Anda di halaman 1dari 5

Salma Nurlaily

1806187064

Inti Butir Pancasila


1. Sila pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa
 Butir pertama : Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
Penjelasannya : Kita sebagai umat islam harus meyakini akan adanya Allah SWT. dan
tidak boleh meragukan kekuasaan-Nya, sehingga kita seharusnya menjalankan segala
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya
 Butir kedua : Hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut
kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
Penjelasannya : Kita sebagai warga negara Indonesia yang mempunyai agama yang
berbeda- beda harus saling menghargai dan menghormati serta bekerja sama dalam
menjalankan ibadah tanpa saling menganggu antara pemeluk agama lain.
 Butir ketiga : Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya.
Penjelasannya : Kita sebagai umat yang beragama harus saling menghormati antar
pemeluk agama, sebab itu adalah salah satu arti bhineka tunggal ika yakni
berbeda- beda tetapi tetap satu jua, selama agama dan kepercayaan yang dianutnya
tersebut tidak melanggar dari pada Undang-Undang Dasar 1945.
 Butir keempat : Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
Penjelasannya : Untuk menjalin hubunganyang baik diantara umat beragama, maka
dibutuhkan adanya sikap kebebasan dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing sehingga akan melahirkan sikap saling menghargai
antar umat beragama.

2. Sila kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradab.


 Butir pertama : Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban
antara sesama manusia.
Penjelasannya : Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, tanpa membeda- bedakan suku,
keturunan, agama, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
 Butir kedua : Saling mencintai sesama manusia.
Penjelasannya : Sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa kita mempunyai naluri dan
sikap saling mencintai sesama manusia agar kehidupan selalu aman, damai dan
sejahtera, sehingga sikap mencintai sesama manusia akan dapat membuat ketentraman
hidup manusia demi kelansungan hidup berbangsa dan bernegara.
 Butir ketiga : Mengembangkan sikap tenggang rasa.
Penjelasannya : Manusia sebagai makhluk yang diciptakan dengan berbagai macam
suku,agama, bahasa, dan budaya harusnya akan menjadikan kita untuk saling bekerja
sama dengan perbedaan tersebut, bukannya malah saling menjatuhkan sehingga sikap
tenggang rasa tersebut sangat diperlukan agar setiap orang bisa hidup berdampingan
secara harmonis dengan kelompok manusia yang berbeda.
 Butir keempat : Tidak semena-mena terhadap orang lain.
Penjelasannya: Tidak semena-mena terhadap orang lain dalam arti kita tidak boleh
seenaknya memperlakukan orang lain, siapa pun orang tersebut kita harus
memperlakukan mereka dengan baik.
 Butir kelima : Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Penjelasannya : Kita sebagai umat manusia harus menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
artinya kita jangan menilai seseorang dari pangkat atau jabatannya, akan tetapi kita
Salma Nurlaily
1806187064

harusnya menilai seseorang sebagai makhluk Tuhan yang sama kedudukannya dengan
kita dihadapan Tuhan.
 Butir keenam : Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
Penjelasannya : Kita sebagai manusia yang hidup di dalam lingkungan masyarakat
yangsaling membutuhkan seharusnya mempunyai jiwa sosial dalam hal senang
melakukan kegiatan kemanusiaan dan membantu orang lain sehingga kitadapat
mengurangi sedikit beban penderitaan saudara-saudara kita di luar sana yang mungkin
sedang membutuhkan uluran tangan kita.
 Butir ketujuh : Berani membela kebenaran dan keadilan.
Penjelasannya : Kita sebagai manusia tidak perlu takut untuk membela kebenaran dan
keadilan, sebab apabila kebenaran maupun keadilan tidak ditegakkan maka suatu
masalah baik itu masalah besar ataupun kecil tidak akan bisa terselesaikan dengan baik.
Jangankan individu/perorangan, suatu negara pun apabila tidak mengutamakan
kebenaran dan keadilan maka tidak akan tercipta kedamaian dan ketentraman.
 Butir kedelapan : Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat
manusia.
Penjelasannya : Bangsa Indonesia tidak bisa maju tanpa adanya peran umat manusia
karenatanpa umat manusia tidak akan tercipta sebuah Negara. Oleh karena itu, Bangsa
Indonesia dan umat manusia tidak dapat berdiri sendiri.

3. Sila ketiga : Persatuan Indonesia


 Butir pertama : Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa
dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Penjelasannya : Demi membela persatuan dan kesatuan bangsa maka kita dituntut untuk
selalu berusaha menjaga dan melindungi bangsa tanpa melihat adanya
perbedaan pangkat, jabatan dan golongan serta menjaga harkat dan martabat bangsa
dan negara demi keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.
 Butir kedua : Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
Penjelasannya : Sebagai warga negara yang baik, maka kita dituntut untuk selalu
berkorban demi membela kepentingan bengsa dan negara, cinta tanah air serta
salingtolong menolong. Sebagai warga negara, kita juga harus rela mengorbankanharta
benda demi kehormatan bangsa dan negara dan demi keutuhan NKRI.
 Butir ketiga : Cinta tanah air dan bangsa
Penjelasannya : Menjaga dan melindungi negara demi keutuhan bangsa serta menjaga
negara agar tidak terjadi kerusakan dari negara lain, meskipun berbeda kepercayaan dan
keyakinan tetapi kita tetap satu dalam bingkai NKRI.
 Butir keempat : Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan Bertanah air Indonesia.
Penjelasannya : Bangga terhadap Bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia dapat
diartikan bahwa kita harus merasa bangga memiliki Bangsa Indonesia yang memiliki
keragaman budaya serta kekayaan alam yang sangat luar biasa dan kita juga harus
bangga menggunakan produk-produk dari bangsa sendiri. Serta bangga karena
kemerdekaan Bangsa Indonesia diperoleh dari perjuangan para pahlawan yang telah
mendahului kita.
 Butir kelima : Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang berbhineka
tunggal ika.
Penjelasannya : Komitmen dan sikap yang selalu mengutamakan persatuan
dan kesatuan Bangsa Indonesia di atas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan
merupakan karakteristik pribadi Bangsa Indonesia. Karakter kebangsaan seseorang
Salma Nurlaily
1806187064

tercermin dalam sikap menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan


keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan, rela berkorban untuk
kepentingan bangsa dan negara, bangga sebagai warga Indonesia yang bertanah air
Indonesia, menjunjung tinggi Bangsa Indonesia serta memajukan pergaulan demi
persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.
4. Sila keempat: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan /perwakilan.
 Butir pertama : Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
Penjelasannya : Kita sebagai manusia yang hidup dan tinggal di sebuah negara dan
ditengah-tengah masyarakat yang saling membutuhkan satu dengan yang lainnya, maka
seharusnya kita mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat tersebut karena
sebuah negara tidak akan berdiri dengan kokoh apabila orang-orang yang bermukim di
dalamnya tidak dapat melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi negaranya
 Butir kedua : Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
Penjelasannya : Kita sebagai manusia yang beragama dan beretika tidak seharusny
amemaksakan sesuatu hal kepada orang lain, akan tetapi jika kita mengharapkan
maksud agar dapat diterima oleh seseorang maka kita seharusnya mengutarakan
maksud tersebut dengan kata-kata yang baik dansopan serta berikanlah penjelasan yang
tepat sehingga orang yang mendengarnya dapat mengerti dan menerima maksud kita.
 Butir ketiga : Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama.
Penjelasannya : Hubungan dari sila keempat yaitu masing-masing bertujuan untuk
menciptakan kehidupan negara dan masyarakat yang sejahtera, aman, dan damai
sehingga dalam membuat suatu keputusan atau melakukan suatu tindakan harus selalu
bermusyawarah serta telah melalui pemikiran yang matang, tanpa memaksakan
keputusan atau tindakantersebut kepada orang lain.
 Butir keempat : Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat
kekeluargaan.
Penjelasannya: Dalam keikutsertaan kita dalam suatu musyawarah harus
dengan semangatkekeluargaan artinya tanpa ada unsur paksaan atau motivasi dari pihak
lainserta tidak ada diskriminasi antara anggota yang satu dengan yang lainnya.
 Butir kelima : Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan
hasil keputusan musyawarah.
Penjelasannya : Kita harus selalu menghargai pendapat orang lain dengan itikad
baik serta menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah dengan
rasatanggung jawab.
 Butir keenam : Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani
yang luhur.
Penjelasannya : Dalam mengambil suatu keputusan dalam bermusyawarah, kita
hendaknya berpikir secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menjunjung tinggi
harkat dan martabat manusia. Dengan menerapkan keputusan dalam bermusyawarah,
maka orang disekitar kita merasa bahwa dirinya dihormati,sehingga terciptalah
kerukunan dalam bermasyarakat.
 Butir ketujuh : Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral
kepada
Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai kebenaran
dan keadilan.
Salma Nurlaily
1806187064

Penjelasannya : Ketika kita merasa bahwa apa yang kita perbuat adalah benar, maka
kitatidak perlu ragu dan harus mempertanggung jawabkan segala perbuatanyang kita
anggap benar itu, secara moral kepada Tuhan Yang Esa sertamenjunjung tinggi harkat
dan martabat manusia.

5. Sila kelima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


 Butir pertama : Mengembangkan perbuatan-perbuatan luhur yang mencerminkan sikap
dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
Penjelasannya : Kita harus saling membantu dan saling menghormati satu sama
lain, bekerja sama untuk melakukan segala sesuatu yang bersifat positif serta saling
mengasihi agar terbina suasana kekeluargaan walaupun kita berbedasuku, agama, ras
dan antar golongan.
 Butir kedua : Bersikap adil.
Penjelasannya : Menempatkan sesuatu pada tempatnya, tidak berat sebelah, yang benar
dibenarkan dan yang salah disalahkan. Bersikap adil berarti kita tidak boleh
membedakan antar sesama manusia sebab derajat kita di mata Tuhan semuanya sama.
Bersikap adil sering diartikan pula dengan persamaan dan keseimbangan dalam
memberikan hak orang lain tanpa ada yang dilebihkan atau dikurangi.
 Butir ketiga : Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Penjelasannya : Hak adalah suatu kewenangan atau kekuasaan yang diberikan oleh
hukum atau suatu kepentingan yang dilindungi oleh hukum baik pribadimaupun umum.
Dapat diartikan pula bahwa hak adalah sesuatu yang patut atau layak diterima.
Sedangkan kewajiban adalah suatu beban atau tanggungan yang bersifat kontaktual.
Dengan kata lain kewajiban adalah sesuatu yang sepatutnya diberikan.
 Butir keempat : Menghormati hak-hak orang lain.
Penjelasannya : Apabila ada seseorang yang mengeluarkan pendapat maka kita harus
menghargai pendapat tersebut, karena apabila kita tidak menghargai pendapat orang
lain maka bisa jadi orang lain juga tidak akan menghargai kita. Sebab mengeluarkan
pendapat adalah salah satu hak kita sebagai warga negara.
 Butir kelima : Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
Penjelasannya: Dengan adanya sikap saling menghargai antar sesama manusia maka
akan muncul dalam diri kita untuk selalu mengutamakan kepentingan bersama,
sehingga seseorang akan selalu memberikan pertolongan kepada orang lain sesuai
dengan kemampuannya serta ikhlas dalam memberikan pertolongan tanpa
mengharapkan imbalan.
 Butir keenam : Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
Penjelasannya : Kita tidak boleh merampas hak-hak orang lain yang bukan hak kita
karena hal tersebut dapat merugikan orang lain dan membuat orang lain merasa
terdzalimi.
 Butir ketujuh : Tidak bersifat boros.
Penjelasannya : Menghargai hasil keringat orang tua, hidup hemat, suka menabung, dan
mensyukuri rezeki yang telah Tuhan berikan kepada kita, dalam kehidupan sehari-hari
kita harus menyisihkan sedikat demi sedikit sehingga kita bisa sedikit mengurangi
beban orang tua kita. Selain itu kita juga harus mendahulukan sesuatu yang lebih
penting atau kebutuhan utama kita.
 Butir kedelapan : Tidak bersifat bergaya hidup mewah.
Penjelasannya : Yaitu perilaku yang tidak berlebih-lebihan dan
merupakan sikap yangharus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya,
memakai emas yang berlebih-lebihan walaupun sebenarnya kita tergolong orang yang
Salma Nurlaily
1806187064

mampu dan berkecukupan. Dan bagi orang yang perekonomiannya lemah, bergayalah
sesuai dengan kebutuhan/keadaan ekonomi kita dan jangan memaksakan keadaan.
 Butir kesembilan : Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
Penjelasannya : Misalnya membuang sampah disembarang tempat, melakukan
demonstrasi yang akan menimbulkan kerugian kepada masyarakat lain.
 Butir kesepuluh : Suka bekerja keras.
Penjelasannya :Yaitu berusaha dengan sepenuh hati dan sekuat tenaga untuk berupaya
mendapatkan keinginannya yang maksimal. Yang harus diterapkan adalah bekerja keras
dalam hal yang positif, tidak serta merta bekerja keras untuk tujuan yang negatif.
Misalnya, melanggar hukum, merugikan hak asasi orang lain dan merugikan
lingkungan sekitar kita.
 Butir kesebelas : Menghargai hasil karya orang lain.
Penjelasannya : Apapun karya-karya atau pendapat dari orang lain maka kita harus
menghargai sekecil apapun itu, selama karya atau pendapat tersebut bersifat positif.
Jika dikaitkan dengan sila kelima maka kita harus berlaku adil kepada setiap
masyarakat yang mengeluarkan karya-karya atau pendapatnya, seperti menghargai
setiap karya dari orang lain.
 Butir Keduabelas : Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan
bekeadilan sosial.
Penjelasannya : Bersama-sama mewujudkan kesejahteraan bangsa dan negara agar tida
k ada lagi masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan, serta mewujudkan
keadilan kepada seluruh warga negara agar tidak tercipta perbedaan ditengah-tengah
masyarakat.

Referensi:
https://www.scribd.com/doc/78312437/Penjelasan-Butir-Butir-Pancasila

Anda mungkin juga menyukai