Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada tuhan yang maha esa karena berkat izin dan rahmatnyalah yang
telah memberikan kekuatan dan kesempatan hingga dapat menyelesaiakan makalah mata
kuliah Teknik Penyediaan Air Bersih “Pengelolaan Sumber Daya Air di Belanda” tepat pada
waktunya. Terimakasih saya ucapkan kepada dosen pengampu yang telah memberikan saya
kesempatan untuk menyelesaikan tugas ini dan teman-teman yang telah membantu dalam
membuat makalah ini. Makalah ini dibuat untuk keperluan mahasiswa dalam mata kuliah
Teknik Penyediaan Air Bersih. Sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik tuhan yang
maha esa, dalam hal ini kami meminta maaf apabila terdapat banyak kekurangan yang tidak
berkenan dalam makalah ini.

Jambi, 9 September 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i


DAFTAR ISI........................................................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................................................... 3
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................................ 3
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................................... 3
1.3. Tujuan ..................................................................................................................................... 3
1.4. Manfaat ................................................................................................................................... 3
BAB II .................................................................................................................................................... 4
Pengelolaan Sumber Daya Air di Belanda ..................................................................................... 4
2.1. Gambaran Negara Belanda ......................................................................................................... 4
2.2 Sumber Air .................................................................................................................................. 5
2.2.2 Danau ...................................................................................................................................... 5
2.3 Pengelolaan Air ........................................................................................................................... 5
2.3.1 Sistem Polder .......................................................................................................................... 6
2.3.2 Eco drainase ............................................................................................................................ 6
2.4 Pengolahan Air............................................................................................................................ 8
2.5 Pengelolaan Banjir ...................................................................................................................... 9
KESIMPULAN ..................................................................................................................................... 1
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 2

ii
BAB I

(PENDAHULUAN)

1.1. Latar Belakang


Belanda merupakan negara dengan pengelolaan sumber daya air terbaik di dunia.
Belanda adalah salah satu negara yg 90% daratannya berada dibawah permukaan air laut.
Terdapat ribuan kincir angin yg berfungsi untuk memompa air agar daratannya tidak tergenang.
Kemudian banyak terdapat kanal kanal untuk menampung air.

Belanda juga memiliki bangunan konstruksi yang menarik, bangunan bersejarah yang artistic
yang juga sebagian dijadikan sebagai museum. Beberapa diantaranya adalah Museum Square yaitu
area terbuka tempat berlokasinya beberapa museum seperti Rijksmuseum, Van Gohh Museum,
Museum Stedelijk, dan Museum diamon. Dam Square atau alun-alun kota Amsterdam merupakan
tempat wisata paling terkenal. Tempat ini sering kali dijadikan sebagai venue berbagai pertunjukan
seni dan budaya. Ciri khas alun-alun di Eropa adalah banyak burung merpati yang hadir di tengah
keramaian. Square ini dikelilingi oleh Istana Royal Palace of Amsterdam, shopping center dan
Museum Madame Tussauds. Belanda memiliki banyak destinasi wisata berbasis air, pemanfaatan
airnya benar-benar menakjubkan. Saya juga sangat ingin mengunjungi Veluwemeer Aqueduct.
Sebuah terowongan yang diatasnya adalah air dan bisa dilalui oleh kapal. Terowongan ini
menghubungkan daratan Belanda dan sebuah pulau buatan.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana pengelolaan sumber daya air di Belanda?

1.3. Tujuan
Untuk mengetahui Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) di Belanda
1.4.Manfaat
Mahasiswa dapat mengetahui Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) di Belanda

3
BAB II
(PEMBAHASAN)

Pengelolaan Sumber Daya Air di Belanda

2.1. Gambaran Negara Belanda

Belanda merupakan salah satu negara di Eropa Barat bagian barat laut yang
terkenal sebagai negara bendungan. Belanda bernama asli Koninkrijk der
Nederlanden yang artinya kerajaan tanah-tanah rendah. Hal tersebut dikarenakan
60% wilayah negara ini terletak di bawah permukaan laut dan menjadi landasan
Belanda dalam membangun banyak bendungan di sekitar daratannya.
Salah satu bentuk muka yang menarik di Belanda ialah permukaan tanahnya
sangat rata. Hampir separuh daripada negara Belanda berada kurang 1 meter dpl.
Walaupun demikian, provinsi Limburg, yang berada di bagian tenggara negeri
Belanda, sedikit berbukit. Permukaan tertinggi ialah Vaalserberg, yang berada di
provinsi Limburg, mempunyai ketinggian 321 m. Permukaan yang terendah ialah
Nieuwerkerk aan den IJssel, yang berada 6.76 dibawah permukaan laut.
Banyak tanah rendah dikawal oleh dijk dan dinding laut. Sebagian kawasan
di Belanda, misalnya daerah Flevoland, mesti direklamasi. Kawasan yang
direklamasi itu disebut polder.
Salah satu konstruksi yang terkenal ialah Afsluitdijk (Penutup Tanggul),
yang memisahkan danau IJssel (IJsselmeer, dulunya disebut laut Zuider atau
Zuiderzee) dengan laut Wadden (Waddenzee). Panjang dari tanggul ini 32 km dan
lebarnya 90 m. Negara ini dibagi menjadi dua bagian utama oleh sungai Rhine

4
(Rijn), Waal, dan Maas. Arah angin yang utama di Belanda ialah barat daya, yang
menyebabkan iklim kepulauan yang sederhana, dengan musim panas yang dingin
dan musim sejuk yang sederhana.

2.2 Sumber Air


2.2.1 Air Tanah
Cadangan air tanah di Belanda tidak akan berubah di abad 21. Bahkan
naiknya permukaan laut 85 cm, cadangan air tanah masih akan meningkat sekitar
1% . Dalam satu tahun rata-rata 8-9%, dan dalam satu tahun kering 12-15% dari
penarikan air tanah yang digunakan untuk irigasi. Penyadapan air ini umumnya
terjadi hanya dalam beberapa hari. Pada abad ini kebutuhan air untuk irigasi dapat
meningkat 5% karena perubahan iklim.
Di beberapa bagian dari pertanian di Belanda dan alam yang dominasi oleh
air payau dan rembesan air asin sangat ketergantungan pada air tanah yang terisolir
oleh rembesan air asin. Badan air ini terancam oleh penurunan surplus curah hujan
di musim panas yang dapat meningkatkan kerusakan oleh garam.
2.2.2 Danau
Danau IJsselmeer (yang terhubung Danau Markermeer) adalah salah satu
danau air bersih terbesar di Belanda dan berfungsi sebagai suplai air bersih untuk
provinsi-provinsi di beberapa bagian di Belanda . Air ini digunakan untuk pertanian
untuk mempertahankan tingkat air yang cukup tinggi di perairan pedalaman , dan
untuk menyiram garam di selokan dan kanal-kanal di daerah tersebut . Pada tahun
2050 volume air di danau ini di perkirakan tidak cukup untuk melayani semua
kepentingan di musim panas yang kering , terutama ketika para petani berinvestasi.

2.3 Pengelolaan Air


2.3.1 Sistem POLDER
Belanda menerapkan sistem reklamasi lahan melalui sistem polder yang
kompleks untuk mempertahankan wilayah Belanda dari ancaman banjir dan air
pasang. Polder merupakan sistem tata air tertutup dengan elemen meliputi tanggul,
pompa, saluran air, kolam retensi, pengaturan lansekap lahan, dan instalasi air kotor
terpisah. Sistem polder mula-mula dikembangkan Belanda pada abad ke-11 dengan

5
adanya dewan yang bertugas untuk menjaga level ketinggian air dan untuk
melindungi daerah dari banjir (waterschappen). Kemudian sistem polder ini
disempurnakan dengan penggunaan kincir angin pada abad ke-13 untuk memompa
air keluar dari daerah yang berada di bawah permukaan air laut. Dengan semakin
banyaknya pembangunan sistem hidrolik inovatif di negeri Van Oranje tersebut,
polder dan kincir angin akhirnya menjadi identik dengan Negeri Belanda.

Gambar Cara Kerja Sistem Polder

2.3.2 Eco drainase


Belanda mempunyai sistem eco-drainage (diterjemahkan ekodrainase) yang
sangat ramah lingkungan. Eco artinya ekologi yaitu hal berkaitan dengan alam,
sedangkan drainase adalah “mengalirkan”. Selain mampu berkontribusi

6
mengurangi peluang banjir, sistem ini mampu menjaga kualitas air. Ekodrainase
berasal dari pemikiran eco-hidrology yang pertama kali dikenalkan tahun 1982 oleh
peneliti Belanda, Van Wirdum. Pada dasarnya ia ingin menemukan keterkaitan
antara unsur air dengan unsur vegetasi. Bertahun-tahun kemudian pemikiran ini
berkembang menjadi sebuah sistem kelola air ramah lingkungan.
Contoh implementasi ekodrainase ini dapat dilihat di Utrecht, kota tujuan
summer course kompetiblog ini. Air hujan yang turun (English: stormwater) dipilah
menjadi 2 yaitu air yang dianggap kotor dan air yang dianggap bersih. Air yang
dianggap bersih itu contohnya air hujan yang mengalir dari atap rumah, sedangkan
air kotor itu air yang jatuh dari permukaan jalan apalagi jalan yang penuh kendaraan
bermotor. Air yang tergolong bersih tadi dialirkan ke suatu tanah rerumputan yang
bernama “wadi”. Di sana air disaring rerumputan sehingga dapat langsung terserap
ke dalam tanah. Pemerintah Utrecht sadar bahwa tidak semua air harus langsung
dialirkan ke kanal dan sungai kemudian ke laut. Volume air buangan mengalir (run-
off) harus dikurangi agar tidak terlalu membebani sistem bendungan di tepi laut.

Wadi, tanah rerumputan untuk resapan dan infiltrasi air hujan (http://sl.life.ku.dk)

7
Jalan paving yang mampu menyerap air (http://sl.life.ku.dk)

2.4 Pengolahan Air


Keunggulan Belanda dalam mengelola air tidak hanya dibuktikan dengan
kecanggihan sistem pertahanan airnya. Di negara yang identik dengan warna
oranye ini, minum air langsung dari keran sangat dianjurkan daripada membeli air
minum kemasan. Hal ini karena air keran di Belanda yang diproses dengan
teknologi membran tercanggih di dunia, berkualitas lebih baik daripada air minum
kemasan. Selain itu, minum air keran juga berarti mengurangi sampah botol
plastik yang dihasilkan oleh air minum kemasan.

8
2.5 Pengelolaan Banjir
Belanda yang sebagian daerah tanahnya lebih rendah dari laut. Seperti
namanya Holland : tanah yang datar, Netherlands : tanah yang rendah. Salah satu
kota yang berdiri dibawah permukaan laut adalah Rotterdam, sebagian besar dari
kota ini dibangun di bawah tanggul. Salah satunya adalah Prins Alexander Polder
yang terletak di timur laut Rotterdam ini berada 6 meter di bawah permukaan laut.
Titik dataran terendah Belanda adalah 6.76 meter di bawah permukaan laut.

Sejak abad ke-10 tanggul dan bendungan di Belanda sudah mulai di bangun,
hal ini dilakukan untuk menghindari banjir, menyelamatkan pulau agar tak
terendam air laut, dan memperbaiki saluran air. Karena Banyaknya daerah datar
yang berdiri di bawah permukaan laut yang sebenarnya.

Braakman enclosure dam

Pasang surut di The Braakman telah ditutup pada tahun 1952 dibangunnya
bendungan ini untuk memberi perlindungan terhadap banjir demi menyelamatkan
tanah pertanian daerah sekitar.

9
Tinggi pasang surut mencapai 3 sampai 5 meter dengan arus yang kuat, maka
dari itu dibutuhkan teknik baru dalam pembangunan dam. Sealable Caissons atau
lebih terkenal dengan Caissons Phoenix ini digunakan pertama kalinya menutup
mengisi pasir dibawah air.
Enam bulan setelah pembangunan bendungan ini, sebuah gelombang badai
luar biasa mematahkan tanggul di lebih dari 150 wilayah Barat Daya Belanda. Dan
daerah Braakman terselamatkan dari banjir besar. Setelah di cek, bendungannya
hanya sedikit rusak dan bisa langsung diperbaiki

Brouwersdam

Dibangun tahun 1971 sebagai bagian dari Rencana Delta. Brouwersdam


dibangun untuk menutup volume yang terkena pasang surut, volume tersebut
sekitar 350 juta meter kubik. Tapi karena penurunannya kadar garam di air itu
mengakibatkan meningkatnya kematian flora dan fauna di daerah Danau
Grevelingen. Oleh karena itu, pada tahun 1978 dibuat pintu air di bendungan
tersebut untuk menyalurkan air danau dengan air laut. Dan sejak itu danau menjadi
kawasan konservasi alam yang penting.

10
KESIMPULAN

1
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. 2011. Kebijakan Nasional Pengelolaan Sumber


Daya Air. No.3.
Batudoka, Marina Adriani. 2016. Keterpaduan dan Keberlanjutan Pengelolaan Sumberdaya
Air di Belanda. Jurnal Teknik Sipil. Vol.3, No.4, hal 1-6.

Anda mungkin juga menyukai