Anda di halaman 1dari 3

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA


MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Metodelogi Penelitian
Yang dibina oleh

Oleh
Emylia N. Shima Subandi
(170521626057)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK SIPIL
S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
SEPTEMBER 2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sekolah yang menyelenggarakan
pendidikan kejuruan kelas menengah untuk mempersiapkan peserta didik sebagai calon
tenaga kerja dan mengembangkan sikap profesional. Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan tertulis dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
2010 pasal 76 menyatakan bahwa tujuan pendidikan kejujuran yaitu membekali peserta
didik dengan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kecakapan kejuruan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Menurut Clarke & Wich (2007) dalam Jayanti (2014) pendidikan kejuruan merupakan
upaya pengembangan sosial ketenagakerjaan, pemeliharaan, percepatan dan peningkatan
kualitas tenaga kerja tertentu dalam rangka peningkatan produktivitas masyarakat.
Berdasakan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa sekolah kejuruan membekali
siswa dengan berbagai keterampilan supaya dapat bersaing baik dalam dunia usaha/
dunia industri (DU/DI) maupun membuka usaha sendiri.
Kemajuan teknologi saat ini sangat pesat sehingga berpengaruh terhadap dinamika kerja
yang menuntut kompetensi kerja tinggi yang diharapkan dunia kerja. Sesuai dengan
kurikulum saat ini lulusan SMK menjadi lulusan yang siap bekerja. Lingkungan sekolah
dan kerja memiliki kondisi yang berbeda sehingga siswa yang ingin bekerja harus
memiliki kesiapan yang matang untuk masuk dunia kerja.
Pendidikan kejuruan (SMK) berdasarkan UUSPN nomor 20 tahun 2003 adalah
pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang
tertentu. Pendidikan kejurusan memiliki karatekristik salah satunya mempersiapkan
peserta didik untuk memasuki lapangan pekerjaan, sehingga pendidikan kejuruan
seharusnya didasarkan atas “demand driver” yakni kebutuhan akan dunia kerja
(Wardiman, 1998).
Pemerintah mengadakan program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) sejak tahun 1984.
Program pendidikan berbasis ganda dengan konsep sistem magang bagi peserta didik
SMK yang lebih dikenal dengan Praktik Kerja Industri (Prakerin).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan , dapat diambil rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Adakah hubungan antara pengaruh antara fasilitas media belajar pada tingkat
pemahaman siswa pada mata pelajaran mekanika teknik ?
2. Media apa saja yang digunakan dalam pembelajaran mekanika teknik ?
3. Adakah pengaruh fasilitas dan media balajar pada hasil belajar siswa pada mata pelajaran
mekanika teknik ?
4. Seberapa besar pemahaman siswa sebelum adanya penggunaan media belajar pada mata
pelajaran mekanika teknik ?
5. Seberapa besar pemahaman siswa setelah adanya penggunaan media belajar pada mata
pelajaran mekanika teknik ?

Anda mungkin juga menyukai