15 1 22 1 10 20170329 PDF
15 1 22 1 10 20170329 PDF
ABSTRACT
Evaluation of the effect of red guava juice (Psidiumguajava, L.) on hematology parameters (red
blood cell, hemoglobin, thrombocyts, and hematocrit) to female white mice has been done. The
juice was administered orally with variation of doses at 25, 50 and 100 % one times a day for 7,
14, and 21 days respectively. As a control group was female white mice administered aquadest.
Results showed that administration of guava juice with a variation of dose did not influence red
blood cell counts, hemoglobin and hematocrit, but increased thrombocytes levels.
Keyword :Psidium guajava L., Red blood cell counts, Hemoglobin, Hematocrit, Thrombocyts
43
Helmi A., et al. J. Sains Tek. Far., 18(1), 2013
sebelumnya diketahui jus buah jambu biji Potong kecil, blender dengan menambahkan
dapat meningkatkan jumlah trombosit pada air 450 mL. Kemudian peras dengan kain
mencit putih (Wardonal, 2011). Dengan flanel, ukur volume jus yang didapat dengan
demikian perlu dilakukan penelitian untuk gelas ukur, kemudian tambahkan aquadest
mengetahui bagaimana pengaruh jus buah sampai 1000 mL. Jus segar yang di dapat
jambu biji terhadap parameter hematologi diawetkan dengan penambahan asam
seperti eritrosit, hematokrit, hemoglobin dan benzoat 0,1 % diamkan selama beberapa
trombosit. hari, sampai pektin yang terdapat dalam jus
diendapkan oleh enzim. Iniditunjukan
METODE PENELITIAN dengan penambahan alkohol (95%) ke
dalam sedikit jus, dan apabila dibiarkan
A. Alatdanbahan beberapa saat, tidak keruh lagi (Martin &
a. Alat Cook, 1961).
Timbangan hewan, timbangan analitik,
botol penampung darah yang berisi D. Identifikasi jus (USP 30, 2007).
antikoagulan (Green Vac-Tube), pipet
hematokrit , Auto Hematology Analyzer 1. Organoleptis
(Mindray BC-3200®), pipet tetes, jarum Bentuk, warna, rasa danbau.
oral, gelas ukur, beckerglas, alat bedah, 2. Identifikasi jus buahjambubiji
mikroskopokuler, pH meter (Archevo), a. Pemeriksaankarbohidrat
refraktometer Abbe, buret, piknometer, Untuk mengamati kandungan karbohidrat
steambath. dari jus buah naga dengan memakai
larutan 1 mL Fehling A dan 1 mL larutan
b. Bahan Fehling B
Buah jambu biji, aquadest, asam benzoat, b. Penentuan berat jenis dengan piknometer
etanol 95%, Fehling A dan B, phenol c. Penentuan indek bias dengan
phthalein, natrium hidroksida 0,1 N, Refraktometer Abbe
kalsium karbonat, ammonium hidroksida, Hitung indek bias dengan menggunakan
larutan KMnO4 0,1 N. rumus:
ηt = η 20 + ( 20° - t ) . 2 x 10-4
dimana t adalah suhu pengukuran
B. Pengambilan bahan dan identifikasi.
d. Penentuan pH
Untuk menentukan derajat keasaman dan
Buah jambu biji diperoleh dari Ariza Farm,
kebasaan yang dimiliki oleh jus buah
Kabupaten Padang Pariaman sebanyak 1 kg.
naga
Identifikasi tanaman dilakukan di Herbarium
e. Menentukan residu asam yang
Anda, Jurusan Biologi Fakultas Matematika
mengendap
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Tujuan untuk mengetahui adanya ikatan
Andalas Padang.
peptide dari suatu protein dan
membuktikan adanya asam amino. Getir
C. Pembuatan jus jambubiji
dalam berbagai buah. Gunanya bagi
tubuh adalah untuk meningkatkan
Buah jambu biji segar, dibersihkan dari produksi energy dalam sel, meringankan
pengotor, kemudian dicuci sampai bersih. gejala fibromyalgia dan sindrom
Setelah bersih timbang sebanyak 1 kg. kelelahan kronis.
44
Helmi A., et al. J. Sains Tek. Far., 18(1), 2013
f. Menentukan residu asam yang tidak darah merah, hemoglobin, trombosit dan
mengendap. hematokrit.
g. Pengujian asam malat
HASIL DAN PEMBAHASAN
E. Penyiapan Hewan Uji
Buah jambu biji (Psidiumguajava L.) kaya
Hewan percobaan yang digunakan adalah dengan vitamin C, β karoten, vitamin B1,
mencit putih betina yang sehat berumur 2-3 B2dan B6. Buah jambu biji merah
bulan dengan berat badan 20-30 g sebanyak mengandung vitamin C dalam jumlah besar.
36 ekor. Hewan diaklimatisasi selama 7 hari
Dilaporkan 100 g buah jambu biji merah
sebelum perlakuan. Hewan dinyatakan sehat
apabila selisih berat badan sebelum dan mengandung 100 mg vitamin C
sesudah diadaptasikan tidak lebih dari 10% (Puspaningtyas, 2012). Hasil karakterisasi
dan secara visual menunjukkan perilaku jus dapatdilihat pada tabel 1.
normal (Thomson, 1985).
Darah adalah organ khusus yang berbeda
F. Perencanaan Dosis Uji dengan organ lain karena berbentuk cairan.
Darah adalah suspensi dari partikel dalam
Dosis sediaan uji diberikan pada hewan
larutan koloid encer yang mengandung
percobaan adalah 0,5 mL/20 gram (2,5%
BB) yang diberikan secara oral. Konsentrasi elektolit, berguna sebagai medium
yang direncanakan adalah 25%, 50% dan pertukaran antara sel-sel yang terfiksasi dari
100%. tubuh dan lingkungan luar serta memiliki
sifat-sifat protektif terhadap organisme
G. Perlakuan terhadap Hewan Uji
sebagai suatu keseluruhan dan khususnya
Hewan uji dibagi atas 4 kelompok secara terhadap dirinya sendiri (Kresno, 1998).
acak. Kelompok I sebagai kontrol hanya
diberi aquadest setiap hari selama penelitian. Fungsi utama dari sel darah merah adalah
Kelompok II, III dan IV merupakan pengangkut hemoglobin, dan seterusnya
kelompok perlakuan dengan dosis sediaan mengangkut oksigen dari paru-paru ke
uji berurutan yaitu 25%, 50%, dan 100 %. jaringan. Selain mengangkut hemoglobin, sel
Sediaan uji diberikan secara oral dengan darah merah juga mempunyai fungsi lain,
volume pemberian 2,5% (0,5 mL/20 g BB) contohnya, ia mengandung banyak sekali
H. Pengambilan Sampel Darah karbonik anhidrase, yang mengkatalisis
reaksi antara karbondioksida dan air,
Hewan yang akan diuji kondisinya dalam sehingga meningkatkan kecepatan reaksi
keaadaannya dan tidak stress. Darah hewan bolak-balik ini beberapa ribu kali lipat.
uji diambil dengan volume sesuai kebutuhan Cepatnya reaksi ini membuat air dalam
melalui sinus orbital. Apabila darah sudah
darah dapat bereaksi dengan banyak sekali
keluar, tamping darah ke dalam botol
penampung (Green Vac-Tube) yang berisi
anti koagulan K2EDTA. Campur dengan
cara membolak-balikkan tabung sebanyak
beberapa kali, lalu lakukan pemeriksaan sel
45
Helmi A., et al. J. Sains Tek. Far., 18(1), 2013
Tabel 1.Hasil penentuan tetapan fisika dan kimia jus buah jambu biji
47
Helmi A., et al. J. Sains Tek. Far., 18(1), 2013
Kresno, S. B., 1998, Pengantar hematologi dan Puspaningtyas, A. R., 2012, Evaluation of the
imunologi, Jakarta : Penerbit Fakultas effect of red guava (Psidiumguajava)
Kedokteran UI. fruit extract on tyrosinase activity by
spectrophotometry, International Current
Martin, & Cook., 1961, Remington’s practice of Pharmaceutical Journal, 1(5) : 92-97.
pharmacy, (12rd ed) Mack Publishing
Company, Easton, Pennsylvania. Thompson, E., 1985, Drug bioscreming
fundamental of drug evalution techniques
Mutschler, E., 1991, Dinamika obat, Edisi 5, in pharmacology, New York : Grace Way
Penerjemah : Mathilda B, Widianto & Publishing Campany.
Anna S. R. Bandung : Penerbit ITB.
Wardonal, D., 2011, Membandingkan aktivitas
Parimin., 2007, Jambu biji (Budi daya dan jambu biji (Psidiumguajava L.)
ragam pemamfaatanya), Penebar berdaging merah dan berdaging putih
Swadaya. Jakarta. terhadap waktu pembekuan darah dan
jumlah trombosit pada menci putih
betina. (Skripsi). STIFARM, Padang.
48