Layout Dokumen Utuh RKS-1
Layout Dokumen Utuh RKS-1
( RKS )
TAHUN PELAJARAN 2016/2017 – 2019/2020
Foto Sekolah
SD/SMP .......................................
............................................................................
KABUPATEN ...........................
2016
LEMBAR PENGESAHAN
RKS ini telah disahkan dalam Rapat Pleno Sekolah yang dihadiri oleh Kepala
Kepala SD Negeri Banjararum 1, Guru, Pengurus Komite dan Tokoh Masyarakat,
pada:
Hari : .........................
Tanggal : .........................
Jam : 12.00 WIB
Tempat : Ruang Kepala SD Negeri Banjararum 1
Kecamatan : ...............
Kabupaten : ...............
.................................... ..........................................
NIP.
................................................
NIP.
KATA PENGANTAR
Dengan ini kami mengucap puji syukur ke hadirat Allah SWT ,karena atas
limpahan rahmat , taufiq, hidayah serta karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan
Penyusunan Rencana Kerja Sekolah ( RKS ).
Rencana Kerja Sekolah ini kami susun secara strategis, realistis untuk jangka
waktu 4 tahun, sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk
mencapai tujuan dan cita – cita pemangku kepentingan di SD/SMP
...................................., dan mudah-mudahan dalam pelaksanaannya tidak ada
aral yang berarti dan dapat berjalan dengan baik sehingga dapat mencapai
sasaran yang kita harapkan bersama.
Kami sadari bahwa penyusunan RKS ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kami mohon maaf apabila dalam penyusunan RKS ini terdapat kekurangan
dan kehilafan, dan kami terus akan mengupdate RKS ini setiap tahun , sehingga
RKS ini sesuai harapan sekolah dan masyarakat.
Terima kasih.
..................., Juni 2016
LAMPIRAN ............................................................................................................... 41
LAMPIRAN 1. TABEL ANALISIS KONDISI SEKOLAH ........................................... 41
LAMPIRAN 2. TABEL RENCANA BIAYA SELAMA 4 TAHUN (D2) ........................... 42
LAMPIRAN 3. TABEL PERKIRAAN SUMBER PENDANAAN (D3)............................. 43
LAMPIRAN 4. TABEL RENCANA BIAYA DAN SUMBER PENDANAAN 2015/2016 ..... 44
LAMPIRAN 5. TIM PENYUSUN RENCANA KERJA SEKOLAH ................................. 45
LAMPIRAN 6. DOKUMENTASI PENYUSUNAN RKS .............................................. 46
BAB 1PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Penerapan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS)
sebenarnya merupakan jawaban dari terhadap semakin kompleksnya
permasalahan yang dihadapi oleh dunia pendidikan sekaligus menumbuhkan
kepercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan .
Untuk mengembalikan keprcayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan
tersebut, sekolah diharapkan memiliki alternatif dan kebijakan / langkah yang
dapat diterima oleh masyarakat. Segala potensi yang ada di Sekolah dioptimalkan
agar menjadi sekolah yang berprestasi, berdisiplin, berbudaya, dilandasi iman dan
taqwa, sesuai dengan visinya dan kondisi obyektif sekolah. Maka untuk
mewujudkan tujuan pendidikan tersebut perlu dilaksanakan berbagai macam
kegiatan yang antara lain:
1. Pemantapan pelaksanaan kurikulum untuk memenuhi kebutuhan orang tua
murid.
2. Peningkatan jumlah jenis dan mutu sebagai peningkatan dan pemerataan
pelayanan pendidikan.
3. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan sebagai usaha pelayanan
pendidikan yang merata.
4. Peningkatan mutu pendidikan yang berorientasi pada peningkatan mutu
pembelajaran dan hasil evaluasi belajar (output) serta dapat bersaing dengan
satuan pendidikan lainnya pada jenjang pendidikan selanjutnya (outcome)
5. Sebagai kegiatan yang bersifat kemasyarakatan.
Kegiatan – kegiatan tersebut di atas harus ditunjang dengan pelayanan
administrasi Sekolah yang terencana, teratur, terarah, dan berkesinambungan
yang dituangkan dalam bentuk rencana kerja sekolah (RKS).
Rencana kerja sekolah ini dimaksudkan agar dapat dipergunakan sebagai
kerangka acuan oleh Kepala Sekolah dalam mengambil kebijakan, disamping itu
sebagai pedoman dalam mencapai keberhasilan pelaksanaan progam belajar
TUJUAN RKS
Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah ini bertujuan :
TUJUAN UMUM
1. Mengetahui semua potensi sekolah yang ada untuk dapat diolah dan
dikembangkan
2. Sebagai pedoman operasional dalam mengelola sekolah selama satu tahun
pelajaran dan tahun – tahun berikutnya.
3. Memiliki tolok ukur keberhasilan / ketidak berhasilan dalam mengelola sekolah
selama satu tahun pelajaran.
4. Mengetahui permasalahan – permasalahan yang timbul di sekolah yang
kemudian menjadi hambatan, peluang atau ancaman pengembangan sekolah
TUJUAN KHUSUS
Agar para pelaksana pendidikan dapat:
1. Melaksanakan tugas secara tertib, berdaya guna dan terarah.
2. Melaksanakan administrasi pendidikan secara rapi dan teratur
3. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan kalender pendidikan
dan kelender kegiatan Sekolah dengan hasil yang lebih optimal.
LANDASAN HUKUM
Landasan hukum penyusunan RKS ini sebagai berikut :
1. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 4
(Pengelolaan dana pendidikan berdasar pada prinsip keadilan, efisiensi,
transparansi dan akuntabilitas publik)
MANFAAT RKS
RKS penting dimiliki Sekolah, maka SD/SMP ....................................Kabupaten
............ menyusun RKS untuk memberikan arah dan bimbingan para pelaku
Sekolah dalam rangka menuju perubahan atau tujuan sekolah yang lebih baik
dalam meningkatkan dan mengembangkan sekolah dengan resiko yang kecil dan
untuk mengurangi ketidakpastian masa depan. Dengan adanya RKS diharapkan
dapat dijadikan sebagai :
1. Pedoman kerja untuk perbaikan dan pengembangan Sekolah.
2. Sarana untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan
sekolah.
3. Bahan untuk mengajukan usulan pendanaan pengembangan sekolah.
PERUMUSAN RKS
PENGESAHAN RKS
Setelah RKS selesai disusun oleh Tim, RKS dibahas bersama oleh Kepala Sekolah,
semua guru dan komite Sekolah untuk dikaji ulang agar RKS yang telah disusun
sesuai dengan yang diharapkan. Selanjutnya RKS yang telah dikaji ulang dan
diperbaiki disahkan oleh Kepala Sekolah, Komite Sekolah dan Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten ............ Akhirnya, RKS yang telah disahkan,
disosialisasikan kepada para pemangku kepentingan di SD/SMP
.....................................
VISI
“xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx”.
Indikator :
Secara penampilan (performance) menampakkan sebagai sekolah yang
bersih, rapi, indah dan terkesan modern.
Menjadi pusat pembinaan dan pemantapan aqidah, ibadah dan akhlaq
mulia, serta penguasaan ilmu pengetahuan, bahasa, keterampilan dan seni
bagi siswa SD/SMP .....................................
Menjadi pusat pengembangan komponen kecakapan hidup (life skill)
seluruh siswa SD/SMP .....................................
Mempunyai prestasi akademik (kejuaraan dalam mata pelajaran dan karya
ilmiah) dan non akademik (olahraga, kesenian dan lain-lain).
MISI
Berdasarkan visi dan indikator visi di atas, maka Misi Pendidikan di
SD/SMP .................................... dapat dirumuskan sebagai berikut :
Menanamkan pendidikan dasar agama Islam yang yakin dan mantap.
Membiasakan berperilaku yang baik dan berakhlaq mulia.
Meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).
Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator
esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar isi yaitu:
- Sekolah kami belum memiliki tim pengembang kurikulum yang dikuatkan
dengan SK Kepala Sekolah
- Sekolah kami belum melakukan penyusunan kurikulum muatan lokal dan
kurikulum berbasis pendidikan karakter dengan melibatkan pengawas,
kepala Sekolah/madrasah, pendidik, tenaga kependidikan, dan komite
Sekolah/madrasah, penyelenggara lembaga pendidikan, dinas
pendidikan/kankemenag, instansi terkait daerah
- Sekolah kami belum mengalokasi waktu penambahan 4 jam pelajaran
dari struktur kurikulum dalam standar isi
Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator
esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar proses yaitu:
Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator
esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar kopetensi lulusan yaitu:
- Hasil Ujian Nasional di Sekolah kami belum mengalami peningkatan
Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator
esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar pendidik dan tenaga
kependidikan yaitu:
- Kualifikasi guru-guru di Sekolah kami belum mencapai : Semua guru
memiliki sertfikat pendidik
- Kualifikasi pendidikan Tenaga Administrasi Sekolah kami belum memenuhi
standar khususnya sertifikasi kepala tenaga administrasi sekolah
- Sekolah kami belum memiliki tenaga Pelaksana Urusan Administrasi
khususnya tentang administrasi kurikulum berkualifikasi pendidikan
minimum SLTA untuk minimal 12 rombongan belajar
- Sekolah kami belum memiliki Kepala Perpustakaan yang berkualifikasi
D4/S1 dari perguruan tinggi yang berakreditasi atau D2 di bidang ilmu
perpustakaan dan informasi
Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator
esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar sarana dan prasarana sekolah
yaitu:
- Sekolah kami belum memiliki Rasio luas lahan terhadap peserta didik yang
sesuai dengan standar minimal ( 2 m2/ peserta didik)
- Sekolah kami belum memiliki Luas lahan sesuai standar minimal ( 5000
m2)
- Sekolah kami belum memiliki Rasio luas gedung terhadap peserta didik
yang memenuhi standar minimal (2 m2/ peserta didik)
- Sekolah kami belum memiliki bangunan gedung yang dilengkapi dengan
ijin mendirikan bangunan (IMB) dan ijin penggunaan
- Sekolah kami belum memiliki ruang kelas dengan ukuran maksimum luas
28 x 2 m² = 56 m² atau 2 m² x jumlah peserta didik dan dilengkapi
dengan sarana yang standar
- Sekolah kami belum memiliki ruang perpustakaan dengan ukuran luas
minimum sama dengan ruang kelas dan dilengkapi dengan sarana yang
standar
- Sekolah kami belum memiliki ruang pimpinan dengan ukuran luas
minimum 12 m² dan dilengkapi dengan sarana yang standar
- Sekolah kami belum memiliki ruang UKS dengan ukuran luas minimum 12
m² dan dilengkapi dengan sarana yang standar
- Sekolah kami belum memiliki jamban minimum 3 unit dengan ukuran luas
minimum 2 m² (rasio Pa = 60 peserta didik, pi = 50 peserta didik, dan
guru) serta dilengkapi dengan sarana yang standar
Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator
esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar pengelolaan yaitu:
- Sekolah kami belum dikelola berdasarkan dokumen RKJM/RKS, RKT dan
RKAS yang dapat dibaca oleh pihak yang terkait, pelaksanaan RKAS
dilaporkan kepada pihak terkait (Dinas Pendidikan, Komite Sekolah, dan
warga Sekolah),
- Sekolah kami belum mensosialisasikan RKS kepada warga Sekolah dan
segenap pihak yang berkepentingan, menggunakan dokumen RKJM/RKS
dan RKAS yang dapat dibaca oleh pihak yang terkait, menyediakan media
komunikasi untuk masukan perbaikan RKJM/RKS dan RKAS,
- Pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah kami belum mengacu pada beberapa
aspek antara laindievaluasi setiap tahun, dilakukan secara berkelanjutan,
dan disusun dalam bentuk laporan
- Sekolah kami belum menetapkan prioritas indikator untuk mengukur,
menilai kinerja, dan melakukan perbaikan dalam menentukan indikator
ketercapaian standar Sekolah unggulan di negara maju
- Sekolah kami belum mengelola sistem informasi manajemen yaitumemiliki
program pengelolaan berbasis SIM, memiliki sistem informasi manajemen
(SIM), mengembangkan sistem informasi berbasis web, mengembangkan
forum diskusi berbasis web, mengembangkan e-learning.
- Sekolah kami belum melakukan peningkatan dan pengembangan kinerja
dan profesi pendidik dan tenaga kependidikan melalui pengembangan
profesi bagi setiap pendidik dan tenaga kependidikan, usulan promosi dan
Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator
esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar pembiayaan yaitu:
- Sekolah kami belum melakukan pertemuan dengan pemangku
kepentingan, komite Sekolah dalam rangka mempromosikan,
mengkomunikasi rencana pengembangan Sekolah
- Perumusan RAPBS/RKAS di Sekolah kami belum melibatkan Komite
Sekolah dan pemangku kepentingan yang relevan (orang tua peserta
didik, dinas pendidikan, dewan guru)
Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator
esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar pembiayaan yaitu:
- Belum semua guru di sekolah kami menyusun program ulangan harian
menurut Standar Kompetensi, atau beberapa Kompetensi Dasar, atau
beberapa indikator setiap mata pelajaran
- Belum semua guru di sekolah kami menyusun rencana analisis hasil
ulangan harian setiap mata pelajaran.
- Belum semua guru di sekolah kami memberi informasi lisan atau tertulis
kepada peserta didik tentang : kriteria penilaian postes atau penilaian
nontes pada setiap akhir tatap muka pembelajaran sesuai dengan
karakteristik materi pelajarannya, dan kriteria penilian kegiatan
pengembangan diri, baik berupa kegiatan rutin, kegiatan sontan, kegatan
keteladanan, maupun kegiatan terprogram (ekstrakurikuler dan
sejenisnya).
- Belum semua guru di sekolah kami menjelaskan kepada peserta didiknya
bagaimana kriteria penilaian pengembangan diri.
- Belum semua guru di Sekolah kami menyusun RPP dan melaksanakan
penilaian akhir tatap muka (postes) atau penilaian proses (nontes) sesuai
dengan teknik penilaian dan instrumen penilaiannya, baik berupa tes
maupun instrumen nontes.
- Belum semua guru di Sekolah kami menyusun dan/atau melaksanakan
instrumen penilaian tugas terstruktur (PR atau tugas usai tatap muka) dan
tugas mandiri minimal 3 kali dalam satu semester.
Rencana kerja SD Negeri Banjararum 1 2Kabupaten ............ disusun dengan mempertimbangan keadaan sekolah, harapan pemangku
kepentingan, dan tantangan dalam lingkungan strategis pendidikan di sekolah agar sasaran dan progam pengembangan sekolah dalam 4
tahun ke depan lebih realistis dan konsisten dalam prinsip – prinsip pengelolaan pendidikan yang efektif, efisien, akuntabel dan demokratis.
Hasil dari identifikasi dan analisis kondisI sekolah terdapat pada lampiran (1). Dalam menyusun Rencana Kerja Sekolah ini meliputi dua
kegiatan, yaitu (1) merumuskan program sekolah yang dilakukan melalui empat langkah, yaitu (a).menetapkan sasaran, (b) menentukan
indikator keberhasilan, (c) menentukan kegiatan dan menetapkan penanggungjawab program,), dan (2) menyusun jadwal kegiatan, seperti
pada tabel 4.1 di bawah ini
Tabel 4.1 Rumusan Program, Sasaran, Indikator Keberhasilan, Kegiatan Sekolah, Penanggungjawab dan jadwal Kegiatan
Terlaksanya agenda review KTSP yang terdiri Sekolah kami memiliki KTSP yang terdiri atas 1.1.1.4 Review KTSP dokumen 1 dan 2 (termasuk Kabid Kurikulum 1 0 1 0 1 0 1 0
atas Dokumen 1 dan Dokumen 2 lengkap Dokumen 1 dan Dokumen 2 lengkap (silabus muatan lokal)
(silabus dan RPP semua mata pelajaran) dan RPP semua mata pelajaran) termasuk
termasuk muatan lokal muatan lokal pada tahun 2015/2016-
2018/2019
KESIMPULAN
SARAN
Semoga Rencana Kerja Sekolah (RKS) ini dapat bermanfaat bagi kita semua
sehingga dapat mendorong peningkatan Profesionalisme Guru dan peningkatan
Mutu Pendidikan utamanya di SD/SMP ....................................Kabupaten ............
, Amiiin.
Tim penyusun Rencana Kerja Jangka Menengah Sekolah (RKJM) atau Rencana
Kerja Sekolah (RKS) adalah:
1. Ketua :.......................................
2. Sekretaris :.......................................
3. Anggota :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
dst