Anda di halaman 1dari 173

SIKAP SADAR LINGKUNGAN MAHASISWA JURUSAN

PENDIDIKAN GEOGRAFI

SKRIPSI

Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:
Suciati
NIM. 3201409017

JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013

i
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia
Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Unnes pada:

Hari :

Tanggal :

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Dewi Liesnoor S., M. Si. Drs. Suroso, M. Si.


NIP. 19620811 1988032 001 NIP. 19600402 11986011 001

Mengetahui

Ketua Jurusan Geografi

Drs. Apik Budi Santoso, M.Si.


NIP. 19620904 198901 1 001

ii
PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan panitia ujian skripsi Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Semarang pada:

Hari :
Tanggal :
Penguji Utama

Dr. Eva Banowati, M. Si.


NIP. 19610929 1989012 003

Penguji II Penguji III

Drs. Suroso, M. Si. Prof. Dr. Dewi Liesnoor S., M. Si.


NIP. 19600402 11986011 001 NIP. 19620811 1988032 001

Mengetahui
Dekan Fakultas Ilmu Sosial

Dr. Subagyo, M. Pd.


NIP. 19510808 1980031 003

iii
PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya.
Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat di dalam skripsi ini dikutip atau
dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, Februari 2013

Suciati
NIM. 3201409017

iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

1. Kesulitan yang kita jumpai dalam menempuh tujuan merupakan jalan terdekat
kearah itu (Kahlil Gibran).
2. Tak ada yang perlu ditakuti dalam hidup, semua hanya perlu dipahami (Marie Curie).
3. Sungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai
(dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya
kepada Tuhanmulah engkau berharap (QS. Al- Insyirah: 6-8).

PERSEMBAHAN

Tanpa mengurangi sedikitpun rasa syukur terhadap ALLAH SWT, skripsi ini
penulis persembahkan untuk:
1. Ibuku Sumarni tersayang yang selalu mendo’akanku, bekerja sendirian buat aku,
menyemangati aku, dan selalu merindukanku saat aku di Semarang….
2. Bapakku tersayang yang selalu memberi nasehat aku, dan selalu mengkhawatirkanku
di saat aku tidak bersama Beliau...... dan selalu mendoakanku selama aku berjuang
untuk merubah hidupku menjadi yang terbaik.
3. Buat kakak-kakaku tercinta yang selalu memberi uang saku selama aku kuliah, dan
selalu memperhatikan aku.
4. Buat pujaan hatiku Afif yang selalu menyemangatiku, memberi nasehat aku selama
aku sedih dalam menjalani kehidupanku sehari-hari, yang akan memberikan janji
kepadaku untuk melamarku setelah aku wisuda.
5. Keluarga besarku, atas segala limpahan doa dan kasih sayang

v
PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala berkah,
rahmat, dan ridha_Nya akhirnya penulis dapat menyelasaikan penyusunan Skripsi
dengan judul “Sikap Sadar Lingkungan Mahasiswa Pendidikan Geografi”.
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah
banyak membantu baik motivasi, moral, dan material kepada penulis. Oleh sebab itu,
dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmojdo, Rektor Universitas Negeri Semarang atas
kesempatan yang telah diberikan.
2. Dr. Subagyo, M. Si, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang
atas segala kemudahan yang telah diberikan.
3. Drs. Apik Budi Santoso, M. Si, Ketua Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial atas
segala bimbingannya.
4. Dr. Eva banowati M. Si, selaku dosen penguji yang telah sabar membimbing
penulis dalam perbaikan skripsi ini.
5. Prof. Dr. Dewi Liesnoor, M. Si, pembimbing I yang dengan sabar memberikan
arahan, bimbingan dan masukan dalam penyusunan skripsi.
6. Drs. Suroso, M. Si, pembimbing II yang telah memberikan arahan, bimbingan dan
motivasi dalam penyelesaian skripsi.
7. Dra. Pudji Hardati, M. Si, dosen wali yang telah memberikan masukan dan saran
serta kehangatan keluarga.
8. Dosen Jurusan Geografi yang telah memberikan bekal ilmu yang tak ternilai
harganya selama penulis belajar di Jurusan Geografi.
9. Nur Sodiq, Aksin, Satpam C7 atas bantuan informasinya.
10. Mahasiswa Pendidikan Geografi Angkatan 2006 - 2010, terimakasih atas
kerjasama dan bantuannya.
11. Kedua orang tuaku tercinta, yang telah memberikan doa terbaiknya untuk kami
anak-anaknya.

vi
12. Mbak-mbakku, Mas-masku, Keponakanku tersayang, Terimakasih ….
13. Apresiasi khusus penulis berikan buat Ana, Desy, Lala, Yoris, Firoh yang telah
banyak membantu selama penelitian dan perjalanan skripsiku. Terimakasih pula
atas cinta dan persahabatan tak terlupakan.
14. Teman-teman Kos, terimakasih atas kehangatan dan kekeluargaannya.
15. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Semoga bantuan, doa, materi, waktu dan jasa yang telah diberikan tersebut
mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya penulis berharap semoga
laporan penelitian ini dapat bermanfaat untuk penulis khususnya dan pembaca pada
umumnya.

Semarang, Februari 2013

Penulis

vii
SARI
Suciati. 2013. Sikap Sadar Lingkungan Mahasiswa Jurusan Pendidikan
Geografi. Skripsi. Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri
Semarang. Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Dewi Liesnoor S., M.Si dan Drs. Suroso,
M.Si. 151 halaman.

Kata kunci: Sikap, Sadar Lingkungan


Unnes menjadi Universitas Konservasi, untuk itu perlu adanya dukungan oleh
seluruh civitas akademika untuk melancarkan program Unnes menjadi Universitas
Konservasi. Dunia pendidikan tinggi yang sebenarnya diikuti oleh banyak kenyataan-
kenyataan fatal lainnya mengenai penggunaan sumber daya alam yang tidak terkelola
secara efisien, sebuah hal yang memprihatinkan ketika semua itu subyek atau aktor-
aktornya adalah para mahasiswa dan praktisi akademik yang biasanya berpikir kritis
menyikapi dunia yang dinamis. Masih ada sebagian mahasiswa belum mempunyai
sikap sadar lingkungan seperti belum membuang sampah pada tempatnya, mahasiswa
masih menginjak tanaman kampus, masih membiarkan lampu menyala yang tidak
digunakan, ketika adanya acara tentang pembuatan alat peraga pembelajaran dari daur
ulang kertas mahasiswa yang ikut hanya sedikit. Berhubungan dengan hal tersebut
penulis meneliti tentang Sikap Sadar Lingkungan Pendidikan Geografi. Penelitian
bertujuan untuk: 1) mengetahui sikap terhadap perlindungan lingkungan kampus
mahasiswa pendidikan Geografi, 2) mengetahui sikap terhadap pengawetan
lingkungan kampus mahasiswa pendidikan Geografi, 3) mengetahui sikap terhadap
pemanfaatan lingkungan kampus mahasiswa pendidikan Geografi.
Populasi mahasiswa pendidikan Geografi sebanyak 197 mahasiswa, teknik
pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan karakteristik
mahasiswa angkatan 2006-2010 yang telah mengambil PKLH yaitu sejumlah 50
mahasiswa. Variabel dalam penelitian adalah sikap terhadap perlindungan,
pengawetan dan pemanfaatan lingkungan kampus mahasiswa pendidikan Geografi.
Teknik analisis data menggunakan deskriptif persentase.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 90% mahasiswa pendidikan Geografi
dalam kategori baik dalam bersikap sadar terhadap kampus. Mahasiswa mempunyai
sikap terhadap perlindungan lingkungan seperti pandangan, perasaan dan usaha untuk
melakukan penanaman pohon dan untuk mengikuti seminar dalam rangka
perlindungan lingkungan di kampus. Mahasiswa mempunyai sikap terhadap
pengawetan lingkungan seperti mempunyai pandangan, perasaan dan kecenderungan
tindakan terhadap pengelolaan sampah, pengurangan pengggunaan kertas dan hemat
energi listrik di kampus. Mahasiswa mempunyai sikap terhadap pemanfaatan
lingkungan secara lestari seperti mempunyai pandangan, perasaan dan kecenderungan
tindakan terhadap daur ulang sampah, kompos, pemanfaatan barang bekas di kampus.
Saran yang diajukan Unnes agar mengadakan penyuluhan tentang lingkungan
terutama dalam pembuatan pupuk kompos dan biopori.

viii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ ii
PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................... iii
PERNYATAAN .............................................................................................. iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v
PRAKATA ...................................................................................................... vii
SARI ................................................................................................................ viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 4
E. Penegasan Istilah .................................................................................. 5
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengelolaan Lingkungan Kampus ....................................................... 7
B. Pengertian Sikap dalam Taksonomi Bloom ......................................... 12
C. Sikap Sadar Lingkungan ...................................................................... 17
D. Komponen Sikap Sadar Lingkungan .................................................. 18
E. Penelitian Terdahulu ............................................................................ 22
F. Kerangka Berfikir................................................................................. 25

ix
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian .................................................................................. 27
B. Populasi dan Sampel ............................................................................ 27
C. Variabel Penelitian ............................................................................... 27
D. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 28
E. Metode Analisis Data .......................................................................... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .................................................................................... 31
B. Pembahasan ......................................................................................... 53
BAB V PENUTUP
A. Simpulan .............................................................................................. 62
B. Saran .................................................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 64
LAMPIRAN .................................................................................................... 66

x
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
2.1 Penelitian Terdahulu tentang Pengetahuan Lingkungan
Mempengaruhi Sikap ................................................................................... 23
3.1 Kriteria Skor Jawaban .................................................................................. 29
4.1 Hasil Jumlah Jawaban Instrumen Sikap Sadar Lingkungan Mahasiswa
Pendidikan Geografi .................................................................................... 37
4.2 Hasil Jumlah Jawaban Sikap Mahasiswa dalam Perlindungan Lingkungan
Kampus Unnes .............................................................................................. 37
4.3 Hasil Jumlah Jawaban Sikap Mahasiswa Pendidikan Geografi
dalam Pengawetan Lingkungan Kampus Unnes secara Lestari .................... 38
4.4 Hasil Jumlah Jawaban Sikap Mahasiswa Pendidikan Geografi
dalam Pemanfaatan Lingkungan Kampus Unnes secara Lestari................... 39
4.5 Sikap terhadap Perlindungan Lingkungan Kampus ................................................. 41
4.6 Sikap terhadap Pengawetan Lingkungan Kampus .................................................... 46
4.7 Sikap terhadap Pemanfaatan Lingkungan Kampus .................................................. 52

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Berfikir Penelitian ................................................................... 26

4.1 Peta Lokasi Sampel Penelitian di Jurusan Geografi ................................ 33

4.2 Kondisi Lingkungan Geografi ................................................................ 35

4.3 Tempat Sampah Organik dan Anorganik ................................................ 35

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Sampel Penelitian ............................................................................... 67


2. Instrumen Angket .............................................................................. 69
3. Tabulasi Data Angka Hasil Jawaban Penelitian ................................. 77
4. Hasil Jawaban/Alasan Responden ...................................................... 91
5. Sikap Terhadap Perlindungan, Pengawetan dan
Pemanfaatan Lingkungan Kampus ditinjau
dari Aspek Kognitif, Afektif dan Psikomotorik ........................................... 131
6. Langkah-Langkah Analisisi Data ....................................................... 141

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Akhir-akhir ini malapetaka berupa banjir, kekeringan, pencemaran air,

tanah, udara, kenaikan suhu dan keracunan oleh pestisida telah banyak

diberitahukan oleh media massa. Hal tersebut merupakan ancaman bagi

kelangsungan kehidupan kita yang menghendaki hidup sejahtera di bumi.

Timbulnya krisis lingkungan disebabkan adanya interaksi antara manusia dengan

lingkungannya yang tidak seimbang mengakibatkan terjadinya kerusakan ekologi

seperti kerusakan tanah, pencemaran lingkungan, dan sebagainya. Keadaan ini

makin diperbesar dengan adanya penggalian dan pemanfaatan sumber-sumber

alam untuk menunjang kehidupan manusia akibat dari pertumbuhan penduduk

yang cepat (Sunarko, 2007:72).

Sholeh (2011:88) menyimpulkan bahwa 92,16% sampah tidak dipisahkan

antara sampah organik dan anorganik. Hal tersebut banyak terjadi di kota

Semarang, khususnya lingkungan kelurahan Sekaran. Sebagian besar penduduk

dari kelurahan Sekaran adalah mahasiswa, sehingga dapat disimpulkan bahwa

sikap sadar lingkungan untuk memisahkan sampah organik dan anorganik belum

muncul. Berdasarkan masalah tersebut akan berdampak pada pencemaran

lingkungan dan kerusakan lingkungan kampus Unnes jika mahasiswanya belum

mempunyai kesadaran dalam memisahkan sampah organik dan anorganik.

1
2

Kerusakan alam tidak dapat dibiarkan untuk terus terjadi, nalar di balik

praktik-praktik produksi yang menempatkan lingkungan dan alam pada

umumnya sebagai korban juga harus dihentikan. Demi keberlanjutan kehidupan

diperlukan nalar baru yang di dalamnya manusia dan lingkungan ditempatkan

secara bijak, sebagai dari alam. Nalar ini menempatkan lingkungan sebagai pihak

minor dan spesies manusia sebagai pihak superior. Berdasarkan hal ini dunia dan

masyarakat akademik memiliki tanggung jawab sosial-moral (TIM Pengembang

Universitas Konservasi Unnes, 2009).

Dunia pendidikan tidak terlepas dari pendidikan mahasiswa sebagai calon

penerus tongkat estafet dunia pengajaran. Mahasiswa mempunyai peranan yang

sangat penting dalam kemajuan dan perkembangan program Unnes menjadi

Universitas Konservasi, untuk itu perlu adanya dukungan oleh seluruh civitas

akademika untuk melancarkan program Unnes menjadi Universitas Konservasi.

Kenyataan ringan di dunia pendidikan tinggi yang sebenarnya diikuti oleh

banyak kenyataan-kenyataan fatal lainnya mengenai penggunaan sumber daya

alam yang tidak terkelola secara efisien, sebuah hal yang memprihatinkan ketika

semua itu subyek atau aktor-aktornya adalah para mahasiswa dan praktisi

akademik yang biasanya berpikir kritis menyikapi dunia yang dinamis.

Mahasiswa pendidikan Geografi seharusnya mempunyai sikap sadar

lingkungan dengan dukungan program-program yang telah ada seperti

mengurangi gas pencemaran udara dengan berjalan kaki, memperingati hari

lingkungan hidup, memperingati hari bumi, memperingati hari air sedunia dan
3

mengikuti acara penanaman pohon secara rutin dan merawatnya sehingga dapat

menciptakan kenyamanan untuk jangka panjang, membuang sampah dengan

bijak sehingga yang organik dapat terurai menyuburkan tanah dan yang

anorganik dapat didayagunakan kembali, menggunakan fasilitas sistem

pengerjaan tugas secara online karena mengetahui betapa pentingnya menghemat

penggunaan kertas, menggunakan pendingin ruangan secara hemat dan segala

akitifitas lainnya sebagai simbol mahasiswa mempunyai sikap sadar lingkungan.

Sebagian mahasiswa masih ada yang belum mempunyai sikap sadar

lingkungan seperti mahasiswa belum membuang sampah pada tempatnya ini

terlihat masih ada sampah yang masih berserakan di lantai. Rendahnya kesadaran

mahasiswa dalam menjaga tanaman di kampus seperti masih ada mahasiswa

yang menginjak tanaman kampus padahal sudah ada papan larangan untuk tidak

menginjak di area tanaman tersebut. Setelah perkuliahan selesai mahasiswa

masih membiarkan lampu yang menyala dan tidak digunakan. Rendahnya

kesadaran lingkungan mahasiswa juga ditunjukkan ketika di kampus ada acara

tentang pembuatan alat peraga pembelajaran dengan memanfaatkan daur ulang

kertas mahasiswa yang ikut dalam acara tersebut hanya sedikit.

Berdasarkan uraian di atas maka maka penulis sangat tertarik untuk

melakukan penelitian yang berjudul “Sikap Sadar Lingkungan Mahasiswa

Jurusan Pendidikan Geografi”.


4

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan masalah.

Penelitian ini ditentukan rumusan masalah, bagaimana sikap sadar lingkungan

mahasiswa jurusan pendidikan Geografi yang masih aktif pada Tahun Akademik

2012?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui sikap terhadap perlindungan lingkungan kampus mahasiswa

jurusan pendidikan Geografi yang masih aktif pada Tahun Akademik 2012.

2. Mengetahui sikap terhadap pengawetan lingkungan kampus mahasiswa

jurusan pendidikan Geografi yang masih aktif pada Tahun Akademik 2012.

3. Mengetahui sikap terhadap pemanfaatan lingkungan kampus mahasiswa

pendidikan Geografi yang masih aktif pada Tahun Akademik 2012.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang meliputi:

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan secara teoritis dapat menambah wawasan ilmu

tentang taksonomi bloom, terutama yang berhubungan dengan sikap.


5

2. Manfaat praktis

Penelitian ini bermanfaat bagi Jurusan Geografi dan mahasiswa

Geografi. Manfaat penelitian bagi Jurusan Geografi Unnes sebagai bahan

masukan untuk meningkatkan sikap sadar lingkungan mahasiswa pendidikan

Geografi karena jurusan Geografi indentik dengan lingkungan. Manfaat bagi

mahasiswa Geografi untuk menambah wawasan ilmu tentang kondisi

lingkungan di Unnes.

E. Penegasan Istilah

Agar tidak terjadi perbedaan penafsiran maka penulis perlu menegaskan

istilah dari masing-masing kata dalam judul tersebut yaitu:

1. Sikap

Pengertian sikap menurut Secord dan Backman (2001:10) adalah

sebagai keteraturan tertentu hal ini perasaan (afeksi), pandangan (kognisi) dan

predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek lingkungan.

2. Sadar Lingkungan

Upaya untuk menumbuhkan kesadaran agar tidak hanya tahu tentang

sampah, pencemaran, penghijauan dan perlindungan, tetapi lebih dari pada itu

semua, membangkitkan kesadaran lingkungan manusia Indonesia khususnya

pemuda masa kini, agar mencintai tanah dan air untuk membangun tanah air

Indonesia yang adil, makmur serta utuh lestari.


6

3. Sikap Sadar Lingkungan di Kampus Unnes

Sikap sadar lingkungan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

pandangan, perasaan, dan kecenderungan tindakan untuk menumbuhkan

kesadaran agar tidak hanya tahu tentang sampah, pencemaran, penghijauan,

tetapi lebih dari pada itu semua, membangkitkan kesadaran lingkungan di

Jurusan Geografi. Unnes terdapat program-program konservasi sehingga

dalam penelitian ini, sikap sadar lingkungan diterapkan dalam prinsip-prinsip

konservasi Unnes menurut (Rahmadi, 2011:183) yaitu perlindungan

lingkungan, pengawetan lingkungan, dan pemanfaatan lingkungan secara

lestari.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengelolaan Lingkungan Kampus

Unnes adalah Universitas yang mendeklarasikan menjadi Universitas

Konservasi yang bertaraf internasional yang sehat, unggul, dan sejahtera pada

tanggal 12 Maret 2010. Selain itu Universitas juga menempatkan konservasi

sebagai wujud tridarma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian dan

pengabdian masyarakat.

Tujuan dideklarasikannya program Unnes sebagai Universitas Konservasi

adalah 1) mendukung upaya pemerintah dalam melaksanakan pegelolaan sumber

daya alam hayati dan ekosistemnya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5

tahun 1990, Undang-Undang Nomor 23 tahun 1997 dan Peraturan Pemerintah

tahun 1999, 2) menjadikan Unnes sebagai acuan atau referensi Universitas yang

berwawasan konservasi di Jawa Tengah, khususnya di Kota Semarang,

melindungi, mengawetkan, dan memanfaatkan sumber daya alam secara lestari

di lingkungan Unnes dan sekitarnya melalui kegiatan pendidikan, penelitian, dan

pengabdian bagi terciptanya keseimbangan ekosistem yang ada di dalamnya, 3)

menumbuhkan sikap mental, perilaku yang bertanggung jawab dan peran serta

seluruh warga Unnes dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati dan

pelestarian lingkungan.

Mahasiswa memiliki kedudukan dan peranan penting dalam

penggembangan program Unnes sebagai Universitas konservasi. Mahasiswa

7
8

dalam era konservasi ini sudah mengepakan sayapnya dan aktionnya di lapangan

untuk mendukung program-program Universitas Konservasi, contohnya

penanggulangan sampah, mengikuti program satu pohon satu mahasiswa,

mengikuti seminar dan melakukan penelitian yang berkaitan dengan program-

program Universitas Konservasi, menggunakan sepeda ke kempus serta tidak

merokok di area kampus serta mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan

di area Unnes untuk yang mendukung program-program Universitas konservasi.

Melalui program-program menuju Universitas konservasi diharapkan

akan tercipta kondisi-kondisi keselarasan sistem dan praktek tata kelola Unnes

dengan prinsip dan praktek tata kelola Universitas konservasi, kelangsungan

hidup biodiversitas sebagai penyangga kualitas lingkungan konservasi,

meningkatkan partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat Unnes dan

masyarakat pendukungnya dibidang konservasi dan lingkungan dan

meningkatkan kualitas daya dukung kawasan.

Upaya meneguhkan diri menjadi sebuah Universitas Konservasi, Unnes

telah melakukan beberapa program untuk mengembangkan program Universitas

konservasi antara lain yaitu:

a. Green Campus

Program ini meliputi konservasi biodiversitas (keanakaragaman hayati)

dan manajemen lingkungan Green Space Management, Green Architecture,

Green Internal Transportation, Biopori di kampus Unnes dan sekitarnya.

Green Space Management mencakup beberapa program seperti penghijauan


9

lanjutan yang dilakukan di Unnes ini baru ditujukan untuk sekedar

“menghijaukan kampus”. Secara garis besar program penghijauan tersebut

sudah mulai menciptakan iklim mikro di lingkungan kampus, akan tetapi

penghijauan ini belum sepenuhnya sampai pada sudut-sudut kampus.

Kampanye media yang menggambarkan kekayaan hayati kampus

Unnes dan hasil analisis dari inventarisasi flora dan fauna kemudian dibuat

poster untuk ditempatkan di beberapa sudut atau jalur kampus. Pembuatan

poster ini diharapkan dapat memberi informasi jenis, status dan sebaran flora

dan fauna di kampus Unnes dan sekitarnya yang bertujuan meningkatkan

kesadaran akan konservasi.

Green Architecture merupakan program ini bertujuan untuk

pengembangan desain bangunan di lingkungan kampus Unnes lebih ramah

lingkungan. Green Internal Transportation System merupakan program ini

mengupayakan kampanye dan penggunaan di lingkungan kampus yang ramah

lingkungan.

b. Biopori

Pembuatan biopori bertujuan untuk memperbaiki daur hidrologi di

lingkungan Unnes dan sekitarnya. Pengembangan biopori ini bertujuan untuk

menjamin ketersediaan sumber air di wilayah Semarang.


10

c. Pengelolaan limbah

Meliputi pengolahan kompos, daur ulang kertas, plastik, logam atau

kaleng, pengolahan limbah laboratorium, dan pengolahan bunga atau daun

kering.

d. Paperless policy (kebijakan nir kertas)

Merupakan kebijakan pengurangan pemakaian kertas bukan

meniadakan pemakaian kertas sama sekali. Program tersebut meliputi

Pengelolaan Administrasi Akademik Berbasis Teknologi Informasi,

Pengelolaan Administrasi Dokumen Perkantoran Berbasis Teknologi

Informasi, Rancangan Sistem e-administration.

e. Green Energy

Merupakan program yang bertujuan mewujudkan penyediaan energi

berkelanjutan melalui pengembangan energi terbarukan dan konservasi energi

sebagai bentuk kepedulian komunitas kampus pada konservasi energi di

lingkungan kampus. Program tersebut meliputi Pengembangan dan Penerapan

Sumber Energi Terbarukan khususnya energi surya (solar energy) dan

Biofuel.

f. Seni Budaya

Bersamaan dengan upaya konservasi secara ekologis, penguatan pada

aspek sikap dan perilaku segenap warga Universitas serta lingkungan di

sekitarnya yang mencerminkan nilai konservasi menjadi program konservasi

di bidang budaya. Implementasinya lewat sosialisasi dan pembudayaan sikap


11

hidup ramah lingkungan, semangat menanam sekaligus merawatnya,

mengutamakan nir kertas, efisien energi sekaligus pengembangan energi

ramah lingkungan yang semua bermuara pada perlindungan dan penguatan.

Sejalan dengan itu, kegiatan yang telah berlangsung akan diteruskan,

difasilitasi, dan dioptimalkan. Antara lain sarasehan 'selasa legen (rebo

legen)', sanggar tari, sanggar pedalangan, sanggar panatacara, dan

pembangunan kampung budaya secara fisik merupakan sebuah perkampungan

yang mencerminkan prinsip multikultural. Perkampungan inilah berbagai

aspek dan wujud kebudayaan dieksplorasi, diapresiasi dan dikembangkan.

g. Kader Konservasi

Program ini merupakan upaya peningkatan kader konservasi baik di

lingkungan Unnes maupun masyarakat sekitar Unnes. Kegiatan yang

dilakukan antara lain adalah: penjaringan kader, pelatihan kader melalui

pedidikan konservasi, sosialisasi, dan memperluas kerjasama dengan pihak

terkait dengan kegiatan konservasi dan lingkungan hidup (Rencana strategis

2009-2012 (Pengembangan Unnes sebagai Universitas Konservasi)).

Dari 7 pilar konservasi yang terkait dalam penelitian ini ada 4 pilar yaitu:

1) green campus program tersebut meliputi konservasi biodiversitas

(keanakaragaman hayati) dan manajemen lingkungan Green Space Management,

Green Internal Transportation, Biopori di kampus Unnes dan sekitarnya, 2)

Pengelolaan limbah: meliputi pengolahan kompos, daur ulang kertas, plastik,

logam atau kaleng, pengolahan limbah laboratorium, dan pengolahan bunga atau
12

daun kering, 3) Paperless policy (kebijakan nir kertas): merupakan kebijakan

pengurangan pemakaian kertas bukan meniadakan pemakaian kertas sama sekali.

Program tersebut meliputi Pengelolaan Administrasi Akademik Berbasis

Teknologi Informasi, Pengelolaan Administrasi Dokumen Perkantoran Berbasis

Teknologi Informasi, Rancangan Sistem e-administration, 4) Green Energy:

Merupakan program yang bertujuan mewujudkan penyediaan energi

berkelanjutan melalui pengembangan energi terbarukan dan konservasi energi

sebagai bentuk kepedulian komunitas kampus pada konservasi energi di

lingkungan kampus.

B. Pengertian Sikap dalam Taksonomi Bloom

Bloom (2006:77) berpendapat bahwa taksonomi (pengelompokan) tujuan

pendidikan itu harus senantiasa mengacu kepada tiga jenis domain (daerah

binaan atau ranah) yang melekat pada diri peserta didik, yaitu ranah proses

berfikir (cognitive domain), ranah nilai atau sikap (affective domain), dan ranah

ketrampilan (psychomotor domain).

Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak).

Menurut Bloom, segala upaya yang menyangkut aktifitas otak adalah termasuk

ranah kognitif. Ranah kognitif ada enam jenjang proses berfikir, mulai dari

jenjang terendah sampai dengan jenjang yang paling tinggi. Pengetahuan

(knowledge) adalah kemampuan seseorang untuk mengingat-ingat kembali

(recall) atau mengenai kembali tentang nama, istilah, ide, gejala, rumus-rumus
13

dan sebagainya, tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya.

Pengetahuan dan ingatan ini adalah proses berfikir yang paling rendah.

Pemahaman (comprenhension) adalah kemampuan seseorang untuk

mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat,

dengan kata lain memahami adalah mengetahui tentang sesuatu dan dapat

melihatnya dari berbagai segi. Seseorang peserta didik dikatakan memahami

setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. Penerapan atau aplikasi adalah

kesanggupan seseorang untuk menerapkan metode-metode, prinsip-prinsip,

rumus-rumus, teori-teori dan sebagainya, dalam situasi yang baru atau konkret.

Analisis adalah kemampuan seseorang untuk merinci atau menguraikan

suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu

memahami hubungan diantara bagian-bagian yang satu dengan bagian-bagian

yang lain. Sintesis adalah kemampuan berfikir yang merupakan kebalikan dari

proses berfikir analisis. Sintesis merupakan suatu proses yang memadukan

bagian-bagian atau unsur-unsur yang logis, sehingga menjelma menjadi suatu

pola yang berstruktur atau berbentuk pola baru. Penilaian adalah kemampuan

seseorang untuk membuat pertimbangan terhadap suatu situasi, nilai atau ide.

Ranah afektif adalah ranah yang berupa sikap dan nilai. Beberapa pakar

mengatakan sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya jika sesorang

memiliki penguasaan kognitif tingkat tinggi. Ranah afektif ini oleh Krathwohl

(1974:31) dan kawan-kawan ditaksonomi lebih rinci ke dalam lima jenjang yaitu
14

receiving, responsing, valuing, organization, characterization by value or value

complex.

Receiving atau attending (menerima atau memperhatikan), adalah

kepekaan seseorang dalam menerima rangsangan (stimulus) dari luar yang akan

datang kepada dirinya dalam bentuk masalah, situasi, gejala dan lain-lain.

Responding adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengikutsertakan

dirinya secara aktif dalam fenomena tertentu dan membuat reaksi terhadapnya

dengan salah satu cara. Valuing adalah memberikan nilai atau memberikan

pengahargaan terhadap suatu kegiatan atau objek, sehingga apabila kegiatan itu

dikerjakan, dirasakan akan membawa kerugian atau penyesalan.

Organization adalah mempertemukan perbedaan nilai sehingga terbentuk

nilai baru yang universal, yang membawa kepada perbaikan umum.

Organization, characterization by value or value complex adalah keterpaduan

semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola

kepribadian dan tingkah lakunya.

1. Pengertian Sikap

Sikap adalah kencenderungan seseorang berespon positif atau negatif

terhadap objek tertentu seperti orang, lembaga atau peristiwa. Menurut Secord

dan Backman (2001:10), berpendapat sikap sebagai keteraturan tertentu hal ini

perasaan (afeksi), pandangan (kognisi) dan predisposisi tindakan (konasi)

seseorang terhadap suatu aspek lingkungan. Aspek kognisi menyangkut

komponen pengetahuan, pandangan, pengharapan, dan cara berpikir, serta


15

segala sesuatu yang diperoleh dari hasil pikiran individu. Aspek afeksi

menyangkut komponen perasaan dan keadaan emosi individu terhadap objek

tertentu serta segala sesuatu yang menyangkut evaluasi baik buruk

berdasarkan faktor emosional seseorang. Aspek konasi menyangkut motivasi,

perilaku atau aktivitas individu sesuai dengan perasaan terhadap suatu objek

atau keadaan tertentu (Walgito, 2003:127-128).

Menurut Krech dan Crutchfield (2003:14) mendefinisikan sikap

sebagai organisasi yang tetap dari proses motivasi, emosi, persepsi atau

pengalaman atas suatu aspek dari kehidupan individu. Menurut Walgito

(2002) sikap merupakan organisasi pendapat keyakinan seseorang mengenai

objek atau situasi yang relatif ajeg, yang disertai adanya perasaan tertentu dan

memberikan dasar kepada orang tersebut untuk membuat respon atau

berperilaku dengan cara yang tertentu yang dipilihnya.

Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sikap adalah keadaan tertentu

pada diri individu berupa pemikiran (kognisi), perasaan (afeksi) dan

kecenderungan untuk bertindak (konasi), baik yang bersifat positif maupun

negatif terhadap suatu objek.

a. Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya sikap

Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya sikap menurut

pendapat Walgito (2002:117) adalah: 1) faktor dalam (faktor internal)

adalah individu merupakan penentu karena apa yang datang dari luar tidak

semuanya begitu saja diterima, tetapi individu mengadakan seleksi mana


16

yang akan diterima dan mana yang akan ditolaknya, 2) faktor luar (faktor

eksternal) adalah hal-hal atau keadaan yang ada di luar diri individu yang

merupakan stimulus untuk membentuk atau mengubah sikap.

b. Pengukuran sikap

Menurut Neolaka (2008:41) metode pengungkapan atau

penyaluran sikap dapat dilakukan dengan cara: 1) obeservasi perilaku

adalah cara mengetahui sikap seseorang terhadap objek sikap, dapat

memperhatikan dan mangamati perilakunya, sebab perilaku merupakan

salah satu indikator sikap individu, cara mengintrepretasi sikap dengan

observasi harus hati-hati karena biasa jadi pelaku yang ditampakkan hanya

situasional, 2) penanyaan langsung adalah asumsi yang melandasi

penanyaan langsung guna pengungkapan sikap yang pertama adalah

individu merupakan orang yang lebih tahu tentang dirinya sendiri dan

kedua adalah asumsi keterusterangan bahwa manusia akan mengemukakan

secara terbuka apa yang dirasakan, 3) pengungkapan langsung adalah

metode ini terdiri dari dua macam yaitu: item tunggal dan item ganda, item

tunggal caranya responden diminta menjawab langsung suatu pernyataan

sikap tertulis dengan memberi tanda setuju, benci, atau suka, ya atau tidak,

sedangkan item ganda adalah teknik diferensi sematik, teknik ini dirancang

untuk mengungkap perasaan yang berkaitan dengan objek sikap yaitu

memilih dimensi dan kata sikap yang relavan dengan objek sikap.
17

c. Skala sikap

Merupakan metode pengungkapan sikap yang berupa kumpulan

pertanyaan-pertanyaan mengenai objek sikap dari respon subjek pada

setiap pernyataan dapat disimpulkan mengenai arah dan intensitas sikap

seseorang. Cara mengukur sikap digunakan skala likert dalam Neolaka

(2008:23), skala ini menggunakan hanya item-item yang secara pasti baik

dan secara pasti buruk, tidak dimasukkan yang agak kurang, yang netral

dan rangking lain diantara dua sikap yang pasti di atas.

C. Sikap Sadar Lingkungan

Kesadaran terhadap lingkungan hidup merupakan aspek yang penting

dalam pengelolaan lingkungan hidup karena kesadaran terhadap lingkungan

hidup merupakan bentuk kepedulian seseorang terhadap kualitas lingkungan,

sehingga muncul berbagai aksi menentang kebijaksanaan yang tidak berwawasan

lingkungan (Swan dan Stapp, 1974).

Menurut Krech dan Crutcfield (2000:12) menyatakan bahwa tingkat

kesadaran masyarakat terhadap lingkungan terjadi sebagai akibat berkembangnya

pemahaman terhadap lingkungan itu sendiri ataupun akibat terjadinya perubahan

kebutuhan nilai-nilai yang dianut, sikap dan karakteristik individu. Menurut

Iskandar (2001:14) terdapat keterkaitan yang sangat erat antara pandangan

manusia terhadap kelestarian lingkungannya. Selanjutnya dikatakan pula bahwa

pandangan manusia tersebut tergantung dari pengetahuan pengalaman yang


18

diperolehnya, serta norma-norma yang terdapat di sekitar lingkungan tempatnya

berada.

Zen (1998:3) berpendapat lingkungan adalah usaha melibatkan setiap

warga negara dalam menumbuhkan dan membina kesadaran untuk

menumbuhkan dan membina kesadaran untuk melestarikan lingkungan,

berdasarkan tata nilai dari pada lingkungan itu sendiri dengan filsafat hidup

secara damai dengan alam dan lingkungannya.

Kesadaran lingkungan adalah upaya untuk menumbuhkan kesadaran agar

tidak hanya tahu tentang sampah, pencemaran, penghijauan dan perlindungan

satwa langka, tetapi lebih dari pada itu semua, membangkitkan kesadaran

lingkungan manusia Indonesia khususnya pemuda masa kini, agar mencintai

tanah dan air untuk membangun tanah air Indonesia yang adil, makmur serta

utuh lestari. Etika lingkungan yang sampai sekarang berlaku adalah etika

lingkungan yang didasarkan pada sistem nilai yang mendudukan manusia

sebagai makhluk biologis.

Berdasarkan beberapa pengertian yang telah disebutkan di atas kesadaran

lingkungan pada penelitian ini diterapkan sesuai dengan prinsip konservasi yaitu

perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan lingkungan secara lestari.

D. Komponen-Komponen Sikap Sadar Lingkungan

Komponen-komponen sikap sadar lingkungan diterapkan dalam prisip

konservasi menurut Rahmadi (2011:183). Kesadaran lingkungan adalah upaya

untuk menumbuhkan kesadaran agar tidak hanya tahu tentang sampah,


19

pencemaran, penghijauan dan perlindungan, tetapi juga sadar terhadap

perlindungan kampus, pengawetan lingkungan kampus, dan pemanfaatan

lingkungan secara lestari. Komponen-komponen sikap sadar lingkungan yang

diterapkan dalam prinsip Konservasi adalah sebagai berikut.

a. Sikap sadar terhadap perlindungan lingkungan

Perlindungan lingkungan adalah perlindungan yang bertujuan untuk

terpeliharanya proses ekologi yang menunjang kelangsungan kehidupan untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia.

Langkah-langkah dalam perlindungan lingkungan adalah sebagai berikut.

Penetapan wilayah tertentu sebagai wilayah perlindungan sistem perlindungan

sistem penyangga kehidupan, penetapan pola dasar pembinaan wilayah

perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengaturan cara pemanfaatan

wilayah perlindungan sistem penyangga kehidupan. Perlindungan sistem

penyangga kehidupan meliputi usaha-usaha dan tindakan-tindakan yang

berkaitan dengan perlindungan terhadap gejala keunikan dan keindahan alam,

dan lain-lain.

Sikap sadar lingkungan terhadap terhadap perlindungan lingkungan

kampus adalah mahasiswa mempunyai perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi)

dan predisposisi tindakan (konasi) gerakan seperti: 1) penanaman pohon, 2)

bersepeda atau jalan kaki saat berangkat kuliah, 3) pembuatan biopori, 4)

merawat tanaman di kampus.


20

b. Pengertian sikap sadar terhadap pengawetan lingkungan

Pengawetan lingkungan adalah pengawetan keanekaragaman jenis

tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya dilaksanakan dengan cara

ditetapkan oleh pasal 13 UU no. 5 tahun 1990. Pengawetan jenis tumbuhan

dan satwa dilaksanakan di dalam dan di luar kawasan suaka alam, pengawetan

jenis tumbuhan dilaksanakan di dalam kawasan suaka alam dengan

membiarkan populasi semua jenis tumbuhan tetap seimbang, pengawetan

jenis tumbuhan dan satwa dilaksanakan di luar kawasan suaka alam menjaga

dan menjaga dan mengembangkan jenis tumbuhan untuk menghindari bahasa

kepunahan.

Pengawetan merupakan usaha dan tindakan konservasi untuk menjamin

keanekaragaman jenis meliputi penjagaan agar unsur-unsur konservasi

tersebut tersebut tidak punah dengan tujuan agar masing-masing tujuan

tersebut dapat berfungsi dalam alam dan senantiasa siap untuk waktu-waktu

dimanfaatkan bagi kesejahteraan manusia.

Sikap sadar terhadap pengawetan lingkungan adalah: 1) membuang

sampah berdasarkan jenisnya (biotik dan abiotik), 2) menggunakan sikadu dan

elena guna menekan konsumsi kertas, 3) mematikan lampu yang menyala dan

sudah tidak digunakan, 4) pengumpulan tugas melalui e-learning, 5)

mematikan komputer setelah selesai menggunakannya, 6) menggunakan air

seperlunya.
21

c. Sikap Sadar Lingkungan Terhadap Pemanfaatan Lingkungan Secara Lestari

Pemanfaatan SDA secara lestari adalah kondisi kawasan pelestarian

alam, jenis tumbuhan. Kawasan pelestarian alam terdiri dari taman nasional

taman hutan raya dan taman wisata alam. Bentuk-bentuknya berupa

pengkajian, penelitian, dan pengembangan, pemburuan, penangkaran,

perdagangan, peragaan, pertukaran, budidaya tanaman obat-obatan,

pemeliharaan untuk kesenangan. Sikap sadar lingkungan terhadap

pemanfaatan lingkungan secara lestari adalah memanfaatkan lingkungan

dengan ramah lingkungan. Sikap sadar lingkungan terhadap pemanfaatan

lingkungan secara lestari adalah: 1) memanfaatkan kertas bekas, 2) pembuatan

pupuk kompos, 3) pembuatan alat peraga pembelajaran dari kertas bekas, 4)

memanfaatkan daun kering, 5) memanfaatkan botol bekas, dan plastik bekas,

6) mengikuti pelatihan pembuatan alat peraga pembelajaran dengan

memanfaatkan barang bekas.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran lingkungan adalah faktor

ketidaktahuan dan faktor kemanusiaan. Maksud dari ketidaktahuan adalah

manusia belum memiliki pengetahuan tentang lingkungan hidup maka jelas

akan mempengaruhi kesadaran lingkungan.

Faktor kemanusiaan sangat mempengaruhi lingkungan hidup. Faktor

gaya hidup adalah munculnya gaya hidup global melalui perdangangan,

perjalanan, televisi, dan mereka meletakkan kerangka dasar bagi gaya hidup
22

global, gaya hidup global mementingkan materi, bersenang-senang dan ingin

mengikuti mode terakhir sehingga akan merusak lingkungan hidup.

Kesadaran Lingkungan menurut Neolaka (2008:119-124) dapat diraih

melalui pendidikan lingkungan hidup yaitu masalah kependudukan dan

lingkungan tidak hanya diatasi dengan melakukan usaha yang bersifat teknis,

tetapi harus didukung dengan upaya yang bersifat edukatif dan persuasif, caranya

dengan melaksanakan PKLH dari kanak-kanak sampai perguruan tinggi.

E. Penelitian Terdahulu

Berikut adalah penelitian mengenai sikap terhadap lingkungan yang pernah

dibuat sebelum penelitian penulis. Lebih jelasnya lihat Tabel 2.1 penelitian

tentang pengetahuan lingkungan mempengaruhi sikap.


23

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Hubungan Pengetahuan Lingkungan Terhadap Sikap

Nama Judul Variabel Metode Hasil

1 Prof. Hubungan Antara Latar Variabel bebas: Angket berbentuk Hub. tk pendidikan formal, tk
Dr. Sri Belakang Pendidikan latar belakang tes tertulis model pengetahuan lingk., & peran serta,
Mulyan Formal, Tingkat pendidikan formal pilihan ganda, yaitu: Fh= 28,33 > Ft= 3,14.
i E.S., Pengetahuan dan tingkat serta pengamatan. Korelasi parsial tk pendidikan
M.Pd Lingkungan, dan Peran pengetahuan Analisis data formal thd peran serta =
jurusan Serta Wanita dalam lingkungan. deskriptif, regresi -0,033; hub negatif.
Biolo Usaha Pelestarian Variabel terikat: linier, dan Korelasi parsial tk penget.
gi, FMI Lingkungan. peran serta wanita korelasi ganda. lingkungan dg peran serta= 0,182.
PA UN dalam usaha Korelasi tk pendidikan dg tkt
NES pelestarian pengetahuan= 0,286.
lingkungan hidup.
2 Muh. Hubungan Antara Variabel bebas: Pengamatan, tes, Hubungan signifikan antara
Khami Pengetahuan Siswa pengetahuan angket, dan pengetahuan lingkungan dan
d Tentang Lingkungan tentang lingkungan dokumentasi. perilaku menjaga kebersihan
(32014 Fisik dengan Perilaku sehat, lingkungan Analisis data lingkungan fisik sekolah, r hitung=
05057) Siswa dalam Menjaga tercemar, dan cara frekuensi 0,868> r tabel= 0,423 pada taraf
Kebersihan menciptakan (deskriptif) dan kesalahan 5%.
Lingkungan Fisik lingkungan sehat. korelasi Product
Sekolah (Studi Kasus Variabel terikat: Moment.
Penerapan Model perilaku operant
Pembelajaran Terpadu menjaga kebersihan
pada Siswa Kelas VI di sekolah.
Sekolah Alam Ar
Ridho Unit SD
Tembalang, Kota
Semarang)
3 Siti Pengaruh Tingkat Variabel bebas: Pengamatan, tes, Hasil penelitian menyatakan
Mu’afa Pengetahuan pengetahuan angket, dan pengetahuan lingkungan
nah Lingkungan Hidup konsep, fakta, dokumentasi.Anal berpengaruh signifikan terhadap
(32014 terhadap Perilaku Siswa prinsip, metode, isis data deskriptif perilaku menjaga kebersihan, Fh=
06013) dalam Menjaga dan penafsiran data presentase dan 8,78 > Ft (6,90).
Kebersihan Lingkungan sederhana dlm analisis regresi Hubungan kedua variabel linier,
Sekolah pada Siswa lingk. hidup. linier sederhana. taraf signifikansi 5%, dk
Kelas XII IPS di SMA Variabel terikat: pembilang= 41, dk penyebut= 76.
Negeri Sekabupaten perilaku siswa dlm Fh= 1,03 < Ft (1,88)
Kudus Tahun 2010. menjaga kebersihan
sekolah.
4 Widya Pengetahuan Variabel bebas: Teknik analisis Hasil meyatakan pengetahuan
Indria Lingkungan Hidup dan Pengetahuan data yang berpengaruh t hitung 1,67>1,13
Restian Perilaku Ramah Lingkungan Hidup, digunakan adalah pada sikap dan sikap berpengaruh
i Lingkungan Pada Siswa variabel bebas: analisis regresi pada perilaku ramah perilaku ramah
531120 SLTA Swastadi Kodya sikap dan perilaku berganda, Uji F, lingkungan dengan t hitung
1 Yogyakarta ramah lingkungan Uji t, koefisien 4,093>1,67
korelasi berganda
dan koefisien
determinasi
parsial
24

Perbedaan penelitian penulis dari penelitian terdahulu, yaitu pada

penelitian ini terdiri dari variabel berupa sikap terhadap perlindungan,

pengawetan dan pemanfaatan lingkungan mahasiswa jurusan pendidikan

Geografi. Perbedaannya terletak pada yang diteliti, Prof. Sri Mulyani yang diteliti

adalah peran serta wanita, sedangkan penelitian penulis meneliti mahasiswa, Muh

Khamid meneliti perilaku siswa kelas 6, sedangkan Siti Mu’afanah dan Widya

Indriyani meneliti Siswa kelas XII SMA. Teknik pengumpulan data penelitian

penulis menggunakan angket sedangkan Prof. Sri Mulyani, Muh Khamid, Siti

Mu’afanah pengambilan datanya menggunakan tes.

Penggunaan metode penelitian ini menggunakan deskriptif persentatif

sedangkan penelitian Muh Khamid yang menggunakan metode Korelasi Product

Momen, sedangkan persamaannya adalah hasilnya mengatakan sama-sama

meneliti sikap terhadap lingkungan.

F. Kerangka Berfikir

Terjadinya kerusakan lingkungan seperti yang ada di lingkungan udara,

pencemaran sampah yang semakin meluas dan perkembangan IPTEK yang

menyebabkan kerusakan tersebut. Mahasiswa mempunyai peranan yang sangat

penting dalam kemajuan dan perkembangan program Unnes menjadi Universitas

Konservasi, untuk itu perlu adanya dukungan oleh seluruh civitas akademika

untuk melancarakan program Unnes menjadi Universitas Konservasi.

Sikap sadar lingkungan, indikator dari sikap sadar lingkungan adalah

mahasiswa mempunyai perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi) dan presdiposisi

tindakan terhadap perlindungan lingkungan kampus Unnes, mahasiswa

mempunyai perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi) dan presdiposisi tindakan


25

(konasi) terhadap pengawetan lingkungan kampus Unnes, mahasiswa

mempunyai perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi) dan presdiposisi tindakan

(konasi) terhadap pemanfaatan lingkungan kampus Unnes

Mahasiswa membangkitkan kesadarannya akan masalah lingkungan yang

sedang dihadapi baik lokal maupun global. Banyak usaha-usaha yang dilakukan

agar lingkungan kita tetap lestari dan tidak rusak. Meskipun ada mahasiswa

Geografi yang memiliki sikap sadar terhadap lingkungan, namun ada mahasiswa

Geografi yang tidak memiliki sikap sadar terhadap lingkungan.

Penelitian penulis untuk mengetahui sikap sadar lingkungan mahasiswa

Geografi yang masih aktif sebagai mahasiswa Geografi dan telah menempuh mata

kuliah PKLH. Penulis melakukan penelitian untuk mengetahui sejauh mana sikap

sadar lingkungan mahasiswa Geografi yang masih aktif sebagai mahasiswa

Geografi dan telah menempuh mata kuliah PKLH. Lebih jelasnya lihat pada

Gambar 2.1.
26

Kerusakan Lingkungan

Unnes Konservasi

Sikap sadar Lingkungan

Sikap sadar lingkungan tehadap perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan lingkungan

A.

Indikator:
A. Mahasiswa mempunyai perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi) dan
predisposisi tindakan terhadap perlindungan lingkungan kampus
Unnes
B. Mahasiswa mempunyai perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi) dan
predisposisi tindakan (konasi) terhadap pengawetan lingkungan
kampus Unnes
C. Mahasiswa mempunyai perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi) dan
predisposisi tindakan (konasi) terhadap pemanfaatan lingkungan
kampus Unnes
.

Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian; Sadar Lingkungan Mahasiswa


Pendidikan Geografi.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi yang digunakan untuk melakukan penelitian ini di Jurusan

Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Unnes, Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota

Semarang.

B. Metode Penentuan Objek Penelitian

1. Populasi

Populasi penelitian ini meliputi mahasiswa jurusan pendidikan Geografi

yang masih aktif pada Tahun Akademik 2012 dan telah menempuh mata

kuliah PKLH. Jumlah populasi 197 mahasiswa.

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

purposive sampling dengan karakteristik mahasiswa angkatan 2006-2010

yang telah mengambil mata kuliah PKLH. Pengambilan sampel 25% dari

populasi sebanyak 197 mahasiswa pendidikan Geografi (angkatan 2006-2010)

yaitu sebanyak 50 orang.

C. Variabel Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu sikap sadar lingkungan

mahasiswa pendidikan Geografi, variabel penelitian ini adalah sebagai berikut.

27
28

1. Sikap terhadap Perlindungan Lingkungan

Mahasiswa mempunyai perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi) dan

presdiposisi tindakan (konasi) terhadap: 1) green campus Unnes, 2) bersepeda

atau jalan kaki saat kuliah, 3) membuat dan merawat biopori, 4) mengikuti

seminar/diskusi dalam hal perlindungan lingkungan.

2. Sikap terhadap Pengawetan Lingkungan

Mahasiswa mempunyai perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi) dan

presdiposisi tindakan (konasi) terhadap: 1) memisahkan sampah organik dan

anorganik, 2) mengurangi konsumsi kertas, 3) mematikan lampu, 4)

mematikan komputer.

3. Sikap terhadap Pemanfaatan Lingkungan

Mahasiswa mempunyai perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi) dan

presdiposisi tindakan (konasi) terhadap: 1) memanfaatkan kertas bekas

sebagai media pembelajaran, 2) ikut serta dalam pembuatan pupuk kompos, 3)

memanfaatkan daun kering, plastik dan botol bekas.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian dengan

menggunakan angket. Angket ini digunakan untuk memperoleh data tentang

sikap kesadaran lingkungan mahasiswa pendidikan Geografi yang berupa

pertanyaan pilihan (angket terbuka).


29

E. Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif persentase. Metode ini digunakan untuk mengetahui sikap sadar

lingkungan mahasiswa jurusan Pendidikan Geografi.

Cara menganalisis data sikap sadar lingkungan dilakukan langkah-

langkah sebagai berikut.

a. Skoring

Memberikan skor pada setiap jawaban responden dengan kententuan

jawaban A skornya 1, B skornya 0.

b. Klasifikasi

Setelah dilakukan skoring, maka memberikan kriteria dari setiap skor.

Kriteria untuk variabel sikap sadar lingkungan dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Kriteria Skor Jawaban


Jawaban Skor
A 1
B 0
Sumber: Hasil Penelitian 2013, Lampiran 3

c. Menghitung fekuensi

Menghitung frekuensi untuk tiap-tiap kategori jawaban yang ada pada

masing-masing variabel, sub variabel dan sub-sub variabel. Langkah-langkah

adalah sebagai berikut.

1) Menghitung skor maksimal dengan rumus

Skor maksimal = ∑butir soal variabel × skor tertinggi


30

2) Menghitung skor minimal dengan rumus

Skor minimal = ∑butir soal variabel × skor terendah

3) Menentukan range dengan rumus

Range = skor maksimal – skor minimal

4) Menentukan interval dengan rumus

Interval =

5) Parameter dibagi menjadi 2 yaitu sadar dan tidak sadar.

6) Menghitung fekuensi untuk tiap kriteria

7) Fekuensi yang diperoleh kemudian dipresentasekan, dengan rumus % =

Keterangan

f = frekuensi responden untuk kriteria sub variabel

∑ responden = Jumlah responden dalam penelitian

Langkah-langkah menentukan frekuensi sub variabel dan sub-sub

variabel caranya sama dengan variabel hanya perbedaannya pada jumlah butir

soal lebih jelasnya lihat pada Lampiran 6.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Objek Penelitian

Responden penelitian adalah Mahasiswa Jurusan Pendidikan yang

masih aktif pada tahun akademik 2012. Penelitian ini yang menjadi populasi

adalah seluruh mahasiswa Jurusan Pendidikan yang masih aktif sebagai

mahasiswa pendidikan Geografi berjumlah 197 mahasiswa. Jumlahnya

populasinya sedikit sehingga menggunakan teknik pengambilan purposive

sampling dengan karakteristik mahasiswa pendidikan Geografi yang telah

menempuh PKLH. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini 25% dari

jumlah populasi yang sampelnya berjumlah 50 orang.

Program Studi Pendidikan Geografi merupakan salah satu program

studi yang terdapat di Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Unnes. Jurusan

ini memiliki jenjang Strata 1 untuk mahasiswanya. Program Studi Pendidikan

Geografi berdiri pada tahun 1965 dengan Keputusan Mentri PTIP No.40/1965

dan dan Keputusan Presiden No.271/1965. Berdasarkan SK BAN-PT No.

020/BAN-PT/Ak-13/S1/X/2010 tanggal 08 Oktober 2010 terakreditasi

dengan nilai A.

31
32

a. Letak Lokasi Penelitian

Penelitian penulis lokasi penelitian terletak di Jurusan Geografi

komplek kampus Unnes, Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.

Jurusan Geografi merupakan salah satu jurusan yang terdapat pada Fakultas

Ilmu Sosial Unnes dengan koordinat 7003’09’’- 7006’49’’LS dan

110038’54’’- 110041’05’’BT.

Jurusan Geografi mempunyai 3 Program Pendidikan (Prodi) yaitu S1

Geografi, S1 Pendidikan Geografi, dan D3 Survei Pemetaan Wilayah. Objek

yang diteliti pada penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan Geografi

Angkatan 2006 sampai dengan 2010. Lokasi penelitian yang digunakan dalam

penelitian peneliti yaitu gedung C1 dan C5. Lebih jelasnya lihat Gambar 4.1

Peta Lokasi FIS.


33

Gambar 4.1 Peta Lokasi Penelitian


34

b. Kondisi Fisik Jurusan Geografi

Sarana dan prasarana pendukung perkuliahan pada Jurusan Geografi

meliputi sarana bangunan untuk penyelenggaraan perkuliahan, perpustakaan,

dan laboratorium. Bangunan yang digunakan untuk menyelenggarakan

perkuliahan berada di komplek Fakultas Ilmu Sosial Unnes, yaitu gedung C1

lantai II dan III, serta gedung C5 sebagai laboratorium, perkuliahan dan

perpustakaan pada lantai II dan III.

Perpustakaan di Jurusan Geografi mempunyai koleksi buku-buku

yang lengkap sebagai penunjang perkuliahan. Laboratorium yang dimiliki

oleh Jurusan Geografi Unnes antara lain: Laboratorium Geologi dan

Geomorfologi, Laboratorium Kartografi, Laboratorium Kosmografi,

Laboratorium Tanah dan Laboratorium SIG. Sarana lainnya adalah setiap

kelas dilengkapi dengan LCD, VCD, dan OHP.

Kondisi gedung Jurusan Geografi lebih bersih daripada jurusan lain,

ruangannya tertata dengan rapi. Jurusan Geografi pada C1 terdapat banyak

tanaman di pot yang merupakan hasil karya dari mahasiswa. Kamar mandi

pada jurusan ini bersih dan lampu mati jika kamar mandi tersebut tidak

digunakan. Depan gedung ini terdapat banyak tanaman yang terawat dan

subur. Jurusan ini terdapat tempat 2 sampah yaitu sampah organik dan

sampah anorganik. Perpustakaan yang terdapat pada gedung C5 ruangan

terlihat bersih dan nyaman. Lebih jelasnya lihat Gambar 4.2 dan Gambar 4.3.
35

Gambar 4.2 Kondisi Lingkungan Geografi

Gambar 4.3 Tempat Sampah Organik dan Anorganik


36

2. Sikap Sadar Lingkungan Mahasiswa Geografi

Penelitian penulis akan membahas mengenai deskripsi data sikap sadar

lingkungan mahasiswa pendidikan Geografi.

a. Sikap Sadar Lingkungan Mahasiswa Pendidikan Geografi.

Sikap sadar lingkungan adalah pandangan, perasaan, dan

kecenderungan tindakan untuk menumbuhkan kesadaran agar tidak hanya

tahu tentang sampah, pencemaran, penghijauan, tetapi lebih dari pada itu

semua, membangkitkan kesadaran perlindungan lingkungan, pengawetan

lingkungan, dan pemanfaatan lingkungan secara lestari.

Penelitian terhadap sikap sadar lingkungan dengan menyebar

angket kepada mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi. Angket pengukur

sikap sadar lingkungan terdiri dari 3 bagian yaitu sikap terhadap

perlindungan lingkungan kampus, sikap terhadap pengawetan lingkungan

kampus dan pemanfaatan lingkungan kampus secara lestari. Perhitungan

hasil jawaban instrumen sikap sadar lingkungan ini merupakan keseluruhan

dari penjumlahan semua hasil jawaban perhitungan dari sikap terhadap

perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan lingkungan secara lestari.

Berdasarkan hasil penelitian jumlah jawaban dari instrumen sikap sadar

lingkungan mahasiswa pendidikan Geografi dapat disajikan dalam Tabel

4.1 berikut ini.


37

Tabel 4.1 Jumlah Jawaban Instrumen Sikap Sadar Lingkungan Mahasiswa


Pendidikan Geografi
Jawaban Jumlah %
Setuju 949 82,5
Tidak Setuju 201 17,5
Jumlah 1150 100,0
Sumber: Hasil Penelitian 2013, Lampiran 3

Berdasarkan Tabel 4.1 diketahui dari 50 responden, diperoleh data

yaitu jawaban setuju dari seluruh mahasiswa pendidikan Geografi

berjumlah 949 (82,5%), jawaban tidak setuju berjumlah 201 (17,5%).

Lebih detailnya mengenai sikap sadar lingkungan mahasiswa

jurusan pendidikan Geografi dapat dilihat dari diskripsi tiap-tiap variabel

sikap sadar lingkungan mahasiswa pendidikan Geografi sebagai berikut.

1) Hasil Jawaban Instrumen Sikap Mahasiswa Pendidikan Geografi dalam


Perlindungan Lingkungan Kampus Unnes

Variabel sikap mahasiswa dalam perlindungan lingkungan

kampus Unnes terdiri dari 7 soal yaitu 3 soal pandangan mahasiswa

pendidikan Geografi terhadap lingkungan kampus, 2 soal perasaan

senang atau tidak senang terhadap perlindungan lingkungan kampus,

dan 2 soal tindakan untuk usaha mengikuti dalam hal perlindungan

kampus.

Tabel 4.2 Hasil Jawaban Instrumen Sikap Mahasiswa dalam


Perlindungan Lingkungan Kampus Unnes
Kategori Jumlah %
Setuju 309 88,20
Tidak setuju 41 11,80
Jumlah 350 100,00
Sumber: Hasil Penelitian 2013, Lampiran 3
38

Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 4.2 dapat diketahui dari

50 responden diperoleh keterangan langsung bahwa jawaban setuju dari

seluruh mahasiswa jurusan pendidikan Geografi berjumlah 309 (88,2%).

Jawaban mahasiswa yang tidak setuju berjumlah 41 (11,8%).

2) Hasil Jawaban Intrumen Sikap Mahasiswa dalam Pengawetan


Lingkungan Kampus Unnes

Variabel ini bertujuan untuk mengungkapkan berapa persen

jumlah jawaban setuju dan tidak setuju dari intumen angket yang

berhubungan dengan sikap mahasiswa terhadap pengawetan lingkungan.

Sikap terhadap pengawetan lingkungan kampus terdiri dari 3 soal

mengenai pandangan mahasiswa terhadap pengawetan lingkungan

kampus, 3 soal mengenai perasaan senang terhadap pengawetan

lingkungan kampus, dan 2 soal mengenai tindakan mahasiswa terhadap

pengawetan lingkungan kampus. Jumlah jawaban instrumen yang

berkaitan dengan sikap terhadap pengawetan lingkungan dapat disajikan

pada Tabel 4.3 berikut.

Tabel 4.3 Hasil Jawaban Instrumen Sikap Mahasiswa dalam


Pengawetan Lingkungan Kampus Unnes
Kriteria Sikap Jumlah %
Setuju 330 82,50
Tidak setuju 70 17,50
Jumlah 400 100,00
Sumber: Hasil Penelitian 2013, Lampiran 3

Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 4.3 diketahui dari 50

responden diperoleh keterangan jawaban setuju dari seluruh mahasiswa


39

pendidikan Geografi berjumlah 330 (82,5%) dan jawaban tidak setuju

berjumlah 70 (17,5%).

3) Hasil Jawaban Instrumen Sikap Mahasiswa dalam Pemanfaatan


Lingkungan Kampus Unnes secara Lestari.

Hasil jawaban instrumen sikap mahasiswa dalam pemanfaatan

lingkungan kampus Unnes secara lestari ini digunakan untuk

mengungkapkan seberapa persen jumlah jawaban setuju dan tidak setuju

dari intrumen yang berkaitan dengan sikap mahasiswa dalam

pemanfaatan lingkungan kampus.

Butir soal angket sikap mahasiswa dalam pemanfaatan

lingkungan kampus Unnes secara lestari terdiri dari 3 butir pandangan

mahasiswa terhadap pemanfaatan lingkungan, 2 perasaan senang

terhadap pemanfaatan lingkungan kampus, dan 3 butir soal mengenai

tindakan untuk usaha mengikuti dalam hal pemanfaatan lingkungan

kampus. Jumlah jawaban instrumen yang berkaitan dengan sikap

mahasiswa dalam pemanfaatan lingkungan kampus Unnes secara lestari,

dapat disajikan dalam Tabel 4.4 sebagai berikut.

Tabel 4.4 Jumlah Jawaban Instrumen Sikap Mahasiswa Pendidikan


Geografi dalam Pemanfaatan Lingkungan
Kategori Jumlah %
Setuju 315 78,8
Tidak Setuju 85 21,2
Jumlah 400 100,0
Sumber: Hasil Penelitian 2013, Lampiran 3
40

Berdasarkan Tabel 4.4 menunjukkan bahwa terdapat 315

(78,8%) jawaban setuju dari 50 responden mahasiswa pendidikan

Geografi, sedangkan jawaban tidak setuju berjumlah 85 (21,2%).

3. Sikap terhadap Perlindungan Lingkungan Kampus Unnes

Sikap perlindungan lingkungan kampus adalah pandangan, perasaan,

dan pemanfaatan terhadap perlindungan yang bertujuan untuk terpeliharanya

proses ekologi kampus yang menunjang kelangsungan kehidupan untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat kampus dan mutu kehidupan

manusia di lingkungan kampus Unnes. Berdasarkan hasil penelitian sikap

terhadap perlindungan lingkungan kampus dari 50 responden diperoleh

keterangan langsung bahwa mahasiswa jurusan pendidikan Geografi yang

memiliki sikap dalam perlindungan lingkungan kampus Unnes yang baik ada

46 mahasiswa (92%), dan tidak baik ada 4 mahasiswa (8%). Skor rata-rata

seluruh responden yaitu 6,38. Skor 0-<3,5 dikatakan tidak baik dan skor >3,5-

7 dikatakan baik, sehingga menunjukkan bahwa rata-rata mahasiswa

mempunyai sikap sadar terhadap perlindungan lingkungan yang baik. Lebih

jelasnya lihat pada Lampiran 6.

Hasil analisis sikap terhadap perlindungan lingkungan kampus dibagi

menjadi pandangan terhadap perlindungan lingkungan, perasaan terhadap

perlindungan lingkungan, dan kecenderungan tindakan untuk usaha mengikuti

dalam hal perlindungan kampus. Sikap terhadap perlindungan lingkungan

kampus disajikan pada Tabel 4.5.


41

Tabel 4.5. Sikap terhadap perlindungan lingkungan kampus


Sikap Aspek Sikap Indikator Alasan
Pandangan Pandangan Menetralisir CO2
terhadap penanaman pohon
perlindungan
lingkungan Pandangan jalan Enggan jalan kakai
kaki karena Jarak kos jauh
dan bus kurang

Pandangan Biopori Enggan membuat


biopori karena biopori
Sikap susah dan butuh waktu
terhadap lama untuk
perlindungan membuatnya
lingkungan Perasaan Merawat tanaman Tumbuh kesadaran
kampus terhadap kampus merawat tanaman
perlindungan kampus
lingkungan
Merawat biopori Tidak ada waktu luang

Tindakan Menyiram tanaman Sejuk dan nyaman


terhadap
perlindungan Ikut seminar Manambah
lingkungan perlindungan pengalaman
kampus lingkungan
Sumber: Hasil Penelitian 2012, Lampiran 5

Lebih jelasnya masing-masing dari sikap terhadap perlindungan

lingkungan kampus mahasiswa penidikan Geografi diuraikan sebagai berikut.

a. Pandangan terhadap Perlindungan Lingkungan

Pandangan terhadap perlindungan lingkungan kampus adalah

pengetahuan, pengharapan, dan cara berpikir, serta segala sesuatu tentang

perlindungan lingkungan kampus yang diperoleh dari hasil pikiran

individu. Sebagian besar mahasiswa mempunyai pandangan terhadap

perlindungan lingkungan kampus terdiri dari pandangan tentang

penanaman pohon, jalan kaki, dan biopori. Berdasarkan hasil penelitian


42

sebanyak 96% mahasiswa mempunyai pandangan terhadap perlindungan

lingkungan kampus. Mahasiswa mempunyai pandangan terhadap gerakan

green campus seperti penanaman pohon yang dilakukan di kampus.

Sebanyak 80% mahasiswa mempunyai pandangan terhadap gerakan green

campus karena dengan adanya penanaman pohon maka lingkungan kampus

dapat menetralisir karbondioksida/CO2 yang berbahaya pada lingkungan

kampus sehingga terhindar dari gangguan penyakit pernafasan. Mahasiswa

juga berpandangan perlu digerakan green campus karena dapat

memberikan kenyamanan di sekitar lingkungan kampus dan dapat

mencegah terjadinya kerusakan lingkungan kampus.

Sebagian besar mahasiswa mempunyai pandangan tentang jalan kaki

atau bersepeda saat kuliah. Sebanyak 60% mahasiswa tidak mempunyai

pandangan tentang jalan kaki tidak perlu dilakukan karena jarak antara kos

dengan kampus terlalu jauh dan armada bus tersebut hanya sedikit.

Mahasiswa juga mempunyai usulan agar armada bus ditambah sehingga

dapat memperlancar perkuliahan. Mahasiswa yang mempunyai pandangan

jalan kaki atau bersepeda perlu dilakukan di kampus karena dapat

mencegah terjadinya pemanasan global.

Alasan mahasiswa lainnya mempunyai pandangan tentang jalan kaki

saat berangkat kuliah agar menciptakan Unnes konservasi dan tidak

menambah polusi udara. Selain itu juga beralasan mengurangi kesenjangan


43

sosial, menjadikan budaya Unnes Konservasi, enak sambil jalan-jalan juga

dapat menyehatkan badan, menjadikan mahasiswa fress kalau jalan kaki.

Pandangan mahasiswa tentang biopori yaitu sebanyak 98%

mahasiswa mempunyai pandangan biopori perlu dibuat karena biopori

mempunyai banyak manfaat selain dapat menghasilkan kompos, juga dapat

meresap air dari permukaan tanah dan dapat menyuburkan tanah.

Mahasiswa yang tidak mempunyai pandangan tentang pembuatan biopori

di kampus karena mahasiswa berpikir dalam pembuatan biopori

membutuhkan waktu yang lama.

b. Perasaan terhadap Perlindungan Lingkungan

Perasaan terhadap perlindungan lingkungan adalah keadaan emosi

individu terhadap perlindungan lingkungan serta segala sesuatu yang

menyangkut evaluasi baik buruk berdasarkan faktor emosional mahasiswa

tersebut. Perasaan mahasiswa pendidikan Geografi terhadap perlindungan

lingkungan kampus terdiri perasaan terhadap perawatan tanaman kampus

dan marawat biopori. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa

88% mahasiswa mempunyai perasaan senang terhadap perlindungan

lingkungan kampus. Sebanyak 90% mahasiswa yang mempunyai perasaan

senang untuk merawat tanaman di kampus karena dengan merawat

tanaman kampus kesadaran mahasiswa merawat tanaman kampus perlu

ditanamkan pada diri mahasiswa. Mahasiswa lainnya juga beralasan agar

kampus terlihat sejuk, indah dan mengurangi pencemaran lingkungan


44

Perasaan senang atau tidak senang mahasiswa untuk merawat biopori

di kampus. Sebagian besar 60% mahasiswa senang merawat biopori

dengan alasan demi terciptanya lingkungan yang bebas banjir. Sebanyak

40% mahasiswa menjawab tidak senang membuat dan merawat biopori

karena mahasiswa berfikir untuk membuat biopori cukup susah dan

membutuhkan pemilihan lahan sehingga perlu dikoordinasikan secara tepat

baik oleh mahasiswa maupun jurusan.

c. Presdiposisi Tindakan (konasi) terhadap Perlindungan Lingkungan

Presdiposisi tindakan (konasi) terhadap perlindungan lingkungan

adalah kecenderungan motivasi, perilaku atau aktivitas individu sesuai

dengan perasaan terhadap perlindungan lingkungan kampus.

Kecenderungan tindakan terhadap perlindungan lingkungan kampus terdiri

dari kecenderungan tindakan untuk menyiram bunga tanpa pamrih dan

mengikuti seminar dalam rangka perlindungan lingkungan kampus.

Berdasarkan hasil penelitian sebanyak 88% mahasiswa berusaha

melakukan tindakan terhadap perlindungan lingkungan kampus. Sebanyak

88% mahasiswa akan berusaha melakukan tindakan untuk menyiram bunga

tanpa pamrih karena kampus menjadi sejuk dan indah, tanaman subur,

menciptakan kenyamanan kampus sedangkan sisanya dengan alasan wujud

dari kecintaan lingkungan kampus.

Sebanyak 80% mahasiswa mempunyai kecenderungan tindakan

untuk mengikuti seminar tentang perlindungan lingkungan kampus dengan


45

alasan menambah pengalaman, menambah ilmu pengetahuan. Alasan lain

mahasiswa mengikuti seminar karena untuk menjaga lingkungan alam di

sekitar kampus demi kenyamanan kampus.

Berdasarkan tingginya data sikap mahasiswa pendidikan Geografi

dalam perlindungan lingkungan kampus disebabkan karena rata-rata

mahasiswa mempunyai pengetahuan atau pandangan yang luas tentang

lingkungan hidup. Berdasarkan kriteria yang ada maka dapat disimpulkan

bahwa sebagian besar mahasiswa jurusan pendidikan Geografi memiliki

sikap yang baik terhadap perlindungan lingkungan kampus Unnes.

4. Sikap terhadap Pengawetan Lingkungan Kampus Unnes

Sikap terhadap pengawetan lingkungan kampus Unnes adalah

pandangan, perasaan dan kecenderungan untuk usaha dalam menjaga dan

mengembangkan sumber daya alam untuk menghindari kepunahan.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa jurusan

pendidikan Geografi yang memiliki sikap dalam pengawetan lingkungan

kampus Unnes sebanyak 43 mahasiswa atau 86%. Sebanyak 7 mahasiswa

atau 4% tidak mempunyai sikap sadar terhadap lingkungan kampus. Rata-

rata skor dari seluruh responden yaitu 6,6. Skor 0-<4 dikatakan tidak baik

dan skor >4-8 dikatakan baik. Rata-rata skor menunjukkan bahwa

mahasiswa pendidikan Geografi mempunyai sikap sadar terhadap

pengawetan lingkungan lebih jelasnya lihat pada Lampiran 6.


46

Sikap terhadap pengawetan lingkungan kampus terdiri pandangan

terhadap pengawetan lingkungan, perasaan senang terhadap pengawetan

lingkungan kampus, kecenderungan tindakan untuk usaha mengikuti dalam

hal pengawetan lingkungan kampus. Sikap terhadap pengawetan lingkungan

kampus disajikan pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6 Sikap terhadap pengawetan lingkungan kampus


Sikap Aspek Sikap Indikator Alasan
Pandangan Pandangan sampah Terhindar
terhadap pencemaran tanah
pengawetan
lingkungan Pandangan sikadu Hutan utuh dan
elena terhindar global
warming

Pandangan Menekan emisi CO2


memtikan lampu
Perasaan Gerakan green Bentuk dari
terhadap energy konservasi
Sikap
pengawetan
terhadap
lingkungan Penggunaan e Bentuk dari
pengawetan
learning konservasi dan
lingkungan
paperlees
kampus
Mematikan Bentuk konservasi
komputer setelah dan komputer akan
menggunakan tetap terawat

Tindakan Mematikan keran Hemat air


terhadap air
pengawetan
lingkungan Mematikan lampu Hemat listrik dan
kampus yang tidak budaya konservasi
digunakan
Sumber: Hasil Penelitian 2012, Lampiran 5

Lebih jelasnya masing-masing sikap terhadap pengawetan lingkungan

kampus mahasiswa jurusan pendidikan Geografi dijelaskan sebagai berikut.


47

a. Pandangan terhadap Pengawetan Lingkungan kampus

Pandangan terhadap pengawetan lingkungan kampus adalah

pengetahuan, pengharapan, dan cara berpikir, serta segala sesuatu tentang

pengawetan lingkungan kampus yang diperoleh dari hasil pikiran

mahasiswa itu sendiri. Pandangan mahasiswa pendidikan Geografi

terhadap pengawetan lingkungan kampus terdiri dari pandangan terhadap

pengelolaan sampah, pengurangan penggunaan kertas dan hemat energi

listrik.

Berdasarkan hasil penelitian sebanyak 80% mahasiswa

mempunyai pandangan yang baik terhadap pengawetan lingkungan

kampus. Pandangan pengawetan lingkungan kampus seperti pandangan

membedakan sampah organik dan anorganik. Sebanyak 88% mahasiswa

mempunyai pandangan tentang membedakan sampah organik dan

anorganik karena dengan alasan membuang sampah dapat membantu

tanah terhindar dari pencemaran dan sampah anorganik bisa dimanfaatkan

untuk daur ulang. Alasan lainnya seperti demi pelestarian lingkungan dan

mahasiswa yang tidak mempunyai pandangan terhadap pembedaan

sampah organik dan anorganik disebabkan karena mereka tidak

mempunyai waktu untuk melakukan kegiatan tersebut selain itu mereka

berpikiran bahwa untuk terlalu sulit dalam membedakan pupuk kompos

tersebut.
48

Sebagian besar mahasiswa mempunyai pandangan tentang

pengurangan penggunaan kertas perlu dilakukan saat perkuliahan seperti

menggunakan sikadu dan elena. Sebanyak 86% mahasiswa mempunyai

pandangan tersebut dengan alasan untuk membantu mengurangi

pemanasan global dan menjaga keutuhan hutan. Mahasiswa yang tidak

mempunyai pandangan terhadap pengurangan penggunaan kertas dengan

alasan karena sikadu yang dipakai dalam perkuliahan sering eror sehingga

kelancaran komunikasi kurang terjamin.

Sebagian besar mahasiswa mempunyai pandangan mematikan

lampu setelah selesai kuliah. Sebanyak 90% mahasiswa dengan alasan

untuk menghemat energi listrik. Alasan mahasiswa lainnya seperti

menekan emisi CO2 yang terdapat dalam kampus dan demi kesejahteraan

masa depan. Mahasiswa yang tidak mempunyai pandangan untuk

mematikan lampu setelah selesai perkuliahan karena mahasiswa terburu-

buru pulang pulang setelah selasai kuliah.

b. Perasaan terhadap Pengawetan Lingkungan

Perasaan terhadap pengawetan lingkungan adalah keadaan emosi

individu terhadap pengawetan lingkungan serta segala sesuatu yang

menyangkut evaluasi baik buruk berdasarkan faktor emosional

mahasiswa tersebut. Perasaan mahasiswa terhadap pengawetan

lingkungan kampus terdiri dari perasaan senang terhadap pengurangan

penggunaan kertas, dan penghematan energi listrik.


49

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa rata-rata

sebagian besar 88% dari 50 mahasiswa mempunyai perasaan senang

terhadap pengawetan lingkungan. Sehubungan dengan program di

kampus Unnes memberikan kewajiban mahasiswa untuk mengikuti

gerakan green energy sebanyak 70% mahasiswa senang terhadap

keawajiban tersebut dengan alasan demi terwujudnya konservasi.

Mahasiswa yang tidak senang terhadap kewajiban tersebut karena

mahasiswa berpikiran dalam gerakan tersebut membutuhkan waktu yang

lama.

Sebagian besar mahasiswa mempunyai perasaan senang terhadap

kebijakan yang diberikan mahasiswa dalam Unnes dalam pengumpulan

tugas maupun pembelajaran perkuliahan menggunakan e learning.

Sebanyak 60% mahasiswa senang terhadap kebijakan yang diberikan

dengan alasan demi terwujudnya Unnes konservasi. Alasan mahasiswa

lainnya seperti, dengan pengurangan kertas tersebut dapat melestarikan

lingkungan, menjaga lingkungan, paperlees, simpel, lebih mudah dan

menjaga keutuhan hutan, selain itu pengurangan kertas menggunakan

dengan menggunakan media e learning sebagai mahasiswa sudah

memberikan peran terhadap pelestarian hutan. Mahasiswa yang tidak

senang dengan alasan sistem tersebut sering eror.

Sebanyak 80% mahasiswa senang terhadap kebijakan yang

diberikan untuk mematikan komputer setelah dipakai dengan alasan


50

wujud dari Unnes Konservasi sedangkan sisanya dengan alasan sebagai

bentuk kepedulian akan fasilitas kampus dan menghindari kerusakan

komputer lebih cepat. Mahasiswa yang tidak senang karena mahasiswa

terburu-buru untuk pulang ke kosnya masing-masing.

c. Kecenderungan Tindakan untuk Usaha terhadap Pengawetan Lingkungan

Presdiposisi tindakan (konasi) terhadap pengawetan lingkungan

adalah kecenderungan motivasi, perilaku atau aktivitas individu sesuai

dengan perasaan terhadap pengawetan lingkungan kampus.

Kecenderungan tindakan untuk usaha terhadap pengawetan lingkungan

terdiri dari menghemat penggunaan air dan selalu mematikan lampu.

Baerdasarkan hasil penelitian 30 atau 60% mahasiswa cenderung

melakukan tindakan dalam pengawetan lingkungan kampus. Bentuk

pengawetan lingkungan di kampus seperti menggunakan air kamar mandi

seperlunya dan mematikan keran setelah selesai menggunakannya.

Sebanyak 76% mahasiswa cenderung melakukan tindakan tersebut

dengan alasan hemat air untuk menunjang konservasi dan sisa alasan

yang lain untuk menghindari terjadinya ekploitasi air. Mahasiswa yang

cenderung tidak mematikan keran setelah selesai menggunakannya

karena dengan alasan sudah ada penjaga kebersihan yang bertanggung

jawab untuk mematikannya.

Sebanyak 90% mahasiswa cenderung melakukan tindakan untuk

mematikan lampu yang sudah tidak terpakai karena dengan alasan hemat
51

listrik dan merupakan bentuk usaha untuk menunjang konservasi.

Mahasiswa yang tidak mau mematikan lampu saat selesai perkuliahan

karena sudah ada penjaga kebersihan yang bertanggung jawab untuk

mematikan lampu tersebut.

5. Sikap terhadap Pemanfaatan Lingkungan Kampus Unnes

Sikap terhadap pemanfaatan lingkungan secara lestari adalah

pandangan, perasaan, dan kecenderungan untuk melakukan tindakan terhadap

kondisi kawasan pelestarian alam dan jenis tumbuhan. Berdasarkan hasil

penelitian menunjukkan bahwa 50 responden mahasiswa pendidikan Geografi

yang memiliki sikap dalam pemanfaatan lingkungan menunjukkan bahwa

mahasiswa jurusan pendidikan Geografi yang memiliki sikap dalam

pemanfaatan lingkungan kampus secara lestari yang baik ada 45 mahasiswa

atau 90%, sedangkan yang tidak baik hanya 5% lebih jelasnya lihat pada

lampiran 6.

Sikap terhadap pemanfaatan lingkungan kampus secara lestari terdiri

dari pandangan terhadap pemanfaataan lingkungan secara lestari, perasaan

senang terhadap pemanfaataan lingkungan secara lestari, kecenderungan

tindakan untuk usaha mengikuti dalam hal pemanfaataan lingkungan secara

lestari. Sikap terhadap pemanfaatan lingkungan secara lestari disajikan pada

Tabel 4.7.
52

Tabel 4.7 Sikap terhadap pemanfaatan lingkungan kampus


Sikap Aspek Sikap Indikator Alasan
Pandangan Pandangan daur Terhindar pencemaran
terhadap ulang sampah tanah
pemanfaatan
lingkungan Pandangan Menciptakan kreatifitas
mahasiswa mahasiswa, terhindar
terhadap pencemaran
pembuatan alat lingkungan
peraga dari kertas
karton lunak yang
tidak dipakai
Perasaan Pemanfaatan kertas Menumbuhkan jiwa
terhadap bekas kewirausahaan
Sikap
pemanfaatan
terhadap
lingkungan Pembuatan pupuk Melatih kreatifitas
pemanfaatan
kompos mahasiswa
lingkungan
kampus
Tindakan Pemanfaatan Menumbuhkan jiwa
terhadap plastik, kertas, dan kewirausahaan
pemanfaatan botol bekas
lingkungan
kampus Kegiatan Menambah
pengolahan pupuk pengalaman dalam
kompos pembuatan pupuk
kompos

Pembuatan media Mencegah pencemaran


pembelajaran dari lingkungan juga dapat
kertas bekas melestarikan alam
Sumber: Hasil Penelitian 2012, Lampiran 5

Lebih jelasnya masing-masing sikap terhadap pemanfaatan lingkungan

kampus mahasiswa jurusan pendidikan Geografi diuraikan sebagai berikut.

a. Pandangan terhadap Pemanfaatan Lingkungan Kampus

Pandangan terhadap pemanfaatan lingkungan kampus adalah

pengetahuan, pengharapan, dan cara berpikir, serta segala sesuatu tentang

pemanfaatan lingkungan kampus yang diperoleh dari hasil pikiran

mahasiswa itu sendiri. Pandangan mahasiswa terhadap pemanfaatan


53

lingkungan kampus secara lestari terdiri dari pandangan terhadap daur

ulang sampah dan pandangan tentang kompos.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata

sebanyak 46 atau (92%) mahasiswa mempunyai pandangan yang baik

terhadap pemanfaatan lingkungan secara lestari dengan daur ulang

sampah. Sebanyak 72% mahasiswa mempunyai pandangan terhadap

pemanfaatan kertas bekas yang tidak terpakai untuk didaur ulang dengan

alasan agar mencegah terjadinya pencemaran lingkungan terutama

pencemaran tanah. Sebanyak 28% mahasiswa mempunyai pandangan

terhadap pembuatan alat peraga pembelajaran dari kertas dan karton

lunak yang sudah tidak terpakai dengan alasan karena menciptakan

kreatifitas mahasiswa. Mahasiswa yang tidak mempunyai pandangan

terhadap pemanfaatan daur ulang kertas karena mahasiswa tersebut

berpikiran bahwa dalam daur ulang kertas bekas tersebut membutuhkan

waktu dan tenaga yang lebih.

b. Perasaan terhadap Pemanfaatan Lingkungan Kampus secara Lestari

Perasaan terhadap pemanfaatan lingkungan adalah keadaan emosi

individu terhadap pemanfaatan lingkungan serta segala sesuatu yang

menyangkut evaluasi baik buruk berdasarkan faktor emosional

mahasiswa tersebut. Indikator ini digunakan untuk mengungkapkan

seberapa jauh perasaan terhadap pemanfaatan lingkungan kampus secara

lestari. Perasaan terhadap pemanfaatan lingkungan terdiri dari perasaan


54

senang terhadap pemanfaatan barang bekas, dan pembuatan pupuk

kompos.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa sebanyak 23

mahasiswa atau 46% dari 50 mahasiswa mempunyai perasaan senang

terhadap pemanfaatan lingkungan. Pemanfaatan barang bekas tersebut

dengan memberikan kewajiban kepada mahasiswa untuk menggunakan

media pembelajaran dengan memanfaatkan barang. Sebanyak 72%

mahasiswa berperasaan senang terhadap kewajiban dalam pemanfaatan

kertas bekas karena dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa

dan sisanya menjawab alasan mencegah kerusakan lingkungan, lebih

efektif.

Sebanyak 80% mahasiswa berperasaan senang terhadap pembuatan

pupuk kompos yang dilakukan di Unnes dengan alasan untuk melatih

kreatifitas mahasiswa dan sisanya dengan alasan menambah teman.

c. Kecenderungan Tindakan terhadap Pemanfaatan Lingkungan Kampus


secara Lestari

Presdiposisi tindakan (konasi) terhadap pemanfaatan lingkungan

adalah kecenderungan motivasi, perilaku atau aktivitas individu sesuai

dengan perasaan terhadap pemanfaatan lingkungan kampus.

Kecenderungan tindakan mahasiswa pendidikan Geografi terhadap

pemanfaatan lingkungan kampus secara lestari terdiri dari tindakan untuk


55

melakukan usaha mengikuti pemanfaatan kertas, plastik, mengikuti

pelatihan pembuatan kompos.

Hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa 41 mahasiswa atau 82%

mahasiswa berusaha untuk melakukan pemanfaatan lingkungan kampus

secara lestari. Mahasiswa yang tidak berusaha untuk melakukan usaha

pemanfaatan lingkungan sebanyak 9 mahasiswa atau 18%.

Sebanyak 90% mahasiswa cenderung melakukan tindakan untuk

memanfaatkan plastik, kertas, dan botol bekas dengan alasan untuk

meningkatkan pendapatan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan.

Alasan mahasiswa lainnya agar mencegah pencemaran tanah dan

menambah pengalaman.

Sebanyak 60% mahasiswa cenderung melakukan tindakan untuk

mengikuti kegiatan pengolahan pupuk kompos di kampus karena

menambah pengalaman dalam pembuatan pupuk kompos. Alasan

mahasiswa lainnya dapat menciptakan lapangan pekerjaan, bermanfaat

dimasa yang akan datang dan ketrampilan bertambah. Mahasiswa yang

cenderung tidak melakukan usaha dalam pemanfaatan lingkungan dengan

alasan karena tidak ada waktu untuk kegiatan tersebut dikarenakan tugas

kuliah.

Sebagian besar mahasiswa cenderung mengikuti pembuatan media

pembelajaran dari kertas bekas. Sebanyak 82% mahasiswa beralasan

untuk mencegah pencemaran lingkungan juga dapat melestarikan alam


56

sehingga semua barang dapat dimanfaatakan agar lingkungan menjadi

tidak kumuh karena sampah didaur ulang. Alasan mahasiswa lainnya

adalah meningkatkan kreatifitas mahasiswa.

Berdasarkan tingginya data sikap mahasiswa terhadap pemanfaatan

lingkungan secara lestari disebabkan karena mahasiswa mempunyai

pengetahuan dan pandangan tentang pelestarian lingkungan sehingga

mahasiswa sadar dalam menjaga lingkungannya. Berdasarkan kriteria

yang ada maka secara umum dapat disimpulkan sebagian besar

mahasiswa pendidikan Geografi mempunyai sikap terhadap pemanfaatan

lingkungan secara lestari yang baik.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian sikap sadar lingkungan terdiri dari dari sikap

perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan lingkungan secara lestari yang

secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Sikap terhadap Perlindungan Lingkungan Kampus

Berdasarkan hasil penelitian sikap terhadap perlindungan lingkungan

kampus yang terdiri dari pandangan terhadap penanaman pohon. Perasaan

mahasiswa terhadap perawatan tanaman kampus dan merawat biopori.

Kecenderungan tindakan untuk menyiram bunga, menjaga kebersihan,

kecenderungan untuk mengikuti seminar dalam rangka perlindungan

lingkungan kampus.
57

Berdasarkan hasil penelitian sebanyak 92% mahasiswa mempunyai

pandangan, perasaan dan kecenderungan untuk melakukan tindakan dalam

perlindungan lingkungan dengan alasan demi kenyamanan lingkungan

kampus, mewujudkan konservasi, dan mencegah kerusakan yang terjadi pada

lingkungan kampus. Faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa

mempunyai sikap terhadap perlindungan lingkungan kampus dikarenakan

mahasiswa telah mempunyai pengetahuan tentang lingkungan hidup, sehingga

setelah mahasiswa tersebut tahu tentang pengetahuan lingkungan hidup akan

mengaplikasikan pengetahuannya pada kehidupan sehari-hari.

Mahasiswa yang enggan jalan kaki dengan alasan jarak antara kos

dengan kampus jauh, terburu-buru untuk pulang kos. Mahasiswa yang enggan

membuat biopori karena pembuatan biopori membutuhkan waktu yang lama

dalam membuatnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa menjawab

dalam pembuatan biopori membutuhkan waktu yang lama dalam membuat ini

disebabkan karena mahasiswa tersebut tidak mengetahui cara pembuatan

biopori. Padahal menurut pendapat Brata Departemen Ilmu Tanah dan

Sumberdaya Lahan cara pembuatan biopori adalah dengan lubang silindris

yang dibuat ke dalam tanah dengan diameter 10 cm, kedalaman sekitar 100

cm, dan lubang tersebut diisi dengan sampah organik, sehingga pembuatan

biopori dikatakan mudah dan waktu yang singkat, sehingga solusi yang tepat

agar mahasiswa mengetahui cara pembuatan biopori diperlukan sosialisasi

pembuatan biopori.
58

2. Sikap terhadap Pengawetan Lingkungan Kampus

Berdasarkan hasil penelitian sikap mahasiswa pendidikan Geografi

terhadap pengawetan lingkungan yang terdiri dari pandangan, perasaan dan

kecenderungan tindakan terhadap pengelolaan sampah, pengurangan

penggunaan kertas dan hemat energi listrik.

Berdasarkan hasil penelitian sebanyak 86% mahasiswa yang

mempunyai sikap terhadap pengawetan lingkungan kampus dengan alasan

menghindari pencemaran lingkungan kampus dan sampah dapat didaur ulang

kembali, menghemat enegi, demi terwujudnya Konservasi Unnes. Faktor-

faktor yang mempengaruhi mahasiswa menjawab dengan alasan tersebut

dikarenakan mahasiswa mempunyai pengetahuan lingkungan hidup sehingga

mahasiswa mengetahui penyebab terjadinya kerusakan lingkungan yang

disebabkan oleh manusia.

Sebanyak 4% mahasiswa yang tidak mempunyai sikap terhadap

pengawetan lingkungan seperti tidak senang menggunakan sikadu guna

pengurangan kertas dengan alasan sikadu tersebut sering eror sehingga

pekerjaan mahasiswa menjadi terhambat selain itu karena tugas mahasiswa

yang banyak. Penyebab mahasiswa yang tidak setuju menggunakan sikadu

karena mahasiswa belum menyadari betapa pentingnya penghematan kertas

dilakukan demi menjaga keutuhan hutan dan kerusakan lingkungan. Solusi

yang tepat untuk mahasiswa yang tidak setuju terhadap pengurangan kertas

yaitu mahasiswa diberi pengetahuan tentang pengawetan lingkungan.


59

3. Sikap terhadap Pemanfaatan Lingkungan secara Lestari

Berdasarkan hasil penelitian sikap terhadap pemanfaatan lingkungan

secara lestari yang terdiri dari pandangan, perasaan dan kecenderungan

tindakan mahasiswa terhadap daur ulang sampah, kompos, pemanfaatan

barang bekas.

Berdasarkan hasil penelitian sebanyak 90% mahasiswa yang

mempunyai sikap terhadap pemanfaatan lingkungan kampus dengan alasan

untuk meningkatkan pendapatan mahasiswa, mencegah terjadinya

pencemaran lingkungan, mencegah terjadinya kerusakan lingkungan kampus,

menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa dan menumbuhkan kreatifitas.

Faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa beralasan mencegah terjadinya

pencemaran lingkungan dikarenakan mahasiswa mempunyai pengetahuan

lingkungan hidup selain itu mahasiswa juga belajar hemat dalam kehidupan

sehari-hari.

Mahasiswa yang tidak mempunyai sikap terhadap pemanfaatan

lingkungan dengan alasan tidak ada waktu luang untuk melakukan kegiatan

tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa menjawab alasan

tersebut dikarenakan faktor kemanusiaan yang mempengaruhi lingkungan

hidup terutama gaya hidup mahasiswa yang disebabkan karena munculnya

gaya hidup, bersenang-senang dan ingin mengikuti mode terakhir sehingga

akan merusak lingkungan hidup, selain itu mahasiswa sibuk untuk


60

mengerjakan tugas kuliah sehingga tidak ada waktu luang untuk mengikuti

kegiatan yang berhubungan dengan pemanfaatan lingkungan.

Penyebab mahasiswa tidak mempunyai sikap sadar lingkungan

dikarenakan faktor ketidaktahuan dan faktor kemanusiaan. Maksud dari

ketidaktahuan adalah mahasiswa belum memiliki pengetahuan tentang

lingkungan hidup maka jelas akan mempengaruhi kesadaran lingkungan. Faktor

kemanusiaan sangat mempengaruhi lingkungan hidup terutama gaya hidup

mahasiswa yang disebabkan karena munculnya gaya hidup global melalui

perdangangan, perjalanan, televisi, dan mereka meletakkan kerangka dasar bagi

gaya hidup global, gaya hidup global mementingkan materi, bersenang-senang

dan ingin mengikuti mode terakhir sehingga akan merusak lingkungan hidup.

Kesadaran lingkungan adalah upaya untuk menumbuhkan kesadaran agar

tidak hanya tahu tentang sampah, pencemaran, penghijauan tetapi lebih dari pada

itu semua, membangkitkan kesadaran lingkungan. Etika lingkungan yang sampai

sekarang berlaku adalah etika lingkungan yang didasarkan pada sistem nilai yang

mendudukan manusia sebagai makhluk biologis. kesadaran lingkungan

diterapkan dalam prinsip konservasi yaitu perlindungan, pengawetan dan

pemanfaatan lingkungan secara lestari.

Kesadaran lingkungan dapat diraih melalui pendidikan lingkungan hidup

yaitu masalah kependudukan dan lingkungan tidak hanya di atasi dengan

melakukan usaha yang bersifat teknis, tetapi harus didukung dengan upaya yang

bersifat edukatif dan persuasif, caranya dengan melaksanakan Pendidikan


61

Kependudukan Lingkungan Hidup dari kanak-kanak sampai perguruan tinggi.

Institusi tersebut dalam hal ini adalah Unniversitas atau sekolah-sekolah harus

mendukung dalam upaya sikap sadar lingkungan. Mahasiswa memiliki

kedudukan dan peranan penting dalam pengembangan sikap sadar lingkungan di

kampus Unnes. Sekarang mahasiswa sudah mengepakan sayapnya dan aktionnya

di lapangan untuk menerapkan sikap sadar lingkungan, contohnya

penanggulangan sampah, mengikuti program satu pohon satu mahasiswa,

menggunakan sepeda ke kampus serta tidak merokok di area kampus.

Berdasarkan hasil penelitian mahasiswa pendidikan Geografi yang mempunyai

sikap sadar lingkungan ada 45 mahasiswa (90%), dan yang tidak bersikap sadar

lingkungan ada 5 mahasiswa (10%).


BAB V

KESIMPULAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian sikap sadar lingkungan mahasiswa pendidikan Geografi

yang masih aktif sebagai mahasiswa Geografi dan telah menempuh mata kuliah

Pendidikan Kependudukan Lingkungan Hidup tahun akademik 2012

menunjukkan bahwa:

1. Sikap terhadap Perlindungan Lingkungan Mahasiswa Jurusan


Pendidikan Geografi

Sebagian besar sikap terhadap perlindungan lingkungan kampus

mahasiswa pendidikan Geografi dalam kategori baik seperti mahasiswa

mempunyai pandangan terhadap penanaman pohon, perasaan mahasiswa

terhadap perawatan tanaman kampus dan merawat biopori, dan

kecenderungan tindakan untuk menyiram bunga, menjaga kebersihan dan

kecenderungan untuk mengikuti seminar dalam rangka perlindungan

lingkungan kampus hal ini ditunjukkan dengan lingkungan di jurusan

Geografi yang bersih daripada jurusan lain.

2. Sikap terhadap Pengawetan Lingkungan Mahasiswa Jurusan


Pendidikan Geografi

Sebagian besar sikap terhadap pengawetan lingkungan kampus

mahasiswa pendidikan Geografi dalam kategori baik seperti mahasiswa

mempunyai dari pandangan pengelolaan sampah pengurangan penggunaan

62
63

kertas, hemat energi listrik, perasaan senang terhadap pengelolaan sampah,

hemat energi listrik dan pengurangan penggunaan kertas dan kecenderungan

tindakan untuk melakukan usaha terhadap pengelolaan sampah, pengurangan

pengggunaan kertas dan hemat energi listrik.

3. Sikap terhadap Pemanfaatan Lingkungan Mahasiswa Jurusan


Pendidikan Geografi

Sebagian besar sikap terhadap pengawetan lingkungan kampus

mahasiswa pendidikan Geografi dalam kategori baik seperti mahasiswa

mempunyai pandangan terhadap daur ulang sampah, kompos, pemanfaatan

barang bekas, perasaan terhadap daur ulang sampah, kompos, pemanfaatan

barang bekas, dan kecenderungan tindakan untuk melakukan usaha terhadap

daur ulang sampah, pemanfaatan barang bekas.

B. Saran

1. Terciptanya sikap sadar lingkungan di kampus hendaknya juga diterapkan

oleh mahasiswa di lingkungan masyarakat (rumah, kos, tempat umum dll).

2. Unnes perlu mengadakan penyuluhan tentang lingkungan terutama dalam

pembuatan pupuk kompos dan biopori.

3. Unnes perlu mengadakan kegiatan rutin tentang pemanfaatan barang bekas.


DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Syaifudin. 2009. Sikap Manusia dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar.
Backman and Secord. 2001. Introduction to Psycology. Singapore: Mc Graw Hill
Book.
Benjamin S. Bloom. 2000. Taxonomy of educational Objectuives Handbook: New
York: David Mekay.
Bimo, Walgito. 2002. Pengantar psikologi umum. Yogyakarta: Andi Offset
Budiraharjo, Paulus. 1997. Mengenal Teori Kepribadian Mutakhir. Yogyakarta:
Kanisiun
Darmawan dan Zulkarnaini. 2010. “Hubungan Pengetahuan, Sikap, Perilaku dan
Peran serta dengan Kesadaran Lingkungan Hidup Serta Kesanggupan
Membayar Masyarakat Sekitar Bantaran Sungai Di Kota Pekanbaru”.
Dalam ilmu lingkungan.No.2 hal 104.
Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Djamin, Djanius. 2007. Undang-Undang Lingkungan Hidup. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.
Dwidjoseputro. 1991. Ekologi Manusia dan Lingkungannya.Jakarta: Erlangga.
Goleman, Daniel. 1997. Kecerdasan Emosional. Jakarta: Gramedia Pusat
Hardjosoemantri, Koesnadi. 1991. Hukum Perlindungan Lingkungan dan Konservasi
Sumber Daya Alam hayati dan Ekosistemnya. Yogyakarta: UGM press.
http://Konservasi .Unnes.ac.id (diunduh pada tanggal 15 Februari 2013)
Http://simawa.unnes.ac.id (diunduh pada tanggal 15 Februari 2013).
Indria. Widya. 2006. Pengetahuan Lingkungan Hidup Dan Perilaku Ranah
Lingkungan. Skripsi. Semarang. Unnes.
Iskandar. 2001. Pengantar Psikologi. Bandung: Angkasa.
Khamid. Muh. 2005. Hubungan Antara Pengetahuan Siswa Dengan Perilaku Siswa
Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan. Skripsi. Semarang: Unnes
Krathowl, D, R. 1974. Taxonomy of educational Objectuives Handbook II Affective
Domain. London: Longmans.
Krech and Crutfield. 2003. The Psycology of Adolesence. New York: Hogton Miflin
Company.

64
65

Muafan. Siti. 2005. Pengaruh Tingkat Pengetahuan Hidup Terhadap Perilaku Siswa
Dalam Menjaga Kebersihan. Skripsi. Semarang: Unnes.
Mulyani, Sri. 2000. Hubungan Antara Latar Belakang Pendidikan Formal, Tingkat
Pengetahuan lingkungan, dan Peran Serta Wanita dalam Usaha Pelestarian
Lingkungan. Skripsi: Semarang: Unnes.
Neolaka, Amos. 2008. Kesadaran Lingkungan. Jakarta: Reneka Cipta.
Rahmadi, Takdir. 2011 Hukum lingkungan di Indonesia. Jakarta: Rajagrafindo
Persada.
Salim, Emil. 1979. Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Mutiara.
Sastrawijaya. Tresna.2009. Pencemaran Lingkungan.Jakarta. Rineka Cipta.
Sholeh, Muh. 2011. “Model Pengelolaan Sampah Kos-Kosan Di Kelurahan
Sekaran Gunung Pati Semarang”. dalam Forum Ilmu Sosial. hal 88.
Sudijono, Anas. 2006. Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sunarko. 2007. Diktat Perkuliahan Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan
Hidup. Semarang: UNNES.
Swan and Stapp. 1974. Psycomotor Domain. London: Longmans.
TIM Pengembang Universitas Konservasi Universitas Negeri Semarang. 2009.
Rencana Strategis 2009-2012 ( Pengembangan Universitas Negeri
Semarang sebagai Universitas Konservasi). Semarang: Tidak Diterbitkan.
Zen, M. T. 1985. Menuju Kelestarian Lingkungan Hidup. Jakarta: Gramedia.
66

LAMPIRAN
67

LAMPIRAN 1
Sampel Penelitian

No Nama Nim Jenis Kelamin


1 Syaekhul Indriyanto 3201409053 Laki-laki
2 Muhamad Lukman Hidayat 3201409002 Laki-laki
3 Reka Nur Afian 3201409005 Laki-laki
4 Khatam Prastyohadi 3201409009 Laki-laki
5 Cipta Adi Wijaya 3201409013 Laki-laki
6 Fauzi Kurnianto 3201409018 Laki-laki
7 Tyas Mahardika 3201409027 Laki-laki
8 Aji Setyo Rio Nur Cahyo 3201409028 Laki-laki
9 Nurul layli Yafiudin 3201409042 Laki-laki
10 Eko Edi Septiyanto 3201409050 Laki-laki
11 Yuhana Dwi Krisnawati 3201409001 Perempuan
12 Nurya Dwi Saputra 3201409057 Laki-laki
13 Anissa Ristyani 3201409060 Perempuan
14 Wahono 3201409067 Laki-laki
15 Teguh Affriyadi 3201409087 Laki-laki
16 Ahadiyah ratnasari 3201409092 Perempuan
17 Sri Yuliani 3201409068 Perempuan
18 Agustina Ridhowati 3201409095 Perempuan
19 Yuspika Maharani 3201409090 Perempuan
20 Muhammad Syukur 3201409096 Laki-laki
21 Nur Laili 3201409012 Perempuan
22 Bayu W. 3201409079 Laki-laki
23 Ana Nur Fauziyah 3201409004 Perempuan
24 Ratna Dwi Setyowati 3201409006 Perempuan
68

25 Retno Ristyaningrum 3201409016 Perempuan


26 Didik Cahyo Mariyanto 3201409022 Laki-laki
No Nama Nim Jenis Kelamin
27 Dwi Kurniawati 3201409020 Perempuan
28 Ambar Tri Hutami 3201409029 Perempuan
29 Vita Nandia Sari 3201409044 Perempuan
30 Makrifah 3201409045 Perempuan
31 Deni Puspita Sari 3201409046 Perempuan
32 Aslih Fitriani 3201409049 Perempuan
33 Eka Puji 3201409052 Perempuan
34 Wahono 3201409067 Laki-laki
35 Rizka Istyas 3201409069 Perempuan
36 Tauhid Agus 3201409073 Laki-laki
37 Mifta Nurjanah 3201409082 Perempuan
38 Zoenita Fitriani 3201409083 Perempuan
39 Nur Isnaini 3201409088 Perempuan
40 Dian Fatmawati 3201409026 Perempuan
41 Sri Nata Saputri 3201409051 Perempuan
42 Dwi Budi Aryanto 3201409071 Laki-laki
43 Kevin Cedi 3201409037 Laki-laki
44 Nila Amalia 3201409014 Perempuan
45 layla Ramdhan Nurfasani 3201409043 Perempuan
46 Rossa Dewi harjati 3201410076 Perempuan
44 Wiwik Lestariningsih 3201410095 Perempuan
48 Reza Arianti 3201410002 Perempuan
49 Fella Oktafiana 3201410009 Perempuan
50 Sugiyanto 3201410079 Laki-laki
69

Lampiran 2

Instrument penelitian

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL

Kepada
Yth. Mahasiswa/mahasiswi
Pendidikan geografi
Di Universitas Negeri Semarang

Dalam rangka penyusunan skripsi saya yang berjudul “ Sikap Sadar


Lingkungan Mahasiswa Pendidikan Geografi”. Maka penulis mengharapkan
ketersediaan mahasiswa/mahasiswi untuk mengisi angket ini sesuai dengan yang
sebenarnya.
Penulis sangat menghargai setiap jawaban yang diberikan dan akan tetap
menjaga kerahasiaannya serta tidak akan berpengaruh terhadap prestasi yang akan
anda peroleh karena penelitian ini hanya semata-mata hanya untuk kepentingan
peneliti.
Atas bantuan dan kesediaan untuk menjawab angket ini peneliti mengucapkan
banyak terimakasih.

Semarang,….,….., 2012

Peneliti
70

KISI ANGKET SIKAP SADAR LINGKUNGAN

Variabel Sub variabel Indikator Nomor


Sikap sadar lingkungan 1. Sikap a. Pandangan mahasiswa
ahasiswa geografi mahasiswa
tentang: 1, 2, 3
dalam
1) Penanaman pohon
perlindungan
lingkungan 2) Bersepeda atau jalan

kaki saat kuliah

3) biopori

b. Perasaan senang atau tidak

senang tentang
4, 5

1) Merawat tanaman

kampus

2) Merawat biopori

c. Tindakan untuk usaha

mengikuti 6, 7dalam hal

perlindungan lingkungan

1) Menyiram bunga tanpa


pamrih
2) Menjaga kebersihan
3) Mengikuti seminar
dalam hal perlindungan
kampus.
71

a. Pandangan mahasiswa
terhadap pengawetan
2. Sikap
lingkungan
7, 8, 9
mahasiswa
1) Sampah
dalam
2) Pengurangan
pengawetan
penggunaan kertas
lingkungan
3) Energi listrik
b. b. Perasaan senang atau
tidak senang terhadap
pengawetan10,
lingkungan
11, 12
1) Sampah
2) Pengurangan
penggunaan kertas
3) Energi listrik
c. c. Tindakan untuk usaha
13, 14
d. mengikuti dalam hal
pengawetan lingkungan
e. 1) menggunakan air
secukupnya
f. 2) Selalu mematikan
lampu yang sudah
digunakan.

a. Pandangan mahasiswa
terhadap pemanfaatan
15, 16, 17
lingkungan dengan lestari
72

1) Daur ulang sampah


2) Kompos
3. Sikap
b. Perasaan senang atau tidak
mahasiswa
senang terhadap
dalam
pemanfaatan
18, 19lingkungan
pemanfaatan
dengan lestari
lingkungan
1) Senang mengikuti
dengan lestari
kegiatan yang
berhubungan dengan
pemanfaatan barang
bekas

c. Tindakan untuk usaha


mengikuti dalam hal
pemanfaatan lingkungan
20, 21, 22
dengan lestari
1) Memanfaatkan plastik,
kertas, dan botol bekas
2) Mengikuti kegiatan
pengolahan kompos
3) Mengikuti pelatihan
pembuatan kompos
73

LEMBAR INSTRUMEN SIKAP SADAR LINGKUNGAN


MAHASISWA TERHADAP LINGKUNGAN KAMPUS

1. Indentitas Responden
Nama :
NIM :
2. Petujuk pengisisan
1. Bacalah setiap pertanyaan secara teliti sebelum menjawab
2. Pilih salah satu jawaban dengan memberikan tanda silang (X) pada
jawaban yang yang sesuai dengan kondisi sikap saudara. Hal ini tidak
akan mengurangi nilai hasil belajar mahasiswa.

Sikap Mahasiswa dalam Perlindungan Lingkungan


A. Pandangan Mahasiswa Terhadap Perlindungan Lingkungan
1. Di kampus perlu di gerakan Green campus
a. Setuju, alasannya ………..
b. Tidak setuju, alasannya………..
2. Bersepeda atau jalan kaki perlu dilakukan saat kuliah
a. Setuju, alasannya ………..
b. Tidak setuju, alasannya………..
3. Biopori perlu dibuat di lingkungan kampus
a. Setuju,alasannya ………..
b. Tidak setuju, alasannya………..
B. Perasaan Senang Atau Tidak Senang Terhadap Perlindungan Lingkungan
4. Kewajiban merawat tanaman di kampus
a. Senang, alasannya ………..
b. Tidak senang, alasannya………..
5. Kewajiban diberikan kepada mahasiswa unnes yang masih aktif untuk
membuat hingga merawat biopori agar berfungsi sebagaimana mestinya.
74

a. Senang, alasannya ………..


b. Tidak senang, alasannya………..
C. Tindakan Untuk Usaha Mengikuti Dalam Hal Perlindungan Lingkungan
6. Tugas sebagai mahasiswa yang cinta lingkungan, apabila melihat tanaman di
sekitar kampus layu, maka saya harus membantu menyirami tanaman yang
layu tersebut tanpa pamrih.
a. Setuju,alasannya ………..
b. Tidak setuju, alasannya………..
7. Kegiatan program UNNES sebagai Universitas Konservasi (seminar/diskusi)
yang dilaksanakan di UNNES terutama dalam hal perlindungan lingkungan
perlu di ikuti oleh setiap mhasiswa.
a. Setuju,alasannya ………..
b. Tidak setuju, alasannya………..

Sikap mahasiswa Dalam Pengawetan Lingkungan


A. Pandangan Mahasiswa Terhadap Pengawetan Lingkungan
8. Selalu membuang sampah berdasarkan jenisnya (biotik/abiotik).
a. Setuju, alasannya ………..
b. Tidak setuju, alasannya………..
9. Melalui sikadu, elena, konsumsi kertas dapat ditekan tanpa mengurangi
efektifitas belajar mahasiswa.
a. Setuju, alasannya ………..
b. Tidak setuju, alasannya………..
10. Mematikan lampu setelah selasai perkulihan.
a. Setuju, alasannya ………..
b. Tidak setuju, alasannya………..

B. Perasaan Senang atau Tidak Senang Terhadap Pengawetan Lingkungan


75

11. Dalam program pengawetan lingkungan di kampus, maka Unnes memberikan


kewajiban kepada mahasiswa harus mengikuti gerakan green energy.
a. Senang, alasannya ………..
b. Tidak senang, alasannya………..
12. Kewajiban diberikan mahasiswa Unnes dalam pengumpulan tugas- tugas
maupun pembelajaran perkuliahan menggunakan e learning.
a. Senang, alasannya ………..
b. Tidak senang, alasannya………..
13. Kewajiban yang diberikan mahasiswa mematikan komputer setelah dipakai,
karena dapat menghemat energi listrik.
a. Senang, alasannya ………..
b. Tidak senang, alasannya………..
C. Tindakan untuk Usaha Mengikuti Dalam Hal Pengawetan Lingkungan.
14. Dalam program pengawetan lingkungan Unnes , maka saya akan
mengguanakan air kamar mandi seperlunya, dan mamatikan keran setelah
menggunakannya.
a. Setuju,alasannya ………..
b. Tidak setuju, alasannya………..
15. Sebagai masyarakat kampus melihat lampu yang sudah tidak di gunakan,
maka saya akan segera mematikannya.
a. Setuju, alasannya ………..
b. Tidak setuju, alasannya………..

Sikap Mahasiswa Dalam Pemanfaatan Lingkungan Dengan Lestari


A. Pandangan Mahasiswa Terhadap Pemanfaatan Lingkungan Dengan Lestari
16. Memanfaatkan kertas bekas yang sudah tidak terpakai, dengan cara mendaur
ulang kertas.
a. Setuju, alasannya ………..
b. Tidak setuju, alasannya………..
76

17. Pembuatan pupuk kompos perlu dilaksanakan di kampus, karena akan


mengatasi pencemaran lingkungan.
a. Setuju, alasannya ………..
b. Tidak setuju, alasannya………..
18. Pembuatan alat peraga pembelajaran dari kertas dan karton lunak yang sudah
tidak terpakai sangat bermanfaat bagi saya.
a. Setuju, alasannya ………..
b. Tidak setuju, alasannya………..

B. Perasaan Senang Atau Tidak Senang Terhadap Pemanfaatan Lingkungan


Dengan Lestari
19. Kewajiban yang diberikan kepada mahasiswa untuk menggunakan media
pembelajaran dengan memanfaatkan barang bekas karena dapat mencegah
pencemaran lingkungan, sehingga lingkungan akan tetap lestari.
a. Senang, alasannya ………..
b. Tidak senang, alasannya………..

20. Kewajiban yang diberikan mahsiswa Unnes untuk mengikuti kegiatan


pembuatan pupuk kompos yang diadakan di kampus.
a. Senang, alasannya ………..
b. Tidak senang, alasannya……….

C. Tindakan Untuk Usaha Mengikuti Dalam Hal Pemanfaatan Lingkungan


Dengan Lestari
21. Akhir-akhir ini banyak plastik, kertas, dan botol bekas yang tidak
dimanfaatkan, sebagai mahasiswa yang cerdas maka saya akan membuat
barang tersebut untuk dibuat kerajinan.
a. Setuju, alasannya ………..
b. Tidak setuju, alasannya………..
77

22. Saya akan mengikuti kegiatan pengolahan pupuk kompos di kampus.


a. Setuju, alasannya ………..
b. Tidak setuju, alasannya………..
23. Sebagai masyarakat kampus, saya akan mengikuti pelatihan-pelatihan
pembuatan alat peraga/media pembelajaran dengan memanfaatkan bahan-
bahan bekas yang tidak dimanfaatkan.
a. Setuju, alasannya ………..
b. Tidak setuju, alasannya………..
78

Lampiran 3

TABEL TABULASI DATA HASIL JAWABAN PENELITIAN

SIKAP SADAR LINGKUNGAN KAMPUS


Jawaban
Aspek sikap Jumlah Ya % Tidak %
Soal
Sikap terhadap perlindungan lingkungan 7 304 86,8 46 13,2
kampus
Sikap terhadap pengewetan lingkungan kampus 8 330 82,5 70 17,5
Sikap terhadap pemanfaatan lingkungan 8 315 78,7 85 21,3
kampus
Jumlah 23 949 82,5 201 17,5

Sikap Terhadap Perlindungan Lingkungan Kampus


Pandangan Terhadap Perlindungan Lingkungan
No Kode Nomor Soal Jumlah
Kategori
1 2 3
1 R-01 1 0 1 2 Baik
2 R-02 1 0 0 1 Tidak Baik
3 R-03 1 0 1 2 Baik
4 R-04 0 0 1 1 Tidak Baik
5 R-05 1 0 1 2 Baik
6 R-06 1 0 1 2 Baik
7 R-07 1 0 1 2 Baik
8 R-08 1 0 1 2 Baik
9 R-09 1 0 1 2 Baik
10 R-10 1 0 1 2 Baik
11 R-11 1 0 1 2 Baik
12 R-12 1 0 1 2 Baik
13 R-13 1 0 1 2 Baik
14 R-14 1 0 1 2 Baik
15 R-15 1 0 1 2 Baik
16 R-16 1 1 1 3 Baik
17 R-17 1 1 1 3 Baik
18 R-18 1 1 1 3 Baik
19 R-19 1 1 1 3 Baik
79

20 R-20 1 1 1 3 Baik
21 R-21 1 0 1 2 Baik
22 R-22 1 0 1 2 Baik
23 R-23 1 0 1 2 Baik
24 R-24 1 0 1 2 Baik
25 R-25 1 1 1 3 Baik
26 R-26 1 1 1 3 Baik
27 R-27 1 1 1 3 Baik
28 R-28 0 1 1 2 Baik
29 R-29 1 1 1 3 Baik
30 R-30 1 1 1 3 Baik
31 R-31 1 1 1 3 Baik
32 R-32 0 0 1 1 Tidak Baik
33 R-33 1 1 1 3 Baik
34 R-34 1 1 1 3 Baik
35 R-35 1 1 1 3 Baik
36 R-36 1 1 0 2 Baik
37 R-37 1 1 1 3 Baik
38 R-38 1 1 1 3 Baik
39 R-39 1 1 1 3 Baik
40 R-40 1 0 1 2 Baik
41 R-41 1 1 1 3 Baik
42 R-42 1 1 1 3 Baik
43 R-43 1 1 1 3 Baik
44 R-44 1 1 1 3 Baik
45 R-45 1 1 1 3 Baik
46 R-46 1 1 1 3 Baik
47 R-47 1 1 1 3 Baik
48 R-48 1 1 1 3 Baik
49 R-49 1 1 1 3 Baik
50 R-50 1 1 1 3 Baik
Jumlah skor 124
Keterangan: (>1,5 – 3) = baik, (0 - <1,5) = tidak baik
80

Perasaan terhadap perlindungan lingkungan


No Kode Nomor
Soal Jumlah Kriteria
4 5
1 R-01 0 0 0 Tidak Baik
2 R-02 1 1 2 Baik
3 R-03 1 1 2 Baik
4 R-04 1 1 2 Baik
5 R-05 1 1 2 Baik
6 R-06 1 0 1 Baik
7 R-07 1 1 2 Baik
8 R-08 1 1 2 Baik
9 R-09 1 1 2 Baik
10 R-10 1 1 2 Baik
11 R-11 1 1 2 Baik
12 R-12 1 1 2 Baik
13 R-13 1 1 2 Baik
14 R-14 1 1 2 Baik
15 R-15 1 1 2 Baik
16 R-16 1 1 2 Baik
17 R-17 1 1 2 Baik
18 R-18 1 1 2 Baik
19 R-19 1 1 2 Baik
20 R-20 1 1 2 Baik
21 R-21 1 1 2 Baik
22 R-22 1 1 2 Baik
23 R-23 1 1 2 Baik
24 R-24 1 1 2 Baik
25 R-25 1 1 2 Baik
26 R-26 0 0 0 Tidak Baik
27 R-27 0 0 0 Tidak Baik
28 R-28 0 0 0 Tidak Baik
29 R-29 1 1 2 Baik
30 R-30 1 1 2 Baik
31 R-31 1 1 2 Baik
32 R-32 1 1 2 Baik
33 R-33 1 1 2 Baik
81

34 R-34 1 1 2 Baik
35 R-35 1 1 2 Baik
36 R-36 1 1 2 Baik
37 R-37 1 1 2 Baik
38 R-38 1 1 2 Baik
39 R-39 1 1 2 Baik
40 R-40 1 1 2 Baik
41 R-41 1 1 2 Baik
42 R-42 1 1 2 Baik
43 R-43 1 1 2 Baik
44 R-44 1 1 2 Baik
45 R-45 1 1 2 Baik
46 R-46 1 1 2 Baik
47 R-47 1 1 2 Baik
48 R-48 1 1 2 Baik
49 R-49 1 1 2 Baik
50 R-50 0 0 0 Tidak Baik
Jumlah Skor 89
Keterangan (>1-2) = baik, (0-<1) = tidak baik

Kecenderungan untuk melakukan usaha terhadap perlindungan lingkungan


No Kode
Nomor Soal Jumlah Kategori
6 7
1 R-01 0 1 1 Tidak Baik
2 R-02 0 0 0 Tidak Baik
3 R-03 1 1 2 Baik
4 R-04 1 1 2 Baik
5 R-05 1 1 2 Baik
6 R-06 1 1 2 Baik
7 R-07 1 1 2 Baik
8 R-08 1 1 2 Baik
9 R-09 1 1 2 Baik
10 R-10 1 1 2 Baik
11 R-11 1 1 2 Baik
12 R-12 1 1 2 Baik
13 R-13 1 1 2 Baik
14 R-14 1 1 2 Baik
82

15 R-15 1 1 2 Baik
16 R-16 1 1 2 Baik
17 R-17 1 1 2 Baik
18 R-18 1 1 2 Baik
19 R-19 1 1 2 Baik
20 R-20 1 1 2 Baik
21 R-21 1 1 2 Baik
22 R-22 1 1 2 Baik
23 R-23 1 1 2 Baik
24 R-24 0 1 1 Tidak Baik
25 R-25 0 1 1 Tidak Baik
26 R-26 0 1 1 Tidak Baik
27 R-27 0 1 1 Tidak Baik
28 R-28 1 1 2 Baik
29 R-29 1 1 2 Baik
30 R-30 1 1 2 Baik
31 R-31 1 1 2 Baik
32 R-32 1 1 2 Baik
33 R-33 1 1 2 Baik
34 R-34 1 1 2 Baik
35 R-35 1 1 2 Baik
36 R-36 1 1 2 Baik
37 R-37 1 1 2 Baik
38 R-38 1 1 2 Baik
39 R-39 1 1 2 Baik
40 R-40 1 1 2 Baik
41 R-41 1 1 2 Baik
42 R-42 1 1 2 Baik
43 R-43 1 1 2 Baik
44 R-44 1 1 2 Baik
45 R-45 1 1 2 Baik
46 R-46 1 1 2 Baik
47 R-47 1 1 2 Baik
48 R-48 1 1 2 Baik
49 R-49 1 1 2 Baik
50 R-50 0 0 0 Tidak Baik
Jumlah skor 91
Keterangan (>1-2) = baik, (0-<1) = tidak baik
83

SIKAP TERHADAP PERLINDUNGAN LINGKUNGAN KAMPUS

Jawaban
Aspek sikap
Ya % Tidak %
Pandangan terhadap perlindungan 124lingkungan
82,6 26 17,4
kampus
Perasaan terhadap perlindungan lingkungan
89 kampus
89 11 11
Konasi terhadap perlindungan lingkungan
91 kampus
91 9 9
Jumlah 309 88,2 41 11,8

SIKAP TERHADAP PENGAWETAN LINGKUNGAN


Pandangan terhadap pengawetan lingkungan
No kode Nomor soal Jumlah Kreteria
8 9 10
1 R-01 1 1 1 3 Baik
2 R-02 1 1 1 3 Baik
3 R-03 1 1 1 3 Baik
4 R-04 1 1 1 3 Baik
5 R-05 1 1 1 3 Baik
6 R-06 1 1 1 3 Baik
7 R-07 0 0 0 0 Tidak Baik
8 R-08 1 0 0 1 Tidak Baik
9 R-09 1 1 1 3 Baik
10 R-10 1 1 1 3 Baik
11 R-11 1 1 1 3 Baik
12 R-12 1 0 0 1 Tidak Baik
13 R-13 1 1 1 3 Baik
14 R-14 1 1 1 3 Baik
15 R-15 1 1 1 3 Baik
16 R-16 1 1 1 3 Baik
17 R-17 1 1 1 3 Baik
18 R-18 1 0 1 2 Baik
19 R-19 1 0 1 2 Baik
20 R-20 1 0 1 2 Baik
21 R-21 1 1 1 3 Baik
22 R-22 1 1 1 3 Baik
23 R-23 1 1 1 3 Baik
84

24 R-24 1 1 1 3 Baik
25 R-25 1 1 1 3 Baik
26 R-26 1 1 1 3 Baik
27 R-27 0 1 1 2 Baik
28 R-28 0 1 1 2 Baik
29 R-29 0 1 1 2 Baik
30 R-30 0 1 1 2 Baik
31 R-31 1 1 0 2 Baik
32 R-32 1 1 1 3 Baik
33 R-33 1 1 1 3 Baik
34 R-34 1 1 1 3 Baik
35 R-35 1 1 1 3 Baik
36 R-36 1 1 1 3 Baik
37 R-37 1 1 1 3 Baik
38 R-38 1 1 1 3 Baik
39 R-39 1 1 1 3 Baik
40 R-40 1 1 0 2 Baik
41 R-41 1 1 0 2 Baik
42 R-42 1 1 0 2 Baik
43 R-43 1 1 1 3 Baik
44 R-44 0 0 0 0 Tidak Baik
45 R-45 1 1 1 3 Baik
46 R-46 1 1 1 3 Baik
47 R-47 1 1 1 3 Baik
48 R-48 1 1 1 3 Baik
49 R-49 1 1 1 3 Baik
50 R-50 1 1 1 3 Baik
Jumlah 129
Keterangan: (>1,5 – 3) = baik, (0 - <1,5) = tidak baik

Perasaan Terhadap Pengawetan Lingkungan


No Kode Nomor soal Jumlah Kategori
11 12 13
1 R-01 0 0 0 0 Tidak Baik
2 R-02 0 0 0 0 Tidak Baik
3 R-03 1 1 1 3 Baik
4 R-04 1 1 1 3 Baik
5 R-05 1 1 1 3 Baik
85

6 R-06 1 1 1 3 Baik
7 R-07 0 0 1 1 Tidak Baik
8 R-08 0 0 0 0 Tidak Baik
9 R-09 1 1 1 3 Baik
10 R-10 1 1 1 3 Baik
11 R-11 1 1 1 3 Baik
12 R-12 0 0 0 0 Tidak Baik
13 R-13 1 1 1 3 Baik
14 R-14 1 1 1 3 Baik
15 R-15 1 1 1 3 Baik
16 R-16 1 1 1 3 Baik
17 R-17 1 1 1 3 Baik
18 R-18 1 1 1 3 Baik
19 R-19 1 1 0 2 Baik
20 R-20 1 1 0 2 Baik
21 R-21 1 1 0 2 Baik
22 R-22 1 1 1 3 Baik
23 R-23 0 0 0 0 Baik
24 R-24 1 1 1 3 Baik
25 R-25 1 1 1 3 Baik
26 R-26 1 1 1 3 Baik
27 R-27 1 1 1 3 Baik
28 R-28 1 1 1 3 Baik
29 R-29 1 1 1 3 Baik
30 R-30 0 0 0 0 Tidak Baik
31 R-31 1 1 1 3 Baik
32 R-32 1 1 1 3 Baik
33 R-33 1 1 1 3 Baik
34 R-34 1 1 1 3 Baik
35 R-35 1 0 1 2 Baik
36 R-36 1 0 1 2 Baik
37 R-37 1 0 1 2 Baik
38 R-38 1 1 1 3 Baik
39 R-39 1 1 1 3 Baik
40 R-40 1 1 1 3 Baik
41 R-41 1 1 1 3 Baik
42 R-42 1 1 1 3 Baik
43 R-43 1 1 1 3 Baik
86

44 R-44 0 0 0 0 Tidak Baik


45 R-45 1 1 1 3 Baik
46 R-46 1 1 1 3 Baik
47 R-47 1 1 1 3 Baik
48 R-48 1 1 1 3 Baik
49 R-49 1 1 1 3 Baik
50 R-50 1 1 1 3 Baik
Jumlah 121
Keterangan: (>1,5 – 3) = baik, (0 - <1,5) = tidak baik

Kecenderungan untuk melakukan tindakan terhadap pengawetan lingkungan


No Kode Nomor Jumlah Kategori
Soal
14 15
1 R-01 0 0 0 Tidak Baik
2 R-02 0 1 1 Tidak Baik
3 R-03 1 1 2 Baik
4 R-04 1 1 2 Baik
5 R-05 1 1 2 Baik
6 R-06 1 1 2 Baik
7 R-07 1 1 2 Baik
8 R-08 0 1 1 Tidak Baik
9 R-09 1 1 2 Baik
10 R-10 1 1 2 Baik
11 R-11 1 1 2 Baik
12 R-12 0 0 0 Tidak Baik
13 R-13 1 1 2 Baik
14 R-14 1 1 2 Baik
15 R-15 1 1 2 Baik
16 R-16 1 1 2 Baik
17 R-17 1 1 2 Baik
18 R-18 1 1 2 Baik
19 R-19 1 1 2 Baik
20 R-20 1 0 1 Tidak Baik
21 R-21 1 0 1 Tidak Baik
22 R-22 1 0 1 Tidak Baik
23 R-23 0 0 0 Tidak Baik
24 R-24 1 1 2 Baik
87

25 R-25 1 1 2 Baik
26 R-26 1 1 2 Baik
27 R-27 1 1 2 Baik
28 R-28 1 0 1 Tidak Baik
29 R-29 1 1 2 Baik
30 R-30 0 0 0 Tidak Baik
31 R-31 1 1 2 Tidak Baik
32 R-32 1 1 2 Baik
33 R-33 1 1 2 Baik
34 R-34 0 1 1 Tidak Baik
35 R-35 0 1 1 Tidak Baik
36 R-36 0 1 1 Tidak Baik
37 R-37 0 1 1 Tidak Baik
38 R-38 1 1 2 Baik
39 R-39 1 1 2 Baik
40 R-40 1 1 2 Baik
41 R-41 1 1 2 Baik
42 R-42 1 1 2 Baik
43 R-43 1 1 2 Baik
44 R-44 0 0 0 Tidak Baik
45 R-45 1 1 2 Baik
46 R-46 1 1 2 Baik
47 R-47 1 1 2 Baik
48 R-48 1 1 2 Baik
49 R-49 1 1 2 Baik
50 R-50 1 1 2 Baik
Jumlah 80
Keterangan (>1-2) = baik, (0-<1) = tidak baik

SIKAP TERHADAP PENGAWETAN LINGKUNGAN KAMPUS


Jawaban
Aspek sikap
Ya % Tidak %
Pandangan terhadap pengawetan lingkungan kampus 129 86 21 14
Perasaan terhadap pengawetan lingkungan kampus 121 80,6 29 19,4
Konasi terhadap pengawetan lingkungan kampus 80 80 20 20
Jumlah 330 82,5 70 17,5
88

SIKAP PEMANFAATAN LINGKUNGAN SECARA LESTARI


Pandangan Terhadap Pemanfaatan Lingkungan Secara Lestari
No Kode Nomor Soal Jumlah Kategori
16 17 18
1 R-01 0 0 0 0 Tidak Baik
2 R-02 0 0 0 0 Tidak Baik
3 R-03 1 1 1 3 Baik
4 R-04 1 1 1 3 Baik
5 R-05 1 1 1 3 Baik
6 R-06 1 1 1 3 Baik
7 R-07 0 1 1 2 Baik
8 R-08 0 0 0 0 Tidak Baik
9 R-09 0 0 1 1 Tidak Baik
10 R-10 0 0 0 0 Tidak Baik
11 R-11 0 1 1 2 Baik
12 R-12 1 0 0 1 Tidak Baik
13 R-13 1 1 1 3 Baik
14 R-14 1 1 1 3 Baik
15 R-15 1 1 1 3 Baik
16 R-16 1 1 1 3 Baik
17 R-17 1 1 1 3 Baik
18 R-18 1 1 1 3 Baik
19 R-19 1 1 0 2 Baik
20 R-20 1 1 1 3 Baik
21 R-21 1 0 0 1 Tidak Baik
22 R-22 1 0 0 1 Tidak Baik
23 R-23 1 0 0 1 Tidak Baik
24 R-24 1 0 1 2 Baik
25 R-25 1 1 1 3 Baik
26 R-26 1 1 1 3 Baik
27 R-27 0 0 0 0 Tidak Baik
28 R-28 1 1 1 3 Baik
29 R-29 1 1 1 3 Baik
30 R-30 1 1 0 2 Baik
31 R-31 1 1 1 3 Baik
32 R-32 1 1 1 3 Baik
33 R-33 1 1 1 3 Baik
34 R-34 1 1 1 3 Baik
89

35 R-35 1 1 1 3 Baik
36 R-36 1 1 1 3 Baik
37 R-37 1 1 1 3 Baik
38 R-38 1 1 0 2 Baik
39 R-39 1 1 0 2 Baik
40 R-40 1 1 0 2 Baik
41 R-41 1 1 0 2 Baik
42 R-42 1 1 1 3 Baik
43 R-43 1 1 1 3 Baik
44 R-44 1 1 1 3 Baik
45 R-45 1 1 1 3 Baik
46 R-46 1 1 1 3 Baik
47 R-47 1 1 1 3 Baik
48 R-48 1 1 1 3 Baik
49 R-49 1 1 1 3 Baik
50 R-50 1 1 1 3 Baik
Jumlah 116
Keterangan: (>1,5 – 3) = baik, (0 - <1,5) = tidak baik

Perasaan Terhadap Pemanfaatan Lingkungan Secara Lestari


No Kode Nomor
Soal Jumlah Kategori
19 20
1 R-01 0 0 0 Tidak Baik
2 R-02 0 1 1 Tidak Baik
3 R-03 1 1 2 Baik
4 R-04 1 0 1 Tidak Baik
5 R-05 1 1 2 Baik
6 R-06 1 1 2 Baik
7 R-07 1 1 2 Baik
8 R-08 0 0 0 Tidak Baik
9 R-09 1 1 2 Baik
10 R-10 0 1 1 Tidak Baik
11 R-11 1 1 2 Baik
12 R-12 1 0 1 Tidak Baik
13 R-13 1 1 2 Baik
14 R-14 1 1 2 Baik
15 R-15 1 1 2 Baik
90

16 R-16 1 1 2 Baik
17 R-17 1 1 2 Baik
18 R-18 1 1 2 Baik
19 R-19 0 0 0 Tidak Baik
20 R-20 1 1 2 Baik
21 R-21 1 1 2 Baik
22 R-22 1 1 2 Baik
23 R-23 1 1 2 Baik
24 R-24 1 1 2 Baik
25 R-25 1 1 2 Baik
26 R-26 1 1 2 Baik
27 R-27 0 1 1 Tidak Baik
28 R-28 1 1 2 Baik
29 R-29 1 1 2 Baik
30 R-30 0 0 0 Tidak Baik
31 R-31 1 0 1 Tidak Baik
32 R-32 1 1 2 Baik
33 R-33 1 1 2 Baik
34 R-34 1 1 2 Baik
35 R-35 1 1 2 Baik
36 R-36 1 1 2 Baik
37 R-37 1 1 2 Baik
38 R-38 1 1 2 Baik
39 R-39 1 1 2 Baik
40 R-40 1 1 2 Baik
41 R-41 1 1 2 Baik
42 R-42 1 1 2 Baik
43 R-43 1 1 2 Baik
44 R-44 1 1 2 Baik
45 R-45 1 1 2 Baik
46 R-46 1 1 2 Baik
47 R-47 1 1 2 Baik
48 R-48 1 1 2 Baik
49 R-49 1 1 2 Baik
50 R-50 1 1 2 Baik
Jumlah 86
Keterangan (>1-2) = baik, (0-<1) = tidak baik
91

Kecenderungan tindakan Pemanfaatan lingkungan secara lestari


No Kode Nomor soal
21 22 23 Jumlah Kategori
1 R-01 0 0 1 1 Tidak Baik
2 R-02 1 0 1 2 Baik
3 R-03 1 0 1 2 Baik
4 R-04 0 0 2 2 Baik
5 R-05 1 0 1 2 Baik
6 R-06 1 0 1 2 Baik
7 R-07 0 0 1 1 Tidak Baik
8 R-08 0 0 1 1 Tidak Baik
9 R-09 0 0 1 1 Tidak Baik
10 R-10 0 0 1 1 Tidak Baik
11 R-11 0 0 1 1 Tidak Baik
12 R-12 0 0 0 0 Tidak Baik
13 R-13 1 0 1 2 Baik
14 R-14 1 0 1 2 Baik
15 R-15 1 0 1 2 Baik
16 R-16 1 0 1 2 Baik
17 R-17 1 1 1 3 Baik
18 R-18 1 1 1 3 Baik
19 R-19 0 0 0 0 Tidak Baik
20 R-20 1 1 1 3 Baik
21 R-21 1 1 1 3 Baik
22 R-22 1 1 1 3 Baik
23 R-23 1 1 1 3 Baik
24 R-24 1 1 1 3 Baik
25 R-25 1 1 1 3 Baik
26 R-26 1 1 1 3 Baik
27 R-27 0 1 1 2 Baik
28 R-28 1 1 1 3 Baik
29 R-29 1 1 1 3 Baik
30 R-30 0 0 0 0 Tidak Baik
31 R-31 1 1 1 3 Baik
32 R-32 1 1 1 3 Baik
33 R-33 1 1 1 3 Baik
34 R-34 1 1 1 3 Baik
35 R-35 1 1 1 3 Baik
92

36 R-36 1 1 1 3 Baik
37 R-37 1 1 1 3 Baik
38 R-38 1 1 1 3 Baik
39 R-39 1 1 1 3 Baik
40 R-40 1 1 1 3 Baik
41 R-41 1 1 1 3 Baik
42 R-42 1 1 0 2 Baik
43 R-43 1 1 0 2 Baik
44 R-44 1 1 0 2 Baik
45 R-45 1 1 1 3 Baik
46 R-46 1 1 1 3 Baik
47 R-47 1 1 1 3 Baik
48 R-48 1 1 0 2 Baik
49 R-49 1 1 0 2 Baik
50 R-50 1 1 0 2 Baik
Jumlah 113
Keterangan: (>1,5 – 3) = baik, (0 - <1,5) = tidak baik

SIKAP TERHADAP PEMANFAATAN LINGKUNGAN KAMPUS


Jawaban
Aspek sikap
Ya % Tidak %
Pandangan terhadap pemanfaatan lingkungan kampus 116 77,3 34 22,7
Perasaan terhadap pemanfaatan lingkungan kampus 86 86 14 14
Konasi terhadap pemanfaatan lingkungan kampus 113 75,3 37 24,7
Jumlah 315 78,8 85 21,2
93

LAMPIRAN 4

HASIL JAWABAN/ALASAN RESPONDEN

SIKAP TERHADAP PERLINDUNGAN LINGKUNGAN KAMPUS


Soal nomer 1 pandangan kampus perlu digerakan green kampus
Responden Jawaban Alasan
Karena agar lingkungan kampus nyaman dan mencegah
R1 A kerusakan lingkungan kampus
Menjaga kelestarian lingkungan kampus sehingga
R2 A terhindar dari kerusakan lingkungan kampus
Karena agar lingkungan kampus nyaman dan mencegah
R3 A kerusakan lingkungan kampus
R4 B Sudah ada petugas yang menyelanggarakan
Kampus menjadi nyaman dan mencegah kerusakan
R5 A lingkungan kampus
R6 A mencegah kerusakan lingkungan kampus
R7 A mencegah polusi udara lingkungan kampus
Kampus menjadi nyaman dan mencegah kerusakan
R8 A lingkungan kampus
Kampus menjadi nyaman dan mencegah kerusakan
R9 A lingkungan kampus
R10 A Agar kampus Unnes terlihat sejuk
R11 A Kampus menjadi sejuk
Kampus lebih nyaman dan terhindar dari kerusakan
R12 A lingkungan kampus
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
R13 A lingkungan kampus
R14 A Agar tidak merusak lingkungan kampus
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
R15 A lingkungan kampus
Karena menjadikan lingkungan kampus menjadi
R16 A nyaman
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
lingkungan kampus sehingga terhindar dari gangguan
R17 A penyakit pernafasan
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
R18 A lingkungan kampus
R19 A Kampus menjadi sejuk
R20 A Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
94

lingkungan kampus
R21 A Agar tidak merusak lingkungan kampus
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
R22 A lingkungan kampus
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
R23 A lingkungan kampus
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
lingkungan kampus dan tidak menghirup asap
R24 A kendaraan bermotor
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
R25 A lingkungan kampus
Perlunya penjagaan dan perawatan sehingga kampus
nyaman dan terhindar dari kerusakan lingkungan
R26 A kampus
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
R27 A lingkungan kampus
Membutuhkan waktu yang lama dalam
R28 B menggerakannya
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
R29 A lingkungan kampus
R30 A Nyaman berada di kampus
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
R31 A lingkungan kampus
Membutuhkan waktu yang lama dalam
R32 B menggerakannya
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
R33 A lingkungan kampus
Agar lingkungan kampus terlihat hijau dan udaranya
R34 A tidak tercemar sehingga kampus menjadi nyaman
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
R35 A lingkungan kampus
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
R36 A lingkungan kampus dan tidak terjadi polusi udara
Terhindar dari kerusakan lingkungan kampus dan
R37 A kampus nyaman
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
R38 A lingkungan kampus
Terhindar dari kerusakan lingkungan kampus dan
R39 A kampus nyaman
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
R40 A lingkungan kampus dan global warming
95

Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan


R41 A lingkungan kampus
R42 A Kampus nyaman sehingga betah di kampus
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
R43 A lingkungan kampus
Kampus nyaman, tenang jika digunakan dalam
R44 A perkuliahan
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
R45 A lingkungan kampus
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
R46 A lingkungan kampus dan mencegah pencemaran udara
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
R47 A lingkungan kampus
R48 A Memberikam kenyamanan pada lingkungan kampus
Terhindar dari kerusakan lingkungan kampus dan
R49 A kampus nyaman
Kampus nyaman dan terhindar dari kerusakan
R50 A lingkungan kampus

Soal Nomor 2 Pandangan Tentang Bersepeda Dan Jalan Kaki


Responden Jawaban Alasan
R1 B Jarak antara kos dengan kampus terlalu jauh
R2 B Kosnya jauh
R3 B Jarak antara kos dengan kampus terlalu jauh
R4 B Jauh
Jarak antara kos dengan kampus terlalu jauh dan sudah
R5 B terbiasa bawa motor
R6 B Jarak antara kos dengan kampus terlalu jauh
Jarak antara kos dengan kampus terlalu jauh dan
R7 B armada bisnya kurang
R8 B Jarak kosku sama kampus jauh
R9 B Jauh sehingga memperlambat waktu
R10 B Jarak antara kos dengan kampus terlalu jauh
Jarak antara kos dengan kampus jauh, sehingga kalau
R11 B jalan capek dan akan tergesa-gesa saat kuliah
R12 B Jarak antara kos dengan kampus terlalu jauh
Jauh kalau jalan kaki menju kos, sedangkan untuk naik
R13 B bis harus menunggu lama
R14 B Masih ada mahasiswa yang kosnya jauh
96

R15 B Jarak antara kos dengan kampus terlalu jauh


R16 A Untuk menciptakan unnes konservasi
Mewujudkan unnes konservasi dan agar tidak
R17 A menambah polusi udara
R18 A Mewujudkan unnes konservasi
Untuk menggerakan grren kampus sehingga
R19 A menciptakan unnes konservasi
R20 A Memwujudkan unnes konservasi
Jarak kos dan kampus terlalu jauh selain itu untuk naik
R21 B bus harus menunggu terlebih dahulu
Jarak kos dan kampus terlalu jauh dan armada bus
R22 B kurang
R23 B Jarak kos dan kampus terlalu jauh
R24 B Armada bis kurang jarak antara kos dan kampus jauh
R25 A Budaya unnes konservasi
Untuk mengurangi kesenjangan sosial selain itu
R26 A menjadikan budaya unnes konservasi
R27 A Budaya unnes konservasi
Bentuk dari unnes konservasi, selain enak sambil
R28 A jalan-jalan juga dapat menyehatkan badan.
R29 A Budaya unnes konservasi
R30 A Budaya unnes konservasi
R31 A Budaya unnes konservasi
R32 B Kosku jauh
R33 A Budaya unnes konservasi
R34 A Budaya unnes konservasi
Budaya unnes konservasi dan menghindari polusi
R35 A udara
R36 A Budaya unnes konservasi
Konservasi unnes dan menjadikan kita fress kalo jalan
R37 A kaki
R38 A Budaya unnes konservasi
R39 A Budaya unnes konservasi
Jarak antara kos dan kampus jauh dan suasana yang
R40 B panas
Budaya konservasi dan dapat mencegah global
R41 A warming
R42 A Budaya konservasi
R43 A Budaya konservasi
97

Budaya konservasi dan menjadikan kampus lebih


R44 A tenang dan tidak bising
R45 A Budaya konservasi
R46 A Budaya konservasi
R47 A Budaya konservasi
Mengurangi pencemaran udara dan bentuk budaya
R48 A konservasi
R49 A Budaya konservasi
R50 A Budaya konservasi

Soal Nomor 3 Pandangan Tentang Biopori Perlu Dibuat


Responden Jawaban Alasan
R1 B Sulit dalam membuatnya dan butuh waktu yang lama
R2 B Sulit dalam membuatnya
R3 B Sulit dalam membuatnya
Perlu biaya yang banyak untuk membuatnya dan sulit
R4 B membuatnya
R5 B Sulit dalam membuatnya
R6 B Sulit dalam membuatnya
butuh tenaga, waktu dan biaya dan sulit dalam
R7 B membuatnya
R8 B Sulit dalam membuatnya
R9 B Sulit dalam membuatnya
R10 B Tenaga, waktu dan biaya yang banyak
R11 B Sulit dalam membuatnya
R12 B Sulit dalam membuatnya
R13 B Butuh waktu lama
R14 B Sulit dalam membuatnya
R15 B Sulit dalam membuatnya
R16 A Terhindar run off
R17 A Mencegah run off
R18 A Terhindar run off
Hati menjadi tenang karena akan selalu terhindar
R19 A banjir
R20 A Terhindar run off
R21 B Tidak ada waktu untuk membuat biopori
R22 B Tidak ada waktu untuk membuat biopori
98

R23 B Selain waktu juga butuh biaya untuk membuat biopori


R24 B Tidak ada waktu untuk membuat biopori
R25 A Terhindar run off
R26 A Agar tidak terjadi genangan air
R27 A Tidaka akan terjadi bajir
R28 A Terhindar run off
R29 A Agar tidak banjir
Agar tidak terjadi genangan-genangan air yang dapat
R30 A menyebabkan sarang penyakit
R31 A Dapat meresap air sehingga terhindar dari genangan air
R32 B Terhindar run off
Sebagai resapan air sehingga tanah tidak becek dan
R33 A terhindar banjir
R34 A Terhindar run off
Terhindar run off selain itu kampus mempunyai
R35 A lingkungan yang sehat
R36 A Melindungi tanah dan selalu Terhindar run off
R37 A Terhindar run off
R38 A Terhindar run off
R39 A Terhindar run off
Tidak tahu cara membuatnya sehingga saya tidak
R40 B setujut
R41 A Terhindar run off
R42 A Terhindar run off
Terhindar run off karena dapat meresap air yang
R43 A berada pada permukaan tanah
Terhindar run off sehingga dapat menciptakan
R44 A lingkungan kampus menjadi sehat
R45 A Terhindar run off dan menjaga kesuburan tanah
Terhindar run off dan mendukung unnes sebagai
R46 A unnes konservasi
R47 A Mencegah terjadinya banjir
R48 A Terhindar run off
R49 A Tidak akan terkena banjir
R50 A Terhindar run off
99

Soal Nomor 4 Tentang Perasaan Senang Tentang Merawat Tanaman


Kampus
Responden Jawaban Alasannya
R1 B Sudah ada petugas yang merawatnya
R2 A Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
R3 A Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
R4 A Sebagai wujud tanggung jawab terhadap kampus
R5 A Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
Agar tanaman tetap lestari dan menumbuhkan
R6 A kesadaran merawat tanaman kampus
Menumbuhkan kesadaran dan agar tanaman tetap
R7 A terjaga
R8 A Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
R9 A selain itu agar tetap banyak tanaman
R10 A Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
Menumbuhkan masing-masing kesadaran merawat
R11 A tanaman kampus
R12 A Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
R13 A Wujud dari kesadaran merawat tanaman kampus
R14 A Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
R15 A agar kampus terlihat hijau dan sejuk
Kesadaran merawat tanaman kampus perlu
R16 A ditanammkan
R17 A Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
R18 A Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
R19 A Perlu ditanamkan kesadaran merawat tanaman kampus
Agar kampus terlihat indah selain itu untuk
R20 A menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
R21 A Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
Kampus terasa sejuk dan hijau serta menumbuhkan
R22 A kesadaran merawat tanaman kampus
R23 A Membiasakan menjaga dan merawat tanaman kampus
Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
dan kampus terlihat hijau dan pemandangan manjadi
R24 A bagus
R25 A Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
R26 A Untuk menumbuhkan kesadaran merawat tanaman
100

kampus
R27 A Menjadikan kita sadar akan merawat tanaman kampus
Untuk melestarikan dan menumbuhkan kesadaran
R28 A merawat tanaman kampus
R29 A Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
R30 A Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
R31 A untuk mendukung program menuju kampus konservasi
R32 A Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
Tanaman menjadi subur dan nyaman di lingkungan
R33 A kampus
R34 A Agar kampus terlihat sejuk
R35 A Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
R36 A Agar kampus terlihat sejuk
R37 A Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
R38 A dan dapat mengurangi CO2
R39 A Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
R40 A Agar kampus terlihat sejuk
Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
sehingga dapat menambah O2 sehingga menjadikan
R41 A tubuh sehat
R42 A Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
R43 A Membiasakan merawat tanaman kampus
R44 A Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
R45 A Agar kampus terlihat sejuk
R46 A Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
R47 A sehingga pemanasan global dapat terkurangi
R48 A Menumbuhkan kesadaran merawat tanaman kampus
R49 A Agar kampus terlihat sejuk
Tidak ada waktu untuk merawatnya dan sudah ada
R50 B petugas yang merawat tanaman
101

Soal Nomor 5 Tentang Perasaan Senang Tentang Merawat Biopori


Responden Jawaban Alasan
Butuh waktu yang lama dalam pembuatan biopori dan
R1 B biaya yang banyak
Hati menjadi tenang karena akan selalu terhindar
R2 A banjir
R3 A Untuk mengurangi tingkat kebanjiran
Hati menjadi tenang karena akan selalu terhindar
R4 A banjir
R5 A Lingkungan bebas banjir
R6 B Waktu yang lama dalam pembuatanya
R7 A Terhindar banjir di lingkungan kampus
Terhindar banjir di lingkungan kampus dan
R8 A mendukung konservasi Unnes
R9 A Terhindar banjir di lingkungan kampus
R10 A Mencegah terjadinya bencana banjir
R11 A Terhindar banjir di lingkungan kampus
R12 A Supaya bencana banjir dapat teratasi
R13 A Lingkungan bebas banjir
R14 A Terhindar banjir di lingkungan kampus
R15 A Terhindar run off
R16 A Terhindar banjir di lingkungan kampus
R17 A Melindungi kesuburan tanah
Hati menjadi tenang karena akan selalu terhindar
R18 A banjir
R19 A Dapat menciptakan lingkungan yang bebas bajir
Hati menjadi tenang karena akan selalu terhindar
R20 A banjir
Terhindar banjir dan akan memelihara lingkungan
R21 A kampus
Hati menjadi tenang karena akan selalu terhindar
R22 A banjir
R23 A Terhindar banjir dan mencegah pencemaran tanah
Hati menjadi tenang karena akan selalu terhindar
R24 A banjir
R25 A Terhindar dari kerusakan tanah dan terhindar banjir
Butuh waktu yang lama dalam pembuatan biopori dan
R26 B biaya yang banyak
R27 B Waktu yang lama untuk membuat biopori
102

Butuh waktu yang lama dalam pembuatan biopori dan


R28 B biaya yang banyak
Hati menjadi tenang karena akan selalu terhindar
R29 A banjir
Hati menjadi tenang karena akan selalu terhindar
R30 A banjir
R31 A Terhindar dari genangan air
Hati menjadi tenang karena akan selalu terhindar
R32 A banjir
Karena itu merupakan salah satu program untuk
R33 A mencegah bencana banjir
R34 A Terhindar banjir dan melindungi tanah
Hati menjadi tenang karena akan selalu terhindar
R35 A banjir
R36 A Terhindar run off
R37 A Dapat mencegah kerusakan tanah dan terhindar banjir
R38 A Banjir teratasi
Hati menjadi tenang karena akan selalu terhindar
R39 A banjir
R40 A Terhindar runn off
Hati menjadi tenang karena akan selalu terhindar
R41 A banjir
Hati menjadi tenang karena akan selalu terhindar
R42 A banjir
R43 A terhindar banjir dan menjadikan lingkungan yang sehat
Selalu terhindar banjir dan menjaga kelestarian
R44 A lingkungan
Hati menjadi tenang karena akan selalu terhindar
R45 A banjir
R46 A Selalu terhindar banjir
R47 A Terhindar banjir dan menjadikan kampus terawat
R48 A Karena lingkungan menjadi bebas banjir
Hati menjadi tenang karena akan selalu terhindar
R49 A banjir
Butuh waktu yang lama dalam pembuatan biopori dan
R50 B biaya yang banyak
103

Soal Nomor 6 Kecenduran Tindakan dalam Menyiram Tanaman yang Layu


Responden Jawaban Alasan
R1 B Merupakan kewajiban petugas yang merawatnya
R2 B Sudah ada petugas yang merawatnya
R3 A Kampus menjadi sejuk dan indah
R4 A Agar lingkungan kampus menjadi sejuk dan indah
R5 A Menjadi sejuk dan indah
R6 A Agar lingkungan kampus menjadi sejuk dan indah
Tanaman subur sehingga lingkungan kampus menjadi
R7 A sejuk dan indah
R8 A Agar lingkungan kampus menjadi sejuk dan indah
Agar linkampus terlihat sejukgkungan kampus
R9 A menjadi sejuk dan indah
R10 A Kampus menjadi sejuk dan indah
R11 A Menciptakan kenyamanan kampus
R12 A Agar lingkungan kampus menjadi sejuk dan indah
R13 A Menjaga keindahan kampus
R14 A Agar lingkungan kampus menjadi sejuk dan indah
Agar lingkungan kampus menjadi sejuk dan indah dan
R15 A wujud konservasi
R16 A Menciptakan kenyamanan kampus
R17 A Agar lingkungan kampus menjadi sejuk dan indah
R18 A Dapat menambah keindahan lingkungan kampus
R19 A Agar lingkungan kampus menjadi sejuk dan indah
R20 A Menciptakan kenyamanan kampus
R21 A Agar lingkungan kampus menjadi sejuk dan indah
Melestarikan lingkungan kampus menjadi sejuk dan
R22 A indah
R23 A Kampus menjadi sejuk dan indah
R24 B Sudah ada petugas yang merawatnya
Sudah ada petugas yang merawatnya sehingga tidak
R25 B usaha merawatnya
R26 B Sudah ada petugas yang merawatnya
Sudah ada petugas yang merawatnya dan tidak ada
R27 B waktu untuk merawat tanaman
R28 A Agar lingkungan kampus menjadi sejuk dan indah
Agar lingkungan kampus menjadi sejuk dan indah dan
R29 A wujud konservasi
104

R30 A Wujud kecinntaan lingkungan


R31 A Agar lingkungan kampus menjadi sejuk dan indah
Agar lingkungan kampus menjadi sejuk dan indah dan
R32 A wujud konservasi
R33 A Dapat menambah keindahan lingkungan kampus
R34 A Agar lingkungan kampus menjadi sejuk dan indah
R35 A Wujud kecinntaan lingkungan
R36 A Agar lingkungan kampus menjadi sejuk dan indah
Agar lingkungan kampus menjadi sejuk dan indah dan
R37 A wujud konservasi
R38 A Dapat menambah keindahan lingkungan kampus
R39 A Agar lingkungan kampus menjadi sejuk dan indah
R40 A Wujud kecinntaan lingkungan
R41 A Kampus menjadi sejuk dan indah
R42 A Agar lingkungan kampus menjadi sejuk dan indah
R43 A Dapat menambah keindahan lingkungan kampus
R44 A Kampus menjadi sejuk dan indah
R45 A Agar lingkungan kampus menjadi sejuk dan indah
R46 A Dapat menambah keindahan lingkungan kampus
R47 A Agar lingkungan kampus menjadi sejuk dan indah
R48 A Kampus menjadi sejuk dan indah
R49 A Agar lingkungan kampus menjadi sejuk dan indah
R50 B Sudah ada petugas yang merawatnya

Soal Nomor 7 Kecenderungan Tindakan Untuk Mengikuti Seminar Tentang


Perlindungan Kampus
Responden Jawaban Alasan
R1 A Menambah pengalaman
R2 B Tidak ada waktu luang
R3 A Menambah ilmu pengetahuan
R4 A Menambah pengalaman
Menambah pengalaman tentang perlindungan
R5 A lingkungan kampus
R6 A Menambah pengalaman
Supaya mahasiswa tahu betapa pentingnya menjaga
R7 A lingkungan alam di sekitar kampus demi kenyamanan
R8 A Menambah pengalaman
105

Menambah pengalaman tentang perlindungan


R9 A lingkungan kampus
Kita menjadi tahu tentang konservasi dan bagaimana
upaya-upaya untuk ikut berperan dalam Unnes
R10 A konservasi
R11 A Menambah pengalaman
Menambah pengalaman dan mendukung unnes sebagai
R12 A unnes konservasi
R13 A Budaya Unnes konservasi
Waktu digunakan untuk bekerja jadinya tidak sempat
R14 B melakukan seminar
R15 A Menambah pengalaman
Untuk menumbuhkan kesadaran mahasiswa
pentingnya menjaga lingkungan dan menambah
R16 A pengalaman
Menambah pengalaman dan mendukung Unnes
R17 A Konservasi
R18 A Menambah pengalaman
Menambah pengalaman dan mendukung Unnes untuk
R19 A maju sebagai Universitas konservasi
R20 A Menambah pengalaman
R21 B Waktu untuk kegiatan lainnya
R22 A Menambah pengalaman
Menambah pengalaman dan mendukung Unnes
R23 A Konservasi
Menambah wawasan tentang perlindungan lingkungan
R24 A kampus
R25 A Konservasi dan tambah pengalaman
R26 B Saya tidak kos jadinya tidak ada waktu buat seminar
R27 A Menambah wawasan
R28 B Tidak ada waktu luang
R29 A Menambah pengalaman
Menambah wawasan tentang perlindungan lingkungan
R30 A kampus
R31 B Saya lebih mementingkan belajar di kos
R32 A Menambah pengalaman
Untuk menumbuhkan kesadaran mahasiswa
pentingnya menjaga lingkungan dan menambah
R33 A pengalaman
106

R34 B Waktu untuk kegiatan lainnya


R35 A Menambah pengalaman
Menambah wawasan tentang perlindungan lingkungan
R36 A kampus
R37 A Menambah pengalaman
R38 B Waktu untuk kegiatan lainnya
R39 A Menambah pengalaman
R40 B Saya selalu sibuk dengan kegiatan saya
R41 A Menambah pengalaman
R42 B Tidak ada waktu luang
R43 A Menambah pengalaman
Menambah wawasan tentang perlindungan lingkungan
R44 A kampus
Menambah pengalaman dan membantu jalnnya Unnes
R45 A Konservasi
R46 B Tidak ada waktu luang
Untuk menumbuhkan kesadaran mahasiswa
pentingnya menjaga lingkungan dan menambah
R47 A pengalaman
Agar mahasiswa mendapat pengalaman tentang
R48 A konservasi yang dilakukan di Unnes
R49 A Menambah pengalaman
Tidak ada waktu luang untuk melakukan kegiatan
R50 B tersebut

SIKAP MAHASISWA TERHADAP PENGAWETAN LINGKUNGAN


KAMPUS
Soal Nomor 8 Pandangan Mahasiswa Terhadap Pengawetan Lingkungan
(Membuang Sampah Berdasarkan Jenisnya)
Responden Jawaban Alasan
Mempermudah pengolahan sampah dan Menghindari
R1 A pencemaran lingkungan
R2 A Menghindari pencemaran lingkungan
Untuk mengurangi pemupukan sampah agar
penguaraian samaph lebih mudah dan Menghindari
R3 A pencemaran lingkungan
R4 A Menghindari pencemaran lingkungan
Mempermudah pengolahan sampah dan Menghindari
R5 A pencemaran lingkungan
107

R6 A Menghindari pencemaran lingkungan


R7 B Susah membedakannya
R8 A Menjaga kesuburan tanah
R9 A Menjaga kesuburan tanah
R10 A Menjaga kesuburan tanah
R11 A Menjaga kesuburan tanah
R12 A Menjaga kesuburan tanah
R13 A Menjaga kesuburan tanah
R14 A Menjaga kesuburan tanah
R15 A Menjaga kesuburan tanah
Untuk mengurangi pemupukan sampah agar
penguaraian samaph lebih mudah dan Menghindari
R16 A pencemaran lingkungan
R17 A Terhindar pencemaran lingkungan
R18 A Terhindar pencemaran lingkungan
Untuk mengurangi pemupukan sampah agar
penguaraian samaph lebih mudah dan Menghindari
R19 A pencemaran lingkungan
R20 A Terhindar pencemaran lingkungan
Terhindar pencemaran lingkungan dan dapar didaur
R21 A ulang kembali
R22 A Terhindar pencemaran lingkungan
R23 A Menghindari pencemaran tanah
R24 A Terhindar pencemaran lingkungan
R25 A Menghindari pencemaran tanah
R26 A Terhindar pencemaran lingkungan
R27 B Kelamaan kalau memisahkan terlebih dahulu
R28 B Bingung untuk memisahkannya
R29 B Bingung untuk memisahkannya
R30 B Bingung untuk memisahkannya
Untuk mengurangi pemupukan sampah agar
penguaraian samaph lebih mudah dan Menghindari
R31 A pencemaran lingkungan
Terhindar pencemaran lingkungan dan sampah dapat
R32 A didaur ulang kembali
R33 A Terhindar pencemaran
Terhindar pencemaran lingkungan dan sampah dapat
R34 A didaur ulang kembali
108

Terhindar pencemaran lingkungan dan sampah dapat


R35 A didaur ulang kembali
Untuk mengurangi pemupukan sampah agar
penguaraian samaph lebih mudah dan Menghindari
R36 A pencemaran lingkungan
Terhindar pencemaran lingkungan dan sampah dapat
R37 A didaur ulang kembali
R38 A Menghindari pencemaran tanah
Terhindar pencemaran lingkungan dan sampah dapat
R39 A didaur ulang kembali
Terhindar pencemaran lingkungan dan sampah dapat
R40 A didaur ulang kembali
Untuk mengurangi pemupukan sampah agar
penguaraian sampah lebih mudah dan Menghindari
R41 A pencemaran lingkungan
Terhindar pencemaran lingkungan dan sampah dapat
R42 A didaur ulang kembali
Terhindar pencemaran lingkungan dan sampah dapat
R43 A didaur ulang kembali
R44 B Sulit membedakannya
R45 A Menghindari pencemaran tanah
R46 A Terhindar pencemaran
Mempermudah pengolahan sampah dan Menghindari
R47 A pencemaran lingkungan
R48 A Terhindar pencemaran
Mempermudah pengolahan sampah dan Menghindari
R49 A pencemaran lingkungan
R50 A Terhindar pencemaran

Soal Nomor 9 Pandangan Tentang Penggunaan Sikadu, Elena Dan


Konsumsi Kertas.
Responden Jawaban Alasan
R1 A Mengurangi pemanasan global
Menjaga keutuhan hutan sehingga mengurangi
R2 A pemanasan global
R3 A Mengurangi pemanasan global
R4 A Membantu mengurangi pemansan global
R5 A Mengurangi pemanasan global
109

R6 A Mengurangi pemanasan global


R7 B Sering eror
R8 B Sering eror
Menjaga keutuhan hutan sehingga mengurangi
R9 A pemanasan global
R10 A Keutuhan hutan akan selalu terjaga
R11 A Sering eror
R12 B Sering eror
Menjaga keutuhan hutan sehingga mengurangi
R13 A pemanasan global
R14 A Membantu mengurangi pemansan global
Menjaga keutuhan hutan sehingga mengurangi
R15 A pemanasan global
R16 A Mencegah global warming
Menjaga keutuhan hutan sehingga mengurangi
R17 A pemanasan global
R18 B Sering eror
R19 B Sering eror
R20 B Sering eror
Menjaga keutuhan hutan sehingga mengurangi
R21 A pemanasan global
R22 A Mencegah global warming
Menjaga keutuhan hutan sehingga mengurangi
R23 A pemanasan global
Menjaga keutuhan hutan sehingga mengurangi
R24 A pemanasan global
Bentuk dari konservasi selain itu dapat menjaga
keutuhan hutan sehingga mengurangi pemanasan
R25 A global
Menjaga keutuhan hutan sehingga mengurangi
R26 A pemanasan global
R27 A Keutuhan hutan akan selalu terjaga
Menjaga keutuhan hutan sehingga mengurangi
R28 A pemanasan global
Bentuk dari konservasi selain itu dapat menjaga
keutuhan hutan sehingga mengurangi pemanasan
R29 A global
Menjaga keutuhan hutan sehingga mengurangi
R30 A pemanasan global
R31 A Keutuhan hutan akan selalu terjaga
110

Menjaga keutuhan hutan sehingga mengurangi


R32 A pemanasan global
R33 A Mencegah global warming
Menjaga keutuhan hutan sehingga mengurangi
R34 A pemanasan global
R35 A Mencegah global warming
Menjaga keutuhan hutan sehingga mengurangi
R36 A pemanasan global
R37 A Mencegah global warming
Menjaga keutuhan hutan sehingga mengurangi
R38 A pemanasan global
Menjaga keutuhan hutan sehingga mengurangi
R39 A pemanasan global
Menjaga keutuhan hutan sehingga mengurangi
R40 A pemanasan global
R41 A Keutuhan hutan akan selalu terjaga
Menjaga keutuhan hutan sehingga mengurangi
R42 A pemanasan global
R43 A Mengurangi pemanasan global
R44 B Sering eror
Menjaga keutuhan hutan sehingga mengurangi
R45 A pemanasan global
Bentuk dari konservasi selain itu dapat menjaga
keutuhan hutan sehingga mengurangi pemanasan
R46 A global
Menjaga keutuhan hutan sehingga mengurangi
R47 A pemanasan global
Menjaga keutuhan hutan sehingga mengurangi
R48 A pemanasan global
Bentuk dari konservasi selain itu dapat menjaga
keutuhan hutan sehingga mengurangi pemanasan
R49 A global
Menjaga keutuhan hutan sehingga mengurangi
R50 A pemanasan global

Soal nomor 10 pandangan mematikan lampu setelah selesai kuliah


Responden Jawaban Alasan
R1 A Menghemat energi listrik
R2 A Hemat energi listrik
111

R3 A Menghemat energi listrik


Hemat energi listrik dan menekan emisi CO2 yang
R4 A terdapat dalam kampus
R5 A Hemat energi listrik
R6 A Menghemat energi listrik
R7 B Terburu-buru pulang
R8 B Terburu-buru pulang
R9 A Hemat energi listrik
Hemat energi listrik dan menekan emisi CO2 yang
R10 A terdapat dalam kampus
R11 A Hemat energi listrik
R12 B Terburu-buru pulang
R13 A Hemat energi listrik
R14 A Hemat energi listrik
R15 A Hemat energi listrik
R16 A Hemat energi listrik
R17 A Hemat energi listrik demi kesejahteraan masa depan
R18 A Hemat energi listrik
R19 A Hemat energi listrik
R20 A Hemat energi listrik
R21 A Menghemat energi listrik
R22 A Hemat energi listrik dan hemat biaya
R23 A Hemat energi listrik
R24 A Menghemat energi listrik
R25 A Hemat energi listrik biar buat anak cucu kita nanti
R26 A Hemat energi listrik
R27 A Hemat energi listrik
R28 A Hemat energi listrik
Hemat energi listrik dan menekan emisi CO2 yang
R29 A terdapat dalam kampus
R30 A Hemat energi listrik
R31 B Terburu-buru pulang
R32 A Hemat energi listrik
R33 A Menghemat energi listrik
menekan emisi CO2 yang terdapat dalam kampus dan
R34 A hemat energi
R35 A Hemat energi listrik
112

Hemat energi listrik dan menekan emisi CO2 yang


R36 A terdapat dalam kampus
R37 A Hemat energi listrik
R38 A menekan emisi CO2 yang terdapat dalam kampus
R39 A Hemat energi listrik
R40 B Terburu-buru pulang
R41 B Terburu-buru pulang
R42 B Terburu-buru pulang
R43 A Hemat energi listrik
R44 B Terburu-buru pulang
R45 A Hemat energi listrik
menekan emisi CO2 yang terdapat dalam kampus dan
R46 A hemat energi
R47 A Hemat energi listrik
R48 A menekan emisi CO2 yang terdapat dalam kampus
R49 A Hemat energi listrik
menekan emisi CO2 yang terdapat dalam kampus dan
R50 A hemat energi

Soal nomor 11 perasaan senang terhadap gerakan green energi


Responden Jawaban Alasan
R1 B Tidak ada waktu untuk melakukkannya
R2 B Tidak ada waktu untuk melakukkannya
R3 A Demi terwujudnya konservasi
Demi terwujudnya konservasi dan penting bagi
mahasiswa dalam melesterikan lingkungan dan
R4 A menjaga lingkungan
R5 A Demi terwujudnya konservasi
R6 A Demi terwujudnya konservasi
R7 B Tidak ada waktu untuk melakukkannya
R8 B Tidak ada waktu untuk melakukkannya
R9 A Demi terwujudnya konservasi
Demi terwujudnya konservasi dan penting bagi
mahasiswa dalam melesterikan lingkungan dan
R10 A menjaga lingkungan
R11 A Demi terwujudnya konservasi
R12 B Tidak ada waktu untuk melakukkannya
R13 A Demi terwujudnya konservasi
113

R14 A Konservasi Unnes


R15 A Demi terwujudnya konservasi
R16 A Konservasi Unnes
R17 A Demi terwujudnya konservasi
R18 A Demi terwujudnya konservasi
R19 A Demi terwujudnya konservasi
Demi terwujudnya konservasi dan penting bagi
mahasiswa dalam melesterikan lingkungan dan
R20 A menjaga lingkungan
R21 A Demi terwujudnya konservasi
R22 A Demi terwujudnya konservasi
R23 B Konservasi Unnes
R24 A Demi terwujudnya konservasi
R25 A Demi terwujudnya konservasi
R26 A Untuk mewujudkan konservasi
R27 A Demi terwujudnya konservasi
R28 A Untuk mewujudkan konservasi
R29 A Demi terwujudnya konservasi
R30 B Butuh waktu lama untuk mengikutinya
R31 A Demi terwujudnya konservasi
R32 A Demi terwujudnya konservasi
R33 A Konservasi Unnes
Mencegah global warming dan demi terwujudnya
R34 A konservasi
R35 A Demi terwujudnya konservasi
R36 A Konservasi Unnes
R37 A Demi terwujudnya konservasi
R38 A Untuk mewujudkan konservasi
R39 A Bentuk Unnes Konservasi
R40 A Demi terwujudnya konservasi
R41 A Untuk mewujudkan konservasi
R42 A Demi terwujudnya konservasi
R43 A Demi terwujudnya konservasi
R44 B Membutuhkan waktu yang lama
R45 A Demi terwujudnya konservasi
R46 A Bentuk Unnes Konservasi
R47 A Demi terwujudnya konservasi
114

R48 A Budaya konservasi


R49 A Demi terwujudnya konservasi
R50 A Bentuk Unnes Konservasi

Soal Nomor 12 Perasaan Tentang Kewajiban Yang Diberikan Mahasiswa


Dalam Pengumpulan Tugas.
Responden Jawaban Alasan
R1 B Sering eror sehingga lama dalam menggunakannya
R2 B Bikin emosi karena Sering eror
R3 A Paperlees
R4 A Paperlees dan simpel
R5 A Paperlees
R6 A Hemat kertas
R7 B Sering eror
R8 B Sering eror
R9 A Paperlees
R10 A Tidak boros kertas dan simpel
R11 A Paperlees
R12 B Sering eror
R13 A Lebih mudah dan Menjaga keutuhan hutan
R14 A Menjaga keutuhan hutan
Menjaga keutuhan hutan sehingga mengurangi global
R15 A warming
R16 A Menjaga keutuhan hutan
R17 A Mencegah pengggundulan hutan
R18 A Menjaga keutuhan hutan
R19 A Menjaga keutuhan hutan
Menjaga keutuhan hutan dan bentuk kecintaan
R20 A terhadap alam
R21 A Menjaga keutuhan hutan
R22 A Menjaga keutuhan hutan
R23 B Sering eror
Dengan menggunakan media e learning kita sebagai
mahasiswa sudah memberikan peran terhadap
R24 A pelestarian hutan
R25 A Mencegah pengggundulan hutan
R26 A Menjaga keutuhan hutan
115

R27 A Mencegah pengggundulan hutan


R28 A Menjaga keutuhan hutan
R29 A Menjaga keutuhan hutan
R30 B Sering eror
R31 A Menjaga keutuhan hutan
Dengan menggunakan media e learning kita sebagai
mahasiswa sudah memberikan peran terhadap
R32 A pelestarian hutan
R33 A Menjaga keutuhan hutan
R34 A Menjaga keutuhan hutan
R35 B Sering eror
R36 B Sering eror
R37 B Sering eror
R38 A Menjaga keutuhan hutan
R39 A Menjaga keutuhan hutan
R40 A Menjaga keutuhan hutan
R41 A Menjaga keutuhan hutan
R42 A Menjaga keutuhan hutan
R43 A Menjaga keutuhan hutan
R44 B Sering eror
R45 A Menjaga keutuhan hutan
R46 A Lebih mudah dan Menjaga keutuhan hutan
R47 A Menjaga keutuhan hutan
R48 A Lebih mudah dan Menjaga keutuhan hutan
Dengan menggunakan media e learning kita sebagai
mahasiswa sudah memberikan peran terhadap
R49 A pelestarian hutan
R50 A Mencegah pengggundulan hutan

Soal Nomor 13 Kewajiban Untuk Mematikan Komputer Setelah Selesai


Menggunakan.
Responden Jawaban Alasan
R1 B Ingin cepat pulang
R2 B Terburu-buru untuk cepat pulang
Wujud unnes konservasi dan selain itu menghemat
R3 A energi listrik
R4 A Agar listrik tidak boros dan wujud unnes konservasi
R5 A mewujudkan kampus konservasi
116

Menciptakan unnes konservasi dan sebagai kampus go


R6 A green
R7 A Menghindari kerusakan lebih cepat
R8 B Sering lupa
R9 A Sebagai bentuk kesadaran akan kampus konservasi
R10 A Menunjang kampus konservasi
R11 A Konservasi unnes
R12 B Sudah ingin cepat pulang dan sering lupa
R13 A Menunjang bentuk kampus konservasi
R14 A Konservasi unnes
R15 A Biar tidak cepat rusak
R16 A Hemat energi listrik
Konservasi unnes dan menghindari komputer cepat
R17 A rusak
R18 A Konservasi unnes
R19 B Buru-buru pulang dan sering lupa
R20 B Ingin cepat pulang dan tidak berpikir untuk mematikan
R21 B Sudah ingin cepat pulang
R22 A Tidak boros energi listrik
R23 B Tidak berpikir untuk mematikan lampu
R24 A Mewujudkan konservasi
R25 A Sebagai bentuk kepedulian akan fasilitas kampus
R26 A Mendukung konservasi dengan cara menghemat listrik
R27 A Hemat daya dan sebagai bentuk konservasi
R28 A Agar tidak panas dan tidak cepat rusak
R29 A Biar listrik kampus tidak boros
R30 B Lupa dan tidak berpikir mematikan
R31 A Termasuk kesadaran konservasi
R32 A Menghindari kerusakan komputer lebih cepat
R33 A Hemat listrik
R34 A Bentuk kesadaran akan konservasi
R35 A Listrik tidak cepat boros
R36 A Kampus tidak membayar listrik terlalu tinggi
R37 A Mencegah kerusakan komputer
R38 A Menjaga fasilitas kampus
R39 A Konservasi unnes
R40 A Menjaga fasilitas kampus
117

R41 A Menjaga dan mencegah kerusakan lebih cepat


R42 A Hemat listrik
R43 A Listrik tidak boros
R44 B Lupa dan ingin cepat pulang
R45 A Agar tidak panas dan tidak cepat rusak
R46 A Hemat listrik
R47 A Salah satu wujud konservasi
R48 A Listrik tidak boros dan menghindari kerusakan
R49 A Sebagai bentuk kesadaran akan kampus konservasi
R50 A Kesadaran konservasi kampus

Soal nomor 14 kecenderungan tindakan untuk menggunakan air secara


seperlunya
Responden Jawaban Alasan
R1 B Sudah ada penjaga untuk mematikan keran tersebut
R2 B Tidak setuju karena ada OB
R3 A Hemat air dan Budaya konservasi
R4 A Hemat air untuk menunjang konservasi
R5 A Budaya konservasi
R6 A Menghemat air sehingga air stok air selalu ada
R7 A Budaya konservasi
R8 B Lupa
R9 A Budaya konservasi menghemat energi listrik
R10 A Mendukung Unnes konservasi
R11 A Budaya konservasi
R12 B Sudah ada penjaga untuk mematikan keran tersebut
R13 A Budaya konservasi
R14 A Hemat air serta tidak terjadi ekploitasi
Penghematan sumber daya air dan menunjang
R15 A konservasi
R16 A Budaya konservasi dan hemat energi
R17 A Budaya konservasi
Penghematan sumber daya air dan menunjang
R18 A konservasi
R19 A Budaya konservasi
R20 A Mendukung Unnes konservasi
R21 A Budaya konservasi
118

R22 A Mendukung Unnes konservasi


R23 B Budaya konservasi
R24 A Mendukung Unnes konservasi
R25 A Hemat air bersih dan bentuk konservasi
R26 A Konservasi
R27 A Menghemat air untuk menunjang konservasi
Budaya konservasi dan menghidari terjadinya
R28 A ekploitasi air
R29 A Budaya konservasi
R30 B Sudah ada penjaga untuk mematikan keran tersebut
R31 A Budaya konservasi
Menghidari terjadinya ekploitasi air selain itu juga
R32 A membiasakan budaya konservasi
R33 A Budaya konservasi
R34 B Sudah ada penjaga untuk mematikan keran tersebut
R35 B Sudah ada penjaga untuk mematikan keran tersebut
R36 B Sudah ada penjaga untuk mematikan keran tersebut
Tergesa-gesa keluar kamar mansi dan Sudah ada
R37 B penjaga untuk mematikan keran tersebut
R38 A Budaya konservasi
Penghematan sumber daya air dan menunjang
R39 A konservasi
R40 A Budaya konservasi
R41 A Menghemat air untuk menunjang konservasi
R42 A Budaya konservasi
R43 A Hemat air serta tidak terjadi ekploitasi
R44 B Sudah ada penjaga untuk mematikan keran tersebut
R45 A Konservasi
Penghematan sumber daya air dan menunjang
R46 A konservasi
R47 A Menghemat air untuk menunjang konservasi
Bentuk konservasi tujuan untuk kepentingan bersama
R48 A agar tidak boros air
R49 A Menghemat air untuk menunjang konservasi
R50 A Hemat air serta tidak terjadi ekploitasi
119

Soal Nomor 15 Kecenderungan Tindakan Untuk Mematikan Lampu Yang


Sudaah Tidak Terpakai
Responden Jawaban Alasan
R1 B Sudah ada penjaga untuk mematikan keran tersebut
Hemat listrik dan merupakan bentuk usaha untuk
R2 A menunjang konservasi konservasi
R3 A Konservasi
Hemat listrik dan merupakan bentuk usaha untuk
R4 A menunjang konservasi konservasi
R5 A Budaya konservasi
R6 A Budaya konservasi
Hemat listrik dan merupakan bentuk usaha untuk
R7 A menunjang konservasi konservasi
R8 A Budaya konservasi
Hemat listrik dan merupakan bentuk usaha untuk
R9 A menunjang konservasi konservasi
R10 A Budaya konservasi
R11 A Budaya konservasi
R12 B Sudah ada penjaga untuk mematikan keran tersebut
R13 A Budaya konservasi
Menghemat energi listrik dan bentuk Budaya
R14 A konservasi
Budaya konservasi dan membantu hemat dalam
R15 A penggunaan listrik
R16 A Budaya konservasi
Budaya konservasi dan membantu hemat dalam
R17 A penggunaan listrik
R18 A Budaya konservasi
Menghemat energi listrik dan bentuk Budaya
R19 A konservasi
Bukan kewajiban saya dan Sudah ada penjaga untuk
R20 B mematikan keran tersebut
R21 B Sudah ada penjaga untuk mematikan keran tersebut
R22 B Sudah ada penjaga untuk mematikan keran tersebut
R23 B Sudah ada penjaga untuk mematikan keran tersebut
R24 A Budaya konservasi
Menghemat energi listrik dan bentuk Budaya
R25 A konservasi
R26 A Budaya konservasi dan membantu hemat dalam
120

penggunaan listrik
R27 A Budaya konservasi
R28 B Sudah ada penjaga untuk mematikan keran tersebut
R29 A Budaya konservasi
R30 B Sudah ada penjaga untuk mematikan keran tersebut
R31 A Budaya konservasi
Menghemat energi listrik dan bentuk Budaya
R32 A konservasi
R33 A Menunjang program konservasi
Menghemat energi listrik dan bentuk Budaya
R34 A konservasi
R35 A Menunjang program konservasi
R36 A Budaya konservasi
R37 A Menunjang program konservasi
Menghemat energi listrik dan bentuk Budaya
R38 A konservasi
Menghemat sumber daya energi demi kepentingan
R39 A bersama
R40 A Budaya konservasi
Hemat listrik dan merupakan bentuk usaha untuk
R41 A menunjang konservasi konservasi
R42 A Budaya konservasi
Budaya konservasi dan Menghemat sumber daya energi
R43 A demi kepentingan bersama
Sudah ada penjaga untuk mematikan keran tersebut dan
R44 B bukan tugas saya
R45 A Budaya konservasi
R46 A Menghemata listrik sebagi bentuk kesadaran mahasiswa
R47 A Budaya konservasi
Budaya konservasi dan membantu hemat dalam
R48 A penggunaan listrik
R49 A Budaya konservasi
R50 A Menghemata listrik sebagi bentuk kesadaran mahasiswa

Nomor 16 Pandangan Mahasiswa Memanfaatkan Kertas Bekas Yang Sudah


Tidak Dipakai, Dengan Mendaur Ulang Kertas.
Responden Jawaban Alasan
R1 B Tidak ada waktu untuk melaksanakannya
R2 B Tidak ada waktu untuk melaksanakannya
121

Karena dapat diolah dan digunakan menjadi barang


yang unik dan menarik serta Mencegah pencemaran
R3 A lingkungan
R4 A Mencegah pencemaran lingkungan
R5 A pencemaran lingkungan dapat di atasi
R6 A Mencegah pencemaran lingkungan
R7 B Tidak ada waktu untuk melaksanakannya
R8 B Tidak ada waktu untuk melaksanakannya
R9 B Tidak ada waktu untuk melaksanakannya
R10 B Tidak ada waktu untuk melaksanakannya
R11 B Tidak ada waktu untuk melaksanakannya
R12 A Mencegah pencemaran lingkungan
R13 A Mencegah pencemaran lingkungan
Karena dapat diolah dan digunakan menjadi barang
yang unik dan menarik serta Mencegah pencemaran
R14 A lingkungan
R15 A pencemaran lingkungan dapat di atasi
Mencegah pencemaran lingkungan dan melestarikan
R16 A lingkungan secara lestari
R17 A pencemaran lingkungan dapat di atasi
R18 A terhindar pencemaran lingkungan
Dapat mengurangi global warming dan mencegah
R19 A pencemaran lingkungan
R20 A Mencegah pencemaran lingkungan
R21 A pencemaran lingkungan dapat di atasi
Dapat mengurangi global warming dan mencegah
R22 A pencemaran lingkungan
R23 A Mencegah pencemaran lingkungan
Mencegah pencemaran lingkungan dan memanfaatakan
R24 A waktu luang
R25 A Mencegah pencemaran lingkungan
R26 A terhindar pencemaran lingkungan
R27 B Tidak ada waktu untuk melaksanakannya
Mencegah pencemaran lingkungan dan melestarikan
R28 A lingkungan secara lestari
R29 A Mencegah pencemaran lingkungan
R30 A pencemaran lingkungan dapat di atasi
R31 A Mencegah pencemaran lingkungan
122

Karena dapat diolah dan digunakan menjadi barang


yang unik dan menarik serta Mencegah pencemaran
R32 A lingkungan
R33 A Mencegah pencemaran lingkungan
Terciptanya kreatifitas mahahasiswa selain itu
Mencegah pencemaran dan melestarikan lingkungan
R34 A lingkungan
R35 A Mencegah pencemaran lingkungan
R36 A Mencegah pencemaran lingkungan
Terciptanya kreatifitas mahahasiswa selain itu
Mencegah pencemaran dan melestarikan lingkungan
R37 A lingkungan
Dapat mengurangi global warming dan mencegah
R38 A pencemaran lingkungan
R39 A Terhindar dari pencemaran lingkungan
R40 A Mencegah pencemaran lingkungan
Mencegah pencemaran lingkungan dan mengurangi
R41 A global warming
R42 A Mencegah pencemaran lingkungan
Dapat mengurangi global warming dan mencegah
R43 A pencemaran lingkungan
Mencegah pencemaran lingkungan dan dapat
R44 A menciptakan peluang usaha
Mencegah pencemaran lingkungan dan mengurangi
R45 A global warming
R46 A Mencegah pencemaran lingkungan
Dapat mengurangi global warming dan mencegah
R47 A pencemaran lingkungan
R48 A Mencegah pencemaran lingkungan
Mencegah pencemaran lingkungan dan mengurangi
R49 A global warming
Mencegah pencemaran lingkungan dan dapat
R50 A menciptakan peluang usaha

Nomor 16 Pandangan Mahasiswa Memanfaatkan Kertas Bekas Yang Sudah


Tidak Dipakai Dengan Mendaur Ulang Kertas.
Responden Jawaban Alasannya
Lebih mementingkan kegiatan di kos daripada di
R1 B kampus
R2 B Lebih mementingkan kegiatan di kos daripada di
123

kampus
Mencegah pencemaran lingkungan kampus menambah
R3 A pengalaman
R4 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
R5 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
R6 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
R7 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
Lebih mementingkan kegiatan di kos daripada di
R8 B kampus
Tidak ada waktu luang untuk melaksanakan kegiatan
R9 B tersebut
Tidak ada waktu luang untuk melaksanakan kegiatan
R10 B tersebut
R11 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
Tidak ada waktu luang untuk melaksanakan kegiatan
R12 B tersebut
R13 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
R14 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
Mencegah pencemaran lingkungan kampus menambah
R15 A pengalaman
R16 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
Mencegah pencemaran lingkungan kampus menambah
R17 A pengalaman
R18 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
R19 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
R20 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
Tidak ada waktu luang untuk melaksanakan kegiatan
R21 B tersebut
Tidak ada waktu luang untuk melaksanakan kegiatan
R22 B tersebut
Tidak ada waktu luang untuk melaksanakan kegiatan
R23 B tersebut
Tidak ada waktu luang untuk melaksanakan kegiatan
R24 B tersebut
R25 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
R26 A Terhindar pencemaran lingkungan kampus
Tidak ada waktu luang untuk melaksanakan kegiatan
R27 B tersebut
R28 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
124

Mencegah pencemaran lingkungan kampus atau


R29 A kerusakan lingkungan
R30 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
Karena bermanfaatan untuk lingkungan dan dapat
R31 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
Mencegah pencemaran lingkungan kampus dan
R32 A menciptakan kreatifitas mahasiswa
R33 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
Agar lebih kreatif Mencegah pencemaran lingkungan
R34 A kampus
R35 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
Agar lebih kreatif Mencegah pencemaran lingkungan
R36 A kampus
R37 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
Agar lebih kreatif Mencegah pencemaran lingkungan
R38 A kampus
R39 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
R40 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
Karena bermanfaatan untuk lingkungan dan dapat
R41 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
R42 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
R43 A Agar lebih kreatif pencemaran lingkungan kampus
R44 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
R45 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
Karena bermanfaatan untuk lingkungan dan dapat
R46 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
R47 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
Mengatasi pencemaran lingkungan kampus menjadikan
R48 A kreatifitas mahasiswa
R49 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus
Karena bermanfaatan untuk lingkungan dan dapat
R50 A Mencegah pencemaran lingkungan kampus

.
Soal Nomor 18 Pandangan Mahasiswa Terhadap Pembuatan Alat Peraga
Pembelajaran Dari Kertas Dan Karton Lunak Yang Sudah Tidak Terpakai
Responden Jawaban Alasan
R1 B Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih
R2 B Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih
125

R3 A Menciptakan kreatifitas mahasiswa


R4 A Agar menjadi kreatif
R5 A Menciptakan kreatifitas mahasiswa
R6 A Menciptakan kreatifitas mahasiswa
R7 A Menciptakan kreatifitas mahasiswa
R8 B Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih
R9 A Menciptakan kreatifitas mahasiswa
R10 B Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih
R11 A Menciptakan kreatifitas mahasiswa
R12 B Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih
R13 A Agar menjadi kreatif
R14 A Menciptakan kreatifitas mahasiswa
R15 A Menciptakan kreatifitas mahasiswa
R16 A Agar menjadi kreatif
R17 A Menciptakan kreatifitas mahasiswa
Menciptakan kreatifitas mahasiswa dan menjadikan
R18 A barang menjadi lebih bermanfaat
R19 B Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih
R20 A Menciptakan kreatifitas mahasiswa
R21 B Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih
R22 B Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih
R23 B Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih
R24 A Menciptakan kreatifitas mahasiswa
R25 A Menciptakan kreatifitas mahasiswa
R26 A Menciptakan kreatifitas mahasiswa
R27 B Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih
R28 A Menciptakan kreatifitas mahasiswa
R29 A Menciptakan kreatifitas mahasiswa
R30 B Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih
R31 A Menciptakan kreatifitas mahasiswa
R32 A Menciptakan kreatifitas mahasiswa
R33 A Menciptakan kreatifitas mahasiswa
R34 A Menciptakan kreatifitas mahasiswa
R35 A Menciptakan kreatifitas mahasiswa
R36 A Menciptakan kreatifitas mahasiswa
R37 A Menciptakan kreatifitas mahasiswa
126

R38 B Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih


R39 B Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih
R40 B Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih
R41 B Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih
R42 A Menciptakan kreatifitas mahasiswa
R43 A Menciptakan kreatifitas mahasiswa
R44 A Menciptakan kreatifitas mahasiswa
R45 A Menciptakan kreatifitas mahasiswa
R46 A Menciptakan kreatifitas mahasiswa
R47 A Menciptakan kreatifitas mahasiswa
R48 A Menciptakan kreatifitas mahasiswa
R49 A Menciptakan kreatifitas mahasiswa
R50 A Menciptakan kreatifitas mahasiswa

Soal Nomor 19 Perasaan Senang Terhadap Kewajiban Yang Diberikan


Kepada Mahasiswa Untuk Menggunakan Media Pembelajaran Dengan
Memanfaatkan Barang Bekas.
Responden Responden Alasan
Terlalu banyak pikiran, karena membutuhkan
R1 B kreatifitas lebih tinggi
Terlalu banyak pikiran, karena membutuhkan
R2 B kreatifitas lebih tinggi
Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan mencegah
R3 A kerusakan lingkungan
R4 A Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
R5 A tumbuh jiwa kewirausahaan
R6 A tercipta jiwa kewirausahaan
Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan mencegah
R7 A kerusakan lingkungan
Terlalu banyak pikiran, karena membutuhkan
R8 B kreatifitas lebih tinggi
R9 A Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
Terlalu banyak pikiran, karena membutuhkan
R10 B kreatifitas lebih tinggi
Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan mencegah
R11 A pencemaran lingkungan dan menghemat uang saku
Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan
R12 A memanfaatkan lingkungan secara lestari
127

R13 A Menumbuhkan jiwa kewirausahaan


Menumbuhkan jiwa kewirausahaan selain itu
merupakan bentuk dalam pelaksanaan program
R14 A konservasi
Lebih efektif untuk Menumbuhkan jiwa
R15 A kewirausahaan
R16 A Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
R17 A Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
R18 A Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
Terlalu banyak pikiran, karena membutuhkan
R19 B kreatifitas lebih tinggi
R20 A Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
R21 A Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan
R22 A memanfaatkan lingkungan secara lestari
R23 A Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan mencegah
R24 A kerusakan lingkungan
R25 A Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan
R26 A memanfaatkan lingkungan secara lestari
Terlalu banyak pikiran, karena membutuhkan
R27 B kreatifitas lebih tinggi
R28 A Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan melestarikan
R29 A lingkungan kampus
Terlalu banyak pikiran, karena membutuhkan
R30 B kreatifitas lebih tinggi
R31 A Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan mencegah
R32 A kerusakan lingkungan
R33 A Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
R34 A Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
R35 A Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan mencegah
R36 A kerusakan lingkungan
Pengolahan sampah lebih efektif dan menciptakan
R37 A jiwa kewirausahaan
R38 A Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
128

Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan mencegah


R39 A kerusakan lingkungan
Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan melestarikan
R40 A lingkungan kampus
R41 A Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan
R42 A memanfaatkan lingkungan secara lestari
R43 A Tumbuh jiwa kewirausahaan
Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan melestarikan
R44 A lingkungan kampus
Pengolahan sampah lebih efektif dan menciptakan
R45 A jiwa kewirausahaan
R46 A Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
R47 A Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan
R48 A memanfaatkan lingkungan secara lestari
Pengolahan sampah lebih efektif dan menciptakan
R49 A jiwa kewirausahaan
Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan melestarikan
R50 A lingkungan kampus

Soal Nomor 20 Perasaaan Mahasiswa Terhadap Kewajiban Yang


Diberikan Untuk Pembuatan Pupuk Kompos
Responden Jawaban Alasanya
R1 B Tidak ada waktu luang
Melatih kreatifitas mahasiswa dan Lebih perduli
R2 A dengan lingkungan
R3 A Lebih perduli dengan lingkungan
R4 B Tidak ada waktu luang
R5 A Lebih perduli dengan lingkungan
Merupakan salah satu kegiatan untuk melestarikan
lingkungan sehingga lebih perduli dengan
R6 A lingkungan
R7 A Lebih perduli dengan lingkungan
R8 B Tidak ada waktu luang
Merupakan salah satu kegiatan untuk melestarikan
lingkungan sehingga lebih perduli dengan
R9 A lingkungan
Melatih kreatifitas mahasiswa dan Lebih perduli
R10 A dengan lingkungan
129

R11 A Lebih perduli dengan lingkungan


R12 B Tidak ada waktu luang
R13 A Lebih perduli dengan lingkungan
Melatih kreatifitas mahasiswa dan Lebih perduli
R14 A dengan lingkungan
R15 A Lebih perduli dengan lingkungan
Merupakan salah satu kegiatan untuk melestarikan
lingkungan sehingga lebih perduli dengan
R16 A lingkungan
Melatih kreatifitas mahasiswa dan Lebih perduli
R17 A dengan lingkungan
R18 A Lebih perduli dengan lingkungan
R19 B Tidak ada waktu luang
R20 A Lebih perduli dengan lingkungan
R21 A Lebih perduli dengan lingkungan
Merupakan salah satu kegiatan untuk melestarikan
lingkungan sehingga lebih perduli dengan
R22 A lingkungan
R23 A Lebih perduli dengan lingkungan
R24 A Lebih perduli dengan lingkungan
Merupakan salah satu kegiatan untuk melestarikan
lingkungan sehingga lebih perduli dengan
R25 A lingkungan
R26 A Lebih perduli dengan lingkungan
R27 A Untuk mengisi waktu luang
R28 A Lebih perduli dengan lingkungan
R29 A Untuk mengisi waktu luang
R30 B Tidak ada waktu luang
R31 B Tidak ada waktu luang
R32 A Lebih perduli dengan lingkungan
R33 A Lebih perduli dengan lingkungan
Merupakan salah satu kegiatan untuk melestarikan
lingkungan sehingga lebih perduli dengan
R34 A lingkungan
R35 A Lebih perduli dengan lingkungan
R36 A Lebih perduli dengan lingkungan
Merupakan salah satu kegiatan untuk melestarikan
lingkungan sehingga lebih perduli dengan
R37 A lingkungan
130

R38 A Lebih perduli dengan lingkungan


R39 A Lebih perduli dengan lingkungan
R40 A Lebih perduli dengan lingkungan
Merupakan salah satu kegiatan untuk melestarikan
lingkungan sehingga lebih perduli dengan
R41 A lingkungan
R42 A Lebih perduli dengan lingkungan
R43 A Lebih perduli dengan lingkungan
R44 A Untuk mengisi waktu luang
R45 A Lebih perduli dengan lingkungan
R46 A Lebih perduli dengan lingkungan
R47 A Lebih perduli dengan lingkungan
Merupakan salah satu kegiatan untuk melestarikan
lingkungan sehingga lebih perduli dengan
R48 A lingkungan
R49 A Lebih perduli dengan lingkungan
R50 A Lebih perduli dengan lingkungan

Soal Nomor 21 Tindakan Untuk Memanfaatkan Plastik,Kertas,Dan Botol


Bekas Yang Tidak Dimanfaatkan.
Responden Jawaban Alasan
R1 B Tidak ada waktu luang dan uang saku sudah cukup
Mencegah pencemaran tanah, Meningkatkan
R2 A pendapatan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan
Meningkatkan pendapatan dan menumbuhkan jiwa
R3 A kewirausahaan
R4 B Tidak ada waktu luang dan uang saku sudah cukup
Meningkatkan pendapatan dan menumbuhkan jiwa
R5 A kewirausahaan
Mencegah pencemaran tanah, Meningkatkan
R6 A pendapatan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan
R7 B Tidak ada waktu luang dan uang saku sudah cukup
Butuh pelatihan dalam pembuatan tersebut sehingga
R8 B waktunya lama
R9 B Membutuhkan tenaga yang lebih
R10 B Tidak ada waktu luang dan uang saku sudah cukup
R11 B Tidak ada waktu luang dan uang saku sudah cukup
R12 B Tidak ada waktu luang dan uang saku sudah cukup
R13 A Bentuk dari pelestarian lingkungan dan Meningkatkan
131

pendapatan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan


Mencegah kerusakan pada alam karena terhindar dari
R14 A prencemaran lingkungan
Meningkatkan pendapatan dan menumbuhkan jiwa
R15 A kewirausahaan
Meningkatkan pendapatan dan menumbuhkan jiwa
R16 A kewirausahaan
Bentuk dari pelestarian lingkungan dan Meningkatkan
R17 A pendapatan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan
Meningkatkan pendapatan dan menumbuhkan jiwa
R18 A kewirausahaan
R19 B Tidak ada waktu luang dan uang saku sudah cukup
Meningkatkan pendapatan dan menumbuhkan jiwa
R20 A kewirausahaan
Mencegah kerusakan pada alam karena terhindar dari
R21 A pencemaran lingkungan
R22 A Lebih kreatif, tambah pengalaman
Meningkatkan pendapatan dan menumbuhkan jiwa
R23 A kewirausahaan
R24 A Lebih kreatif, tambah pengalaman
Dapat melestarikan lingkungan dan Meningkatkan
R25 A pendapatan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan
Meningkatkan pendapatan dan menumbuhkan jiwa
R26 A kewirausahaan
R27 B Tidak ada waktu luang dan uang saku sudah cukup
Meningkatkan pendapatan dan menumbuhkan jiwa
R28 A kewirausahaan
Dapat melestarikan lingkungan dan Meningkatkan
R29 A pendapatan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan
R30 B Tidak ada waktu luang dan uang saku sudah cukup
Meningkatkan pendapatan dan menumbuhkan jiwa
R31 A kewirausahaan
Mencegah pencemaran tanah dan meningkatkan
kesuburan tanah selain itu menambah pendapatan dan
R32 A tumbuh jiwa kewirausahaan
Meningkatkan pendapatan dan menumbuhkan jiwa
R33 A kewirausahaan
Dapat melestarikan lingkungan dan Meningkatkan
R34 A pendapatan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan
R35 A Lebih kreatif, tambah pengalaman
132

Meningkatkan pendapatan dan menumbuhkan jiwa


R36 A kewirausahaan
R37 A Menambah pendapatan mahasiswa
Meningkatkan pendapatan dan menumbuhkan jiwa
R38 A kewirausahaan
Mencegah pencemaran tanah dan meningkatkan
kesuburan tanah selain itu menambah pendapatan dan
R39 A tumbuh jiwa kewirausahaan
R40 A Lebih kreatif, tambah pengalaman
Meningkatkan pendapatan dan menumbuhkan jiwa
R41 A kewirausahaan
Mencegah pencemaran tanah dan meningkatkan
kesuburan tanah selain itu menambah pendapatan dan
R42 A tumbuh jiwa kewirausahaan
R43 A Menambah pendapatan mahasiswa
Meningkatkan pendapatan dan menumbuhkan jiwa
R44 A kewirausahaan
Pendapatan bertambah dan menumbuhkan jiwa
R45 A kewirausahaan
Mencegah pencemaran tanah dan meningkatkan
kesuburan tanah selain itu menambah pendapatan dan
R46 A tumbuh jiwa kewirausahaan
Meningkatkan pendapatan dan menumbuhkan jiwa
R47 A kewirausahaan
Pendapatan bertambah dan menumbuhkan jiwa
R48 A kewirausahaan
R49 A Menambah pendapatan mahasiswa
Meningkatkan pendapatan dan menumbuhkan jiwa
R50 A kewirausahaan

Soal Nomor 22 Tindakan Mahasiswa Untuk Mengikuti Kegiatan


Pengolahan Pupuk Kompos Di Kampus.
Responden Jawaban Alasan
Selalu sibuk sehingga tidak ada waktu luang untuk
R1 B kegiatan
R2 B Sibuk butuh waktu untuk melakukannya
Tidak ada waktu luang untuk kegiatan tersebut
R3 B dikarenakan tugas yang begitu banyak
Tugasnya banyak sehingga tidak sempat untuk
R4 B melakukaanya
R5 B Tidak ada waktu luang untuk kegiatan tersebut
133

dikarenakan tugas yang begitu banyak


R6 B Sibuk butuh waktu untuk melakukannya
Tidak ada waktu luang untuk kegiatan tersebut
R7 B dikarenakan tugas yang begitu banyak
R8 B Waktu digunkan untuk belajar
Tidak ada waktu luang untuk kegiatan tersebut
R9 B dikarenakan tugas yang begitu banyak
Selalu sibuk sehingga tidak ada waktu luang untuk
R10 B kegiatan
Tugasnya banyak sehingga tidak sempat untuk
R11 B melakukaanya
Tidak ada waktu luang untuk kegiatan tersebut
R12 B dikarenakan tugas yang begitu banyak
Tugasnya banyak sehingga tidak sempat untuk
R13 B melakukaanya
R14 B Sibuk butuh waktu untuk melakukannya
R15 B Sibuk butuh waktu untuk melakukannya
Tugasnya banyak sehingga tidak sempat untuk
R16 B melakukaanya
R17 A Menambah pengalaman
R18 A Menambah pengalaman
Tidak ada waktu luang untuk kegiatan tersebut
R19 B dikarenakan tugas yang begitu banyak
Menambah pengalaman, selain itu juga dapat membuat
R20 A kita dapat menciptakan lapangan pekerjaan
R21 A Menambah pengalaman
R22 A Bertambahnya pengalaman
R23 A Punya pengalaman, dan bersosialisasi
R24 A Menambah pengalaman, ketrampilan
R25 A Menambah pengalaman
R26 A Bermanfaat di masa yang akan datang
R27 A Menambah pengalaman
R28 A Pengalaman dan senang untuk kegiatan yang berguna
R29 A Menambah pengalaman
Tidak ada waktu luang untuk kegiatan tersebut
R30 B dikarenakan tugas yang begitu banyak
R31 A Menambah pengalaman
Menambah pengalaman dan demi terciptanya
R32 A konservasi
134

R33 A Pengalaman dan senang untuk kegiatan yang berguna


R34 A Menambah pengalaman
R35 A Pengalaman dan ketrampilan bertambah
Memanfaatkan sampah sacara maksimal, dan tambah
R36 A pengalaman
R37 A Menambah pengalaman
R38 A Pengalaman dan senang untuk kegiatan yang berguna
R39 A Menambah pengalaman
Terampil dalam pembuatan pupuk, sehingga dapat
R40 A memanfaatkan sampah yang tida berguna
R41 A Menambah pengalaman
R42 A Menambah pengalaman, ketrampilan
R43 A Banyak teman dan menambah pengalaman
R44 A Menambah pengalaman
Pengalaman, dan dapat mencegah pencemaran
R45 A lingkungan
Terampil dalam pembuatan pupuk, sehingga dapat
R46 A memanfaatkan sampah yang tida berguna
R47 A Menambah pengalaman, ketrampilan
R48 A Pengalaman dan senang untuk kegiatan yang berguna
R49 A Menambah pengalaman, ibadah dalam mencari ilmu
R50 A Bertambahnya pengalaman saya

Nomor 23 Untuk Mengikuti Pembuatan Media Pembelajaran Dari Kertas


Bekas
Responden Jawaban Alasan
Selain mencegah pencemaran lingkungan juga dapat
R1 A meningkatkan kreatifitas mahasiswa
R2 A Tambah kreatif
R3 A Meningkatkan kreatifitas mahasiswa
R4 A Hemat biaya dan meningkatkan kreatifitas mahasiswa
R5 A Meningkatkan kreatifitas mahasiswa
Melestarikan alam sehingga semua barang dapat
R6 A dimanfaatakan
R7 A Meningkatkan kreatifitas mahasiswa
Memanfaatkan alam sehingga menunjang kreatifitas
R8 A saya
R9 A Meningkatkan kreatifitas mahasiswa
135

R10 A Hemat biaya dan meningkatkan kreatifitas mahasiswa


R11 A Meningkatkan kreatifitas mahasiswa
R12 B Membutuhkan waktu yang lama untuk pelatihan
R13 A Tambah kreatif
R14 A Meningkatkan kreatifitas mahasiswa
R15 A Meningkatkan kreatifitas mahasiswa
Puas dengan hasil buatan sendiri dan meningkatkan
R16 A kreatifitas mahasiswa
R17 A Meningkatkan kreatifitas mahasiswa
Melestarikan alam sehingga semua barang dapat
R18 A dimanfaatakan
R19 B Membutuhkan waktu yang lama untuk pelatihan
R20 A Meningkatkan kreatifitas mahasiswa
Agar lingkungan menjdi tidak kumuh karena sampah
R21 A didaur ulang dan menambah kita menjadi kreatif
R22 A Kreatifitas mahasiswa bertambah
R23 A Meningkatkan kreatifitas mahasiswa
Agar lingkungan menjdi tidak kumuh karena sampah
R24 A didaur ulang dan menambah kita menjadi kreatif
R25 A Meningkatkan kreatifitas mahasiswa
Melestarikan alam sehingga semua barang dapat
R26 A dimanfaatakan
R27 A Meningkatkan kreatifitas mahasiswa
R28 A Hemat biaya dan meningkatkan kreatifitas mahasiswa
Melestarikan alam sehingga semua barang dapat
R29 A dimanfaatakan
R30 B Membutuhkan waktu yang lama untuk pelatihan
R31 A Meningkatkan kreatifitas mahasiswa
R32 A Meningkatkan kreatifitas mahasiswa
Agar lingkungan menjdi tidak kumuh karena sampah
R33 A didaur ulang dan menambah kita menjadi kreatif
Melestarikan alam sehingga semua barang dapat
R34 A dimanfaatakan
R35 A Meningkatkan kreatifitas mahasiswa
R36 A Hemat biaya dan meningkatkan kreatifitas mahasiswa
R37 A Meningkatkan kreatifitas mahasiswa
Melestarikan alam sehingga semua barang dapat
R38 A dimanfaatakan
136

R39 A Kreatifitas mahasiswa bertambah


Memanfaatkan alam sehingga menunjang kreatifitas
R40 A saya
Meningkatkan kreatifitas mahasiswa dan bentuk dari
R41 A konservasi
R42 B Membutuhkan waktu yang lama untuk pelatihan
Terlalu sibuk sedangkan pelatihan membutuhkan waktu
R43 B yang lama
R44 B Membutuhkan waktu yang lama untuk pelatihan
R45 A Meningkatkan kreatifitas mahasiswa
R46 A Meningkatkan kreatifitas mahasiswa
Agar lingkungan menjdi tidak kumuh karena sampah
R47 A didaur ulang dan menambah kita menjadi kreatif
Waktu lama dalam pembuatan sehingga lebih
R48 B menggunakan media yang sudah jadi
R49 B Membutuhkan waktu yang lama untuk pelatihan
Pelatihan mrmbutuhkan waktu lama, dan saya saya
R50 B sangat sibuk sekali
137

LAMPIRAN 5

1. SIKAP TERHADAP PERLINDUNGAN LINGKUNGAN KAMPUS DITINJAU DARI ASPEK KOGNITIF, AFEKTIF
DAN PSIKOMOTORIK
A. Sikap 1. Pandangan a. Pandangan Jawaban setuju alasan
terhadap terhadap terhadap green 1) Menetralisir CO2
perlindu perlindung campus perlu di 2) Kampus nyaman
ngan an gerakan. 3) Terhindar kerusakan lingkungan
lingkung lingkungan 4) Mencegah polusi udara
an kampus 5) Terhindar dari gangguan pernafasan
kampus 6) Kampus terlihat hijau

Jawaban tidak setuju alasan

1) Butuh waktu yang lama untuk gerakan


tersebut
2) Sudah ada petugas yang berwajib

b. Pandangan Jawaban setuju alasan


tentang
kewajiban 1) Mencegah global warming
bersepeda dan 2) Wujud konservasi Unnes
jalan kaki saat 3) Tidak menambah polusi udara
di kampus

Jawaban tidak setuju alasan

1) Jarak kampus dan kos jauh


138

2) Capek
3) Nunggu bis lama
4) Armada bus kurang
5) Panas

c. Pandangan Jawaban setuju alasan


tentang biopori
perlu dibuat 1) Terhindar run off
2) Tidak terjadi genangan air
3) Lingkungan kampus menjadi sehat
4) Mendukung Unnes konservasi
5) Menjaga kesuburan tanah

Jawaban tidak setuju alasan

1) Sulit membuatnya
2) Butuh waktu lama

2. Perasaan a. Perasaan senang Jawaban senang alasan


terhadap marawat
perlindung tanaman 1) Tumbuh kesadaran merawat tanaman
an kampus 2) Tanaman tetap terjaga
lingkungan 3) Kampus jadi hijau dan sejuk
kampus 4) Mengurangi CO2
5) Kampus terlihat sejuk
139

Jawaban tidak senang karena

1) Sudah ada petugas yang merawat


2) Tidak ada waktu untuk merawat

b. Perasaan senang Jawabab senang alasan


merawa biopori
1) Hati tenang karena terhindar run off
2) Terhindar kerusakan tanah
3) Menjaga kelestarian lingkungan

Jawaban tidak senang alasan

1) Tidak ada waktu luang


2) Tenaganya tidak ada

3. Tindakan a. Tindakan untuk Jawaban setuju alasan


terhadap menyiram
perlindung tanaman yang 1) Kampus menjadi sejuk
an layu 2) Tercipta kenyaman kampus
lingkungan 3) Terhindar kerusakan kampus
kampus 4) Mencegah pencemaran udara

Jawaban tidak setuju alasan

1) Sudah ada petugas yang merawatnya


140

2) Butuh waktu lama luang

b. Tindakan untuk Jawaban setuju alasan


mengikuti
seminar tentang 1) Menambah pengalaman
perlindungan 2) Wujud Unnes Konservasi
lingkungan
kampus
Jawaban tidak setuju

1) Tidak ada waktu luang


2) Lebih memntingkan belajar di kos
141

2. SIKAP TERHADAP PENGAWETAN LINGKUNGAN KAMPUS DITINJAU DARI ASPEK KOGNITIF, AFEKTIF DAN
PSIKOMOTORIK

B. Sikap 1. Pandangan a. Pandangan Jawaban setuju alasan


terhadap terhadap mahasiswa tentang
pengawetan pengawetan membuang sampah 1) Mengindari pencemaran lingkungan
lingkungan lingkungan berdasarkan 2) Mengurangi penumpukan sampah
kampus kampus jenisnya 3) Menjaga kesuburan tanah
4) Sampah dapat didaur ulang kembali

Tidak setuju dengan alasan sulit membedakannya


b. Pandangan tentang Jawaban setuju alasan
penggunaan sikadu
elena guna 1) Mencegah global warming
pengurangan 2) Menjaga keutuhan hutan
konsumsi kertas 3) Bentuk dari konservasi

Jawaban tidak setuju alasan ering eror


c. Pandangan Jawaban setuju alasan
mematikan lampu
saat selesai kuliah 1) Hemat energi listrik
2) Menekan emisi CO2
3) Hemat biaya

Jawaban tidak setuju dengan alasan terburu-


buru pulang
2. Perasaan a. Perasaan senang Jawaban setuju
terhadap terhadap gerakan
pengawetan green energy 1) Demi terwujudnya konservasi
lingkungan
142

kampus 2) Menjaga kelestarian lingkungan

Jawaban tidak setuju karena butuh waktu


yang lama untuk gerakan tersebut
b. Perasaan tentang Jawaban setuju alasan
kewajiban yang
diberikan kepada 1) Paperlees
mahasiswa tentang 2) Simpel
pengumpulan tugas 3) Tidak boros kertas
menggunakan e 4) Menjaga keutuhan hutan
learning

Jawaban tidak setuju dengan alasan sering eror


c. Perasaan senang Jawaban senang alasan
untuk mematikan
komputer setelah 1) Wujud konservasi Unnes
selesai 2) Hemat listrik
menggunakan 3) Komputer tetap terawat

Jawaban tidak senang alasan

1) Lupa
2) Terburu-buru saat pulang
143

3. Tindakan a. Tindakan untuk Jawaban setuju


terhadap menggunakan air
pengawetan seperlunya 1) Hemat air
lingkungan 2) Budaya konservasi
kampus 3) Terhindar eksploitasi air

Jawaban tidak setuju alasan

1) Tergesa-gesa
2) Sudah ada OB

b. Tindakan untuk Jawaban setuju alasan


mematikan lampu
1) Budaya konservasi
2) Hemat energi listrik

Jawaban tidak setuju sudah ada petugas yang melakukannya


144

3 SIKAP TERHADAP PERLINDUNGAN LINGKUNGAN KAMPUS DITINJAU DARI ASPEK KOGNITIF,


AFEKTIF DANPSIKOMOTORIK
C. Sikap terhadap 1. Pandangan a. Pandangan Jawaban setuju alasan
pemanfaatan terhadap mahsiswa terhadap
lingkungan pemanfaatan pemanfaatan kertas 1) Mencegah pencemaran lingkungan
secara lestari lingkungan bekas 2) Dapat dibuat kerajinan yang unik
kampus 3) Menjaga kelastarian lingkungan
4) Dapat mengurangi global warming
5) Dapat menciptakan peluang usaha

Jawaban tidak setuju

1) Lebih mementingkan kegiatan kos


2) Tidak ada waktu luang untuk kegiatan tersebut

b. Pandangan Jawaban setuju alasan


mahasiswa
terhadap 1) Menciptakan kreatifitas mahasiswa
pembuatan alat 2) Menjadikan barang bekas lebih bermanfaatan
peraga dari kertas
karton lunak yang
tidak dipakai Jawaban tidak setuju alasan

1) Butuh waktu lama


2) Butuh tenaga
145

2. Perasaan a. Perasaan terhadap Jawaban setuju


terhadap pembuatan media
pemanfaatan pembelajaran Alasan
lingkungan denga barang
kampus bekas 1) Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
2) Program Unnes konservasi
3) Melestarikan lingkungan
4) Tumbuh kreatifitas mahasiswa

Jawaban tidak senang alasan

1) Butuh pikaran yang ekstra


2) Butuh kreatifitas yang tinggi

b. Perasaan mahsiswa Jawaban setuju


terhadap kewajiban
untuk pembuatan 1) Lebih peduli terhadap lingkungan
pupuk kompos 2) Melatih kreativitas mahasiswa
3) Salah satu kegiatan untuk melestarikan
lingkungan

Jawaban tidak setuju alasan

1) Tidak ada waktu luang dalam kegatan tersebut

3. Tindakan a. Tindakan untuk Jawaban setuju alsan


terhadap memanfaatkan
146

pemanfaatan plastik, kertas dan 1) Mencegah pencemaran tanah


lingkungan botol kertas yang 2) Meningkatkan pendapatan
kampus tidak terpakai 3) Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
4) Bentuk pelestarian lingkungan
5) Lebih kreatif

Jawaban tidak setuju alasan

1) Buruh waktu
2) Butuh tenaga

b. Tindakan Jawaban setuju alasan


mahasiswa untuk
mengikuti 1) Menambah pengalaman
pengolahan pupuk 2) Bermanfaat dimasa yang kan datang
kompos 3) Terciptanya Unnes Konservasi
4) Mencegah pencemaran lingkungan
5) Ibadah mencari ilmu

Jawaban tidak setuju alasan

1) Tugas kampus banyak


2) Tidak ada waktu luang

c. Tindakan untuk Jawaban setuju


mengikuti
pembuatan media 1) Mencegah pencemaran lingkungan
147

pembelajaran dari 2) Lebih kreatif


kertas bekas 3) Hemat biaya
4) Melestarikan alam
5) Agar lingkungan tidak kumuh
6) Bentuk dari Unnes konservasi

Jawaban tidak setuju alasan

1) Butuh wakktu lama dalam pelatihan tersebut


2) Mahasiswa sibuk belajar
148

KESIMPULAN JAWABAN RESPONDEN

SOAL
NO NO JAWABAN
32 (80%) dari 40 responden menjawab setuju dengan alasan karena menetralisir karbondioksida dan dapat mencegah
1 1 terjadinya kerusakan lingkungan kampus, responden lainnya alasannya agar lingkungan kampus menjadi sejuk.
18 (60%) dari 30 responden menjawab tidak setuju karena jarak antara kos dengan kampus jauh dan sudah terbiasa
menggunakan sepeda motor. 20 responden menjawab setuju dengan alasan untuk memuwujudkan Unnes
2 2 Konservasi.
34 (98%) dari 35 mahasiswa menjawab setuju agar lingkungan kampus Unnes tidak terjadi banjir karena kegunaan
biopori untuk resapan air. Responden lainnya menjawab tidak setuju karena biopori membutuhkan waktu yang lama
3 3 dalam membuatnya.
40 (90%) dari 45 responden menjawab senang dengan alasan untuk menumbuhkan kesadaran merawat tanaman
4 4 kampus, responden lainnya menjawab dengan alasan untuk memberikan suasana yang sejuk dalam kampus.
30 responden menjawab senang alasan karena lingkungan kampus akan selalu terhindar banjir. 20 (40%) responden
5 5 menjawab tidak senang karena membutuhkan waktu yang lama untuk pembuatan biopori.
38 (88%) dari 44 responden menjawab setuju dengan agar lingkungan kampus terlihat segar dan sejuk, sisanya
6 6 menjawab wujud dari kecintaan lingkungan.
32 (80%) dari 40 responden menjawab setuju dengan alasan untuk menambah pengalaman. 10 responden menjawab
7 7 tidak setuju dengan alasan tidak ada waktu luang untuk mengikuti kegiatan seminar.
38 (88%) dari 44 responden menjawab setuju dengan alasan untuk menghinndari pencemaran lingkungan dan
sampah anorganik dapat didaur ulang kembali. 6 orang menjawab tidak setuju dengan alasan terlalu rumit untuk
8 8 membedakan sampah tersebut.
36 (86%) dari 43 responden menjawab setuju dengan alasan menjaga keutuhan hutan dan mengurangi pemanasan
9 9 global. 7 orang menjawab tidak setuju karena sering eror.
40 (90%) dari 45 orang menjawab setuju dengan alasan untuk menghemat energi listrik dan demi kesejahteraan di
10 10 masa yang akan datang. 5 orang menjawab tidak setuju dengan alasan terburu-buru pulang setelah selesai kuliah.
11 11 31 (70%) dari 35 responden menjawab senang dengan alasan demi terwujudnya Unnes Konservasi. 15 orang
149

menjawab tidak senang dengan alasan membutuhkan waktu yang lama untuk mengikuti gerakan tersebut
18 (60%) dari 30 mahasiswa menjawab senang karena terwujudnya konservasi dan menjaga keutuhan hutan. 20
12 12 orang menjawab tidak senang karena sering eror
32 (80%) dari 40 rang menjawab senang karena wujud dari Unnes konservasi. 10 responden menmjawab tidak
13 13 senang karena selalu terburu-buru untuk cepat pulang kos.
28 (76%) 38 mahasiswa menjawab setuju dengan alasan menghemat air bersih dan menghemat energi listrik dan
hemat air. 12 mahasiswa menjawab karena alasan sudah ada penjaga kebersihan yang bertanggung jawab untuk
14 14 mematikannya
40 (90%) dari 45 mahasiwa menjawab setuju dengan alasan mewujudkan budaya konservasi. 5 orang, menjawab
15 15 tidak setuju dengan alasan sudah ada penjaga kebersihan yang bertanggung jawab untuk mematikannya
33 (72%) dari 36 mahasiswa menjawab setuju dengan alasan dapat mencegah pencemaran lingkungan terutama
16 16 pencemaran tanah. 4 mahasiswa menjawab tidak setuju dengan alasan tidak ada waktu luang dalam membuatnya
28 (72%) dari 40 orang menjawab setuju karena akan mengatasi pencemaran lingkungan, dan kerusakan lingkungan
17 17 kampus.
18 18 13 (28%) dari 30 responden menjawan setuju dengan alasan menciptakan keratifitas mahasiswa.
19 19 21(72%) dari 30 mahasiswa menjawab senang karena untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa.
20 20 36 (80%) dari 46 mahasiswa menjawab senang dengan alasan melatih kreatifitas mahasiswa.
40 (90%) dari 45 responden menjawab setuju dengan alasan untuk meningkatkan pendapatan tambahan, dan
21 21 menumbuhkan jiwa kewirausahaan.
18 (60%) dari 30 responden menjawab setuju dengan alasan menambah pengalaman dalam pembatan pupuk
kompos. 20 orang menjawab tidak setuju dengan alasan tidak ada waktu untuk kegiatan tersebut dikarenakan tugas
22 22 kuliah yang begitu banyak.
33 (82%) dari 41 orang menjawab setuju dengan alasan meningkatkan kreatifitas mahasiswa. 9 orang menjawab
23 23 tidak setuju karena membutuhkan waktu yang lama dalam pelatihan-pelatihan tersebut.
150

LAMPIRAN 6

 Langkah-Langkah Pengolahan Data Variabel Sikap Sadar Lingkungan

a. Menghitung skor maksimal dengan rumus

Skor maksimal = ∑butir soal variabel × skor tertinggi

= 23 X 1 = 23

b. Menghitung skor minimal dengan rumus

Skor minimal = ∑butir soal variabel × skor terendah

= 23 X 0 = 0

c. Menentukan range dengan rumus

Range = skor maksimal – skor minimal

= 23 – 0 = 23

d. Menentukan interval dengan rumus

Interval = = 23 : 2= 11,5

e. Parameter dibagi menjadi dua yaitu yaitu >11,5 – 23 adalah sadar dan 0-

<11,5 adalah tidak sadar.

Tabel 1 Hasil Perhitungan Sikap Sadar Lingkungan


Jumlah %
Interval Kriteria
Mahasiswa
>11,5 - 23 Sadar 45 90
0-<11,5 Tidak sadar 5 10
Jumlah 50 100
151

 Sub Variabel Sikap Mahasiswa dalam Perlindungan Lingkungan


a. Menghitung skor maksimal dengan rumus

Skor maksimal = ∑butir soal sub variabel × skor tertinggi

=7X1=7

b. Menghitung skor minimal dengan rumus

Skor minimal = ∑butir soal sub variabel × skor terendah

=7X0=0

c. Menentukan range dengan rumus

Range = skor maksimal – skor minimal

=7–0=7

d. Menentukan interval dengan rumus

Interval = = 7 : 2 = 3,5

e. Parameter dibagi menjadi dua yaitu >3,5-3,5 adalah baik dan 0-<3,5 tidak

baik

Tabel 2 Hasil Perhitungan Sikap Dalam Perlindungan Lingkungan


Jumlah %
Interval Kriteria
mahasiswa
>3,5-3,5 Baik 46 92
0-<3,5 Tidak baik 4 8
Jumlah 50 100

 Langkah-Langkah Pengolahan Data Sub –Sub Variabel Pandangan


Mahasiswa Terhadap Perlindungan Kampus

a. Menghitung skor maksimal dengan rumus

Skor maksimal = ∑butir soal variabel × skor tertinggi


152

=3X 1 =3

b. Menghitung skor minimal dengan rumus

Skor minimal = ∑butir soal variabel × skor terendah

=3X0=0

c. Menentukan range dengan rumus

Range = skor maksimal – skor minimal

=3–0=3

d. Menentukan interval dengan rumus

Interval = = 3: 2 = 1,5

e. Parameter dibagi menjadi dua yaitu baik dan tidak baik.

Tabel 3 Kriteria Pandangan Terhadap Perlindungan Lingkungan


Jumlah %
Interval Kriteria
Mahasiswa
>1,5-3 Baik 48 96
0-<1,5 Tidak baik 2 4

 Langkah-Langkah Pengolahan Data Sub –Sub Variabel Perasaan


Mahasiswa Terhadap Perlindungan Kampus

a. Menghitung skor maksimal dengan rumus

Skor maksimal = ∑butir soal variabel × skor tertinggi

=2X 1=2

b. Menghitung skor minimal dengan rumus

Skor minimal = ∑butir soal variabel × skor terendah


153

=2X0=0

c. Menentukan range dengan rumus

Range = skor maksimal – skor minimal

=2–0=1

d. Menentukan interval dengan rumus

Interval = = 2: 2 = 1

e. Parameter dibagi menjadi dua yaitu baik dan tidak baik.

Tabel 4 Kriteria Perasaan Mahasiswa terhadap Perlindungan Lingkungan


Jumlah %
Interval Kriteria
mahasiswa
>1-2 Baik 44 88
0-<1 Tidak baik 6 12

 Langkah-Langkah Pengolahan Data Sub –Sub Variabel Tindakan


Untuk Usaha Mahasiswa Untuk Mengikuti Dalam Hal Perlindungan
Kampus
a. Menghitung skor maksimal dengan rumus

Skor maksimal = ∑butir soal variabel × skor tertinggi

=2X 1=2

b. Menghitung skor minimal dengan rumus

Skor minimal = ∑butir soal variabel × skor terendah

=2X0=0

c. Menentukan range dengan rumus

Range = skor maksimal – skor minimal


154

=2–0=1

d. Menentukan interval dengan rumus

Interval = = 2: 2 = 1

e. Parameter dibagi menjadi dua yaitu baik dan tidak baik

Tabel 5 Kriteria Tindakan Mahasiswa terhadap Perlindungan


Lingkungan
Jumlah %
Interval Kriteria
mahasiswa
>1-2 Baik 44 88
0-<1 Tidak baik 6 12

 Sub Variabel Sikap Mahasiswa Dalam Pengawetan Lingkungan


a. Menghitung skor maksimal dengan rumus

Skor maksimal = ∑butir soal sub variabel × skor tertinggi

=8X1=8

b. Menghitung skor minimal dengan rumus

Skor minimal = ∑butir soal variabsub el × skor terendah

=8X0=0

c. Menentukan range dengan rumus

Range = skor maksimal – skor minimal

=8–0=8

d. Menentukan interval dengan rumus

Interval = =8:2= 4

e. Parameter dibagi menjadi dua yaitu baik dan tidak baik.


155

Tabel 6 Kriteria Sikap Dalam Pengawetan Lingkungan

Jumlah %
Interval Kriteria
mahasiswa
>4-8 Baik 43 86
0-<4 Tidak baik 7 4

 Langkah-Langkah Pengolahan Data Sub –Sub Variabel Pandangan


Mahasiswa Terhadap Pengawetan Kampus

a. Menghitung skor maksimal dengan rumus

Skor maksimal = ∑butir soal variabel × skor tertinggi

=3X 1 =3

b. Menghitung skor minimal dengan rumus

Skor minimal = ∑butir soal variabel × skor terendah

=3X0=0

c. Menentukan range dengan rumus

Range = skor maksimal – skor minimal

=3–0=3

d. Menentukan interval dengan rumus

Interval = = 3: 2 = 1,5

e. Parameter dibagi menjadi dua yaitu baik dan tidak baik.

Tabel 7 Kriteria Pandangan Mahasiswa Terhadap Pengawetan Kampus


Jumlah %
Interval Kriteria
mahasiswa
>1,5-3 Baik 40 80
0-<1,5 Tidak baik 10 20
156

 Langkah-Langkah Pengolahan Data Sub –Sub Variabel Perasaan


Mahasiswa Terhadap Pengawetan Kampus
a. Menghitung skor maksimal dengan rumus

Skor maksimal = ∑butir soal variabel × skor tertinggi

=3X 1 =3

b. Menghitung skor minimal dengan rumus

Skor minimal = ∑butir soal variabel × skor terendah

=3X0=0

c. Menentukan range dengan rumus

Range = skor maksimal – skor minimal

=3–0=3

d. Menentukan interval dengan rumus

Interval = = 3: 2 = 1,5

e. Parameter dibagi menjadi dua yaitu baik dan tidak baik.

Tabel 8 Kriteria Perasaan Mahasiswa Terhadap Pengawetan Kampus


Jumlah %
Interval Kriteria
Mahasiswa
>1,5-3 Baik 44 88
0-<1,5 Tidak baik 6 12

 Langkah-Langkah Pengolahan Data Sub –Sub Variabel Tindakan


Untuk Usaha Dalam Hal Pengawetan Lingkungan
a. Menghitung skor maksimal dengan rumus

Skor maksimal = ∑butir soal variabel × skor tertinggi

=2X 1=2
157

b. Menghitung skor minimal dengan rumus

Skor minimal = ∑butir soal variabel × skor terendah

=2X0=0

c. Menentukan range dengan rumus

Range = skor maksimal – skor minimal

=2–0=1

d. Menentukan interval dengan rumus

Interval = = 2: 2 = 1

e. Parameter dibagi menjadi dua yaitu baik dan tidak baik

Tabel 9 Kriteria Tindakan Mahasiswa terhadap Pengawetan Lingkungan


Jumlah %
Interval Kriteria
mahasiswa
>1-2 Baik 30 60
0-<1 Tidak baik 20 40

 Sub Variabel Sikap Mahasiswa dalam Pemanfaatan Lingkungan


Secara Lestari

a. Menghitung skor maksimal dengan rumus

Skor maksimal = ∑butir soal sub variabel × skor tertinggi

=8X1=8

b. Menghitung skor minimal dengan rumus

Skor minimal = ∑butir soal variabsub el × skor terendah

=8X0=0
158

c. Menentukan range dengan rumus

Range = skor maksimal – skor minimal

=8–0=8

d. Menentukan interval dengan rumus

Interval = =8:2= 4

e. Parameter dibagi menjadi dua yaitu baik dan tidak baik.

Tabel 10 Kriteria Sikap Dalam Pemanfaatan Lingkungan


Jumlah %
Interval Kriteria
mahasiswa
>4-8 Baik 45 90
0-<4 Tidak baik 5 10

 Langkah-Langkah Pengolahan Data Sub –Sub Variabel Pandangan


Mahasiswa Terhadap Pemanfaatan Lingkungan Kampus Secara
Lestari
a. Menghitung skor maksimal dengan rumus

Skor maksimal = ∑butir soal variabel × skor tertinggi

=3X 1 =3

b. Menghitung skor minimal dengan rumus

Skor minimal = ∑butir soal variabel × skor terendah

=3X0=0

c. Menentukan range dengan rumus

Range = skor maksimal – skor minimal

=3–0=3

d. Menentukan interval dengan rumus


159

Interval = = 3: 2 = 1,5

e. Parameter dibagi menjadi dua yaitu baik dan tidak baik.

Tabel 11 Kriteria Pandangan Mahasiswa Terhadap Pemanfaatan


Lingkungan Kampus
Jumlah %
Interval Kriteria
mahasiswa
>1,5-3 Baik 46 92
0-<1,5 Tidak baik 4 8

 Langkah-Langkah Pengolahan Data Sub –Sub Variabel Perasaan


Pemanfaatan Lingkungan Kampus Secara Lestari
a. Menghitung skor maksimal dengan rumus

Skor maksimal = ∑butir soal variabel × skor tertinggi

=2X 1=2

b. Menghitung skor minimal dengan rumus

Skor minimal = ∑butir soal variabel × skor terendah

=2X0=0

c. Menentukan range dengan rumus

Range = skor maksimal – skor minimal

=2–0=1

d. Menentukan interval dengan rumus

Interval = = 2: 2 = 1

e. Parameter dibagi menjadi dua yaitu baik dan tidak baik.


160

Tabel 12 Kriteria Perasaan Mahasiswa terhadap Pemanfaatan


Lingkungan
Jumlah %
Interval Kriteria
Mahasiswa
>1-2 Baik 23 46
0-<1 Tidak baik 17 44

 Langkah-Langkah Pengolahan Data Sub –Sub Variabel Tindakan


Untuk Usaha Mengikuti Dalam Hal Pemanfaatan Lingkungan
Secara Lestari
a. Menghitung skor maksimal dengan rumus

Skor maksimal = ∑butir soal variabel × skor tertinggi

=3X 1 =3

b. Menghitung skor minimal dengan rumus

Skor minimal = ∑butir soal variabel × skor terendah

=3X0=0

c. Menentukan range dengan rumus

Range = skor maksimal – skor minimal

=3–0=3

d. Menentukan interval dengan rumus


Interval = = 3: 2 = 1,5

e. Parameter dibagi menjadi dua yaitu baik dan tidak baik.

Tabel 13 Kriteria Tindakan Mahasiswa Terhadap Pemanfaatan


Lingkungan Kampus
Jumlah %
Interval Kriteria
Mahasiswa
>1,5-3 Baik 41 82
0-<1,5 Tidak baik 9 18

Anda mungkin juga menyukai