Anda di halaman 1dari 19

PAMOR

KAWALI
BADIK BUGIS
Dhava Muhammad Fachreza (201481010)
Yohanes Christian Santosa (201481027)
Maryam (201481021)
Wijdan Agung Arya Cakra Nugraha (201481036)
Naufal Hafidz Al Faidzin (201481045)
APA ITU
PAMOR
KAWALI
BADIK
BUGIS?
Kawali merupakan warisan kebudayaan fisik dan juga
merupakan produk kesenian berupa senjata tikam jarak
pendek dengan bilah yang hanya memiliki satu sisi tajam dan
ujung yang runcing.
Badik atau badek adalah pisau dengan bentuk khas yang
dikembangkan oleh masyarakat Bugis dan Makassar.
Layaknya keris, bentuknya asimetris dan bilahnya kerap kali
dihiasi dengan pamor
FUNGSI KAWALI
BADIK BUGIS
FUNGSI TEKNOMIK
Sebagai senjata. Kawali merupakan
senjata tajam yang secara fungsi guna
dapat digunakan sebagai senjata tikam

Kawali dengan fungsi sebagai senjata


biasanya tidak mementingkan keindahan
pamor, karena adanya kepercayaan
masyarakat bahwa tidak ada pamor yang
membunuh
FUNGSI SOSIAL
Kawali sebagai simbol kedewasaaan.
Gambaran sosial tentang sosok laki-laki ideal
adalah mereka yang sudah menyelipkan
kawali dipingangnya

Kawali sebagai penanda garis keturunan.


Kawali pusaka milik suatu keluarga dapat
diwariskan kepada anak keturunan dari
keluarga tersebut.

Kawali sebagai alat peraga.


Kawali sebagai asesoris pelengkap busana.
FUNGSI RELIGIUS

Terdapat kepercayaan yang masih kuat


di kalangan masyarakat Bugis bahwa
kawali tertentu memiliki kekuatan
magis atau tuah yang dapat memberikan
pengaruh tertentu.
BENTUK
PAMOR
KAWALI
BADIK
BUGIS
BILAH

Bilah pada kawali merupakan bagian


paling utama di antara bagian-bagian
lainnya. Karena bilah menentukan jenis
kawali, mamoso atau tidak, tempat
munculnya pamor, dan tempat munculnya
sisi’/ketandaan.
WANOA

Wanoa adalah salah satu


bagian pada kawali yang
berfungsi untuk melindungi
bilah atau membungkus bilah.
Biasa juga disebut sarung
badik.
WANOA

Di kalangan bangsawan Bugis


atau orang berada, wanoa keris,
tombak, pedang, kawali, dan jenis
senjata lainnya sering kali masih
dihiasi lagi dengan lapisan logam
dan permata.
PANGULU
Hulu sebagai pegangan senjata, orang
Bugis biasa menyebutnya pangulu. Secara
etimologi, pangulu berarti pemimpin.
Sesuai Fungsinya sebagai pembungkus agar
saat dipegang lebih nyaman di tangan.
Terdapat 3 bentuk pangulu kawali yaitu
pangulu rekko, pangulu kulu-kulu, dan
pangulu calabai.
PANGULU REKKO

Pangulu rekko merupakan simbol


ketegasan seorang pemimpin. Bentuk
pangulu rekko memiliki kemiringan
antara 90°- 135. Pangulu rekko
merupakan simbolisasi seorang
pemimpin yang tetap tunduk pada
rakyatnya.
PANGULU KULU-KULU
Pangulu kulu-kulu (kepala-kepalaan) yang
merupakan pangulu kawali berbentuk kepala.
Pangulu kulu-kulu biasanya juga terdapat pada
parang, dimana kawali merupakan bentuk
minimalis dari bangkung, dikarenakan bentuknya
yang sama hanya saja terdapat dua perbedaan
yaitu ukuran dan cara penggunaannya.
PANGULU CALABAI
Pangulu calabai, terdiri dari gabungan bentuk
pangulu rekko dan pangulu kulu-kulu. Pangulu
rekko memiliki kesan laki-laki sedangkan pangulu
kulu-kulu lebih berkesan feminim, sehingga ketika
bentuk itu digabungkan maka menghasilkan bentuk
calabai. Hal itu mengingatkan kita pada bissu, yaitu
seorang yang berperawakan seperti laki-laki dan
perempuan dalam masyarakat Bugis.
Motif
Pamor
Kawali
Motif Pamor Kawali

• Motif Tebba Jampu


• Motif Ma’dato-dato
• Motif Balo Pakke
• Motif Pesse Pelleng
• Motif Ma’daung
SUMBER :

Satriadi. 2019. Bentuk, Fungsi, Dan Makna Pamor Senjata Kawali Dalam
Masyarakat Bugis, 4(1), 17-22.
Sandi, H. 2018. EKSISTENSI BADIK DALAM KEPERCAYAAN
MASYARAKAT BUGIS DI DESA SANGLAR KECAMATAN RETEH
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR PROVINSI RIAU diakses dari
http://repository.uinjambi.ac.id/221/1/Heri_Sandi_AS140382%20-%20heri
%20sandi.pdf
Muslimin. 2018. REPRESENTASI BADIK SEBAGAI SIMBOL KEARIFAN
LOKAL SUKU BUGIS-MAKASSAR diakses dari http://repositori.uin-
alauddin.ac.id/16938/1/MUSLIMIN_compressed.pdf
THANK
YOU !

Anda mungkin juga menyukai