A. Sasaran Belajar
1. Mahasiswa mampu memahami prosedur tindakan anamnesa dan pemeriksaan fisik
2. Mahasiswa mampu melakukan persiapan untuk tindakan Anamnesa dan pemeriksaan
fisik kehamilan
3. Mahasiswa mampu melakukan skill Anamnesa dan pemeriksaan fisik kehamilan secara
mandiri
B. Dasar Teori
Setiap wanita yang dinyatakan positif hamil akan mengalami adaptasi fisiologis dan
psikologis. Untuk itu perlu diberikan Antenatal Care kepada ibu dan janin yang
dikandungnya
Antenatal Care (ANC) adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada
pertumbuhan dan perkembangan janin dan rahim.
Frekuensi kunjungan yang dianjurkan selama ibu hamil untuk pemeriksaan adalah:
1. Kunjungan I (12 – 24 minggu)
Anamnesa lengkap, pemeriksaan fisik & obstetric, pemeriksaan penunjang (lab),
Pemeriksaan antopometri, penilaian resiko kehamilan, KIE.
2. Kunjungan II (28 – 32 minggu)
Anamnesis, USG, penilaian resiko kehamilan, nasehat perawatan payudara & senam
hamil, TT I
3. Kunjungan III (34 minggu)
Anamnesa, pemeriksaan ulang lab, TT II
4. Kunjungan IV, V, VI, VII (36 – 42 minggu)
Anamnesa, perawatan payudara & persiapan persalinan
D. Prosedur Ketrampilan
1. Tahap Pra Interaksi
a. Mengecek program terapi.
b. Mencuci tangan.
c. Mengidentifikasi pasien dengan benar.
d. Menyiapkan dan mendekatkan alat ke dekat pasien.
2. Tahap Orientasi
a. Mengucapkan salam, menyapa nama pasien, memperkenalkan diri.
b. Melakukan kontrak untuk tindakan yang akan dilakukan.
c. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan.
d. Menanyakan kesiapan dan meminta kerja sama pasien.
3. Tahap Kerja
a. Menjaga privacy.
b. Mengajak pasien membaca Basmalah dan berdoa
ANAMNESA
a. Menanyakan identitas pasien dengan maksud untuk mengenal penderita dan menentukan
status sosial ekonominya. Identitas yang ditanyakan meliputi:
1) Nama lengkap
2) Umur, penting karena untuk menentukan prognosa kehamilan.
3) Pekerjaan
4) Agama
5) Alamat
b. Melakukan anamnesa tentang pasangan
1) Nama pasangan dan umur pasangan,
2) Adakah penyakit genetik / keturunan dalam keluarga pasangan,
3) Apakah pasangan mengkonsumsi alkohol / obat-obatan / rokok,
4) Golongan darah,
5) Perilaku seksual,
6) Pendidikan dan pekerjaan,
7) Sikap pasangan terhadap kehamilan.
c. Menanyakan tentang riwayat perkawinan
1) Menikah atau tidak menikah
2) Berapa kali menikah
3) Berapa lama menikah
d. Menanyakan keluhan utama pasien
e. Menanyakan tentang riwayat haid untuk mengetahui faal kandungan ibu
1) Menarche/haid pertama
2) Haid teratur atau tidak teratur, siklus haid
3) Lamanya haid
4) Banyaknya darah saat haid
5) Sifat darah (cair atau beku), warna dan bau
6) Dismenorre/ tidak
7) Haid yang terakhir
Haid terakhir, teratur tidaknya haid dan siklus haid dipergunakan untuk
memperkirakan tanggal persalinan, dengan menggunakan hukum Naegele
yaitu:
a) Dicari HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir)
b) Menentukan HPL (Hari Perkiraan Lahir) dengan cara :
Tanggal (+7), bulan (-3), tahun (+1)
Atau Tanggal (+7), Bulan (+9)
Contoh : HPHT : 13 1 2019
(+7) (+9)
HPL : 20 10 2019
Leopold I
Untuk menentukan bagian janin yang terdapat di fundus uteri dan menentukan usia
kehamilan dengan mengukur tinggi fundus uteri (TFU).
Caranya :
Leopold II
Untuk menentukan bagian janin yang berada pada kedua sisi uterus. Caranya:
Leopold III
Untuk menentukan bagian janin yang terdapat di bagian bawah uterus dan
menentukan apakah bagian bawah janin sudah masuk Pintu Atas Panggul (PAP).
Caranya:
(1) Melakukan pemeriksaan menggunakan satu tangan (tangan kanan), tangan kiri
menahan bagian fundus uteri.
(2) Raba dengan hati-hati bagian bawah abdomen pasien tepat diatas simfisis pubis.
Coba untuk menilai bagian janin yang berada disana menggunakan ibu jari dan
jari-jari lainnya. Bandingkan dengan hasil pemeriksaan leopold sebelumnya.
(3) Menentukan apakah bagian bawah tersebut sudah masuk PAP (Pintu atas
panggul) atau belum dengan menggoyangkan perlahan. Bila masih bisa
digerakkan : belum masuk PAP Bila tidak bisa digerakkan/engaged : sudah
masuk PAP
Leopold IV
Untuk memastikan ulang bagian janin yang terdapat di bagian bawah uterus dan
memastikan sudah seberapa besar bagian bawah janin masuk ke dalam rongga
panggul
Caranya:
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a) Pemeriksaan Laboratorium
1) Urin : Tes kehamilan (pada kunjungan pertama); protein; glukosa; analisis
2) Darah : Hb (sebaiknya 3 bulan sekali); golongan darah; glukosa; VDRL Pemeriksaan
swab : lendir vagina & serviks
b) USG : Jenis kelamin janin; taksiran kelahiran; TBJ; jumlah cairan amnion
E. Tahap Terminasi
a) Melakukan evaluasi dan menyampaikan hasil pemeriksaan yang dilakukan.
b) Menyampaikan rencana tindak lanjut / RTL
c) Merapikan pasien dan lingkungan.
d) Mengajak pasien membaca Hamdalah dan berdoa kepada Allah.
e) Berpamitan dengan pasien dan menyampaikan kontrak yang akan datang.
f) Membereskan dan mengembalikan alat ke tempat semula.
g) Mencuci tangan.
h) Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
3. Tools Leopold
Skore
No Aspek yang dinilai Bobot
0 1 2
Tahap Pra Interaksi
1 Mengecek program terapi 1
2 Mencuci tangan 1
3 Mengidentifikasi pasien dengan benar 1
4 Menyiapkan dan mendekatkan alat ke pasien 1
Tahap Orientasi
5 Salam, Sapa, Perkenalkan diri 1
6 Melakukan kontrak 1
7 Menjelaskan tujuan 1
8 Menjelaskan prosedur 1
9 Menanyakan kesiapan dan kerjasama pasien 1
Tahap Kerja
10 Menjaga privasi 1
11 Mengajak pasien membaca basmalah 1
12 Anjurkn klien untuk BAK 2
13 Leopold 1
a. Pemeriksa menghadap kekepala klien 1
b. Letakan kedua telapak tangan dibagian 2
fundus uteri klien
c. Lakukan palpasi dengan menggunakan 2
ujung jari untuk menentukan bagian yang
ada dibagian fundus uteri
d. Tentukan bagian yang ada difundus uteri 2
14 Leopold 2
a. Pemeriksa menghadap kekepala klien 1
b. Letakan kedua telapak tangan dikedua sisi 2
abdomen
c. Pertahankan posisi uterus dengan 1
menggunkan telapak yang satu
d. Gunakan tangan yang lain unuk 2
mempalpasi sisi yang lain
e. Tentukan letak punggung janin 1
15 Leopold 3
a. Pemeriksa menghadap ke kepala klien 1
b. Letakan ketiga ujung jari kedua tangan 2
pada kedua sisi abdomen klien tepat diatas
simpisis
c. Anjurkan klien untuk tarik nafas dalam dan 1
menghembuskannya
d. Tekan jari tangan kebawah secara pelahan 1
dan dalam
e. Tentukan bagian yang menjadi presentasi 2
16 Leopold 4
a. Pemeriksa menghadap kekaki klien 1
b. Letakan kedua telapak tangan dikiri 2
abdomen, gerakan jari secara perlahan
kesisi bawah abdomen kearah pelvis
c. Palpasi bagian bawah presentasi 2
d. apabila kedua ujung jari masih bertemu 2
(konvergen) artinya kepala belum masuk
PAP. Tetapi apabila kedua ujung jari tidak
bertemu(divergen) artinya kepala sudah
masuk PAP
Tahap Terminasi
17 Menyampaikan hasil pemeriksaan 1
18 Menyampaikan RTL 1
19 Mengajak Pasien membaca hamdalah 1
20 Berpamitan dan mengembalikan aalat ketempat 1
semula
21 Mencuci tangan 1
22 Dokumentasi 1
Penampilan selama tindakan
23 Ketenangan 1
24 Menjaga keamanan dan ketenangan pasien 1
25 Menggunakan teknik komunikasi terapuetik 1
Total Score 50
4. Tools Pengukuran Tinggi Fundus Uteri
Skore
No Aspek yang dinilai Bobot
0 1 2
Tahap Pra Interaksi
1 Mengecek program terapi 1
2 Mencuci tangan 1
3 Mengidentifikasi pasien dengan benar 1
4 Menyiapkan dan mendekatkan alat ke pasien 1
Tahap Orientasi
5 Salam, Sapa, Perkenalkan diri 1
6 Melakukan kontrak 1
7 Menjelaskan tujuan 1
8 Menjelaskan prosedur 1
9 Menanyakan kesiapan dan kerjasama pasien 1
Tahap Kerja
10 Menjaga privasi 1
11 Mengajak pasien membaca basmalah 1
12 Anjurkan klien untuk BAK 2
13 Lakukan pengukuran tinggi fundus uteri
a. Letakan ujung alat ukur dibatas atas 5
simpisis
b. Ukur sepanjang garis tengah fundus uteri 6
sehingga batas atas mengikuti kurva fundus
c. Tentukan TFU 6
14 Hitung perhiraan usia kehamilan menggunkan 9
rumus Mc. Donald’s
Tahap Terminasi
15 Menyampaikan hasil pemeriksaan 1
16 Menyampaikan RTL 1
17 Mengajak Pasien membaca hamdalah 1
18 Berpamitan dan mengembalikan alat ketempat 1
semula
19 Mencuci tangan 1
20 Dokumentasi 1
Penampilan selama tindakan
21 Ketenangan 1
22 Menjagaa keamanan dan ketenaangan pasien 1
23 Menggunakan teknik komunikasi terapuetik 1
Total Score 50
5. Tools Mengihiting Denyut Jantung Janin
Skore
No Aspek yang dinilai Bobot
0 1 2
Tahap Pra Interaksi
1 Mengecek program terapi 1
2 Mencuci tangan 1
3 Mengidentifikasi pasien dengan benar 1
4 Menyiapkan dan mendekatkan alat ke pasien 1
Tahap Orientasi
5 Salam, Sapa, Perkenalkan diri 1
6 Melakukan kontrak 1
7 Menjelaskan tujuan 1
8 Menjelaskan prosedur 1
9 Menanyakan kesiapan dan kerjasama pasien 1
Tahap Kerja
10 Menjaga privasi 1
11 Mengajak pasien membaca basmalah 1
12 Anjurkan klien untuk BAK 2
13 Lakukan penghitunagan DJJ dengan
a. Tentukan lokasi untuk menentukan DJJ. 9
Memaastikan posisi punggung janin atau
pada area garus tengah fundus 2-3 cm
diatas simpisis pubis terus kearah kwadran
bawah kiri
b. Letakkan fetoskop atau pinar’s stetoskop 8
diarea yang telah ditentukan untuk
mendengar DJJ
14 Hitung DJJ dan pastikan kesannya 8
Tahap Terminasi
15 Menyampaikan hasil pemeriksaan 1
16 Menyampaikan RTL 1
17 Mengajak Pasien membaca hamdalah 1
18 Berpamitan dan mengembalikan alat ketempat 1
semula
19 Mencuci tangan 1
20 Dokumentasi 1
Penampilan selama tindakan
21 Ketenangan 1
22 Menjaga keamanan dan ketenangan pasien 1
23 Menggunakan teknik komunikasi terapeutik 1
Total Score 50