

http://www.nso.malawi.net/data_on_line/demography/mics/MICS%20Report.pdf.

National Statistical Office (NSO) [Malawi], and ORC Macro, author. Malawi Demographic and Health Survey 2004. Calverton,
Maryland: NSO and ORC Macro; 2005.

Liu Y, Liu J, Ye R, Ren A, Li S, Li Z. Association of education and the occurrence of low birthweight in rural southern China during
the early and late 1990s. Am J Public Health. 2008;98:687–691. [PMC free article] [PubMed]

Astone NM, Misra D, Lynch C. The effect of maternal socio-economic status throughout the lifespan on infant birthweight. Paediatr
Perinat Epidemiol. 2007;21:310–318. [PubMed]

Dibben C, Sigala M, Macfarlane A. Area deprivation, individual factors and low birth weight in England: is there evidence of an “area
effect”? J Epidemiol Community Health. 2006;60:1053–1059. [PMC free article] [PubMed]
Olsen SF, Halldorsson TI, Willett WC, Knudsen VK, Gillman MW, Mikkelsen TB, Olsen J. NUTRIX Consortium: Milk consumption
during pregnancy is associated with increased infant size at birth: prospective cohort study. Am J Clin Nutr. 2007;86:1104–1110.
[PubMed]

Leigh JP. Direct and indirect effects of education on health. Soc Sci Med. 1983;17:227–234. [PubMed]

Pincus T, Callahan LF. Associations of low formal education level and poor health status: behavioral, in addition to demographic and
medical, explanations? J Clin Epidemiol. 1994;47:355–361. [PubMed]

Winkleby MA, Jatulis DE, Frank E, Fortmann SP. Socioeconomic status and health: how education, income, and occupation
contribute to risk factors for cardiovascular disease. Am J Public Health. 1992;82:816–820. [PMC free article] [PubMed]

Järvelin MR, Elliott P, Kleinschmidt I, Martuzzi M, Grundy C, Hartikainen AL, Rantakallio P. Ecological and individual predictors of
birthweight in a northern Finland birth cohort 1986. Paediatr Perinat Epidemiol. 1997;11:298–312. [PubMed]

Krieger N, Chen JT, Waterman PD, Soobader MJ, Subramanian SV, Carson R. Choosing area based socioeconomic measures to
monitor social inequalities in low birth weight and childhood lead poisoning: The Public Health Disparities Geocoding Project (US) J
Epidemiol Community Health. 2003;57:186–199. [PMC free article] [PubMed]

Spencer N. The effect of income inequality and macro-level social policy on infant mortality and low birthweight in developed
countries—a preliminary systematic review. Child Care Health Dev. 2004;30:699–709. [PubMed]

Nohr EA, Vaeth M, Baker JL, Sørensen TIa, Olsen J, Rasmussen KM. Combined associations of prepregnancy body mass index and
gestational weight gain with the outcome of pregnancy. Am J Clin Nutr. 2008;87:1750–1759. [PubMed]

Suzuki K, Tanaka T, Kondo N, Minai J, Sato M, Yamagata Z. Is maternal smoking during early pregnancy a risk factor for all low
birth weight infants? J Epidemiol. 2008;18:89–96. [PubMed]
Vahdaninia M, Tavafian SS, Montazeri A. Correlates of low birth weight in term pregnancies: a retrospective study from Iran. BMC
Pregnancy Childbirth. 2008;8:12. [PMC free article] [PubMed]

Anda mungkin juga menyukai