BAB IV
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Singkat
Dadapan adalah sebuah desa yang memiliki beberapa dusun salah satunya
adalah dusun Jangkung dan terletak di wilayah kecamatan wajak Malang Jawa
Timur. Mayoritas penduduknya adalah petani, peternak sapi perah, buruh dan
pegawai. Jika dilihat dari status sosial, dusun jangkung termasuk masyarakat
menengah kebawah. Oleh karena itu banyak sekali kasus menikah muda yang
terjadi di daerah ini dibandingkan dusun – dusun yang lain di desa tersebut,
Wilayah dusun jangkung masih sangat asri dan masih banyak pepohonan
dan sawah – sawah yang subur. Di dusun tersebut terdapat 1 musholla dan 2
yang tidak meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi. Untuk itu masyarakat
disana lebih memilih bekerja membantu orang tua disawah atau memerah susu
sapi.
pernikahan di usia muda yang ada di wilayah dusun Jangkung atau termasuk
1. Uji Validitas
0,300. Apabila jumlah item yang valid ternyata masih tidak mencukupi jumlah
yang diinginkan, maka dapat menurunkan sedikit kriteria dari rxy ≥ 0,300
Berdasarkan hasil dari analisis uji validitas, terdapat beberapa item yang
tidak valid (gugur). Angket skala kematangan emosi yang terdiri 37 item ini
diujikan kepada 34 responden. Adapun perincian item – item yang valid dan
Tabel 4.1
Komponen dan Distribusi Skala Item Kematangan Emosi
No Item ∑ ∑
No Aspek Indikator Item
Item Gugur item
F U-F
valid
- Dapat mengatur
kehidupan Rumah
Mempunyai Tangga
1,2,4,5, 2
1 kemauan untuk - Tidak bergantung pada 1, 2, 4 3, 5, 6, 6
mandiri orang lain
- Mampu mengambil
keputusan
63
- Dapat bertanggung
jawab
- Dapat menerima
Mampu kenyataan hidup 7, 8, 9, 10, 7 9,10,11 4
2 menerima - Mau menerima 12 11,13
kenyataan kelebihan dan
kekurangan diri
- Kemampuan untuk
Mampu 14,
3 menyesuaikan diri 17,18 5 14, 18 3
beradaptasi 15,16
dengan baik
- Peka terhadap kondisi
Mampu pasangan 19, 22,23, 6 - 6
4 merespon - Memiliki sifat cepat 20,21 24
dengan tepat tanggap terhadap
ekspresi pasangan
- Menyadari akan
kebutuhan bergantung 25, 28, 29, 6 27, 30 4
Memiliki
pada pasangan 26,27 30
5 kapasitas yang
- Memberikan
seimbang
kepercayaan terhadap
pasangan
- Mampu memahami
Mampu perasaan pasangan 31, 32 33, 34 4 33 3
6
berempati - Mampu memberikan
perhatian dengan baik
- Mampu
Mampu 35,36 37 2
mengendalikan emosi 37 3
7 menguasai
saat dihadapan
amarah
pasangan
Total 20 17 37 13 24
menikah di usia 20 tahun kebawah. Dari 30 item yang sudah disebar terdapat
Tabel 4.2
Komponen dan Distribusi Skala Item Keharmonisan Keluarga
No Item ∑ ∑
Item
No Aspek Indikator Item
Fav Unfav Item Gugur
Valid
- Mampu
berkomunikasi dengan
baik
Fisik biologis - Memiliki daya tarik 5,6,7,
1 yang sehat terhadap pasangan 1,2,3,4, 10 2,5,8 7
8,9,10
dan bugar - Kehidupan seksualitas
yg baik
- Dapat melakukan
tugas sebagai istri
- Mampu beradaptasi
dengan efektif dan
wajar
11,12,
- Mampu menghadapi
Psikis kenyataan 13,14, 20,21,
18,20,
- Mampu bersikap jujur
2 Rohaniah 15,16, 22,23, 15 11
- Mampu bersikap adil 23,24
yang utuh 17,18, 24,25
- Memiliki tanggung
jawab sosial dan 19
keagamaan
- Dapat menahan
amarah
Kondisi sosial
3 ekonomi yang - Memiliki semangat
26,27, 30 5 - 5
cukup kerja yang baik
65
Total 17 13 30 7 23
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 16.0 for
windows. Uji reliabilitas peneliti ini terjadi dalam beberapa putaran. Putaran
membuang semua item yang gugur atau berada dibawah xy ≥ 0,300. Adapun
hasil uji reliabilitas pada skala Kematangan Emosi pada putaran pertama
Tabel 4.3
Uji Reliabilitas Putaran Pertama Skala Kematanga Emosi
Reliability Statistics
.874 37
Tabel 4.4
Uji reliabilitas Putaran Kedua Skala Kematangan Emosi
Reliability Statistics
.911 25
Tabel 4.5
Uji reliabilitas Putaran Ketiga Skala Kematangan Emosi
Reliability Statistics
.914 24
Tabel 4.6
Uji Reliabilitas Putaran Pertama Skala Keharmonisan Keluarga
Reliability Statistics
.885 30
Tabel 4.7
Uji Reliabilitas Putaran Kedua Skala Keharmonisan Keluarga
Reliability Statistics
.901 23
variabel bebas atau terikat, sehingga disebut dengan regresi linier sederhana.
Adapun uji regresi yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Uji Normalitas
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi normal atau
mendekati normal. Jika nilai signifikasi dari hasil uji Kolmogrov-Smirnov >
Tabel 4.8
Uji Normalitas
K_emosi K_keluarga
N 34 34
a
Normal Parameters Mean 119.65 96.38
Dari hasil analisis SPSS 16.0 for windows, pada variabel Y menghasilkan
nilai signifikansi sebesar 0.410 > 0.05, maka asumsi normalitas terpenuhi.
2. Uji Linearitas
yang dibuktikan merupakan model linier atau tidak. Uji linieritas dilakukan
antara variabel X dengan Y. Jika nilai sig. f < 0,05, yaitu 0,000 maka variabel
X tersebut memiliki hubungan linier dengan Y. Hasil uji linier diperoleh hasil
dikemukakan pada bab sebelumnya, dalam analisis data ini terdapat beberapa
Tabel 4.9
Descriptive Statistics
Valid N (listwise) 34
dengan skor kematangan emosi terendah adalah 107 dan skor tertinggi dari
kematangan emosi adalah 144. Adapun nilai rata –rata (mean) untuk
dan skor yang tertinggi 146 . adapun nilai rata – rata (mean) dan standar
lebih jauh pengaruh variabel dengan cara mancari nilai koefisien determinasi.
Tabel 4.10
b
ANOVA
Total 2046.029 33
maka dapat dinyatakan bahwa model regresi cocok dengan data yang ada.
wilayah Jangkung Dadapan Wajak Malang Jawa Timur. Maka uji hipotesis
Tabel 4.11
Model Summaryb
Model Summaryb
determinasi R square (R²) menunjukkan nilai sebesar 0,542 atau 54,2% . hal
Tabel 4.12
b
Variables Entered/Removed
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 K.emosi . Enter
E. Pembahasan
signifikansi p=0.000. hal ini berarti ada pengaruh positif yang signifikan
pernikahannya dilakukan disaat usia muda dimana diusia tersebut adalah masa
Timur menunjukkan pengaruh yang positif. Menurut Blood (1996) salah satu
nilai – nilai yang stabil dalam emosinya, sehingga mereka lebih mampu untuk
pernikahannya.
keharmonisan keluarga pada pernikahan usia muda dalam penelitian ini adalah
faktor berikut:
73
sehat.
kesejahteraan keluarga.
(Sarlito, 1982)
menjadi dewasa.
Faktor yang cukup penting dan memberikan andil cukup besar dalam
matang dalam segi emosi meskipun usia pada saat mereka menikah masih
kehawatiran sebuah usia yang sangat muda dan belum siap untuk membina
kurang baik, maka tujuan untuk membina keluarga yang harmonis belum tentu
adanya kematangan emosi yang baik dan memiliki usia yang matang.
sendiri yakni memahami diri sendiri, masa lalu kita, kelebihan dan
kekurangan kita, dan tidak menilai orang berdasarkan diri kita sendiri.
keluarganya.
adalah:
bertentangandengan norma.
3) Menghargai keluarganya.
d. Saling mempercayai. Rasa percaya antara suami istri harus dibina dan
agar tidak ada lagi masalah yang disembunyikan. Untuk menjamin rasa
dan masyarakat.
maupun keluarganya.
hati tercermin dalam tingkah laku yang lebih baik dan menarik.
terhadap pasangan
77
pembahasan. Sehingga hasil data yang ada hanya dapat digunakan untuk
melihat ada atau tidak adanya pengaruh antar variabel dan sumbangan
merupakan salah satu hal yang dianggap penting bagi setiap pasangan
yang telah menikah. Karena semua pasangan yang telah menikah pasti
keluarga yang harmonis maka akan meminimalisir hal – hal yang negatif,