Kelas/Semester : A/II
Kelompok :4
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
hidayah-Nya yang diberikan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata
kuliah Pemahaman Individu: Teknik Tes ini. Kami berharap, pembuatan makalah ini dapat
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pemahaman Individu: Teknik Tes. Selain itu, dapat
menambah wawasan dan pengetahuan tentang Validitas dan Reliabilitas Tes.
Kami berterima kasih kepada dosen mata kuliah Pemahaman Individu: Teknik Tes
yang telah memberikan kami tugas ini, serta kepada semua anggota kelompok yang telah
bekerja sama dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa ada kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kiranya
dapat dimakhlumi.
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Menurut Siti Rahayu Haditono, tes adalah suatu alat yang sudah distandarisasikan
untuk mengukur salah astu sifat, kecakapan atau tingkah lakudengan cara mengukur sesuai
dengan sampel dari sifat, kecakapan atau tingkah laku. Sedangkan menurut Depdikbud, tes
adalah suatu alat yang disusun untuk mengukur kualitas, abilitas, keterampilan atau
pengetahuan seseorang atau sekelompok individu.
Validitas berasal dari kata validity yang memiliki makna sejauh mana kedekatan dan
kecermatan dari suatu alat ukur dalam melaksanakan fungsinya. Sedangkan menurut KBBI,
validatas memiliki arti sifat benar menurut bahan bukti yang ada, logika berpikir, atau
kekuatan hukum, bersifat valid, benar, keabsahan suatu fakta atau informasi dan kesahihan.
Jadi, validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan tingkat kesahihan suatu tes.
Validitas tes menyangkut tentang sejauh mana alat ukur mampu mengungkapkan dengan
tepat suatu ciri atau fakta dari objek yang diukur.
Suatu tes atau instrumen pengukuran dapat dikatakan memiliki tingkat validitas yang
ditinggi jika alat tersebut menjalankan fungsinya dengan baik. Sedangkan tes yang memiliki
validitas rendah akan menhasilkan data yang tidak relevan.
Sedangkan reliabilitas diambil dari kata reliability yang berarti kemampuan suatu alat
ukur untuk dapat dipercaya dapat mengukur secara konsisten. Sedangkan menurut KBBI,
kata reliabilitas memiliki arti perihal sesuatu yang bersifat reliaber, ketelitian dan ketepatan
pengukuran, dan keterandalan. Menurut arifin (1991), menyatakan bahwa suatu tes
dinyatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama diteskan pada kelompk yang
sama pada waktu atau kesempatan yang berbeda. Artinya kemanapun alat penilaian tersebut
digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama.
Secara keseluruhan, valifitas tes terbagi menjadi tiga bagian, yaitu validitas isi
(content validity), validitas berdasar kriteria (criterion-related validity), dan validitas kostruk
(construct validity). Berikut adalah penjelasan dari setiap jenis vaiditas tes.
1. Validitas isi (content validity), yaitu merujuk pada seberapa dalam suatu tes
mengukur suatu tingkat penguasaan terhadap isi yang semestinya harus dikuasai
sesuai dengan tujuan pengajaran. Tes yang mempunyai validitas isi yang baik apabila
setiap butiran tes mencerminkan seluruh konten atau materi. Validitas isi lebih
mendasarkan pada analisis secara logika. Contohnya : kuisioner.
2. Validitas berdasar kriteria (criterion-related validity) atau empiris, yaitu ditentukan
berdasarkan kriteria, baik secara internal maupun eksternal. Kriteria internal adalah
tes atau instrumen itu sendiri. Sedangkan kriteria eksternal merupakan hasil ukur
instrumen atau tes lain diluar instrumen yang menjadi kriteria itu.
3. Validitas kostruk (construct validity), merujuk pada kualitas alat ukur yang
dipergunakan, apakah sudah menggambarakan konstruk teoritis yang digunakan
sebagai dasar operasionalisasi atau belum. Validitas kostruk (construct validity) biasa
digunakan untuk mengukur instrumen sikap, minat dan bakat, intelegensi, emosional,
motivasi, dan konsep diri. Untuk menentukan validitas konstruk perlu adanya proses
penelaah dari variabel yang hendak diukur, seperti perumusan konstruk, penentuan
dimensi dan indikator, penjabaran dan penulisan butiran-butiran instrumen.
1. Reliabilitas tes re-tes, yaitu skor tes yang diperoleh dari waktu kewaktu.
2. Reliabilitas belah-Dua.
1. Teknik Pararel. Dua buah instrumen yang disusun berdasarkan satu buah kisi-kisi.
2. Teknik Ulang. Menggunakan sebuah instrumen, namun tes dilakukan sebanyak dua kali.
Hasil pertama dan kedua kemudian dokorelisasikan untuk mengetahui besarnya indeks
reliabilitas.
3. Teknik Satu Kali Tes. Satu instrumen yang dites sebanyak satu kali kemudian hasilnya
dianalisis.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan:
1. Tes dalam layanan Bimbingan dan Konseling, tes diperlukan untuk mengetahui
kemampuan, kualitas, potensi, minat dan bakat, serta hal-hal lainnya yang terdapat
dalam diri individumaupun kelompok.
2. Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan tingkat kesahihan suatu tes.
Sedangkan reliabilitas artinya kemanapun alat penilaian tersebut digunakan akan
memberikan hasil yang relatif sama.
3. Secara keseluruhan, valifitas tes terbagi menjadi tiga bagian, yaitu validitas isi
(content validity), validitas berdasar kriteria (criterion-related validity), dan validitas
kostruk (construct validity).
4. Reliabilitas tes dapat dikelompokan menjadi beberapa jenis, yaitu: Reliabilitas tes
re-tes, Reliabilitas belah-Dua, Reliabilitas Rasional Ekuivalen, Reliabilitas
Penyekor/penilai.
5. Terdapat 3 teknik dalam menguji reliabilitas tes, yaitu: Teknik Pararel. Dua, Teknik
Ulang, dan Teknik Satu Kali Tes.
3.2 Saran
Perlu diadakannya percobaab lengsung atau pengadaan tes stelah penjelasan atau
teori. Hal ini bermaanfaat untuk meningkatkan pemahaman tentang pelaksaan tes.
DAFTAR PUSTAKA