Anda di halaman 1dari 6

Nama : MUH AKBAR

Nin : 1886140005
Kelas : A

Latar Belakang

Berbicara tentang alam, alam sangatlah luas, bumi ini hingga ke luar angkasa semuanya
adalah alam. Alam yang paling sering kita nikmati adalah alam yang ada di sekitar kita seperti
pegunungan, sungai, laut, hutan, dan masih banyak yang lainnya.
Tak ketinggalan negara kita Indonesia, dari sabang sampai merauke Indonesia di
manjakan dengan pemandangan alam yang indah, karena letak geografis Indonesia yang berada
di garis katulistiwa, jadi tak heran Indonesia memiliki pemandangan yang sangat indah karena
beriklim tropis.
Dengan keindahan alam, banyak para seniman yang mengambil inspirasi dari alam untuk
menciptakan sebuah karya yang menarik dan estetis, karena tak ada habisnya ide ide kreativitas
yang muncul jika kita melihat alam sekitar kita sebagai sumber inspirasi. Di Indonesia sendiri
kita sangatlah bebas memilih sumber inspirasi dari alam karena keanekaragaman alam yang
sangat melimpah.
Karya yang dapat dihasilkan oleh sebuah inpirasi dari alam sangat melimpah jika digali
lebih dalam dan dikembangkan melalui kreatifitas. Hanya dengan satu objek alam yang dijadikan
inspirasi, dapat tercipta karya yang sangat banyak. Itulah mengapa seniman seniman banyak
membuat karya yang terinspirasi dari alam.
Untuk membuat sebuah karya yang terinspirasi oleh alam tentu saja kita harus melakukan
analisa atau pendekatan pada objek alam yang kita pilih untuk mengatahui karakter dari objek
tersebut, agar karya yang kita buat bisa menggambarkan atau mewakilkan sumber inspirasi
tersebut.
Objek Alam Sebagai Sumber Inspirasi

1. Celebes Canyon

Gambar 1.1

Gambar 1.2 Gambar 1.3

Dari gambar tersebut kita dapat lihat bahwa objek tersebut merupakan bebatuan, di mana
tersusun secara alami yang jika dilihat, terlihat abstrak. Air mengalir layaknya air terjun mini
disela sela bebatuan tersebut karena adanya garis yang memisahkan jarak antara batu satu
dengan yang lainnya.

Garis tersebut membuat ruang untuk air mengalir dan menciptakan unsur estetika
sehingga sangat indah dilihat. Garis garis yang terbentuk di antara bebatuan tersebut adalah garis
lurus, diagonal, dan lengkung. Garis putus dan garis lengkung dapat di lihat dari bebatuan yang
besar, dan garis diagonal berada di sela sela batu sebagai sumber air mengalir dan air yang turun
menciptakan garis lurus vertikal.

Jika di lihat secara keseluruhan tekstur dari gugusan bebatuan tersebut terlihat kasar, dan
jika disentuh oleh kulit teksturnya memang kasar tetapi bebatuan yang dilalui oleh air memiliki
permukaan yang licin. Bentuk bentuk dari bebatuan tersebut cenderung abstrak dan padat
sehingga kesannya kokoh.
2. Hutan Pinus

Gambar 2.1

Gambar 2.2 Gambar 2.3

Hutan pinus di atas terdiri dari pohon pohon yang menjulang ke atas, dan tersusun secara
alami, tetapi memiliki jarak yang cenderung konsisten sehingga terlihat rapi, yang menciptakan
kesan estetika saat melihatnya.

Bentuk batangnya garis lurus vertikal ramping yang mempunyai kesan sangat tinggi jika
di lihat, ukurannya secara keseluruhan juga terlihat sama tinggi. Daunnya memiliki bentuk lurus
seperti lidi hanya saja lebih pendek.

Tekstur pada batangnya sama halnya pada batang pohon pada umumnya yaitu kasar
dengan garis garis vertikal. Warna batangnya coklat dan daunnya hijau memberi kesan alami dan
sejuk.
Analisa

1. Objek Pertama

Objek pertama merupakan canyon, canyon atau biasa di sebut ngarai merupakan
sebuah lembah yang biasanya terbentuk akibat adanya erosi yang terjadi dalam waktu
lama. (Prasetya, 2018)

Canyon pada gambar terletak di desa Libureng, Kec. Tanete Riaja, Kab. Barru,
Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Celebes canyon bukan satu satunya canyon yang
ada di Indonesia tetapi hanya satu satunya canyon yang mirip dengan di Arizona,
Amerika Serikat hanya saja ukurannya lebih pendek.

Objek ini dipilih sebagai sumber inspirasi karena memiliki keunikan tersendiri
dan merupaka bebatuan yang memiliki unsur seni yang indah.

2. Objek Kedua

Jenis pohon pada pinus tersebut adalah pohon Pinus merkusii Jungh. et de
Vriese merupakan jenis pinus yang tumbuh asli di wilayah Indonesia dan pertama kali
ditemukan dengan nama “Tusam” di daerah Sipirok, Tapanuli Selatan oleh seorang ahli
botani dari Jerman Dr. F. R. Junghuhn.

Letak dari pohon pinus di gambar terletak di Kab. Gowa, Provinsi Sulawesi
Selatan. Jenis pohon pinus ini awalnya hanya ada pada Aceh, Tapanuli, dan Kerinci saja
kemudian di kembangkan di pulau Jawa, dan terus berkembang pesat di Indonesia.

Pohon pinus tersebut bisa tumbuh hingga mencapai ketinggian sekitar 20-40 m,
dengan diameter 70-90 cm, bahkan pohon pinus yang sudah berumur tua bisa mencapai
diameter 100-140 cm. Daunnya memiliki panjang sekitar 10-20 cm. (Larasati, 2017)

Manfaat dari pohon pinus sangat banyak, mulai dari batang sampai getahnya bisa
dimanfaatkan. Batangnya dapat di manfaatkan sebagai bahan perabotan rumah, tiang
listrik, dan pembuatan kertas serta banyak lagi lainnya. Getahnya biasa bermanfaat untuk
pembuatan bahan sabun, tinta, ban, dan lainnya.

Selain manfaat tersebut, pohon pinus sekarang juga dapat menjadi objek wisata
karena memiliki pemandanngan yang indah.
Kesimpulan

Dari luasnya alam yang ada di muka bumi ini maka ada dua objek terpilih sebagai
inspirasi, yang pertama yaitu celebes canyon yang merupakan gugusan bebatuan tersusun
secara alami yang memiliki permukaan kasar dengan garis garis sebagai pemisah antara
batu satu dengan yang lainnya dan Hutan pinus yang merupakan sekumpulan pohon
pinus yang memiliki bentuk ramping dan tinggi serta memiliki tekstur kasar pada batang
pohonnya, dapat tumbuh hingga 40 m dengan diameter sekitar 70-90 cm, dan juga
memiliki berbagai macam manfaat dalam kehidupan manusia.

Daftar Pustaka
Gambar 2.2 (n.d.). Retrieved February 19, 2019, from Tapak Rimba:
https://www.tapakrimba.info/2017/12/tempat-camping-di-malino-goa-sulawesi.html

Gambar 1.1&1.2 CELEBES CANYON, WISATA ALAM TERSEMBUNYI DI SULAWESI SELATAN. (2017,
December 15). Retrieved February 17, 2019, from Lazone.id:
https://www.lazone.id/inspiration/inspiring-place/celebes-canyon-wisata-alam-tersembunyi-di-
sulawesi-selatan~c326092

Gambar 2.1 Arfah, H. (2019, January 1). Rayakan HUT ke 29 Sembari Camp di Desa Lembanna Gowa.
Retrieved February 17, 2019, from Catatan Harian: http://www.hasim.id/2019/01/rayakan-hut-
ke-29-sembari-camp-di-desa.html

Larasati, D. M. (2017, October 3). Pohon Pinus (Pinus merkusii): Hutan Pinus, Habitat, Sebaran,
Morfologi, Manfaat, dan Budidaya. Retrieved February 27, 2019, from Foresteract:
https://foresteract.com/pohon-pinus-pinus-merkusii-hutan-pinus-habitat-sebaran-morfologi-
manfaat-dan-budidaya/

Gambar 1.3 Melisa. (2017). Celebes Canyon, Bertemunya Tebing Batu Cadas dan Jernihnya Aliran Sungai.
Retrieved February 17, 2019, from travelingyuk.com: https://travelingyuk.com/celebes-canyon-
sulawesi/46410/

Prasetya, D. D. (2018, November 29). 5 Perbedaan Lembah dan Ngarai Terlengkap. Retrieved February
17, 2019, from Ilmu Geografi.com: https://ilmugeografi.com/ilmu-
bumi/geomorfologi/perbedaan-lembah-dan-ngarai

Gambar 2.3 Rian. (n.d.). Sejuknya Kawasan Hutan Wisata Malino - Gowa. Retrieved February 17, 2019,
from Info Tempat Wisata: http://infotempatwisata99.blogspot.com/2014/11/sejuknya-
kawasan-hutan-wisata-malino.html

Anda mungkin juga menyukai