Sikap Sadar Lingkungan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi
Sikap Sadar Lingkungan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi
PENDIDIKAN GEOGRAFI
SKRIPSI
Oleh:
Suciati
NIM. 3201409017
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia
Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Unnes pada:
Hari :
Tanggal :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan panitia ujian skripsi Fakultas Ilmu Sosial
Hari :
Tanggal :
Penguji Utama
Mengetahui
Dekan Fakultas Ilmu Sosial
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya.
Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat di dalam skripsi ini dikutip atau
dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Suciati
NIM. 3201409017
iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN
MOTO
1. Kesulitan yang kita jumpai dalam menempuh tujuan merupakan jalan terdekat
kearah itu (Kahlil Gibran).
2. Tak ada yang perlu ditakuti dalam hidup, semua hanya perlu dipahami (Marie Curie).
3. Sungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai
(dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya
kepada Tuhanmulah engkau berharap (QS. Al- Insyirah: 6-8).
PERSEMBAHAN
Tanpa mengurangi sedikitpun rasa syukur terhadap ALLAH SWT, skripsi ini
penulis persembahkan untuk:
1. Ibuku Sumarni tersayang yang selalu mendo’akanku, bekerja sendirian buat aku,
menyemangati aku, dan selalu merindukanku saat aku di Semarang….
2. Bapakku tersayang yang selalu memberi nasehat aku, dan selalu mengkhawatirkanku
di saat aku tidak bersama Beliau...... dan selalu mendoakanku selama aku berjuang
untuk merubah hidupku menjadi yang terbaik.
3. Buat kakak-kakaku tercinta yang selalu memberi uang saku selama aku kuliah, dan
selalu memperhatikan aku.
4. Buat pujaan hatiku Afif yang selalu menyemangatiku, memberi nasehat aku selama
aku sedih dalam menjalani kehidupanku sehari-hari, yang akan memberikan janji
kepadaku untuk melamarku setelah aku wisuda.
5. Keluarga besarku, atas segala limpahan doa dan kasih sayang
v
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala berkah,
rahmat, dan ridha_Nya akhirnya penulis dapat menyelasaikan penyusunan Skripsi
dengan judul “Sikap Sadar Lingkungan Mahasiswa Pendidikan Geografi”.
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah
banyak membantu baik motivasi, moral, dan material kepada penulis. Oleh sebab itu,
dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmojdo, Rektor Universitas Negeri Semarang atas
kesempatan yang telah diberikan.
2. Dr. Subagyo, M. Si, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang
atas segala kemudahan yang telah diberikan.
3. Drs. Apik Budi Santoso, M. Si, Ketua Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial atas
segala bimbingannya.
4. Dr. Eva banowati M. Si, selaku dosen penguji yang telah sabar membimbing
penulis dalam perbaikan skripsi ini.
5. Prof. Dr. Dewi Liesnoor, M. Si, pembimbing I yang dengan sabar memberikan
arahan, bimbingan dan masukan dalam penyusunan skripsi.
6. Drs. Suroso, M. Si, pembimbing II yang telah memberikan arahan, bimbingan dan
motivasi dalam penyelesaian skripsi.
7. Dra. Pudji Hardati, M. Si, dosen wali yang telah memberikan masukan dan saran
serta kehangatan keluarga.
8. Dosen Jurusan Geografi yang telah memberikan bekal ilmu yang tak ternilai
harganya selama penulis belajar di Jurusan Geografi.
9. Nur Sodiq, Aksin, Satpam C7 atas bantuan informasinya.
10. Mahasiswa Pendidikan Geografi Angkatan 2006 - 2010, terimakasih atas
kerjasama dan bantuannya.
11. Kedua orang tuaku tercinta, yang telah memberikan doa terbaiknya untuk kami
anak-anaknya.
vi
12. Mbak-mbakku, Mas-masku, Keponakanku tersayang, Terimakasih ….
13. Apresiasi khusus penulis berikan buat Ana, Desy, Lala, Yoris, Firoh yang telah
banyak membantu selama penelitian dan perjalanan skripsiku. Terimakasih pula
atas cinta dan persahabatan tak terlupakan.
14. Teman-teman Kos, terimakasih atas kehangatan dan kekeluargaannya.
15. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Semoga bantuan, doa, materi, waktu dan jasa yang telah diberikan tersebut
mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya penulis berharap semoga
laporan penelitian ini dapat bermanfaat untuk penulis khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Penulis
vii
SARI
Suciati. 2013. Sikap Sadar Lingkungan Mahasiswa Jurusan Pendidikan
Geografi. Skripsi. Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri
Semarang. Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Dewi Liesnoor S., M.Si dan Drs. Suroso,
M.Si. 151 halaman.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ ii
PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................... iii
PERNYATAAN .............................................................................................. iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v
PRAKATA ...................................................................................................... vii
SARI ................................................................................................................ viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 4
E. Penegasan Istilah .................................................................................. 5
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengelolaan Lingkungan Kampus ....................................................... 7
B. Pengertian Sikap dalam Taksonomi Bloom ......................................... 12
C. Sikap Sadar Lingkungan ...................................................................... 17
D. Komponen Sikap Sadar Lingkungan .................................................. 18
E. Penelitian Terdahulu ............................................................................ 22
F. Kerangka Berfikir................................................................................. 25
ix
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian .................................................................................. 27
B. Populasi dan Sampel ............................................................................ 27
C. Variabel Penelitian ............................................................................... 27
D. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 28
E. Metode Analisis Data .......................................................................... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .................................................................................... 31
B. Pembahasan ......................................................................................... 53
BAB V PENUTUP
A. Simpulan .............................................................................................. 62
B. Saran .................................................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 64
LAMPIRAN .................................................................................................... 66
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Penelitian Terdahulu tentang Pengetahuan Lingkungan
Mempengaruhi Sikap ................................................................................... 23
3.1 Kriteria Skor Jawaban .................................................................................. 29
4.1 Hasil Jumlah Jawaban Instrumen Sikap Sadar Lingkungan Mahasiswa
Pendidikan Geografi .................................................................................... 37
4.2 Hasil Jumlah Jawaban Sikap Mahasiswa dalam Perlindungan Lingkungan
Kampus Unnes .............................................................................................. 37
4.3 Hasil Jumlah Jawaban Sikap Mahasiswa Pendidikan Geografi
dalam Pengawetan Lingkungan Kampus Unnes secara Lestari .................... 38
4.4 Hasil Jumlah Jawaban Sikap Mahasiswa Pendidikan Geografi
dalam Pemanfaatan Lingkungan Kampus Unnes secara Lestari................... 39
4.5 Sikap terhadap Perlindungan Lingkungan Kampus ................................................. 41
4.6 Sikap terhadap Pengawetan Lingkungan Kampus .................................................... 46
4.7 Sikap terhadap Pemanfaatan Lingkungan Kampus .................................................. 52
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tanah, udara, kenaikan suhu dan keracunan oleh pestisida telah banyak
antara sampah organik dan anorganik. Hal tersebut banyak terjadi di kota
sikap sadar lingkungan untuk memisahkan sampah organik dan anorganik belum
1
2
Kerusakan alam tidak dapat dibiarkan untuk terus terjadi, nalar di balik
secara bijak, sebagai dari alam. Nalar ini menempatkan lingkungan sebagai pihak
minor dan spesies manusia sebagai pihak superior. Berdasarkan hal ini dunia dan
Universitas Konservasi, untuk itu perlu adanya dukungan oleh seluruh civitas
alam yang tidak terkelola secara efisien, sebuah hal yang memprihatinkan ketika
semua itu subyek atau aktor-aktornya adalah para mahasiswa dan praktisi
lingkungan hidup, memperingati hari bumi, memperingati hari air sedunia dan
3
mengikuti acara penanaman pohon secara rutin dan merawatnya sehingga dapat
bijak sehingga yang organik dapat terurai menyuburkan tanah dan yang
terlihat masih ada sampah yang masih berserakan di lantai. Rendahnya kesadaran
yang menginjak tanaman kampus padahal sudah ada papan larangan untuk tidak
B. Perumusan Masalah
mahasiswa jurusan pendidikan Geografi yang masih aktif pada Tahun Akademik
2012?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah:
jurusan pendidikan Geografi yang masih aktif pada Tahun Akademik 2012.
jurusan pendidikan Geografi yang masih aktif pada Tahun Akademik 2012.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
lingkungan di Unnes.
E. Penegasan Istilah
1. Sikap
sebagai keteraturan tertentu hal ini perasaan (afeksi), pandangan (kognisi) dan
2. Sadar Lingkungan
sampah, pencemaran, penghijauan dan perlindungan, tetapi lebih dari pada itu
pemuda masa kini, agar mencintai tanah dan air untuk membangun tanah air
lestari.
BAB II
LANDASAN TEORI
Konservasi yang bertaraf internasional yang sehat, unggul, dan sejahtera pada
pengabdian masyarakat.
tahun 1999, 2) menjadikan Unnes sebagai acuan atau referensi Universitas yang
menumbuhkan sikap mental, perilaku yang bertanggung jawab dan peran serta
pelestarian lingkungan.
7
8
dalam era konservasi ini sudah mengepakan sayapnya dan aktionnya di lapangan
akan tercipta kondisi-kondisi keselarasan sistem dan praktek tata kelola Unnes
a. Green Campus
Unnes dan hasil analisis dari inventarisasi flora dan fauna kemudian dibuat
poster ini diharapkan dapat memberi informasi jenis, status dan sebaran flora
lingkungan.
b. Biopori
c. Pengelolaan limbah
kering.
e. Green Energy
Biofuel.
f. Seni Budaya
g. Kader Konservasi
Dari 7 pilar konservasi yang terkait dalam penelitian ini ada 4 pilar yaitu:
logam atau kaleng, pengolahan limbah laboratorium, dan pengolahan bunga atau
12
lingkungan kampus.
pendidikan itu harus senantiasa mengacu kepada tiga jenis domain (daerah
binaan atau ranah) yang melekat pada diri peserta didik, yaitu ranah proses
berfikir (cognitive domain), ranah nilai atau sikap (affective domain), dan ranah
Menurut Bloom, segala upaya yang menyangkut aktifitas otak adalah termasuk
ranah kognitif. Ranah kognitif ada enam jenjang proses berfikir, mulai dari
(recall) atau mengenai kembali tentang nama, istilah, ide, gejala, rumus-rumus
13
Pengetahuan dan ingatan ini adalah proses berfikir yang paling rendah.
mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat,
dengan kata lain memahami adalah mengetahui tentang sesuatu dan dapat
setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. Penerapan atau aplikasi adalah
rumus-rumus, teori-teori dan sebagainya, dalam situasi yang baru atau konkret.
suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu
yang lain. Sintesis adalah kemampuan berfikir yang merupakan kebalikan dari
pola yang berstruktur atau berbentuk pola baru. Penilaian adalah kemampuan
seseorang untuk membuat pertimbangan terhadap suatu situasi, nilai atau ide.
Ranah afektif adalah ranah yang berupa sikap dan nilai. Beberapa pakar
memiliki penguasaan kognitif tingkat tinggi. Ranah afektif ini oleh Krathwohl
(1974:31) dan kawan-kawan ditaksonomi lebih rinci ke dalam lima jenjang yaitu
14
complex.
kepekaan seseorang dalam menerima rangsangan (stimulus) dari luar yang akan
datang kepada dirinya dalam bentuk masalah, situasi, gejala dan lain-lain.
dirinya secara aktif dalam fenomena tertentu dan membuat reaksi terhadapnya
dengan salah satu cara. Valuing adalah memberikan nilai atau memberikan
pengahargaan terhadap suatu kegiatan atau objek, sehingga apabila kegiatan itu
semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola
1. Pengertian Sikap
terhadap objek tertentu seperti orang, lembaga atau peristiwa. Menurut Secord
dan Backman (2001:10), berpendapat sikap sebagai keteraturan tertentu hal ini
segala sesuatu yang diperoleh dari hasil pikiran individu. Aspek afeksi
perilaku atau aktivitas individu sesuai dengan perasaan terhadap suatu objek
sebagai organisasi yang tetap dari proses motivasi, emosi, persepsi atau
objek atau situasi yang relatif ajeg, yang disertai adanya perasaan tertentu dan
adalah individu merupakan penentu karena apa yang datang dari luar tidak
yang akan diterima dan mana yang akan ditolaknya, 2) faktor luar (faktor
eksternal) adalah hal-hal atau keadaan yang ada di luar diri individu yang
b. Pengukuran sikap
observasi harus hati-hati karena biasa jadi pelaku yang ditampakkan hanya
individu merupakan orang yang lebih tahu tentang dirinya sendiri dan
metode ini terdiri dari dua macam yaitu: item tunggal dan item ganda, item
sikap tertulis dengan memberi tanda setuju, benci, atau suka, ya atau tidak,
sedangkan item ganda adalah teknik diferensi sematik, teknik ini dirancang
memilih dimensi dan kata sikap yang relavan dengan objek sikap.
17
c. Skala sikap
(2008:23), skala ini menggunakan hanya item-item yang secara pasti baik
dan secara pasti buruk, tidak dimasukkan yang agak kurang, yang netral
berada.
berdasarkan tata nilai dari pada lingkungan itu sendiri dengan filsafat hidup
satwa langka, tetapi lebih dari pada itu semua, membangkitkan kesadaran
tanah dan air untuk membangun tanah air Indonesia yang adil, makmur serta
utuh lestari. Etika lingkungan yang sampai sekarang berlaku adalah etika
lingkungan pada penelitian ini diterapkan sesuai dengan prinsip konservasi yaitu
dan lain-lain.
dan satwa dilaksanakan di dalam dan di luar kawasan suaka alam, pengawetan
jenis tumbuhan dan satwa dilaksanakan di luar kawasan suaka alam menjaga
kepunahan.
tersebut dapat berfungsi dalam alam dan senantiasa siap untuk waktu-waktu
elena guna menekan konsumsi kertas, 3) mematikan lampu yang menyala dan
seperlunya.
21
alam, jenis tumbuhan. Kawasan pelestarian alam terdiri dari taman nasional
perjalanan, televisi, dan mereka meletakkan kerangka dasar bagi gaya hidup
22
lingkungan tidak hanya diatasi dengan melakukan usaha yang bersifat teknis,
tetapi harus didukung dengan upaya yang bersifat edukatif dan persuasif, caranya
E. Penelitian Terdahulu
dibuat sebelum penelitian penulis. Lebih jelasnya lihat Tabel 2.1 penelitian
1 Prof. Hubungan Antara Latar Variabel bebas: Angket berbentuk Hub. tk pendidikan formal, tk
Dr. Sri Belakang Pendidikan latar belakang tes tertulis model pengetahuan lingk., & peran serta,
Mulyan Formal, Tingkat pendidikan formal pilihan ganda, yaitu: Fh= 28,33 > Ft= 3,14.
i E.S., Pengetahuan dan tingkat serta pengamatan. Korelasi parsial tk pendidikan
M.Pd Lingkungan, dan Peran pengetahuan Analisis data formal thd peran serta =
jurusan Serta Wanita dalam lingkungan. deskriptif, regresi -0,033; hub negatif.
Biolo Usaha Pelestarian Variabel terikat: linier, dan Korelasi parsial tk penget.
gi, FMI Lingkungan. peran serta wanita korelasi ganda. lingkungan dg peran serta= 0,182.
PA UN dalam usaha Korelasi tk pendidikan dg tkt
NES pelestarian pengetahuan= 0,286.
lingkungan hidup.
2 Muh. Hubungan Antara Variabel bebas: Pengamatan, tes, Hubungan signifikan antara
Khami Pengetahuan Siswa pengetahuan angket, dan pengetahuan lingkungan dan
d Tentang Lingkungan tentang lingkungan dokumentasi. perilaku menjaga kebersihan
(32014 Fisik dengan Perilaku sehat, lingkungan Analisis data lingkungan fisik sekolah, r hitung=
05057) Siswa dalam Menjaga tercemar, dan cara frekuensi 0,868> r tabel= 0,423 pada taraf
Kebersihan menciptakan (deskriptif) dan kesalahan 5%.
Lingkungan Fisik lingkungan sehat. korelasi Product
Sekolah (Studi Kasus Variabel terikat: Moment.
Penerapan Model perilaku operant
Pembelajaran Terpadu menjaga kebersihan
pada Siswa Kelas VI di sekolah.
Sekolah Alam Ar
Ridho Unit SD
Tembalang, Kota
Semarang)
3 Siti Pengaruh Tingkat Variabel bebas: Pengamatan, tes, Hasil penelitian menyatakan
Mu’afa Pengetahuan pengetahuan angket, dan pengetahuan lingkungan
nah Lingkungan Hidup konsep, fakta, dokumentasi.Anal berpengaruh signifikan terhadap
(32014 terhadap Perilaku Siswa prinsip, metode, isis data deskriptif perilaku menjaga kebersihan, Fh=
06013) dalam Menjaga dan penafsiran data presentase dan 8,78 > Ft (6,90).
Kebersihan Lingkungan sederhana dlm analisis regresi Hubungan kedua variabel linier,
Sekolah pada Siswa lingk. hidup. linier sederhana. taraf signifikansi 5%, dk
Kelas XII IPS di SMA Variabel terikat: pembilang= 41, dk penyebut= 76.
Negeri Sekabupaten perilaku siswa dlm Fh= 1,03 < Ft (1,88)
Kudus Tahun 2010. menjaga kebersihan
sekolah.
4 Widya Pengetahuan Variabel bebas: Teknik analisis Hasil meyatakan pengetahuan
Indria Lingkungan Hidup dan Pengetahuan data yang berpengaruh t hitung 1,67>1,13
Restian Perilaku Ramah Lingkungan Hidup, digunakan adalah pada sikap dan sikap berpengaruh
i Lingkungan Pada Siswa variabel bebas: analisis regresi pada perilaku ramah perilaku ramah
531120 SLTA Swastadi Kodya sikap dan perilaku berganda, Uji F, lingkungan dengan t hitung
1 Yogyakarta ramah lingkungan Uji t, koefisien 4,093>1,67
korelasi berganda
dan koefisien
determinasi
parsial
24
Geografi. Perbedaannya terletak pada yang diteliti, Prof. Sri Mulyani yang diteliti
adalah peran serta wanita, sedangkan penelitian penulis meneliti mahasiswa, Muh
Khamid meneliti perilaku siswa kelas 6, sedangkan Siti Mu’afanah dan Widya
Indriyani meneliti Siswa kelas XII SMA. Teknik pengumpulan data penelitian
penulis menggunakan angket sedangkan Prof. Sri Mulyani, Muh Khamid, Siti
F. Kerangka Berfikir
Konservasi, untuk itu perlu adanya dukungan oleh seluruh civitas akademika
sedang dihadapi baik lokal maupun global. Banyak usaha-usaha yang dilakukan
agar lingkungan kita tetap lestari dan tidak rusak. Meskipun ada mahasiswa
Geografi yang memiliki sikap sadar terhadap lingkungan, namun ada mahasiswa
Geografi yang masih aktif sebagai mahasiswa Geografi dan telah menempuh mata
kuliah PKLH. Penulis melakukan penelitian untuk mengetahui sejauh mana sikap
Geografi dan telah menempuh mata kuliah PKLH. Lebih jelasnya lihat pada
Gambar 2.1.
26
Kerusakan Lingkungan
Unnes Konservasi
A.
Indikator:
A. Mahasiswa mempunyai perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi) dan
predisposisi tindakan terhadap perlindungan lingkungan kampus
Unnes
B. Mahasiswa mempunyai perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi) dan
predisposisi tindakan (konasi) terhadap pengawetan lingkungan
kampus Unnes
C. Mahasiswa mempunyai perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi) dan
predisposisi tindakan (konasi) terhadap pemanfaatan lingkungan
kampus Unnes
.
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Semarang.
1. Populasi
yang masih aktif pada Tahun Akademik 2012 dan telah menempuh mata
2. Sampel
yang telah mengambil mata kuliah PKLH. Pengambilan sampel 25% dari
C. Variabel Penelitian
27
28
atau jalan kaki saat kuliah, 3) membuat dan merawat biopori, 4) mengikuti
mematikan komputer.
a. Skoring
b. Klasifikasi
Kriteria untuk variabel sikap sadar lingkungan dapat dilihat pada Tabel 3.1.
c. Menghitung fekuensi
Interval =
Keterangan
variabel caranya sama dengan variabel hanya perbedaannya pada jumlah butir
A. Hasil Penelitian
masih aktif pada tahun akademik 2012. Penelitian ini yang menjadi populasi
menempuh PKLH. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini 25% dari
studi yang terdapat di Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Unnes. Jurusan
Geografi berdiri pada tahun 1965 dengan Keputusan Mentri PTIP No.40/1965
dengan nilai A.
31
32
Jurusan Geografi merupakan salah satu jurusan yang terdapat pada Fakultas
110038’54’’- 110041’05’’BT.
Angkatan 2006 sampai dengan 2010. Lokasi penelitian yang digunakan dalam
penelitian peneliti yaitu gedung C1 dan C5. Lebih jelasnya lihat Gambar 4.1
tanaman di pot yang merupakan hasil karya dari mahasiswa. Kamar mandi
pada jurusan ini bersih dan lampu mati jika kamar mandi tersebut tidak
digunakan. Depan gedung ini terdapat banyak tanaman yang terawat dan
subur. Jurusan ini terdapat tempat 2 sampah yaitu sampah organik dan
terlihat bersih dan nyaman. Lebih jelasnya lihat Gambar 4.2 dan Gambar 4.3.
35
tahu tentang sampah, pencemaran, penghijauan, tetapi lebih dari pada itu
kampus.
jumlah jawaban setuju dan tidak setuju dari intumen angket yang
berjumlah 70 (17,5%).
memiliki sikap dalam perlindungan lingkungan kampus Unnes yang baik ada
46 mahasiswa (92%), dan tidak baik ada 4 mahasiswa (8%). Skor rata-rata
seluruh responden yaitu 6,38. Skor 0-<3,5 dikatakan tidak baik dan skor >3,5-
pandangan tentang jalan kaki tidak perlu dilakukan karena jarak antara kos
dengan kampus terlalu jauh dan armada bus tersebut hanya sedikit.
tanpa pamrih karena kampus menjadi sejuk dan indah, tanaman subur,
rata skor dari seluruh responden yaitu 6,6. Skor 0-<4 dikatakan tidak baik
listrik.
untuk daur ulang. Alasan lainnya seperti demi pelestarian lingkungan dan
tersebut.
48
alasan karena sikadu yang dipakai dalam perkuliahan sering eror sehingga
menekan emisi CO2 yang terdapat dalam kampus dan demi kesejahteraan
lama.
dengan alasan hemat air untuk menunjang konservasi dan sisa alasan
mematikan lampu yang sudah tidak terpakai karena dengan alasan hemat
51
atau 90%, sedangkan yang tidak baik hanya 5% lebih jelasnya lihat pada
lampiran 6.
Tabel 4.7.
52
pemanfaatan kertas bekas yang tidak terpakai untuk didaur ulang dengan
kompos.
efektif.
menambah pengalaman.
alasan karena tidak ada waktu untuk kegiatan tersebut dikarenakan tugas
kuliah.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian sikap sadar lingkungan terdiri dari dari sikap
lingkungan kampus.
57
Mahasiswa yang enggan jalan kaki dengan alasan jarak antara kos
dengan kampus jauh, terburu-buru untuk pulang kos. Mahasiswa yang enggan
dalam pembuatan biopori membutuhkan waktu yang lama dalam membuat ini
yang dibuat ke dalam tanah dengan diameter 10 cm, kedalaman sekitar 100
cm, dan lubang tersebut diisi dengan sampah organik, sehingga pembuatan
biopori dikatakan mudah dan waktu yang singkat, sehingga solusi yang tepat
pembuatan biopori.
58
yang tepat untuk mahasiswa yang tidak setuju terhadap pengurangan kertas
barang bekas.
lingkungan hidup selain itu mahasiswa juga belajar hemat dalam kehidupan
sehari-hari.
lingkungan dengan alasan tidak ada waktu luang untuk melakukan kegiatan
mengerjakan tugas kuliah sehingga tidak ada waktu luang untuk mengikuti
dan ingin mengikuti mode terakhir sehingga akan merusak lingkungan hidup.
tidak hanya tahu tentang sampah, pencemaran, penghijauan tetapi lebih dari pada
sekarang berlaku adalah etika lingkungan yang didasarkan pada sistem nilai yang
melakukan usaha yang bersifat teknis, tetapi harus didukung dengan upaya yang
Institusi tersebut dalam hal ini adalah Unniversitas atau sekolah-sekolah harus
sikap sadar lingkungan ada 45 mahasiswa (90%), dan yang tidak bersikap sadar
KESIMPULAN SARAN
A. Kesimpulan
yang masih aktif sebagai mahasiswa Geografi dan telah menempuh mata kuliah
menunjukkan bahwa:
62
63
B. Saran
64
65
Muafan. Siti. 2005. Pengaruh Tingkat Pengetahuan Hidup Terhadap Perilaku Siswa
Dalam Menjaga Kebersihan. Skripsi. Semarang: Unnes.
Mulyani, Sri. 2000. Hubungan Antara Latar Belakang Pendidikan Formal, Tingkat
Pengetahuan lingkungan, dan Peran Serta Wanita dalam Usaha Pelestarian
Lingkungan. Skripsi: Semarang: Unnes.
Neolaka, Amos. 2008. Kesadaran Lingkungan. Jakarta: Reneka Cipta.
Rahmadi, Takdir. 2011 Hukum lingkungan di Indonesia. Jakarta: Rajagrafindo
Persada.
Salim, Emil. 1979. Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Mutiara.
Sastrawijaya. Tresna.2009. Pencemaran Lingkungan.Jakarta. Rineka Cipta.
Sholeh, Muh. 2011. “Model Pengelolaan Sampah Kos-Kosan Di Kelurahan
Sekaran Gunung Pati Semarang”. dalam Forum Ilmu Sosial. hal 88.
Sudijono, Anas. 2006. Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sunarko. 2007. Diktat Perkuliahan Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan
Hidup. Semarang: UNNES.
Swan and Stapp. 1974. Psycomotor Domain. London: Longmans.
TIM Pengembang Universitas Konservasi Universitas Negeri Semarang. 2009.
Rencana Strategis 2009-2012 ( Pengembangan Universitas Negeri
Semarang sebagai Universitas Konservasi). Semarang: Tidak Diterbitkan.
Zen, M. T. 1985. Menuju Kelestarian Lingkungan Hidup. Jakarta: Gramedia.
66
LAMPIRAN
67
LAMPIRAN 1
Sampel Penelitian
Lampiran 2
Instrument penelitian
Kepada
Yth. Mahasiswa/mahasiswi
Pendidikan geografi
Di Universitas Negeri Semarang
Semarang,….,….., 2012
Peneliti
70
3) biopori
senang tentang
4, 5
1) Merawat tanaman
kampus
2) Merawat biopori
perlindungan lingkungan
a. Pandangan mahasiswa
terhadap pengawetan
2. Sikap
lingkungan
7, 8, 9
mahasiswa
1) Sampah
dalam
2) Pengurangan
pengawetan
penggunaan kertas
lingkungan
3) Energi listrik
b. b. Perasaan senang atau
tidak senang terhadap
pengawetan10,
lingkungan
11, 12
1) Sampah
2) Pengurangan
penggunaan kertas
3) Energi listrik
c. c. Tindakan untuk usaha
13, 14
d. mengikuti dalam hal
pengawetan lingkungan
e. 1) menggunakan air
secukupnya
f. 2) Selalu mematikan
lampu yang sudah
digunakan.
a. Pandangan mahasiswa
terhadap pemanfaatan
15, 16, 17
lingkungan dengan lestari
72
1. Indentitas Responden
Nama :
NIM :
2. Petujuk pengisisan
1. Bacalah setiap pertanyaan secara teliti sebelum menjawab
2. Pilih salah satu jawaban dengan memberikan tanda silang (X) pada
jawaban yang yang sesuai dengan kondisi sikap saudara. Hal ini tidak
akan mengurangi nilai hasil belajar mahasiswa.
Lampiran 3
20 R-20 1 1 1 3 Baik
21 R-21 1 0 1 2 Baik
22 R-22 1 0 1 2 Baik
23 R-23 1 0 1 2 Baik
24 R-24 1 0 1 2 Baik
25 R-25 1 1 1 3 Baik
26 R-26 1 1 1 3 Baik
27 R-27 1 1 1 3 Baik
28 R-28 0 1 1 2 Baik
29 R-29 1 1 1 3 Baik
30 R-30 1 1 1 3 Baik
31 R-31 1 1 1 3 Baik
32 R-32 0 0 1 1 Tidak Baik
33 R-33 1 1 1 3 Baik
34 R-34 1 1 1 3 Baik
35 R-35 1 1 1 3 Baik
36 R-36 1 1 0 2 Baik
37 R-37 1 1 1 3 Baik
38 R-38 1 1 1 3 Baik
39 R-39 1 1 1 3 Baik
40 R-40 1 0 1 2 Baik
41 R-41 1 1 1 3 Baik
42 R-42 1 1 1 3 Baik
43 R-43 1 1 1 3 Baik
44 R-44 1 1 1 3 Baik
45 R-45 1 1 1 3 Baik
46 R-46 1 1 1 3 Baik
47 R-47 1 1 1 3 Baik
48 R-48 1 1 1 3 Baik
49 R-49 1 1 1 3 Baik
50 R-50 1 1 1 3 Baik
Jumlah skor 124
Keterangan: (>1,5 – 3) = baik, (0 - <1,5) = tidak baik
80
34 R-34 1 1 2 Baik
35 R-35 1 1 2 Baik
36 R-36 1 1 2 Baik
37 R-37 1 1 2 Baik
38 R-38 1 1 2 Baik
39 R-39 1 1 2 Baik
40 R-40 1 1 2 Baik
41 R-41 1 1 2 Baik
42 R-42 1 1 2 Baik
43 R-43 1 1 2 Baik
44 R-44 1 1 2 Baik
45 R-45 1 1 2 Baik
46 R-46 1 1 2 Baik
47 R-47 1 1 2 Baik
48 R-48 1 1 2 Baik
49 R-49 1 1 2 Baik
50 R-50 0 0 0 Tidak Baik
Jumlah Skor 89
Keterangan (>1-2) = baik, (0-<1) = tidak baik
15 R-15 1 1 2 Baik
16 R-16 1 1 2 Baik
17 R-17 1 1 2 Baik
18 R-18 1 1 2 Baik
19 R-19 1 1 2 Baik
20 R-20 1 1 2 Baik
21 R-21 1 1 2 Baik
22 R-22 1 1 2 Baik
23 R-23 1 1 2 Baik
24 R-24 0 1 1 Tidak Baik
25 R-25 0 1 1 Tidak Baik
26 R-26 0 1 1 Tidak Baik
27 R-27 0 1 1 Tidak Baik
28 R-28 1 1 2 Baik
29 R-29 1 1 2 Baik
30 R-30 1 1 2 Baik
31 R-31 1 1 2 Baik
32 R-32 1 1 2 Baik
33 R-33 1 1 2 Baik
34 R-34 1 1 2 Baik
35 R-35 1 1 2 Baik
36 R-36 1 1 2 Baik
37 R-37 1 1 2 Baik
38 R-38 1 1 2 Baik
39 R-39 1 1 2 Baik
40 R-40 1 1 2 Baik
41 R-41 1 1 2 Baik
42 R-42 1 1 2 Baik
43 R-43 1 1 2 Baik
44 R-44 1 1 2 Baik
45 R-45 1 1 2 Baik
46 R-46 1 1 2 Baik
47 R-47 1 1 2 Baik
48 R-48 1 1 2 Baik
49 R-49 1 1 2 Baik
50 R-50 0 0 0 Tidak Baik
Jumlah skor 91
Keterangan (>1-2) = baik, (0-<1) = tidak baik
83
Jawaban
Aspek sikap
Ya % Tidak %
Pandangan terhadap perlindungan 124lingkungan
82,6 26 17,4
kampus
Perasaan terhadap perlindungan lingkungan
89 kampus
89 11 11
Konasi terhadap perlindungan lingkungan
91 kampus
91 9 9
Jumlah 309 88,2 41 11,8
24 R-24 1 1 1 3 Baik
25 R-25 1 1 1 3 Baik
26 R-26 1 1 1 3 Baik
27 R-27 0 1 1 2 Baik
28 R-28 0 1 1 2 Baik
29 R-29 0 1 1 2 Baik
30 R-30 0 1 1 2 Baik
31 R-31 1 1 0 2 Baik
32 R-32 1 1 1 3 Baik
33 R-33 1 1 1 3 Baik
34 R-34 1 1 1 3 Baik
35 R-35 1 1 1 3 Baik
36 R-36 1 1 1 3 Baik
37 R-37 1 1 1 3 Baik
38 R-38 1 1 1 3 Baik
39 R-39 1 1 1 3 Baik
40 R-40 1 1 0 2 Baik
41 R-41 1 1 0 2 Baik
42 R-42 1 1 0 2 Baik
43 R-43 1 1 1 3 Baik
44 R-44 0 0 0 0 Tidak Baik
45 R-45 1 1 1 3 Baik
46 R-46 1 1 1 3 Baik
47 R-47 1 1 1 3 Baik
48 R-48 1 1 1 3 Baik
49 R-49 1 1 1 3 Baik
50 R-50 1 1 1 3 Baik
Jumlah 129
Keterangan: (>1,5 – 3) = baik, (0 - <1,5) = tidak baik
6 R-06 1 1 1 3 Baik
7 R-07 0 0 1 1 Tidak Baik
8 R-08 0 0 0 0 Tidak Baik
9 R-09 1 1 1 3 Baik
10 R-10 1 1 1 3 Baik
11 R-11 1 1 1 3 Baik
12 R-12 0 0 0 0 Tidak Baik
13 R-13 1 1 1 3 Baik
14 R-14 1 1 1 3 Baik
15 R-15 1 1 1 3 Baik
16 R-16 1 1 1 3 Baik
17 R-17 1 1 1 3 Baik
18 R-18 1 1 1 3 Baik
19 R-19 1 1 0 2 Baik
20 R-20 1 1 0 2 Baik
21 R-21 1 1 0 2 Baik
22 R-22 1 1 1 3 Baik
23 R-23 0 0 0 0 Baik
24 R-24 1 1 1 3 Baik
25 R-25 1 1 1 3 Baik
26 R-26 1 1 1 3 Baik
27 R-27 1 1 1 3 Baik
28 R-28 1 1 1 3 Baik
29 R-29 1 1 1 3 Baik
30 R-30 0 0 0 0 Tidak Baik
31 R-31 1 1 1 3 Baik
32 R-32 1 1 1 3 Baik
33 R-33 1 1 1 3 Baik
34 R-34 1 1 1 3 Baik
35 R-35 1 0 1 2 Baik
36 R-36 1 0 1 2 Baik
37 R-37 1 0 1 2 Baik
38 R-38 1 1 1 3 Baik
39 R-39 1 1 1 3 Baik
40 R-40 1 1 1 3 Baik
41 R-41 1 1 1 3 Baik
42 R-42 1 1 1 3 Baik
43 R-43 1 1 1 3 Baik
86
25 R-25 1 1 2 Baik
26 R-26 1 1 2 Baik
27 R-27 1 1 2 Baik
28 R-28 1 0 1 Tidak Baik
29 R-29 1 1 2 Baik
30 R-30 0 0 0 Tidak Baik
31 R-31 1 1 2 Tidak Baik
32 R-32 1 1 2 Baik
33 R-33 1 1 2 Baik
34 R-34 0 1 1 Tidak Baik
35 R-35 0 1 1 Tidak Baik
36 R-36 0 1 1 Tidak Baik
37 R-37 0 1 1 Tidak Baik
38 R-38 1 1 2 Baik
39 R-39 1 1 2 Baik
40 R-40 1 1 2 Baik
41 R-41 1 1 2 Baik
42 R-42 1 1 2 Baik
43 R-43 1 1 2 Baik
44 R-44 0 0 0 Tidak Baik
45 R-45 1 1 2 Baik
46 R-46 1 1 2 Baik
47 R-47 1 1 2 Baik
48 R-48 1 1 2 Baik
49 R-49 1 1 2 Baik
50 R-50 1 1 2 Baik
Jumlah 80
Keterangan (>1-2) = baik, (0-<1) = tidak baik
35 R-35 1 1 1 3 Baik
36 R-36 1 1 1 3 Baik
37 R-37 1 1 1 3 Baik
38 R-38 1 1 0 2 Baik
39 R-39 1 1 0 2 Baik
40 R-40 1 1 0 2 Baik
41 R-41 1 1 0 2 Baik
42 R-42 1 1 1 3 Baik
43 R-43 1 1 1 3 Baik
44 R-44 1 1 1 3 Baik
45 R-45 1 1 1 3 Baik
46 R-46 1 1 1 3 Baik
47 R-47 1 1 1 3 Baik
48 R-48 1 1 1 3 Baik
49 R-49 1 1 1 3 Baik
50 R-50 1 1 1 3 Baik
Jumlah 116
Keterangan: (>1,5 – 3) = baik, (0 - <1,5) = tidak baik
16 R-16 1 1 2 Baik
17 R-17 1 1 2 Baik
18 R-18 1 1 2 Baik
19 R-19 0 0 0 Tidak Baik
20 R-20 1 1 2 Baik
21 R-21 1 1 2 Baik
22 R-22 1 1 2 Baik
23 R-23 1 1 2 Baik
24 R-24 1 1 2 Baik
25 R-25 1 1 2 Baik
26 R-26 1 1 2 Baik
27 R-27 0 1 1 Tidak Baik
28 R-28 1 1 2 Baik
29 R-29 1 1 2 Baik
30 R-30 0 0 0 Tidak Baik
31 R-31 1 0 1 Tidak Baik
32 R-32 1 1 2 Baik
33 R-33 1 1 2 Baik
34 R-34 1 1 2 Baik
35 R-35 1 1 2 Baik
36 R-36 1 1 2 Baik
37 R-37 1 1 2 Baik
38 R-38 1 1 2 Baik
39 R-39 1 1 2 Baik
40 R-40 1 1 2 Baik
41 R-41 1 1 2 Baik
42 R-42 1 1 2 Baik
43 R-43 1 1 2 Baik
44 R-44 1 1 2 Baik
45 R-45 1 1 2 Baik
46 R-46 1 1 2 Baik
47 R-47 1 1 2 Baik
48 R-48 1 1 2 Baik
49 R-49 1 1 2 Baik
50 R-50 1 1 2 Baik
Jumlah 86
Keterangan (>1-2) = baik, (0-<1) = tidak baik
91
36 R-36 1 1 1 3 Baik
37 R-37 1 1 1 3 Baik
38 R-38 1 1 1 3 Baik
39 R-39 1 1 1 3 Baik
40 R-40 1 1 1 3 Baik
41 R-41 1 1 1 3 Baik
42 R-42 1 1 0 2 Baik
43 R-43 1 1 0 2 Baik
44 R-44 1 1 0 2 Baik
45 R-45 1 1 1 3 Baik
46 R-46 1 1 1 3 Baik
47 R-47 1 1 1 3 Baik
48 R-48 1 1 0 2 Baik
49 R-49 1 1 0 2 Baik
50 R-50 1 1 0 2 Baik
Jumlah 113
Keterangan: (>1,5 – 3) = baik, (0 - <1,5) = tidak baik
LAMPIRAN 4
lingkungan kampus
R21 A Agar tidak merusak lingkungan kampus
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
R22 A lingkungan kampus
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
R23 A lingkungan kampus
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
lingkungan kampus dan tidak menghirup asap
R24 A kendaraan bermotor
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
R25 A lingkungan kampus
Perlunya penjagaan dan perawatan sehingga kampus
nyaman dan terhindar dari kerusakan lingkungan
R26 A kampus
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
R27 A lingkungan kampus
Membutuhkan waktu yang lama dalam
R28 B menggerakannya
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
R29 A lingkungan kampus
R30 A Nyaman berada di kampus
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
R31 A lingkungan kampus
Membutuhkan waktu yang lama dalam
R32 B menggerakannya
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
R33 A lingkungan kampus
Agar lingkungan kampus terlihat hijau dan udaranya
R34 A tidak tercemar sehingga kampus menjadi nyaman
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
R35 A lingkungan kampus
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
R36 A lingkungan kampus dan tidak terjadi polusi udara
Terhindar dari kerusakan lingkungan kampus dan
R37 A kampus nyaman
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
R38 A lingkungan kampus
Terhindar dari kerusakan lingkungan kampus dan
R39 A kampus nyaman
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
R40 A lingkungan kampus dan global warming
95
kampus
R27 A Menjadikan kita sadar akan merawat tanaman kampus
Untuk melestarikan dan menumbuhkan kesadaran
R28 A merawat tanaman kampus
R29 A Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
R30 A Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
R31 A untuk mendukung program menuju kampus konservasi
R32 A Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
Tanaman menjadi subur dan nyaman di lingkungan
R33 A kampus
R34 A Agar kampus terlihat sejuk
R35 A Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
R36 A Agar kampus terlihat sejuk
R37 A Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
R38 A dan dapat mengurangi CO2
R39 A Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
R40 A Agar kampus terlihat sejuk
Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
sehingga dapat menambah O2 sehingga menjadikan
R41 A tubuh sehat
R42 A Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
R43 A Membiasakan merawat tanaman kampus
R44 A Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
R45 A Agar kampus terlihat sejuk
R46 A Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
R47 A sehingga pemanasan global dapat terkurangi
R48 A Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
R49 A Agar kampus terlihat sejuk
Tidak ada waktu untuk merawatnya dan sudah ada
R50 B petugas yang merawat tanaman
101
penggunaan listrik
R27 A Budaya konservasi
R28 B Sudah ada penjaga untuk mematikan keran tersebut
R29 A Budaya konservasi
R30 B Sudah ada penjaga untuk mematikan keran tersebut
R31 A Budaya konservasi
Menghemat energi listrik dan bentuk Budaya
R32 A konservasi
R33 A Menunjang program konservasi
Menghemat energi listrik dan bentuk Budaya
R34 A konservasi
R35 A Menunjang program konservasi
R36 A Budaya konservasi
R37 A Menunjang program konservasi
Menghemat energi listrik dan bentuk Budaya
R38 A konservasi
Menghemat sumber daya energi demi kepentingan
R39 A bersama
R40 A Budaya konservasi
Hemat listrik dan merupakan bentuk usaha untuk
R41 A menunjang konservasi konservasi
R42 A Budaya konservasi
Budaya konservasi dan Menghemat sumber daya energi
R43 A demi kepentingan bersama
Sudah ada penjaga untuk mematikan keran tersebut dan
R44 B bukan tugas saya
R45 A Budaya konservasi
R46 A Menghemata listrik sebagi bentuk kesadaran mahasiswa
R47 A Budaya konservasi
Budaya konservasi dan membantu hemat dalam
R48 A penggunaan listrik
R49 A Budaya konservasi
R50 A Menghemata listrik sebagi bentuk kesadaran mahasiswa
kampus
Mencegah pencemaran lingkungan kampus menambah
R3 A pengalaman
R4 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
R5 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
R6 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
R7 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
Lebih mementingkan kegiatan di kos daripada di
R8 B kampus
Tidak ada waktu luang untuk melaksanakan kegiatan
R9 B tersebut
Tidak ada waktu luang untuk melaksanakan kegiatan
R10 B tersebut
R11 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
Tidak ada waktu luang untuk melaksanakan kegiatan
R12 B tersebut
R13 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
R14 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
Mencegah pencemaran lingkungan kampus menambah
R15 A pengalaman
R16 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
Mencegah pencemaran lingkungan kampus menambah
R17 A pengalaman
R18 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
R19 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
R20 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
Tidak ada waktu luang untuk melaksanakan kegiatan
R21 B tersebut
Tidak ada waktu luang untuk melaksanakan kegiatan
R22 B tersebut
Tidak ada waktu luang untuk melaksanakan kegiatan
R23 B tersebut
Tidak ada waktu luang untuk melaksanakan kegiatan
R24 B tersebut
R25 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
R26 A Terhindar pencemaran lingkungan kampus
Tidak ada waktu luang untuk melaksanakan kegiatan
R27 B tersebut
R28 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
124
.
Soal Nomor 18 Pandangan Mahasiswa Terhadap Pembuatan Alat Peraga
Pembelajaran Dari Kertas Dan Karton Lunak Yang Sudah Tidak Terpakai
Responden Jawaban Alasan
R1 B Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih
R2 B Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih
125
LAMPIRAN 5
1. SIKAP TERHADAP PERLINDUNGAN LINGKUNGAN KAMPUS DITINJAU DARI ASPEK KOGNITIF, AFEKTIF
DAN PSIKOMOTORIK
A. Sikap 1. Pandangan a. Pandangan Jawaban setuju alasan
terhadap terhadap terhadap green 1) Menetralisir CO2
perlindu perlindung campus perlu di 2) Kampus nyaman
ngan an gerakan. 3) Terhindar kerusakan lingkungan
lingkung lingkungan 4) Mencegah polusi udara
an kampus 5) Terhindar dari gangguan pernafasan
kampus 6) Kampus terlihat hijau
2) Capek
3) Nunggu bis lama
4) Armada bus kurang
5) Panas
1) Sulit membuatnya
2) Butuh waktu lama
2. SIKAP TERHADAP PENGAWETAN LINGKUNGAN KAMPUS DITINJAU DARI ASPEK KOGNITIF, AFEKTIF DAN
PSIKOMOTORIK
1) Lupa
2) Terburu-buru saat pulang
143
1) Tergesa-gesa
2) Sudah ada OB
1) Buruh waktu
2) Butuh tenaga
SOAL
NO NO JAWABAN
32 (80%) dari 40 responden menjawab setuju dengan alasan karena menetralisir karbondioksida dan dapat mencegah
1 1 terjadinya kerusakan lingkungan kampus, responden lainnya alasannya agar lingkungan kampus menjadi sejuk.
18 (60%) dari 30 responden menjawab tidak setuju karena jarak antara kos dengan kampus jauh dan sudah terbiasa
menggunakan sepeda motor. 20 responden menjawab setuju dengan alasan untuk memuwujudkan Unnes
2 2 Konservasi.
34 (98%) dari 35 mahasiswa menjawab setuju agar lingkungan kampus Unnes tidak terjadi banjir karena kegunaan
biopori untuk resapan air. Responden lainnya menjawab tidak setuju karena biopori membutuhkan waktu yang lama
3 3 dalam membuatnya.
40 (90%) dari 45 responden menjawab senang dengan alasan untuk menumbuhkan kesadaran merawat tanaman
4 4 kampus, responden lainnya menjawab dengan alasan untuk memberikan suasana yang sejuk dalam kampus.
30 responden menjawab senang alasan karena lingkungan kampus akan selalu terhindar banjir. 20 (40%) responden
5 5 menjawab tidak senang karena membutuhkan waktu yang lama untuk pembuatan biopori.
38 (88%) dari 44 responden menjawab setuju dengan agar lingkungan kampus terlihat segar dan sejuk, sisanya
6 6 menjawab wujud dari kecintaan lingkungan.
32 (80%) dari 40 responden menjawab setuju dengan alasan untuk menambah pengalaman. 10 responden menjawab
7 7 tidak setuju dengan alasan tidak ada waktu luang untuk mengikuti kegiatan seminar.
38 (88%) dari 44 responden menjawab setuju dengan alasan untuk menghinndari pencemaran lingkungan dan
sampah anorganik dapat didaur ulang kembali. 6 orang menjawab tidak setuju dengan alasan terlalu rumit untuk
8 8 membedakan sampah tersebut.
36 (86%) dari 43 responden menjawab setuju dengan alasan menjaga keutuhan hutan dan mengurangi pemanasan
9 9 global. 7 orang menjawab tidak setuju karena sering eror.
40 (90%) dari 45 orang menjawab setuju dengan alasan untuk menghemat energi listrik dan demi kesejahteraan di
10 10 masa yang akan datang. 5 orang menjawab tidak setuju dengan alasan terburu-buru pulang setelah selesai kuliah.
11 11 31 (70%) dari 35 responden menjawab senang dengan alasan demi terwujudnya Unnes Konservasi. 15 orang
149
menjawab tidak senang dengan alasan membutuhkan waktu yang lama untuk mengikuti gerakan tersebut
18 (60%) dari 30 mahasiswa menjawab senang karena terwujudnya konservasi dan menjaga keutuhan hutan. 20
12 12 orang menjawab tidak senang karena sering eror
32 (80%) dari 40 rang menjawab senang karena wujud dari Unnes konservasi. 10 responden menmjawab tidak
13 13 senang karena selalu terburu-buru untuk cepat pulang kos.
28 (76%) 38 mahasiswa menjawab setuju dengan alasan menghemat air bersih dan menghemat energi listrik dan
hemat air. 12 mahasiswa menjawab karena alasan sudah ada penjaga kebersihan yang bertanggung jawab untuk
14 14 mematikannya
40 (90%) dari 45 mahasiwa menjawab setuju dengan alasan mewujudkan budaya konservasi. 5 orang, menjawab
15 15 tidak setuju dengan alasan sudah ada penjaga kebersihan yang bertanggung jawab untuk mematikannya
33 (72%) dari 36 mahasiswa menjawab setuju dengan alasan dapat mencegah pencemaran lingkungan terutama
16 16 pencemaran tanah. 4 mahasiswa menjawab tidak setuju dengan alasan tidak ada waktu luang dalam membuatnya
28 (72%) dari 40 orang menjawab setuju karena akan mengatasi pencemaran lingkungan, dan kerusakan lingkungan
17 17 kampus.
18 18 13 (28%) dari 30 responden menjawan setuju dengan alasan menciptakan keratifitas mahasiswa.
19 19 21(72%) dari 30 mahasiswa menjawab senang karena untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa.
20 20 36 (80%) dari 46 mahasiswa menjawab senang dengan alasan melatih kreatifitas mahasiswa.
40 (90%) dari 45 responden menjawab setuju dengan alasan untuk meningkatkan pendapatan tambahan, dan
21 21 menumbuhkan jiwa kewirausahaan.
18 (60%) dari 30 responden menjawab setuju dengan alasan menambah pengalaman dalam pembatan pupuk
kompos. 20 orang menjawab tidak setuju dengan alasan tidak ada waktu untuk kegiatan tersebut dikarenakan tugas
22 22 kuliah yang begitu banyak.
33 (82%) dari 41 orang menjawab setuju dengan alasan meningkatkan kreatifitas mahasiswa. 9 orang menjawab
23 23 tidak setuju karena membutuhkan waktu yang lama dalam pelatihan-pelatihan tersebut.
150
LAMPIRAN 6
= 23 X 1 = 23
= 23 X 0 = 0
= 23 – 0 = 23
Interval = = 23 : 2= 11,5
e. Parameter dibagi menjadi dua yaitu yaitu >11,5 – 23 adalah sadar dan 0-
=7X1=7
=7X0=0
=7–0=7
Interval = = 7 : 2 = 3,5
e. Parameter dibagi menjadi dua yaitu >3,5-3,5 adalah baik dan 0-<3,5 tidak
baik
=3X 1 =3
=3X0=0
=3–0=3
Interval = = 3: 2 = 1,5
=2X 1=2
=2X0=0
=2–0=1
Interval = = 2: 2 = 1
=2X 1=2
=2X0=0
=2–0=1
Interval = = 2: 2 = 1
=8X1=8
=8X0=0
=8–0=8
Interval = =8:2= 4
Jumlah %
Interval Kriteria
mahasiswa
>4-8 Baik 43 86
0-<4 Tidak baik 7 4
=3X 1 =3
=3X0=0
=3–0=3
Interval = = 3: 2 = 1,5
=3X 1 =3
=3X0=0
=3–0=3
Interval = = 3: 2 = 1,5
=2X 1=2
157
=2X0=0
=2–0=1
Interval = = 2: 2 = 1
=8X1=8
=8X0=0
158
=8–0=8
Interval = =8:2= 4
=3X 1 =3
=3X0=0
=3–0=3
Interval = = 3: 2 = 1,5
=2X 1=2
=2X0=0
=2–0=1
Interval = = 2: 2 = 1
=3X 1 =3
=3X0=0
=3–0=3