PHYSICAL PROPERTIES
Oleh :
R. M. Buchori A. P. - 1806187101
UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS TEKNIK
2019
UNIVERSITAS INDONESIA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok
untuk mata kuliah Teori Properti Material dengan judul Physical Properties. Tidak
lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan dukungan baik materi maupun pikirannya.
Penyusun
2
UNIVERSITAS INDONESIA
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 4
1.3 Tujuan ................................................................................................................. 4
BAB 2 PEMBAHASAN........................................................................................................... 5
2.1 Density ................................................................................................................ 5
2.2 Thermal Expansion .............................................................................................. 6
2.3 Thermal Conductivity .......................................................................................... 6
2.4 Electrical Resistivity............................................................................................. 8
2.5 Porosity ............................................................................................................... 9
2.6 Texture .............................................................................................................. 11
2.7 Viscosity ............................................................................................................ 13
BAB 3 ................................................................................................................................. 15
3.1 Kesimpulan........................................................................................................ 15
Daftar pustaka................................................................................................................... 16
3
UNIVERSITAS INDONESIA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengerti apa yang dimaksud dengan density, thermal expansion, thermal
conductivity, electrical resistivity, porosity, texture, dan viscosity.
4
UNIVERSITAS INDONESIA
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Density
Density atau densitas merupakan perbandingan antara massa dengan volume dari suatu
materi yang memiliki satuan (kg/m3)
ρ=m/V
Keterangan:
ρ = densitas (kg/m3)
m = massa (kg)
V = volume (m3)
Densitas suatu material merupakan parameter yang penting dalam dunia teknik, seperti
misalnya pada sistem perpipaan. Mengalirnya suatu fluida pada pipa selalu mengikuti persamaan
Bernoulli.
Keterangan:
P = tekanan (Pa)
ρ = densitas fluida (kg/m3)
= kecepatan fluida (m/s)
h = ketinggian (m)
Dari persamaan ini, diketahui bahwa densitas dapat mempengaruhi kecepatan, tekanan,
serta ketinggian fluida dalam pipa.
Selain densitas, ada pula yang disebut dengan specific gravity. Specific gravity ini
merupakan densitas material relatif terhadap densitas air dan hanya berbentuk perbandingan rasio,
sehingga tidak memiliki satuan.
5
UNIVERSITAS INDONESIA
6
UNIVERSITAS INDONESIA
Konduktivitas termal terjadi melalui agitasi molekuler dan kontak, dan tidak
menghasilkan pergerakan massa padatan itu sendiri. Panas bergerak sepanjang gradien suhu, dari
area suhu tinggi dan energi molekul tinggi ke area dengan suhu lebih rendah dan energi molekul
lebih rendah. Transfer ini akan berlanjut sampai kesetimbangan termal tercapai. Tingkat
perpindahan panas tergantung pada besarnya gradien suhu, dan karakteristik termal spesifik
material.
Gambar 2.3.1 Nilai konduktivitas panas dari beberapa material pada suhu ruang
Satuan
yang digunakan
untuk berbagai
parameter adalah:
Q = W (Watt)
7
UNIVERSITAS INDONESIA
A = m2
dT = oC atau K
x=m
k = W/mK
8
UNIVERSITAS INDONESIA
Kami mengatakan sebelumnya bahwa resistivitas adalah hambatan listrik per satuan
panjang dan per unit luas penampang konduktor sehingga menunjukkan bahwa resistivitas, ρ
memiliki dimensi ohm meter, atau Ωm seperti yang biasa ditulis. Jadi, untuk bahan tertentu pada
suhu tertentu resistivitas listriknya diberikan sebagai:
Sumber : https://www.electronics-tutorials.ws/wp-content/uploads/2017/04/res80.gif?fit=336%2C98
2.5 Porosity
Porositas adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sifat fisik penting dari
sebagian besar material. Porositas suatu material ditentukan dengan mengukur jumlah ruang
kosong di dalam, dan menentukan berapa persentase dari total volume material yang terdiri dari
ruang kosong. Pengukuran porositas dapat sangat bervariasi, tergantung pada material, dan
porositas tinggi atau rendah akan berdampak pada cara material berkinerja.
Properti porositas sebenarnya sedikit lebih kompleks daripada persentase ruang kosong
di dalam material. Pertimbangan penting lainnya adalah bentuk dan ukuran ruang kosong dalam
material. Keju Swiss, misalnya, terkenal memiliki gelembung yang cukup besar dan berbeda,
sedangkan keju renda Alpine memiliki gelembung yang jauh lebih kecil, dan kedua keju ini
berperilaku berbeda karena ruang kosongnya berbentuk berbeda.
Masalah lainnya adalah tingkat interkoneksi antar ruang kosong. Jika semua ruang
terpisah dan terisolasi satu sama lain, suatu material tidak akan berperilaku dengan cara yang sama
seperti material dengan persentase ruang kosong yang sama dalam bentuk ruang kosong yang
terhubung. Ketika orang mempelajari laju aliran melalui bahan, properti ini menjadi sangat
penting. Jelas, jika ruang-ruang terhubung, alirannya akan menjadi lebih tinggi, karena cairan
dapat bergerak dengan bebas.
9
UNIVERSITAS INDONESIA
Porositas adalah ukuran ruang kosong dalam suatu material, dan merupakan sebagian
kecil dari volume rongga di atas volume total. Ini adalah fenomena yang terjadi pada material,
terutama casting. Ini adalah kontaminasi logam las dalam bentuk gas yang terperangkap. Porositas
menyebabkan pengecoran bocor dan membuatnya tidak dapat digunakan untuk menahan tekanan
pada aplikasi seperti pompa, kompresor, transmisi, dan perlengkapan saluran air.
● Ilmu farmasi
● Keramik
● Metalurgi
● Material
● Pabrikan
● Ilmu bumi
● Mekanika tanah
● Teknik
10
UNIVERSITAS INDONESIA
dimaksud. Impregnasi adalah solusi permanen yang efektif dari segi biaya untuk masalah yang
mungkin ditemui sebagai akibat dari porositas dalam coran.
Properti ini dapat diukur dalam berbagai bahan termasuk kayu, batu, kertas, semen, dan
keramik. Ada beberapa cara untuk mengukur porositas, termasuk merendam bahan untuk melihat
berapa banyak air yang mereka serap. Dalam kasus batu, orang mungkin juga tertarik pada apakah
porositasnya primer atau sekunder. Porositas primer adalah hasil dari proses yang terjadi selama
pengendapan, sedangkan porositas sekunder terjadi karena proses yang terjadi setelah batuan
terbentuk. Sebagai contoh, endapan mineral yang lebih larut di dalam mineral keras dapat secara
bertahap larut seiring waktu, membuat batuan lebih berpori.
Porositas memainkan peran penting dalam berbagai proses. Membran berpori secara rutin
digunakan untuk menyaring semua jenis bahan, dengan efektivitas saringan dibatasi oleh ukuran
pori-pori, dan endapan batuan yang keropos biasanya dieksploitasi untuk mengakses endapan
minyak yang mungkin tertanam dalam batu. Orang-orang bahkan memanfaatkan properti ini di
dapur; kue bolu, misalnya, dirancang agar sangat berpori sehingga dapat menyerap sirup yang
digunakan untuk penyedap.
2.6 Texture
Texture atau tekstur adalah sesuatu yang dapat kita lihat dan dapat kita rasakan
menggunakan indra peraba pada suatu permukaan atau benda. Pada sifat texture ini kita akan
membahas tentang texture pada tanah.
Tekstur tanah biasa biasanya disebut dengan besar putih tanah. Hal ini disebabkan karena
tekstur tanah berhubungan erat dengan pergerakan air dan zat terlarut, udara, pergerakan panas,
berat volume tanah, luas permukaan spesifik, kemudahan tanah memadat, dan lain-lain.
Tekstur adalah perbandingan relatif antara fraksi pasir, debu dan tanah liat, yaitu partikel
tanah yang berdiameter efektifnya kurang dari 2 mm. Tekstur tanah dapat dinilai secara kualitatif
dan kuantitatif. Cara kualitatif biasa digunakan surveyor tanah dalam menetapkan kelas tekstur
tanah di lapangan.
Tanah dengan berbagai perbandingan pasir, debu dan liat dikelompokkan atas berbagai
kelas tekstur seperti digambarkan pada segitiga tekstur. Cara penggunaan segitiga tekstur adalah
sebagai berikut:
11
UNIVERSITAS INDONESIA
Misalkan suatu tanah mengandung 50% pasir, 20% debu, dan 30% liat. Dari segitiga
tekstur dapat dilihat bahwa sudut kanan bawah segitiga menggambarkan 0% pasir dan sudut
kirinya 100% pasir. Temukan titik 50% pasir pada sisi dasar segitiga dan dari titik ini tarik garis
sejajar dengan sisi kanan segitiga (ke kiri atas). Kemudian temukan titik 20% debu pada sisi kanan
segitiga. Dari titik ini tarik garis sejajar dengan sisi kiri segitiga, sehingga garis ini berpotongan
dengan garis pertama. Kemudian temukan titik 30% liat dan tarik garis ke kanan sejajar dengan
sisi dasar segitiga sehingga memotong dua garis sebelumnya. Dari perpotongan ketiga garis ini,
ditemukan bahwa tanah ini mempunyai kelas tekstur "lempung liat berpasir".
Salah satu kelas tekstur tanah adalah lempung yang letaknya disekitar pertengahan
segitiga tekstur. Lempung mempunyai komposisi yang imbang antara fraksi kasar dan fraksi halus,
dan lempung sering dianggap sebagai tekstur yang optimal untuk pertanian. Hal ini disebabkan
oleh kapasitasnya menyerap hara pada umumnya lebih baik daripada pasir; sementara drainase,
aerasi dan kemudahannya diolah lebih baik daripada liat. Akan tetapi, pendapat ini tidak berlaku
umum, karena untuk keadaan lingkungan dan jenis tanaman tertentu pasir atau liat mungkin lebih
baik daripada lempung. Penentuan tekstur suatu contoh tanah secara kuantitatif dilakukan melalui
proses analisis mekanis. Proses ini terdiri atas pendispersian agregat tanah menjadi butir-butir
tunggal dan kemudian diikuti dengan sedimentasi.
12
UNIVERSITAS INDONESIA
2.7 Viscosity
Viskositas merupakan ukuran kekentalan yang menyatakan besar kecilnya gesekan dalam
fluida. Semakin besar viskositas fluida, semakin sulit suatu benda bergerak dalam fluida tersebut.
Fluida yang berbeda memiliki besar viskositas pula. Suatu cairan dikatakan memilki
koefisien viskositas yang sangat besar apabila cairan tersebut sangat sukar untuk mengalir. Fluida
yang lansung bersentuhan dengan setiap lempeng ditahan pada permukaan oleh gaya adhesi antara
molekul zat cair dan lempeng. Dimana F adalah gaya, A adalah luas penampang, kelajuan dan
adalah jarak. Koefisien Viskositas adalah kekuatan yang menggunakan tekanan diantara dua
lapisan sejajar, dapat juga dianggap sebagai gaya persatuan luas yang diperlukan untuk
mengerakkan satu lapisan yang mempunyai kecepatan.
Temperatur
Viskositas akan turun dengan naiknya temperatur, sedangkan viskositas gas naik dengan
naiknya temperatur. Pemanasan zat cair menyebabakan molekul – molekulnya
memperoleh energi. Molekul- molekul cairan bergerak sehingga gaya interaksi antar
molekul melemah. Dengan demikian viskositas cairan akan turun dengan kenaikan
temperatur.
13
UNIVERSITAS INDONESIA
Keterangan:
= nilai viskositas
Tcairan = suhu cairan
Tair = suhu air
14
UNIVERSITAS INDONESIA
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Density atau densitas merupakan perbandingan antara massa dengan volume dari suatu
materi yang memiliki satuan (kg/m3). Ekspansi termal adalah kecenderungan materi untuk
mengubah bentuk, luas, dan volumenya sebagai respons terhadap perubahan suhu. Konduktivitas
termal mengacu pada kemampuan intrinsik suatu material untuk mentransfer atau menghantarkan
panas. Tahanan listrik adalah ukuran seberapa besar suatu material menolak membawa arus listrik.
Porositas adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sifat fisik penting dari sebagian
besar material. Texture atau tekstur adalah sesuatu yang dapat kita lihat dan dapat kita rasakan
menggunakan indra peraba pada suatu permukaan atau benda. Viskositas merupakan ukuran
kekentalan yang menyatakan besar kecilnya gesekan dalam fluida.
15
UNIVERSITAS INDONESIA
DAFTAR PUSTAKA
16