Anda di halaman 1dari 9

STRATEGI PRESENTER BERITA DI TELEVISI DALAM MENARIK

PEMIRSA
BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Tidak hanya makan, tetapi orang perlu berkomunikasi sebagai cara untuk
mendukung kehidupan yang lebih baik. Dengan berkomunikasi, melalui bahasa
lisan, itulah ciri yang menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk yang perlu
berbicara. Banyak yang bisa dilakukan dengan berbicara. Banyak jenis ekspresi
kontekstual yang berbeda, dari yang sederhana hingga yang kompleks. Tapi ada
satu syarat yang menurut sebagian orang menakutkan. Itu adalah berbicara di
depan umum. Mendengar kata “public speaking” pasti sebagian dari anda mulai
merasa tidak mampu, karena banyak hal yang membuat public speaking sangat
sulit. Nah sekarang kita akan membahas dasar-dasar atau prinsip-prinsip public
speaking, lalu presenter selalu diikutsertakan dalam kegiatan public speaking, lalu
Apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi presenter dan tips menjadi presenter
yang baik. Dengan harapan dapat memotivasi untuk menjadi pembicara yang
lebih baik lagi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Presenter


Menyajikan berita untuk menarik pemirsa membutuhkan banyak hal yang
berkaitan erat. Selain kemampuan reporter untuk menggali, menyiapkan,
mengedit, dan mengemas data, Anda memerlukan penyiar atau penyiar berita
yang menarik (penyaji berita) untuk menyampaikan kumpulan paket berita.
Tujuannya untuk membuat penonton penasaran. Seorang penyiar yang menawan
dan bertalenta tidak hanya memiliki rupa dan wajah yang menarik (camera face
atau fotogenik), tetapi juga memiliki kemampuan intelektual untuk
menyampaikan materi yang dibawakan dan improvisasi bahasa yang harus
dimiliki (Muda, 2003). Penyiar dalam acara televisi biasa disebut dengan istilah
Presenter.
Presenter merupakan seorang yang bertanggung jawab untuk mengarahkan
siaran. Kutipan dari situs Mediacollage.com menulis Presenter TV adalah
seseorang yang membawakan sebuah program. Ungkapan yang dimaksud
menunjukkan bahwa presenterlah yang memperkenalkan dan menyampaikan
acara. Menurut Baksin (2016), presenter adalah orang yang berdiri di depan
kamera, membaca berita dari studio, dan membawakan segala macam acara
televisi dari studio. Arti lainnya dari presenter adalah anchor atau reader.
Menurut Hendi (2007), orang yang membawa masuk dan menceritakan informasi
dan cerita di program TV.
Dengan kata lain, presenter ialah peran yang bertindak sebagai perantara
antara pertunjukan dan penonton di televisi dan diproyeksikan ke kamera baik di
dalam maupun di luar studio.
Ada beberapa jenis media presenter, antara lain :
1. Presenter berita (news anchor)
Zoebazary (2010: 174) menjelaskan pembaca berita atau presenter berita
adalah orang yang membawa atau mendistribusikan program berita di televisi
atau radio. Istilah ini banyak digunakan dalam industri televisi Indonesia dan
sesuai dengan saluran berita yang juga banyak digunakan di radio. Secara
internasional, ada tiga kategori yakni pembaca berita (news reader), penyiar
berita (news presenter), dan jangkar berita (newsanchor). Secara garis besar
presenter berita memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan berita. Dia
tidak terlibat dalam proses pelaporan, atau menentukan sebuah berita. Berita
yang dibacanya disusun dan disiapkan oleh editor.
2. Presenter acara (tidak termasuk berita)
Bertanggung jawab untuk menyediakan agenda acara, tetapi tidak terlibat
dalam pembuatan ide, persiapan, dan pengoperasian acara. Tayangan yang
disajikan telah disiapkan dan diproduksi oleh masing-masing saluran atau
produser televisi, seperti presenter musik, hiburan dan trivia.

Presenter TV dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan jenis dan karakteristik


fungsionalnya, yaitu :
 Continuity Presenter sebagai presenter program televisi. Mereka berfungsi
sebagai perangkat jeda atau perangkat untuk beralih dari satu program ke
program lainnya.
 Host, yang secara umum diartikan sebagai orang yang menyelenggarakan
suatu acara. Keberadaan sebuah host seringkali identik dengan event yang
dibawakannya. Dengan demikian, selain jenis acara, karakter host akan
memainkan peran penting.
 News Anchor atau yang sering kita sebut dengan penyiar berita. Untuk
membangkitkan minat khalayak menonton suatu program berita, perlu
diperhatikan bukan hanya isi beritanya saja, tetapi juga perlu disebutkan
penyiar berita yang memiliki daya tarik yang besar, kredibilitas tinggi dan
yang bertanggung jawab dalam menyampaikan informasi kepada publik. Hal
ini dikarenakan presenter berita adalah salah satu tenaga profesional di
industri siaran televisi yang menduduki peran sangat penting dan menjadi
peserta proyeksi ulasan gambar televisi.
Adapun sebagai seorang presenter berita harus memiliki karakteristik (Baraya TV,
2012) diantaranya ialah :
1. Sebagai presenter TV harus berpenampilan baik, rapi, dan bersih. Secara
tidak langsung, presenter akan berpenampilan seperti program-program yang
disiarkan di media televisi. Penampilan yang menawan juga membuat kesan
yang baik pada pemirsa TV. Untuk terlihat baik, Anda membutuhkan
kepribadian dan pengalaman pribadi seseorang. Yang kami maksud di sini
adalah bahwa kepribadian seseorang menentukan penampilannya. Selain itu,
pengalaman sangat penting dalam memutuskan bagaimana terlihat baik.
2. Salah satu kualitas yang harus dimiliki seorang penyiar berita adalah
kecerdasan berpikir, termasuk pengetahuan umum, kemampuan bahasa,
kemampuan beradaptasi, dan daya ingat yang kuat. Hal ini diperlukan karena
penyiar adalah karakter dari program berita, yang merupakan program
informasi media televisi, dan tujuannya adalah untuk memberikan tambahan
pengetahuan (informasi) kepada pemirsa. Jika penyiar tidak memiliki
kecerdasan untuk meyakini bahwa hal itu akan mengurangi kepercayaan
pemirsa terhadap penyiar, maka akan merugikan siaran selanjutnya.
3. Kontrol Suara
Selain itu, saluran berita juga harus dapat menguasai kontrol suara. Seorang
tersebut dapat mencapai suara yang baik dengan mempelajari tiga hal
berikut :
a. Pernafasan saat berbicara di depan audiens membutuhkan ruang vokal
yang solid supaya dapat menympaikan kalimat yang lebih panjang dari
biasanya.
b. Ekspresi juga sangat diperlukan supaya menyeimbangi suara yang baik,
tanpa ekspresi yang baik presenter tidak akan terlihat menawan. Adapun
3 elemn yang harus diperhatikan dalam ekspresi, antara lain :
 Pitch (suara tinggi dan rendah) bervariasi dari orang ke orang dan dari
situasi ke situasi. Ketika berbicara di depan audiens, suara yang tinggi
biasanya merupakan hasil dari ketegangan yang tidak terkendali.
Melalui latihan intensif, hal tersebut dapat dilewati, kalau perlu
dengan bantuan instruktur.
 Pace (kecepatan berbicara), saat berbicara di depan audiens lebih baik
jangan terlalu cepat. Hal ini untuk memberikan waktu kepada audiens
untuk mendengar dan menelaah kata-kata yang diucapkan oleh
presenter. Tempo cepat untuk menunjukkan sikap energik, tetapi
tempo lambat untuk informasi penting. Petunjuk untuk mengendalikan
tempo adalah berhenti sejenak sebelum dan sesudah komentar penting
dan panjang, tarik napas dalam-dalam, dan sesekali lihat audiens
(kamera).
 Phrasing (pemenggalan kalimat) harus dipertimbangkan tidak hanya
untuk pengaturan pernapasan tetapi juga untuk mengkomunikasikan
makna. Arti kalimat sangat berbeda dari arti sebenarnya ketika Anda
memotong kata atau frasa.
4. Berwibawa
Menjadi presenter berita, harus memiliki wibawa yang bagus. Hal ini
diperlukan karena presenter ialah orang pertama kali dilihat oleh penonton.
Dengan memiliki wibawa yang bagus dapat meningkatkan kepercayaan diri
penonton dalam menyaksikan acara berita tersebut.
5. Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh yang tepat dan benar, presenter dapat dengan mudah
menyampaikan sesuatu. Dalam beberapa kasus, bahasa tubuh lebih luas
daripada kata-kata. Bahasa tubuh dalam konteks saluran berita dapat dibagi
sebagai berikut :
 Pakaian dapat menunjukkan identitas seseorang. Melalui busana,
seseorang harus berusaha untuk dikenali oleh penonton agar terlihat
menyatu dengan mereka. Yang penting saat berpakaian, Anda perlu
menyesuaikan jenis penonton dan program yang ditawarkan.
 Postur atau gerakan tubuh yang seseorang tampilkan di depan
menunjukan gambaran dari sikap. Angkat kepala dan lihat penonton
dengan mata antusias. Saat berbicara, pastikan batang tubuh Anda lurus
sehingga paru-paru Anda memiliki cukup ruang untuk bernapas.
 Kontak mata, kemampuan melakukan kontak mata dengan audiens saat
berbicara ialah keterampilan yang harus dimiliki oleh presenter. Kontak
mata adalah kontrol yang efektif untuk menentukan apakah kita seorang
presenter yang membosankan atau menarik.
 Gerakan tangan menunjukkan antusiasme kita terhadap acara dan
penonton. Gerakan tangan yang ditunjukkan saat tampil di depan tidak
boleh berlebihan. Kita dapat belajar bagaimana menggerakkan tangan
dengan melihat bagaimana mereka berbicara di sekitar kita saat mereka
menggerakkan tangan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Dengan cara
ini, kita dapat melihat gerakan alami tangan yang tidak berlebihan.
 Ekspresi wajah, menampilkan ekspresi wajah yang rileks, ramah,
menyenangkan dan bersahabat melalui senyuman yang tulus.
Selain itu, ada beberapa aspek penting yang harusdiperhatikan oleh seorang
presenter berita (Baraya TV, 2012) yaitu :
1. Kenali diri sendiri (know your self)
Mengetahui kelebihan diri sendiri yang bisa dijadikan modal untuk
ditonjolkan dan dipublikasi. Jadi, harus memiliki rasa percaya diri yang
tinggi.
2. Kepribadian (image personality)
Membangun brand image harus menjadi hal pertama yang dilakukan di awal
karir ini. Misalnya, jika ingin memilih kepribadian yang serius atau lucu,
harus konsisten supaya memilih acara yang sesuai dengan kepribadian anda.
Sebaiknya tetap konsisten pada pilihan awal, karena sekali kita terlibat dalam
suatu pekerjaan akan menentukan image selanjutnya.
3. Karakter yang baik (great character)
Menjaga sikap baik seperti ketepatan waktu, disiplin, dan selektif dalam
memilih acara dan lain-lain supaya mendapat kepercayaan ditempat kerja
serta rekan bisnis.
4. Pengaturan waktu (time management)
Waktu adalah aspek penting yang perlu dipertimbangkan presenter. Misalnya
harus datang menerima brief dari klien, hal ini dilakukan untuk mencegah
kemungkinan terjadinya salah persepsi ketika membawa acara, harus tepat
waktu berkaitan dengan persiapan acara.
Demikian untuk menjadi presenter berita harus memperhatikan banyak hal
terutama kredibilitas. Menurut Fidiah Isa (1996) agar menjadi presenter yang
baik maka harus memenuhi banyak kriteria meliputi penampilan menarik,
sikap baik, kemampuan berbicara dengan benar dan tepat serta memiliki
wawasan yang cukup. Pengetahuan yang luas akan mempermudah presenter
dalam menyampaikan berita, informasi yang disampaikan pun tidak terbatas.
Menurut Carl Hausman, Lewis N. O'Donnel dan Philipe Benoit penampilan
online tidak hanya mengumumkan sesuatu tetapi menghibur, berbicara,
memberi informasi keduanya menjadi teman dan tidak ada lagi memberi tahu
sesuatu terlalu formal dan elegan seperti dulu.
DAFTAR PUSTAKA

Baksin, Askurifai, 2016, Jurnalistik Televisi Teori Dan Praktik., Simbiosa


Rekatama Media, Bandung
Hendi, Triono. 2007, Langkah Awal Menjadi Presenter,Cakrawala,
Yogyakarta. 

Internet
Media Collage. 2014. The Television Presenter. New Zaeland. diakses melalui
http://www.mediacollege.com/employment/television/presenter.html pada 24
Oktober 2014 Pukul 22.33.
https://kiatmandiri.wordpress.com/2012/10/04/menjadi-presenter-televisiyang-
baik/BarayaTV, “Menjadi Presenter Televisi yang Baik" diakses
pada tanggal 24 Desember 2018 pukul 22.32 WIB)

Anda mungkin juga menyukai