Kelas/Semester : A/VI
Kelompok F:
Februari 2020
PEMERINTAHAN KOTA KUPANG
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Telp. 0380-8040351
BIMBINGAN KLASIKAL
Kelas/semester : X/II
1 Tujuan Layanan:
1. peserta didik harapkan dapat memiliki kepribadian yang mandiri.
2. Untuk peserta didik bisa mengurangi perilaku mencontek secara pelan-pelan hingga
tidak terdapat lagi dalam diri peserta didik.
3. Peserta didik dapat bertanggung jawab mengerjakan tugasnya.
2 Metode, Alat dan Media
1. Metode: Ceramah dan Diskusi
2. Alat/Media: Laptop dan LCD/PPT
3 Langkah-langkah Kegiatan Layanan:
1. Tahap Awal/Pendahuluan:
1. Menyapa peserta didik dan berdoa
2. Melaksanakan Ice Breaking untuk peserta didik lebih rileks dan saling
mengenail satu sama lain.
3. Menyampaikan tujuan layanan yang akan diberikan
4. Menanyakan kesiapan peserta didik untuk terlibat dalam layanan.
2. Tahap Inti:
1. Menayangkan PPT yang telah disiapkan
2. Guru BK menjelaskan PPT yang ditayangkan
3. Peserta didik dapat menyimak slide materi
4. Pembahasan topik bersama peserta didik
3. Tahap Penutup:
1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan terkait apa yang telah
dibahas
2. Guru BK menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan
berikutnya
3. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
4 Evaluasi
1. Evaluasi Proses:
Memperhatikan peserta didik selama berlangsungnya proses layanan, baik itu
sikap dan antusiasme peserta didik dalam mengikuti layanan.
2. Evaluasi Hasil:
Evaluasi setelah mengikuti kegiatan bimbingan klasikal, antara lain, suasana
baru setelah layanan diberikan, pengaruh topik yang disampaikan terhadap
perubahan perilaku peserta didik, dan cara menyampaikan materi yang menarik.
Kupang, 08 Maret 2021
Mengetahui
............................. ...................................
Nip........................ Nip...............................
Materi
Menurut Anderman dan Murdock (2007), terdapat empat jenis perilaku menyontek, yaitu:
1. Social Active. Social Active adalah mengambil dan meminta jawaban dari orang lain.
Dalam kondisi ini pelajar tersebut mengandalkan pelajar lain untuk menyontek.
2. Social Passive. Social Passive adalah pada dasarnya pelajar tidak ingin terlibat dalam
aktivitas menyontek.
Menurut Hartanto (2012), terdapat beberapa faktor yang menyebabkan seseorang melakukan
perilaku menyontek, yaitu: