Anda di halaman 1dari 6

BESARAN DAN SATUAN

Besaran Fisika

Besaran fisika adalah sifat benda atau gejala alam yang dapat diukur.Besaran dalam fisika banyak sekali.
Tetapi sebagian besar besaran itu diperoleh dari besaran lain yaitu besaran pokok. Sedangkan besaran
yang diperoleh dari besaran lain disebut besaran turunan. Ada 7 besaran pokok dan penggunaanya
seperti pada tabel:

Besaran Pokok Besaran Pokok Penggunaan

Panjang Mengukur panjang benda

Massa Mengukur massa atau kandungan materi benda

Waktu Mengukur selang waktu dua peristiwa atau kejadian

Kuat Arus Listrik Mengukur arus listrik atau aliran muatan listrik dari satu tempat ke tempat lain

Suhu Mengukur seberapa panas suatu benda

Intensitas Cahaya Mengukur seberapa terang cahaya yang jatuh pada benda

Jumlah zat Mengukur jumlah partikel yang terkandung dalam benda

Sedangkan beberapa contoh besaran turunan seperti volume, gaya, kecepatan, percepatan dan lain-
lain

Pengukuran dan Satuan

Nilai besaran-besaran fisika hanya dapat diketahui setelah dilakukan pengukuran. Pengukuran adalah
kegiatan membandingkan nilai yang tertera pada alat ukur dengan besaran fisik benda. Salah satu
contohnya adalah Ketika angka nol pada penggaris berimpit dengan ujung kiri buku dan angka 5,5 inchi
berimpit dengan ujung kanan buku maka kita simpulkan lebar buku adalah 5,5 inci. Hasil pengukuran
tanpa satuan hanya membingungkan orang. Hasil pengukuran yang disertai satuan akan ditafsirkan
sama oleh siapa pun dan di mana pun. Jika kalian melakukan pengukuran besaran fisika, kalian wajib
menyertakan satuan yang sesuai.

Nilai pengukuran akan berguna jika dilakukan dalam satuan baku. Satuan baku adalah satuan yang
diterima secara umum dan terdefinisi dengan pasti nilainya. Contoh satuan baku untuk pengukuran
panjang adalah meter, sentimeter, millimeter, kilometer, kaki, inci, mil, dan sebagainya. Semua orang
di dunia memiliki penafsiran yang sama tentang panjang satu meter, satu millimeter, satu inci, satu kaki,
dan sebagainya. Apabila dilaporkan panjang benda adalah 1,4 meter maka semua orang akan memiliki
kesimpulan yang sama.
Satuan Sistem Internasional

Untuk menyeragamkan penggunaan satuan di seluruh dunia, pada Konferensi Umum Berat dan
Pengukuran ke-14 tahun 1971 ditetapkan satuan internasional untuk tujuh besaran pokok. Satuan
tersebut selanjutnya dinamakan satuan SI (Le Systeme Internationale). Satuan SI untuk tujuh besaran
pokok tampak pada Tabel 1.2.

Besaran Pokok Satuan SI Singkatan

Panjang meter m

Massa kilogram kg

Waktu sekon s

Kuat arus listrik ampere A

Suhu kelvin K

Intensitas cahaya kandela Cd

Jumlah zat mol mol mol

Cabang fisika yang paling awal berkembang adalah mekanika. Di dalam mekanika, besaran fisika yang
digunakan hanayalah panjang, massa, dan waktu. Satuan SI untuk ketiga besaran terebut adalah meter,
kilogram, dan sekon. Kelompok tiga satuan ini diberi nama khusus yaiu satuan MKS (M =meter, K =
kilogram, dan S = second). Satuan lain yang digunanakan untuk tiga besaran dalam mekanika adalah
centimeter untuk panjang, gram untuk massa, dan second untuk waktu. Ketiga satuan tersebut juga
diberi naka khusus yaitu satuan CGS (C = centimeter, G = gram, dan S = second). Kaitan antara satuan
MKS dan CGS sangat mudah, yaitu 1 meter = 100 centimeter dan 1 kilogram = 1 000 gram

Setelah laju cahaya dapat diukur dengan sangat teliti, pada Konferensi Umum Tentang Berat dan
Pengukuran ke -17 tahun 1983, panjang satu meter didefinisikan ulang sebagai jarak tempuh cahaya
dalam ruang hampa selama 1/299.792.458 sekon. Ini berarti pula bahwa selama satu

Masa standar satu kilogram adalah massa silinder logam yang terbuat dari campuran logam platina dan
iridium. Massa standar ini disimpan dalam kondisi yang dikontrol secara ketat di International Bureau
of Weights and Measures di kota Sevres, Prancis. Sejak awal penetapan hingga saat ini, definisi massa
standar tidak pernah berubah. Pada Konferensi Umum tentang Berat dan Pengukuran ke-13 tahun 1967
telah ditetapkan bahwa standar waktu satu detik didasarkan pada frekuensi gelombang yang
dipancarkan atom. Atom Cesium dengan nomor

atom 133 (Cesium-133) dipilih sebagai atom standar karena frekuensi gelombang yang dipancarkan
dapat dihasilkan dengan mudah dan dapat diukur dengan ketelitian sangat tinggi. Cahaya yang
dipancarkan atom Cesium-133 berosilasi sebanyak 9.192.631.770 kali dalam satu sekon. Dengan
demikian, satu sekon didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan oleh gelombang yang dipancarkan
atom Cesium-133 untuk berosilasi sebanyak 9.192.631.770 kali. 1 1 sekon cahaya merambat dalam
ruang hampa sepanjang 299.792.458 meter.

Awalan dan Konversi Satuan

Satuan SI juga memperkenalkan kita pada penggunaan awalan dalam penulisan besaran fisis.
Penggunaaan awalan tersebut merupakan alternatif penggunaan bilangan pangkat sepuluh. Awalah-
awalan yang dibakukan tampak pada Tabel 1.3

Awalan Singkatan Bentuk Pangkat

atto a 10-18

femto f 10-15

piko p 10-12

nano n 10-9

mikro 10-5

mili m 10-3

senti c 10-2

tanpa awalan - 1

kilo k 103

mega M 106

Giga G 109

Tera T 1012

exa E 1015

Pengukuran

Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 72 km/jam. Berapa jarak tempuh mobil selama 40 sekon?
Tentu kamu tidak bisa langsung mengalikan 72 x 40 = 2880 km karena satuan waktu dalam kecepatan
tidak sama dengan satuan waktu perhitungan. Hasil tersebut salah!! Satuan waktu dalam kecepatan
adalah jam sedangkan satuan waktu yang diberikan untuk menghitung jarak adalah sekon. Perhitungan
baru dapat dilakukan jika satuan waktu keduanya disamakan dulu. Bisa sama-sama dalam jam atau
sama-sama dalam sekon.

Satuan waktu diubah ke sekon.

Kita dapat menulis 72 km/jam = 72 km /1 jam. Karena 1 jam = 3 600 s maka 72 km /1 jam = 72 km/3
600 s = 0,02 km/s. Dengan demikian, jarak tempuh mobil selama 40 s adalah 0,02 km/s x 40 s = 0,8 km.
Satuan waktu diubah ke jam

Karena 1 jam = 3 600 s maka 1 s = (1/3600) jam. Dengan demikian, 40 s = 40 x (1/3600) jam = 0,0111

a. Pengukuran panjang

Beberapa alat ukur yang sering digunakan dalam mengukur besaran panjang sebuah benda yaitu
mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup. Masing-masing alat ukur tersebut memiliki ketelitian
tertentu.

b. Pengukuran massa

Massa benda diukur dengan neraca. Neraca telah dibuat dengan sejumlah ketelitian, bergantung pada
fungsi masing-masing. Neraca untuk menimbang sayur di pasar tidak terlalu teliti dibandingkan neraca
di laboratorium. Beberapa jenis neraca dua lengan, neraca langkah, neraca Ohaus, neraca elektronik.

c. Pengukuran waktu

Alat yang bias kita gunakan untuk mengukur waktu adalah arloji, jam dinding, dan stopwatch. Ketelitian
sebuah arloji dan jam dinding umumnya satu detik, sedangkan stopwatch bias mencapai ketelitian
0,001 detik. Gambar 1.33 adalah contoh alat ukur waktu tersebut.

Pengolahan Data

Cara pelaporan data pengukuran adalah dengan menulis data sebagai berikut

𝑥 ± ∆𝑥

Penulisan pada persamaan (1…) bermakna bahwa nilai yang terukur adalah x. Ketidakpastian
pengukuran adalah Δx. Makna ketidakpastian sebagai berikut:
a) Ketika kita mengkur maka kita menganggap dugaan terbaik nilai terukur adalah x.
b) Tetapi nilai eksaknya kita tida tahu
c) Tapi kita yakin bahwa nilai eksaknya ada antara x - Δx sampai x + Δx

Pengukuran Tunggal

Ketika kita ingin mengetahui volum balok maka sering kita ukur panjang, lebar, dan tinggi. Volume
adalah perkalian dari tiga besaran tersebut. Masing-masing besaran yang diukur sudah membawa
kedidakpastian. Akibatnya ketidakpastian tersebut merambat ke nilai volume yang diperleh. Jika
ketikanparsian pengkuran panjang, lebat dan tinggi masing-masing 0,5 mm, berapakah ketidakpastian
volume yang dihasilkan? Dan yang lebih sulit lagi, jika ketidakpastian pengukuran panjang, lebat, dan
tinggi menghasilkan ketidakpastian yang berbeda, berapakah ketidakpastian volume yang kita hitung?
Misalnya pengukuran panjang dan lebar memiliki ketidakpastian 0,5 mm (diukur dengan mistar),
sedangkan tinggi memiliki ketidakpastian 0,05 mm (dikur dengan jangka sorong). Berapakah
ketidakpastian volume?

Jika suatu besaran diperoleh dari hasil operasi besaran lain maka kita dapat menulis besaran tersebut
sebagai fungsi besaran-besaran penyusunnya, atau
𝑓(𝑥, 𝑦, 𝑧)

di mana f adalah besaran baru, dan z, y, z adalah besaran-besaran penyusun besaran f. Sebagai contoh
volum dapat ditulis senagai f (x, y, z) = xyz di mana f adalah volum, x adalah panjang, y adalah lebar, dan
z adalah tinggi. Jika pengukuran x, y, dan z menghasilkan ketidakpastian Δx, Δy, dan Δz maka Δf adalah

𝜕𝑓 𝜕𝑓 𝜕𝑓
∆𝑓 = ∆𝑥 + ∆𝑦 + ∆𝑧
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧

Pengukuran berulang

Saat melakukan pengukuran berulang maka sangat jarang kita menemukan hasil yang semuanya sama.
Ada nilai yang sama dan ada yang tidak sama. Bahkan yang tidak sama lebih sering muncul daripada
yang sama. Hal yang pertama kita lakukan adalah mencari rata-ratanya

𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 + ⋯ + 𝑥𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖
〈𝑥〉 = =
𝑛 𝑛

Ketidakpastian pengukuran berulan bukan skala terkecil, melainkan varians yaitu

(𝑥1 − 〈𝑥〉)2 + (𝑥2 − 〈𝑥〉)2 + (𝑥3 − 〈𝑥〉)2 + ⋯ + (𝑥4 − 〈𝑥〉)2 ∑𝑛𝑖=1(𝑥𝑖 − 〈𝑥〉)2
𝜎2 = =
𝑛 𝑛

Tampak dari persamaan di atas bahwa kuadrat variansi adalah rata-rata dari selisih data terukur dengan
nilai rata-rata. Dengan besaran variansi tersebutmaka data yang dilaporkan berbentuk

〈𝑥〉 ± 𝜎

Latihan Mandiri

Pelajari minimal 5 alat ukur yang biasa anda temukan dalam kehidupan sehari-hari, jelaskan alat ukur
tersebut yang berkaitan dengan spesifikasi dan cara penggunaannya. Tuliskan Penyelesaianan anda
pada kolom berikut

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…..…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………..……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………..………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………..…………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………..……………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………..………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………..…………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………

Anda mungkin juga menyukai