Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK ( KEAHLIAN GANDA )

TUGAS IN1

LAPORAN PRAKTIK
LK11. MEMANEN TANAMAN
SEMANGKA
(Citrullus lanatus L.)

Oleh:
DESY MAULIANA, S.Si.
KELAS : ATPH-1
ASAL SEKOLAH : SMK NEGERI 1 KELAPA

PUSAT BELAJAR
SMK NEGERI 1 BULAKAMBA
BREBES
2017

LAPORAN PRAKTIK
ACARA : LK 11. MEMANEN TANAMAN SEMANGKA
(Citrullus lanatus L)

TEMPAT : SMK NEGERI 1 BULAKAMBA


WAKTU : Sabtu, 25 Maret 2017
Rabu, 29 Maret 2017
TUJUAN : Peserta didik mampu melakukan pemanenan tanaman semangka
dengan disiplin, tanggungjawab, ramah lingkungan, gotong
royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif.

.
DASAR TEORI :

Semangka (Citrullus lanatus L) merupakan salah satu jenis tanaman buah yang
memiliki sejarah panjang dalam mewarnai perikehidupan manusia. Tanaman semangka
mulai dibudidayakan sekitar 4000 tahun SM sehingga tidak mengherankan apabila
konsumsi buah semangka telah meluas ke semua belahan dunia. Berdasarkan bukti
arkeologi, para ilmuwan tanaman menduga bahwa tanaman semangka berasal dari daerah
Afrika bagian selatan, berkembang disepanjang aliran sungai Nil, selanjutnya dibawa ke
wilayah Timur Tengah, berkembang ke India dan China dan akhirnya menyebar keseluruh
dunia (Purseglove, 1968).
Klasifikasi tanaman semangka adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Violales
Familia : Cucurbitaceae
Genus : Citrullus
Spesies : Citrullus lunatus (Tunb.)
Tanaman semangka dibudidayakan utk dimanfaatkan sbg buah segar, tetapi ada
yg memanfaatkan daun & buah semangka muda utk bahan sayur-mayur. Semangka yg
dibudidayakan utk dimanfaatkan bijinya, yg memiliki aroma & rasa tawar, bijinya diolah
menjadi makanan ringan yg disebut "kuwaci" (disukai masyarakat sbg makanan ringan).
Kulit semangka juga dibuat asinan/acar seperti buah ketimun atau jenis labu-labuan
lainnya.
Semangka merupakan tanaman semusim yang tumbuh menjalar di atas tanah
atau memanjat dengan sulur-sulur atau alat pembelit. Setiap tanaman, termasuk tanaman
semangka, menghendaki persyaratan khusus untuk dapat tumbuh dan berkembang secara
optimal. Persyaratan tersebut menyangkut beberapa aspek, antara lain : keadaan tempat
(letak geografis), keadaan tanah dan keadaan iklim. Syarat pertumbuhan misalnya curah
hujan ideal 40-50 mm/bulan. Seluruh areal pertanaman perlu sinar matahari sejak terbit
sampai tenggelam, suhu optimal +/- 250 C. Semangka cocok ditanam didataran rendah
hingga ketinggian 600 m dpl. Kondisi tanah cukup gembur, kaya bahan organic, bukan
tanah asam dan tanah kebun/persaahan yang telah dikeringkan. Cocok pda jenis tanah
berpasir dengan keasaman tanah pH 6-6,7.
Secara umum petani semangka memakai sistem Farrow Irrigation, yang mana air
dilairkan memakai saluran diantara bedengan. Adapun frekuensi pemberian air di musim
kemarau yaitu 4-6 hari. Pastikan juga volume penyiraman air tidak berlebihan.

ALAT DAN BAHAN : 1. Alat yang digunakan: 2. Bahan yang digunakan:


 Ember  Air
 Cangkul  Lahan tanaman
 Gayung semangka

LANGKAH KERJA :

1. Pastikan umur semangka antara 60-100 hari setelah penanaman, terjadi perubahan
warna buah, batang/tangkai buah mengecil dan mongering, sulur berubah warna
dari hijau menjadi kecoklatan, bila buah ditepuk dengan tangan, akan terdengar
bunyi berat dan nyaring.
2. Lakukan pemotongan buah semangka beserta tangkainya dengan menggunakan
gunting atau pisau tajam.
3. Lakukan pengangkutan buah dengan menggunakan bakul yang diberi alas jerami
kering kemudian digendong ataupun dipikul menuju ke tempat penimbangan.

PEMBAHASAN :

Proses penggenangan lahan dengan air dilakukan yang dialirkan menuju lahan
pertanian bakal menolong tanah dalam lahan pertanian menjadi basah jadi bakal
mempermudah untuk ditanami. Tidak hanya itu, tanah yang basah oleh air juga bisa
mempermudah petani dalam penanaman tanaman pertanian, dan juga menetralisis pH
tanah.
Pembajakan tanah adalah proses dimana tanah digemburkan dan dilembekkan
dengan menggunakan bajak ataupun garu yang ditarik dengan berbagai sumber tenaga,
seperti tenaga manusia, tenaga hewan, dan mesin pertanian (traktor). Melalui proses ini,
kerak tanah teraduk, sehingga udara dan cahaya matahari menyentuh tanah lebih dalam
dan meningkatkan kesuburannya. Sekalipun demikian, tanah yang sering digarap sering
menyebabkan kesuburannya berkurang.
Pembuatan bedengan berfungsi untuk membuang air melalui drainase yang telah
disediakan

KESIMPULAN :

1. Tersedianya alat dan bahan diperoleh dengan mudah sangat membantu dalam
pengerjaan pembibitan tanaman sawi.

2. Perhatian lebih harus diberikan pada pembuatan media, karena perbandingan pasir
dan tanah kompos sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman benih sawi..

3. Kesabaran dan ketelitian sangat diperlukan dalam pengerjaan pembibitan ini.

Praktikan,

(DESY MAULIANA, S.Si.)

Anda mungkin juga menyukai