3. Saya mengubah warna dan jenis huruf pada merek yang saya gunakan dan sudah
didaftarkan di Ditjen HKI. Apakah saya perlu mendaftarkan kembali?
Jawab: Undang-undang mengatur bahwa sebuah merek harus digunakan untuk jenis
barang dan/atau jasa yang sesuai dengan jenis barang dan/atau jasa yang didaftarkan dan
sesuai merek yang didaftar. Dalam Undang-undang dijelaskan pula bahwa
ketidaksesuaian dalam penggunaan meliputi ketidaksesuaian dalam bentuk penulisan kata
atau huruf dan juga penggunaan warna yang berbeda. Mengacu pada ketentuan ini, sangat
disarankan kepada pemilik merek untuk mendaftarkan mereknya di Ditjen HKI sesuai
dengan tampilan yang sebenarnya (actual use). Maka, jika terjadi perubahan tampilan
pada merek terdaftar, sebaiknya desain merek yang baru juga didaftarkan ke Ditjen HKi
melalui pengajuan permohonan baru. Sehingga merek baru tersebut memperoleh
perlindungan yang maksimal termasuk terhadap risiko penghapusan merek.
5. Apakah ada standar besarnya royalti yang harus dibayarkan kepada pencipta atau
pemegang hak cipta?
Jawab: tidak ada standar yang pasti, namun biasanya besarnya royalty yang wajib
dibayarkan kepada pemegang hak cipta oleh penerima lisensi adalah berdasarkan
kesepakatan kedua belah pihak
- Profesi pada umumnya, paling tidak ada dua prinsip yang wajib ditegakkan, yaitu:
1. Prinsip agar menjalankan profesinya secara bertanggung jawab; dan
2. Hormat terhadap hak-hak orang lain.
Pengertian bertanggung jawab ini menyangkut, baik terhadap pekerjaannya
maupun hasilnya, dalam arti yang bersangkutan harus menjalankan pekerjaannya dengan
sebaik mungkin dengan hasil yang berkualitas. Selain itu, juga dituntut agar dampak
pekerjaan yang dilakukan tidak sampai merusak lingkungan hidup, artinya menghormati
hak orang lain.
- Dalam profesi yang luhur (officium nobile), motivasi utamanya bukan untuk
memperoleh nafkah dari pekerjaan yang dilakukannya, di samping itu juga terdapat
dua prinsip yang penting, yaitu :
1. Mendahulukan kepentingan orang yang dibantu; dan
2. Mengabdi pada tuntutan luhur profesi.
Untuk melaksanakan profesi yang luhur secara baik, dituntut moralitas yang
tinggi dari pelakunya. Tiga ciri moralitas yang tinggi adalah:
1. Berani berbuat dengan bertekad untuk bertindak sesuai dengan tuntutan profesi;
2. Sadar akan kewajibannya;
3. Memiliki idealisme yang tinggi.
- Bersifat rahasia hanya diketahui oleh pihak tertentu bukan secara umum oleh masyarakat,
- Memiliki nilai ekonomi apabila dapat digunakan untuk menjalankan kegiatan atau usaha
yg bersifat komersial atau dapat meningkatkan keuntungan ekonomi,
- Dijaga kerahasiaannya apabila pemilik atau para pihak yang menguasainya telah
melakukan langkah-langkah yang layak dan patut.
8. Apa perbedaan Rahasia Dagang dengan HKI yang lain?
Jawab: Kalau rahasia dagang mulai dari metode pengolahan, penjualan, sampai metode
produksi itu sudah menjadi rahasia pribadi atau bersifat privat, sedangkan kalau HAKI
mulai dari produksi dan metode penjualan itu sudah menjadi bersifat publik namun orang
lain tidak boleh meniru atau membajaknya tanpa ada izin terlebih dahulu ke pihak
tertentu. ambil contoh produksi motor kalau rahasia dagang proses pembutannya itu
bersifat privat artinya pribadi tanpa ada pihak luar yang menegetahuinya, sedangkan
HAKI mulai dari proses pembuatan sampai penjualan itu bersifat publik namun orang
lain dilarang menirunya, apabila itu terjadi akan dikenakan saknsi.
10. Sebutkan apa saja faktor-faktor yang menyebabkan pembatalan Desain Industri!
Jawab: faktor-faktor penyebab pembatalan hak Desain Industri adalah hak Desain
Industri tidak memiliki unsur kebaharuan, tidak berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi
yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua
dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas
industri, atau kerajinan tangan dan hak Desain Industri bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, ketertiban umum, agama, atau kesusilaan, dan
kesimpulan kedua mengenai akibat hukum pembatalan pendaftaran hak Desain Industri
oleh Direktorat Jenderal HKI adalah menghapuskan segala akibat hukum yang berkaitan
dengan hak Desain Industri dan hak-hak lain yang berasal dari Desain Industri bagi
pendesain dan pemegang desain industri, namun penerima lisensi tetap berhak
melaksanakan lisensinya sampai dengan berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan
dalam perjanjian lisensi.