1. Pendahuluan
1.1 Latar Pokok Penelitian
Penyalahgunaan minuman keras saat ini merupakan permasalahan yang cukup serius di
dunia remaja dan menunjukkan kecenderungan yang meningkat dari tahun ke tahun, yang
akibatnya dirasakan dalam bentuk kenakalan-kenakalan, perkelahian, munculnya geng-
geng remaja, dan perbuatan asusila pada kalangan remaja. Masa remaja secara psikologi
merupakan masa peralihan dari masa anak–anak ke masa dewasa (Radarmalang.id).
Pada umumnya perpindahan dari masa anak-anak menuju masa dewasa terjadi pada usia 14-
20 tahun. Saat ini remaja lebih banyak menghadapi tuntutan, serta bahaya yang dihadapi
remaja SMA semakin lebih besar dibandingkan ketika masih anak-anak. Remaja saat ini
sering sekali menghadapi masalah atau menghindari masalah dengan mencari ketenangan
dengan cara minum-minuman keras atau yang sering kita sebut miras.
Banyak remaja SMA yang meminum- minuman keras hanya untuk mencoba-coba,
mencicipi, serta mendapat ajakan dari temen sebayanya. Banyak remaja yang mengatakan
bahwa dengan minum-minuman keras kepercayaan diri seseorang akan bertambah dari yang
pemalu menjadi pemberani, mereka beranggapan bahwa semua masalah dapat teratasi
dengan minum-minuman keras, dan minuman keras dapat memperbanyak teman.
Minuman yang mengandung alkohol apabila dikonsumsi secara berlebihan dan terus
menerus dapat merugikan, serta membahayakan baik jasmani dan rohani yang akan
mempengaruhi perilaku dan cara berpikir. Akibat lebih lanjut akan mempengaruhi
kehidupan sosialnya baik dengan keluarga maupun masyarakat sekitar. Efek yang
ditimbulkan dari miras sendiri ialah memberi rangsangan, menenangkan dan membuat
gembira.
Page | 1
Banyak terjadi hal negatif akibat mengonsumsi miras, hal ini cukup memprihatinkan bagi
remaja SMA . Maka dari itu, perlu diadakan penelitian mengenai pengaruh miras terhadap
perilaku remaja usia SMA di Kelurahan Ciracas.
1.3 kemaknawian
Hasil penelitian ini akan bermanfaat untuk kalangan remaja SMA agar kita tidak
terpengaruh dengan miras. Oleh sebab itu, sebagai orang tua harus memperhatikan serta
menjaga anak-anaknya yang baru saja mengenal dunia luar agar tidak terjerumus ke hal-
hal yang berdampak negatif diluar sana.
2. Kerangka Teori
Page | 2
pengenceran minuman beralkohol, sehingga produk akhirnya berbentuk cairan yang
mengandung etanol.
Page | 3
3. Vodka
Vodka adalah minuman beralkohol yang mempunyai kadar cukup tinggi dan juga
tidak berwarna. Biasanya minuman vodka disuling dari gandum yang di fermentasi
terlebih dahulu. Kadang alkohol dari minuman vodka biasanya sebesar 35% hingga
60%. Vodka Rusia klasik biasanya mengandung 40% kadar alkohol ( whiskerino,
“jenis-jenis minuman beralkohol”, http://www.whiskerino2005.com).
3. Metodologi
Page | 4
perekam berupa handphone jenis android dengan merek Samsung Galaxy Neo
Duos
3.4 Responden/Informan
Adapun responden yang akan diwawancara ini adalah remaja sma
Page | 5
PUSTAKA ACUAN
radarmalang.id diunduh, selasa 21 januari 2020
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/minuman%20keras minggu, 16 februari 2020 pukul
18.03 WIB
L.E.M jalinek “New Harizons In Krimonology (Soedjono Dirdjosisworo,2001:26).
Keppres No 3 Tahun 1997 Pasal 1
Keppres No 3 Tahun 1997 Pasal 2 golongan minuman beralkohol 1
whiskerino, “jenis-jenis minuman beralkohol”, http://www.whiskerino2005.com
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/PRILAKU Minggu, 16 Februari 2020 pukul 18.10
WIB
Notoatmodjo, diunduh Minggu, 16 Februari 2003 pukul 18.20 WIB
Page | 6
Lampiran
Pedoman Wawancara
Page | 7