kepuasan pasien.
kualitas layanan.
Metode
Deskripsi Metode
Penelitian ini menggunakan deskriptif observasional
Hasil Telusur
Hasil Terjemahan
Inggris
Indonesia
in Table 1.
in Table 2.
Pelajari pengucapannya
pada Tabel 1.
pada Tabel 2.
untuk memastikan instrumen itu adalah alat yang bagus untuk dikumpulkan
data yang andal, valid, dan akurat. Survei
tingkat data dan kualitas layanan dianalisissecara kuantitatif dengan penggunaan alat statistik
Variabel Sub-variabel /
dimensi
Obat
Pengelolaan
Setiap aspek
dipatuhi
SOP
Kota / Kabupaten
HC primer publik
Definisi Dimensi
Keandalan
Tangibles
Responsif
Jaminan
Empati
bahan komunikasi
pelanggan
itu
Sampel
buku, SOP) dan praktik aktual dari setiap SOP instruksi kerja yang bisa diterapkan agar
Desain penelitian
tempat penelitian.
belajar.
HCs umumnya disebut Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas sebagaimana didirikan di Indonesia
dari responden.
kesenjangan.
Nomor Dimensi
barang
Cronbach
alfa
total
korelasi
Validitas variabel
Ketanggapan 2 0,624
0,594
0,843
0,698
0,713
Berwujud 7
(Arikunto, 2009).
Kriteria Skala
0% - 40% Buruk
HC Publik Primer.
26-35 tahun
36-45 tahun
46-55 tahun
56-65 tahun
> 65 tahun
1.4
14.6
24.5
19.2
17
16.9
6.5
Perempuan
21.9
78.1
SMA
Diploma
Bujangan
15.7
20.2
49.3
5.5
9.1
0,3
Pegawai swasta
Siswa
Pensiunan
Lainnya
3.6
18.4
55.8
14.1
1,87 hingga -0,16 dan skor gap ini diukur kualitas layanan dan karenanya kepuasan pasien. Itu
Baroroh 2015).
Tabel 7. Ringkasan sarana harapan dan persepsi pasien, skor gap, dan tingkat kepuasan.
Kelemahan penelitian.
Kesimpulan
competitiveness.
References
Jakarta.
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/1
23456789/10088/SARLIN%20DJUNA%20K1110
9596.pdf?sequence=1 (Accessed on 16 November
2015)
obat sebelum dan sesudah JKN Di Puskesmas Jetis Yogyakarta, Pharmaciana 5 (1),
http://journal.uad.ac.id/index.php/PHARMACIAN
November 2015)
Muhammadiyah, Surakarta
Jakarta,
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/1