Anda di halaman 1dari 3

MUH AKBAR

1886140005

A Desain Komunikasi Visual


Fakultas Seni dan Desain
Universitas Negeri Makassar
2019
“ Tugu 4 Payung “
Tugu 4 payung merupakan ikon khas dari Kabupaten
Barru, Sulawesi Selatan, Indonesia. Dinamakan tugu 4
payung karena terdapat 4 payung tertutup di atas tugu
tersebut yang berwarna emas, dan ada badan tugu yang di
ke empat sisinya terdapat logo Kabupaten Barru.

Tugu 4 payung sendiri terletak sekitar 103 km dari


kota Makassar, letaknya berada di pusat kota Barru.

Tugu 4 payung ini sangat menarik untuk dibahas


karena payung yang berada di atas tugu tersebut memiliki
cerita sejarah yang cukup unik untuk diketahui.

Dalam budaya kerajaan Jawa, payung dikenal sebagai 'songsong'. Lingkungan priayi menobatkan payung sebagai penanda seberapa
tinggi jabatan mereka dalam struktur pemerintahan sehingga penggunaannya pun diatur.

Sementara di Sulawesi pada masa feodal, payung juga memiliki makna yang hampir sama di kerajaan Jawa. Beberapa kerajaan di
Sulawesi menjadikan payung sebagai simbol kerajaan, salah satunya adalah Kerajaan Luwu, simbol kerajaan luwu sendiri berupa payung
berwarna putih, bahkan beberapa penguasa atau raja Luwu digelari 'Pajung' yang secara harfiah memiliki makna payung dalam bahasa Bugis.

Beberapa kerajaan lain yang pernah menjadikan payung sebagai simbol kerajaan adalah beberapa deretan kerajaan yang kini sekarang
menjadi bagian dari Kabupaten Barru, kerajaan tersebut antara lain Kerajaan Tanete, Berru, Soppeng Riaja, dan Mallusetasi.

Selain menggunakan payung sebagai simbol, kerajaan-kerajaan ini juga memiliki beberapa benda yang dijadikan pusaka atau simbol
kerajaan seperti Sembangeng (selempang kerajaan), Beberapa benda pusaka (arajang; Bugis, kalompoang; Makassar), dan ada pula bendera
kerajaan. Bendera kerajaan Tanete disebut Bate Bolongnge, dan bendera kerajaan Berru disebut Bate Lasarewo.

Penggunaan payung sebagai atribut kerajaan di Barru memang sangat penting, hanya raja atau bangsawan lah yang berhak dipayungi,
payung ini menjadi pembeda antara Ata (masyarakat biasa) dengan Arung (raja atau bangsawan). Di setiap singgasana raja selalu terdapat
payung, ketika raja berkunjung ke suatu tempat juga selalu diiringi oleh si pembawa payung.

Objek tugu 4 payung ini sudah beberapa kali mengalami renovasi di karenakan
sudah beberapa kali di tabrak oleh kendaraan yang lewat. Objek ini memiliki bentuk
lingkarang pada bagian bawah dan sedikit ke atas akan ada penopang yang berbentuk
bulat mengecil ke atas, bagian tengahnya terdapat 4 tiang yang memisahkan bagian badan
dan bawah, ke empat tiang tersebut memiliki cincin emas yang terdapat di tengah, bagian
teratas merupakan 4 payung emas yang menyimbolkan 4 kerajaan di kabupaten Barru.

Anda mungkin juga menyukai