DISUSUN OLEH ;
FAKULTAS EKONOMI
Segala puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan taufik-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah “PERMINTAAN
BAWANG MERAH DI PAJAK SUKARAME MEDAN” Sholawat teriring salam semoga
tetap tercurah kepada suri teladan bagi umat manusia sepanjang zaman, Nabi besar Muhammad
SAW beserta para sahabat, keluarga, dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua
serta dosen pengampu yang telah membimbing penulis. serta semua pihak terkait yang telah
membantu yang tentu penulis tidak dapat menyebutkannya satu persatu.Semoga apa yang telah
kalian berikan kepada penulis mendapat balasan dari ALLAH SWT.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak dalam rangka
penyempurnaan isi makalah ini. Akhir kata, semoga hasil makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Penulis
BAB I
Pendahuluan
A. Latar belakang
Menurut Estu dan Nur Berlian 1996, Kebutuhan bawang merah sangat begitu besar.
Hampir semua masakan pada umumnya menggunakan bawang merah sebagai sebagai bumbu
penyedap. Komoditas sayuran ini termasuk ke dalam kelompok sayuran rempah yang berguna
menambah cita rasa dan kenikmatan pada masakan dan tanaman ini juga bermanfaat sebagai
obat tradisional.
Identifikasi Masalah
Tujuan Penelitian
Landasan Teori
1) hukum permintaan
Menurut Sukirno (2012), Hukum permintaan menyatakan semakin rendah harga suatu barang,
maka semakin tinggi pula permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, semakin wtinggi
harga suatu barang maka semakin sedikit pula permintaan terhadap barang.
Faktor harga merupakan faktor yang penting. Tinggi atau rendahnya tingkat harga
bawang merah akan mempengaruhi besarnya jumlah barang yang dibeli oleh konsumen.
Jumlah barang yang diminta akan menurun ketika suatu barang harganya meningkat dan
jumlah yang diminta akan meningkat apabila harganya menurun.
METODOLOGI PENELITIAN
Lokasi yang saya lakukan untuk memenuhi tugas kami di pasar sukarame medan.saya
melakukan penelitian hari senin tanggal 06 november 2017.
b. sampel : dalam penelitian ini aya menggambil satu sampel, yaitu dengan cara wawancara
lansung kepada penjual.
3. sumber data
pengambilan data dilakukan dengan cara pengamatan langsung dan menanyakan secara
langsung kepada penjual di pasar sukarame medan, data ini saya peloleh dari hasil wawancara.
Definisi Operasional
1) Permintaan bawang merah adalah jumlah kebutuhan bawang merah yang dibeli dan
dikonsumsi oleh konsumen dalam satuan kilogram (kg) berhubungan dengan harga.
2) Barang tidak substitusi adalah barang yang tidak memiliki barang pengganti yang memiliki
manfaat dan kegunaan yang hampir sama dengan barang utamanya.
3) Pasar Tradisional adalah suatu tempat bagi para pembeli dan penjual melakukan transaksi
perdagangan bawang merah dengan cara tawar-menawar harga hingga mencapai kesepakatan
harga.
BAB IV
Hasil pengamatan saya, harga barang merah Rp.34.000 dan jumlah permintaan 20 kg
perhari, jika harga naik Rp. 45.000 maka permintaan turun 5 kg.
Apakah teori-teori dari para pendapat ahli tersebut sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
Teori tersebut membuktikan bahwa keadaan yang sebenarnya sebagian besar sama dengan teori
yang dijelaskan dalam makalah ini, makalah ini keadaan yang sebenrnya berkaitan dengan cit
sara , dan hukum permintaan.
Uraian ini saya ambil dari harga pasar dan permintaan bawang merah.
Harga Rp.34.000
Permintaan 20 kg
25
20
15
10
0
0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 40000 45000 50000
Elstisitas
= - 13.500,00
Nilai elastisitas ini menjelaskan bahawa apabila harga naik sebesar 10% maka jumlah yang
diminta akan berkurang 13,5 %
BAB V
PENUTUP
A. kesimpulan
Hukum permintaan yang disebutkan diatas sangat benar dan benar terjadi secara realita.
B. saran