Anda di halaman 1dari 3

1.

Apa yang membedakan antara pendekatan metode dan teknik pembelajaran bahasa
Indonesia ?
Jawab : Pada dasarnya, metode dan teknik pembelajaran itu berbeda. Metode
pembelajaran lebih bersifat prosedural, yaitu berisi tahapan tertentu, sedangkan
teknik adalah cara yang digunakan, yang bersifat implementatif. Dengan perkataan
lain, metode yang dipilih oleh masing-masing itu adalah sama, tetapi mereka
menggunakan teknik yang berbeda. metode pengajaran menjadi salah satu unsur
dalam strategi belajar mengajar. Unsur seperti sumber belajar, kemampuan guru
dan siswa, media pendidikan, materi pengajaran, organisasi adalah: waktu tersedia,
kondisi kelas dan lingkungan merupakan unsur-unsur yang mendukung strategi
belajar-mengajar

2. Bagaimana peran pendekatan dalam proses pembelajaran ?


Jawab : Peran pendekatan dalam sistem pembelajaran diantaranya: (1) arah dan tujuan
pembelajaran dapat direncanakan dengan jelas, (2) menuntun guru pada kegiatan yang
sistematis, (3) dapat merancang pembelajaran dengan mengoptimalkan segala potensi dan
sumber daya yang tersedia, (4) dapat memberikan umpan balik.

3. Pertimbangan apa saja yang harus diperhatikan oleh guru sebelum menentukan
menentukan strategi pembelajaran yang akan digunakan ?

Jawab :
1.Karakter materi pelajaran
Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik tersendiri sehingga perlu
disampaikan kepada siswa dengan menggunakan metode tertentu. Termasuk
di dalamnya tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dari materi pelajaran
tersebut. Misalnya mata pelajaran bersifat eksakta lebih tepat menggunakan
metode eksperimen atau demonstrasi.

2.Ketersediaan sarana belajar


Alat, sarana dan media yang tersedia di sekolah sangat mempengaruhi penggunaan
metode pembelajaran. Metode eksperimen atau demonstrasi tidak mungkin
digunakan jika penunjang metode tersebut tidak tersedia.

3.Kemampuan dasar siswa


Kemampuan dasar siswa di sekolah pedesaan berbeda dengan di perkotaan. Ini
menjadi pertimbangan guru dalam memilih metode pembelajaran.

4.Alokasi waktu pembelajaran


Alokasi waktu yang tersedia dan tercantum dalam kurikulum perlu dipertimbangkan
oleh guru. Jika waktu tersedia terbatas maka guru akan memilih metode sederhana
seperti ceramah, tanya jawab dan diskusi. 

4. Mengapa kurikulum menentukan kualitas pendidikan?


Jawab : kurikulum merupakan suatu kelengkapan sekolah untuk menunjukkan
sesuatukepada masayarakat bahwa sekolah tersebut memiliki identitas agar sekolah
tersebut dinilai baik.Dan juga kurikulum di rancang dan disusun sebagai alat ukur
siswa untuk mendapatkan hasil yanglebih baik, agar dapat mengetahui sampai dimana
batas kemampuan pengetahuan siswa dalamsuatu pembelajaran.

5. Tindakan kekerasan dan perundungan antar anak yang terjadi


dikalangan siswa Sekolah Dasar semakin meningkat. Bentuk
kekerasan dan perundungan yang terjadi pun mengalami
perkembangan tidak lagi hanya secara fisik dalam bentuk
perkelahian, namun juga terjadi secara verbal yang mengarah pada
psikis baik secara langsung maupun melalui media sosial dan
elektronik. Pertanyaan: Berdasarkan fenomena tersebut,
bagaimanakah kurikulum yang dilaksanakan di sekolah dapat
berperan mencegah atau menyelesaikan masalah tersebut?
Jelaskan

Jawab : Kurikulum pendidikan di Indonesia yang sesuai dengan Pancasila


dan UUD 1945 tidak hanya terpaku pada pendidikan intelektual tetapi juga
pendidikan moral dan budi pekerti. Namun dalam penerapannya masih
banyak instansi pendidikan yang masih mengedepankan pendidikan
intelektual dan kurang memperhatikan pendidikan moral dan budi pekerti.
Hal ini penting untuk diperhatikan karena instansi pendidikan akan
mencetak generasi penerus bangsa. Oleh karenanya perlu dikedepankan
pendidikan intelektual tanpa mengabaikan pendidikan moral dan budi
pekerti agar dapat mecetak generasi muda yang cerdas, kreatif, inovetif,
jujur, berbudi pekerti luhur, dan bertanggung jawab.
Cara penerapan kurikulum pendidikan moral
Penerapan pendidikan moral di instansi pendidikan sudah ada sejak dulu
melalui mata pelajaran kewarganegaraan dan keagamaan. Namun di lihat
dari kondisi yang terjadi saat ini, pendidikan tersebut dianggap masih
kurang sehingga dibutuhkan peningkatan. Peningkatan pendidikan moral
dan budi pekerti dan dilakukan oleh semua guru pelajaran dengan
menyisipkan di tengah kegiatan belajar mengajar. Misal dimulai dengan
membahas masalah kenakalan remaja kemudian mengajak siswa untuk
berdiskusi singkat dan guru akan memberikan simpulan.

Anda mungkin juga menyukai