NIM : 201481010
A. PENDAHULUAN
Pada dasarnya film diciptakan dari kehidupan sehari-hari yang orang jalani
dengan bergabungnya adat dan budaya di masing-masing daerah. Dengan begitu
sebenarnya film bisa dikatakan sebagai adanya realitas kedua dari kehidupan seorang
manusia. Di dalam film sendiri sebuah ide bisa di jadikan sebuah cerita yang menarik
yang bisa berasal dari manapun dan siapapun yang mempunyai ide tersebut. Sebuah
film bisa berasal dari kehidupan sehari-hari seseorang yang berkaitan dengan budaya,
ekonomi, sejarah, ataupun politik yang sedang terjadi. Selain itu ide cerita juga bisa
berasal dari sebuah pengalaman pribadi diri seseorang ataupun pengalaman pribadi
orang terdekat yang kita kenal dan bisa juga dari cerita-cerita yang berkembang pada
masyarakat tertentu.
Film saat ini juga merupakan media massa yang selalu mengikuti
perkembangan global. Dengan terpengaruhnya film akibat perkembangan zaman
yang berakibat pada munculnya genre-genre film yang mengandung nilai-nilai
budaya barat dan melupakan nilai-nilai budaya sendiri yaitu budaya Indonesia.
Globalisasi yang masuk ke Indonesia bisa memberikan dampak negative serta
dampak positif. Dan dampak negative yang ada bisa berakibat pada menurunkan rasa
nasionalisme yang ada pada pribadi pemuda Indonesia. Globalisasi yang masuk ke
Indonesia juga mempengaruhi pandangan serta pemikiran bangsa Indonesia.
Semangat perjuangan bangsa yang menurun dikarenakan kuatnya pengaruh para
negara maju yang mengatur kehidupan politik dan ekonomi di Indonesia saat ini.
Syarat minimal agar industri film tetap berjalan harus memiliki tiga komponen yaitu
rantai produksi, rantai distribusi, dan rantai ekshibisi. Bioskop merupakan salah satu
ujung tombak atau frontliner rantai eksibisi. Banyaknya jumlah penonton yang
menjadi penikmat perfilman Indonesia menumbuhkan pula berbagai macam genre
perfilman Indonesia, salah satunya adalah film dengan tema nasionalisme dan politik.
Banyak film Indonesia yang memasukan unsur politik dan nasionalisme dalam film
ini menjadi salah satu media untuk menyebarkan faham politik dan juga
menumbuhkan nilai-nilai nasionalisme dalam khalayak.
Dan pada saat ini dengan berkembang pesatnya film di dunia para pemuda
lebih cenderung kepada film-film barat serta meniru budaya barat yang ditayangkan
di sebuah film. Akibat kejadian ini identitas asli Indonesia atau yang biasa kita sebut
identitas nasional mulai memudar. Padahal seharusnya identitas nasional itu harus
tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan pada suatu bangsa yang bisa
menimbulkan ciri khas dari suatu bangsa tersebut dan membedakannya dari bangsa
lain. Dan dengan hilangnya identitas nasional ini pada para pemuda bisa berakibat
pada hilangnya nilai nasionalis yang ada dari para pemuda yang semakin terkikis oleh
globalisasi yang masuk ke Indonesia secara terus menerus.
salah satu film yang bertema sejarah yang diangkat adalah film soekarno yang
mengangkat tentang rasa nasionalisme yang ada dan dibuat pada 2013 silam. Di
dalam film tersebut menceritakan seorang soekarno muda yang sedang berjuang
melawan para penjajah belanda dan jepang untuk upaya dalam meraih kemerdekaan
Indonesia pada saat itu. Di dalam film soekarno ini beliau menjadi figure nasional
mewakili pemikiran islam dan marxisme. Di cerita ini juga sosok soekarno menjadi
tokoh sentral yang diceritakan dari masa kecil hingga dewasa serta bagaimana sosok
soekarno ini berperan penting dalam kemerdekaan replublik Indonesia. Soekarno
dalam film ini digambarkan sebagai sosok seorang nasionalis yang sangat
menginginkan Indonesia merdeka.
B. PEMBAHASAN
C. PENUTUP
- Film “Soekarno”
- https://www.kompas.tv/article/102188/film-soekarno-pengorbanan-
keberanian-cinta-dan-perjuangan-untuk-indonesia