Anda di halaman 1dari 1

1.

Terkait program bimbingan koas diharapkan :


a. Pemateri terkait bimbingan koas dipilih dari rumah sakit yang akan dituju, dikarenakan
apabila diisi oleh dokter2 kampus maka tidak memberikan pembekalan yabg berarti
selama ini. Dikarenakan selama ini bimbingan koas dilakukan oleh pemateri kampus
dalam prakteknya mahasiswa masih kebingungan dan harus mencari gambaran sendiri
terkait rumah sakit yang dituju beserta sistem yang berlaku di rumah sakit setelah ia
dilepaskan di rumah sakit pendidikannya.
b. Mekanisme yang dilaksanakan terkait dengan bimbingan koas adalah dengan
menerjunkan langsung para calon peserta koas pada rumah sakit yang dituju, dan melihat
secara langsung apa saja yang dikerjakan oleh para koas di setiap stase dengan waktu
setiap stase 1-2 hari. Disini para calon peserta koas mengikuti para seniornya yang telah
menjalani koas di RS tersebut namun hanya sebatas melihat seperti apa saja kegiatan
pada stase tersebut dan apa saja yang harus dilakukan namin tidak diizinkan untuk
melakukan tindakan medis apapun.
2. Terkait dengan pembagian RS pendidikan
a. Setiap mahasiswa diwajibkan untuk melakukan putaran pada RSUD Soedono pada setiap
stase selaku rumah sakit pendidikan Utama. Karena berbeda RS maka akan berbeda pula
output yang didapatkan, sehingga dengan adanya rotasi putaran pada RSP utama maka
terdapat standarisasi mutu yang sama antara mahasiswa koas walaupun ditempatkan
pada RS yang berbeda-beda.
b. Selain itu bila diambil contoh stase bedah pada RSUD madiun terdapat konsulen yang
berfariasi dari bedah umum, orthopaed, Bedah saraf, bedah uro hingga bedah plastik
yang mana pada RS lain tidak semua memiliki spesialis itu sehingga bila tidak dilakukan
putaran pastinya pengalaman yang akan didapatkan oleh setiap koas akan lebih jauh
berbeda.
c. Dilakukan persamaan terkait jadwal jaga, jadwal masuk dan pulang pada seluruh RS
pendikan. Karena terdapat kesenjangan antara RS satu dengan lainnya terutama terkait
dengan jadwal jaga.
3. Terkait Stase bedah
a. Stase bedah selama ini sudah sangat baik, teratur dan menyenangkan untuk pada koas
dalam belajar dan praktik namun terdapat beberapa masukan seperti: seringkali
kekurangan jubah OK yang satuan saat naik OP, karena selama ini dalam paketan baju OK
hanya ada 3-4 paket baju OK sehingga sudah habis untuk perawat OK(assisten maupun
instrumen), operator dan mahasiswa keperawatan yang belajar instrumen (bila sedang
ada).
b. Terkait jadwal jaga

Anda mungkin juga menyukai