Anda di halaman 1dari 3

2.

2 Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja

2.2.1 Pengertian

A. Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah perubahan yang menyangkut segi kuantitatif yang ditandai dengan

peningkatan dalam ukuraan fisik dan dapat diukur.

B. Perkembangan

Perkembangan adalah perubahan yang menyangkut aspek kualitatif dan kuantitatif.

Rangkaian perubahan dapat bersifat progresif, teratur, berkesinambungan, serta akumulatif.

2.2.2 Aspek Pertumbuhan

Fungsi fisiologis dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan gizi. Faktor lingkungan

dapat memberi pengaruh yang kuat untuk lebih mempercepat perubahan. Perubahan dipengaruhi

oleh dua organ penting, yaitu: hipotalamus, dan hipofisis. ketika kedua organ ini bekerja, ada tiga

kelenjar yang dirangsang, yaitu: kelenjar gondok, kelenjar anak ginjal, dan kelenjar organ

reproduksi.

Ketiga kelenjar tersebut akan saling bekerja sama dan berinteraksi dengan factor

genetik maupun lingkungan.

Tabel Perubahan- perubahan yang Dipengaruhi oleh Hormon

Jenis
Perempuan Laki - laki
Perubahan
Hormon Estrogen dan progesteron Testosteron
Tanda Menstruasi Mimpi basah
Perubahan  Pertambahan tinggi badan.  Tumbuh rambut di sekitar
 Tumbuh rambut di sekitar alat
Fisik kemaluan, kaki, tangan,
kelamin dan ketiak.
 Kulit menjadi lebih halus. dada, ketiak dan wajah.
 Suara menjadi lebih halus dan
Tampak pada anak laki –
tinggi. laki mulai berkumis,
 Payudara mulai membesar.
 Pinggul semakin membesar. berjambang, dan berbulu
 Pahamembulat.
 Mengalami menstruasi. ketiak.
 Suara bariton atau

bertambah besar.
 Badan lebih berotot

terutama bahu dan dada.


 Pertambahan berat badan

dan tinggi badan.


 Buah zakar menjadi lebih

besar dan bila terangsang

dapat mengeluarkan

sperma.
 Mengalaami mimpi

basah.

2.2.3 Aspek Perkembangan Remaja

Terdapat dua konsep perkembangan remaja, yaitu Nature dan Nurture . Konsep Nature

mengungkapkan bahwa masa remaja adalah masa badai dan tekanan. Periode perkembangan ini

individu banyak mengalami gejolak dan tekanan karena perubahan yang terjadi dalam dirinya.

Konsep Nurture menyatakan tidak semua remaja mengalami masa badai dan tekanan tersebut.

Hal tersebut tergantung pada pola asuh dan lingkungan dimana remaja itu tinggal.

A. Perkembangan Sosial

Terjadinya tumpang tindih pola tingkah laku anak dan pola perilaku dewasa

merupakan kondisi tersulit yang dihadapi remaja. Remaja diharuskan dapat menyasuaikan diri
dengan peran orang dewasa dan melepaskan diri dari peran anak- anak. Remaja dituntut untuk

dapat menyesuaikan diri dengan orang dewasa di luar lingkungan keluarga dan sekolah.

B. Kuatnya Teman Sebaya

Berdasarkan ciri- ciri yang dimiliki seperti menjadi egosentris, kebingungan peran dan lain- lain,

maka seorang remaja mulai mencari pengakuan dirinya di luar rumah. Pada usia remaja,

seseorang menghabiskan lebih banyak waktu bersama teman sebayanya dibandingkan bersama

dengan orangtuanya, sehingga wajar saja jika tingkah laku dan norma/aturan- aturan yang

dipegang banyak dipengaruhi oleh kelompok sebayanya.namun, meskipun tampaknya remaja

sangat bergantung pada teman sebayanya, pada remaja sendiri terdapat sikap ambivalen. Di

Anda mungkin juga menyukai